Descendants of the Sun episode 4 ( tayang Kamis, 28 Juli 2016 )

Si Jin melanggar perintah dengan mengijinkan tim medis untuk mengoperasi pasien VIP. Letnan Park marah-marah karena Si Jin membuat keputusan sendiri. Pengawal dan Tim Alpha masih saling mengacungkan senjata. Sekali lagi pengawal memperingatkan Si Jin agar menjalankan perintah tapi Si Jin tak perduli. Si Jin menengok melihat Mo Yeon yang membawa pasien masuk ke ruang operasi. Sementara di Korea terjadi keributan. Letnan Park terus marah-marah. Ultimatum telah dikeluarkan dan pasukan siaga 1.

IntiFilm.com
Di dalam ruang operasi. Sang Hyun mengingatkan Moyeon untuk berpikir ulang tapi Moyeon sepertinya sudah mantap. Pasien VIP memiliki bekas operasi padahal dalan catatan medisnya tidak ada laporan tentang operasi yang pernah dijalani. Sang Hyun mengingatkan bahwa operasi ini sangat riskan untuk mereka dan para tentara di luar karena ini akan membahayakan mereka. Operasi pun dimulai.

Di luar, pengawal mengatakan pada Si Jin bahwa ia telah melukai hati penduduk Arab karena telah nekat.mengoperasinya. Si Jin membalas bahwa seorang dokter hanya akan menjalankan apa yang harusnya.memang mereka.lakukan.

Di dalam ruang operasi, sepertinya para dokter mendapat kendala. Tekanan darah pasien terus turun. Chi Hoon panik karena ia tak ingin mendapatkan masalah.

Pengawal mengatakan bahwa mereka tak.mau bertangung jawab jika terjadi sesuatu dengan operasinya. Si Jin sendiri yakin bahwa operasinya akan berjalan lancar ia melirik ruang operasi.

Sang Hyun tak yakin operasi ini akan berhasil. Moyeon lalu meminta pasien untuk di transfusi darah secepatnya.

Letnan Park bertanya pada Dae Young melalui earphone tentang kondisi pasien. Dae Young mengatakan bahwa pasien masih dioperasi. Tak.lama kemudian ada suara helikopter datang. Dokter kepresidenan sudah datang.

Dia ruang operasi. Operasinya berjalan lancar. Kondisi pasien sudah stabil.  Si Jin masuk ke ruang operasi dan melihat keadaan disana. Semua baik-baik saja dan Si jin keluar lagi.

Dokter presiden masuk melihat kondisi pasien. Ia mengakui hasil operasi Moyeon telah berhasil. Namun dokter itu berkata sinis pada Mo Yeon bahwa di aseharusnya merasa takut saat melakukan operasi. Moyeon mengiyakan. Iya tak bisa hanya diam saja dan membiarkan pasien itu mati. Dokter presiden mengatakan dengan lantang bahwa pasien itu masih bisa mati.

Di Korea. Presiden marah dan ia tak.mau tahu bagaimana keadaan pasien sekarang.  Ia meminta para petinggi militer untuk memberi sanksi pada tentara yang suah melanggar perintahnya.

Sinopsis Descendants of the Sun episode 4 ( tayang Kamis, 28 Juli 2016)

Letnan Yoon menghubungi tim Alpa. Melalui Dae Young, letnan Yoon memerintahkan agar Si Jin diturunkan dari jabatannya dan dimasukkan ke dalam sel. Dae Young merasa prihatin dengan hukuman yang harus Si Jin terima. Letnan Yoon turut memuji tindakan bawahannya itu. Tapi saat ini mereka harusnya menjalankan perintah.
Parjurit lain menunduk saat tahu hukuman yang harus diterima Si Jin. Si Jin mengerti. Ia tersenyum sekilas. Dae Young menyampaikan pesan dari Letnan Yoon. Si Jin mengerti. Ia menyerahkan pistolnya dan melepas rompi anti pelurunya pada Dae Young. Ia berpaling pada pengawal presiden. Ia.mengatakan bahwa ia suah bertanggung jawab pada keputusannya.

Para tim.medis sedang makan. Dari kejauhan tampak para pengawal presiden mengawasi mereka. Tim medis tampak takut dan risih. Min Ji mengingat-ingat apa tadi ia.melakukan kesalahan saat operasi. Tapi mendengar itu Chi Hoon juga menjadi sedikit takut.

Si Jin dibawa ke gudang penyimpanan oleh Daeyoung. Ia akan dikurung disana selama masa hukuman. Tak lama kemudian Letnan Park datang. Ia menyuruh Daeyong keluar. Setelah Daeyoung pergi, letnan Park menendang kaki Si Jin dengan marah. Ia mempertanyakan kenapa Si Jin melanggar perintah. Kini ia.merasakan akibatnya mendapat hukuman. Si Jin meminta maaf. Letnan Park.menyayangkan promosi jabatan yang akan didapat oleh Si Jin setelah tugas ini berakhir, akan dibatalkan.

Mo Yeon menanyakan keberadaan Si Jin pada Daeyoung. Daeyoung mengatakan bahwa Si Jin dalam masa hukuman. Ia tak bia ditemuia oleh siapapun. Miyeon memohon untuk bertemu Si Jin sebentar saja. Tak lama kemudian letnan Park.keluar dari gudang. Ia menanyakan pada Dae Young, mana dokter Kang Mo Yeon. Dae Young mengalihkan pembicaraan karena ia tak ingin letnan park menemui Moyeon. Namun Moyeon menyela. Ia.mengatakan bahwa dia.lah dr.Kang itu. Mereka kemudian berbicara berdua. Letnan Park memperingatkan Moyeon bahwa keputusan dia untuk operasi telah mempertaruhkan reputasi Kapten Yoo. Jika Moyein dipecat dari Haesung, ia masih bisa membuka klinik pribadi. Lalu bagaimana dengan Si Jin yang terancam tak.pernah mendapatkan promosi jabatan? Hukuman kali ini baru awalnya. Jika sampai pasien itu tidak bangun lagi, bisa dipastikan bahwa Si Jin akan dipecat dan akan dijebloskan ke dalam penjara militer. Letnan Park mohon kerja sama dari Moyeon untuk membuat pasien segera bangun. Karena hanya dengan hal itu bia menyelamatkan mereka semua. Sebelum kembali, letnan Park mengingatkan Dae Young menjalankan perintah untuk.kembali ke Korea secepatnya. Posisi Si Jin akan digantikan oleh sersan Choi.

Dae Young masuk ke gudang menemui Si Jin. Ia memberi hormat dan meminta maaf pada Si Jin bahwa ia harus memaksakan tugas kembali ke Korea. Si Jin meminta Daeyoung untuk tak.memberinya hormat karena kini ia bukan atasannya lagi. Pangkatnya sudah diturunkan. Daeyong mengucap salam perpisahan dan keduanya saling memberi hormat.

Dae Young menemui Moyeon di ruang medis. Ia.mempersilahkan Moyeon menemui Si Jin selama 10menit. Miyeon kemudian mendatangi gudang tempat Si Jin ditahan. Sementara itu, Daeyoung pergi menuju bandara. Moyeon berbicara melalui pintu gudang. Si Jin senang Mo yeon datang. Mereka duduk saling bersandar pada dinding. Moyeon meminta maaf pada Si Jin. Namun Si Jin mengatakan bahwa itu tak.perlu. ia.menabahkn bahwa Moyeon ternyata benar, ia terlihat seksi di.meja operasi. Moyeon mulai menangis. Ia.menanyakan alasan Si Jin tidak mengikuti perintah. Tapi Si Jin malh bercanda. Moyeon berusaha untuk tiak menangis namun pujian Si Jin malah membuat air matanya jatuh. SiJin.mendengar tangisan Moyeon. Mo yeon menanyakan apa hang dibutuhkan Si Jin tapi Si Jin malah bercanda lagi. Waktu sudah habis dan Moyeon memberi obat nyamuk melalui celah pintu untuk Si Jin. Si Jin berterima kasih pada Moyeon. Padahal didepannya ada banyak kotak obat nyamuk. Moyeon lalu berjalan meninggalkan gudang. Sedangkan Si Jin tetap tak bernjak. Ia masih bersandar di tembok sambil.memegang obat nyamuk pemberian Moyeon.

IntiFilm.com
Di ruang rawat. Bocah yang pingsan kemarin menerobos masuk dan menyentuh dahi sang pasien VIP. Ia.mengatakan bahwa presiden sudah sembuh. Pengawal melihatnya dan langsung menarik keluar anak itu dengan kasar. Moyeon melihat itu lantas ia menarik.kembali bocah itu sambil memarahi pengawal. Ternyata Sang Hyun dan dokter presiden ketiduran di dalam. Tak lama kemudian pasien VIP yang adalah presiden liga arab itu sadar dan dapat memberi respon. Semuanya tampak lega. Pasien dirujuk ke rumah sakit besar dan diangkut menggunakan helikopter. Sersan Choi menelpon Daeyoung dan mengatakan bahwa pasien sudah sadar. Gi Bum imut mendengarkan pembicaraan itu. Gibeom ikut bicara. Ia menangis karena Daeyoung meninggalkannya begitu saja. Daeyoung tertawa. Ia berpesan pada sersan Choi untuk.mengawasi Gibeom belajar untuk.mengikuti ujian paket C.

Saat itu Dae Young berada di lapangan terbang. Ia sedang berjalan menuju pesawat yang akan membawanya ke Korea. Dari kejauhan tampak.Myung Ju baru saja turun dari pesawat. Ia tersenyum pada Daeyoung. Myung Ju mendekat. Ia heran kenapa Daeyoung ada disana dan membawa barang barangnya. Daeyoung berbicara formal pada Myung Ju dan ia menamparnya. Daeyoung mengulangi kata-katanya bahwa ia ditugaskan untuk kembali ke Korea. Myung Ju menangis dan memukul dada Daeyoung. Daeyoung henak pergi namun Myung Ju menahan tangannya. Daeyoung lalu menariik Myung Ju ke pelukannya. Ia brpesan pada Myung Ju untuk berhati-hati selama di Urk. Lalu Daeyoung melepas pelukannya dan berjalan menuju pesawat. Myung Ju pun semakin menangis.


Sinopsis by INTANBAYU