SinopsisFatmagul Episode 109 Tayang Sabtu, 02 Juli 2016 -Keluarga
Yasaran meeting bersama keluarga Alagoz, Selim dan Erdogan memperhatikan Meltem
yg nampak cantik dan kemudian tertawa2, Meltem sendiri mengeluh pd Ibunya krn
hrus melihat Selim, Ender pun berkata jika utk sementara Meltem hrus menahan
diri.
Sementara
Kerim dan Mehmet plg dr mengantar pesanan dan melihat mobil polisi di depan
kedai, Kerim bergegas turun dan bertanya pd Meryem apa yg terjadi, Meryem
berkata jika Mithat yg melakukannya. Kerim menanyakan keberadaan Fatmagul dan
Meryem menjawab jika Fatmagul sdh pulang ke rumah Kadir utk menunggu kedatangan
keluarga Ozge.
Di rumah
Kadir, Mukades lgs merepet ketika tahu jika keluarga Ozge akan dtg, lalu ponsel
Fatmagul berdering, Kerim menelponnya dan menceritakan ttg undangannya utk
tggal di rumah Kadir. Usai menutup tlp, Mukades masih saja mengomel pd
Fatmagul. Mereka pun berdebat.
Sedangkan di
rumah Ozge, Mithat mencari2 Nalan ke seluruh penjuru rumah, ketika tak
diketemukannya istrinya, Mithat pun menelpon Nalan dan menyuruhnya pulang tp
Nalan berkata jika hubungannya dgn Mithat telah berakhir. Mithat pun memakinya,
dia jg mengancam akan membuat Fatmagul membayar semua jni. Nalan mematikan ponselnya pd saat Mithat
masih sbuk memaki2.
Keluarga
Ozge dtg dan semua turun dr taksi, Fatmagul turun ke lantai bawah utk men
yambutnya sementara Mukade mengintai dr balik jendela dan menggerutu sendirian
Sementara
itu, Ender mengatalan sesuatu di akhir rapatnya bersama Yasaran dan membuat
Rezat meangkah dgn lesu keluar ruangan, Erdogan menyindir Ender tp Ender mengacuhkannya,
lalu Edogan pun sengaja mengatakan sesuatu ttgMustafa agar Meltem mendegar tp
Meltem pun tdk menggubrisnya.
Sinopsis Fatmagul Episode 109 ANTV
Semua sdg
berkumpul di meja makan, kecuali Kerim yg sdg menelpon Kadir di kamarnya.
Fatmagul ttap menyemangati Ozge. Lalu Kerim keluar kamar dan berkata jika Kadir
mengijinkan keluarga Ozge tinggal di rumah kecil samping rumah induk ini.
Nurdan bersyukur. Kemudian Kerim berkata jika akan kelantai bawah, ketika Kerim
baru turun setengah dr jalan tangga dia mendengar Ozge berkata pd Fatmagul
mengapa masih dekat dgn Kerim yg notabene menurut Ozge, Kerim adalah salah satu
dr tersangka. Tp Fatmagul menyangkalnya. Kerim lgs shock mendengar ucapan Ozge,
hingga saat dia bertemu Mukades dan Mukades menanyakan sesuatu, Kerim menjawab
dgn setengah kesal.
Fatmagul
hendak mengajak Ozge ke kamarnya, Mukades yg akan masuk kamarnya jg berkata pd
fatmagul jika Kadir mengijinkan keluarga Ozge tinggal di rumah kecil sebelah
rumah induk. Fatmagul mengiyakan dan berkata akan menyiapkan sprei.
Saat
memasang sprei, Mukades menemani Fatmagul. Kerim jg membantu dgn membawakan
barang2 masuk. Mukades lalu mengatakan ttg rumah Fahretin yg di dekat hutan.
Fatmagul dan Kerim pun berpikiran utk mengajak keluarga Ozge tinggal disana.
Kerim berkata akan melihat rumah itu dl sebelum ditempati keluarga Ozge.
Malam
harinya, Nezihe bersiap hendak pulang dr rumah Kadir, sepertinya Nezihe baru
saja memeriksa Ozge. Fatmagul bertanya apakah idenya utk membawa Ozge ke rumah di
dekat hutan itu ide bagus. Nezihe pun memuji niat baik Fatmagul dan Kerim utk
keluarga Ozge.
Sementara di
meja makan, Murad sdg makan bersama dua anak Nalan. Murad bercerita ttg ayahn
ya yg pernah dipenjara. Murad jg berkata jika ayah mereka juga dipenjara. Dua
anak Nalan pun menangis, Nalan mendatangi mereka dan menenangkannya, sementara
Murad kembali ke kamar ibunya, Mukades lalu dgn lantang mengatakan sesuatu yg
menyindir keluarga Ozge.
Setelah
mengantar Nezihe ke pintu keluar, Kadir datang, Meryem menyambutnya lalu
mereka masuk ke dlm rumah dan Kadir menceritakan ttg perjalanannya ke Izmir.
Kerim lantas berpamitan jika dia akan melihat rumah Fahretin, sedangkan ustafa
sdg menggigil kedinginan, dia kembali teringat saat2 indah dgn Fatmagul saat mereka
berdua di rumah yg baru di bangun.
Kerim
berpamitan pd Fatm agul, Fatmagul lalu mengatakan sesuatu yg membuat Kerim
bahagia. Lalu Fatmagul berpesan agar Kerim berhati2 dijalan.
Kerim tiba
di rumah Fahretin dgn di iringi hujan yg sangat deras. Mustafa mendengar deru
mobil dan dia bergegas bangun utk melihat siapa yg dtg, utk berjaga2 Mustafa
mengambil senapan milik Fahretin. Kerim turun dr mobil dan saat dia akan
menyalakan lampu rumah ternyata mati, Kerim kembali ke mobilmya dan mengambil
peralatan utk memperbaiki. Saat Kerim sdg mengotak atik kotak sekring, Fatmagul
menelponnya dan menyuruh Kerim pulang ketika tau kondisi rumah yg mati lampu tp
Kerim malah mengajaknya berbicara mengenai impian mereka dgn rumah Fahretin
tsb. Mustafa yg mendengar pembicaraan Kerim merasa cemburu. Di akhir
pembicaraan Kerim berkata jika dia sangat mencintai Fatmagul lalu menutup tlp.
Mustafa tanpa pikir panjang krn cemburu lgs menembakkan senapan ke arah Kerim.
Kerim seketika jatuh tersungkur
Mustafa lgs
bergegas masuk ke dlm rumah dan mengemasi barang2nya serta peralatan makannya.
Kerim sendiri berusaha menggapai ponselnya yg terlempar agak jauh dr dirinya.
Kembali ke Mustafa, dia segera bergegas keluar rumah dan menuju mobil Kerim, tp Mustafa kembali menghampiri
Kerim dan merogoh saku jaket Kerim utk mengambil kunci mobil. Mustafa pun
bergegas pergi dgn mobil Kerim, Kerim berhasil mendapatkan ponselnya dan
menelpon Fatmagul.
Sinopsis Fatmagul Episode 109
Fatmagul
sendiri baru saja dr kamarnya utk menyiapkan air minum buat Ozge, ketika dia
kembali ke kamar Kerim ponselnya berbunyi. Kerim berkata jika dia tertembak,
setelah itu Kerim pun pingsan. Fatmagul panik dan menjerit memanggil Meryem,
semua terbangun dan Fatmagul berkata jika ada yg menembak Kerim. Mukades pun
spontan menuduh Mithat pelakunya.
Mustafa dgn
cemas mengemudikan mobil, lalu dia berhenti di tepi jurang, dia meninggalkan
mobil Kerim disana. Lalu dia membuang senapan ke laut lantas dgn terbatuk2 dia
berjalan menyusuri tepian laut.
Ponsel Kerim
kembali berdering, Kerim tersadar dr pingsannya, Kadir berusaha memanggil namanya,
Kerim menyahut lalu kadir berkata jika ambulance akan segera dtg. Kadir, Meryem
dan Fatmagul bergegas enuju mobil dan pergi ke rumah Fahretin
Mustafa
masih menyusuri tepian laut. Lalu beberapa saat kemudian dia sdh tiba di jalan
besar. Dia berjalan mendekati sebuah pom bensin, baru beberpa langkah dia
menemukan tong sampah dan Mustafa membuang peralatan makannya disana. Kemudian
dia melanjutkan perjalanannya ke pom bensin. Saat itulah dia berpapasan dgn
ambulance yg lewat. Mustafa terus saja berjalan menuju pom bensin yg sdh sepi.
Dia lalu membuang kantong plastik bekas peralatan makannya ke tong sampah di
pom bensin.
Di RS,
Meryem dan Fatmagul tak henti2nya menangis memohon keselamatan utk Kerim. Tak
lama kemudian Mumtaz dan Omer dtg dan mengabarkan jika belum ditemukan sidik
jari menempel di rumah Fahretin. Mumtaz berkata jika hanya senapan saja yg
hilang. Meryem berpikir jika yg menembak Kerim bs jadi pencuri yg takut
kepergok oleh Kerim
Lalu Dokter
keluar dan mengatakan jika kondisi Kerim tdk begtu baik krn operasi blm selesai
dan sdg menunggu dokter spesialis. Fatmagul dan Meryem kembali menangis.
Mustafa
sendiri sdg memesan tiket bus utk ke
Izmir, tiba2 terdengar mobil polisi dtg , Mustafa lgs ketakutan tp polisi tsb merazia
ke dlm bus. Terlihat seorang lelaki tertangkap dan lelaki itu adalah
Mithat
Di apartemen
Mustafa, usai mencuci piring, Hacer melihat Halide sdg berdoa smbil menangis.
Hacer lalu mendekatinya dan memperingatinya agar jgn sering menangis. Halide
pun kembali b ertanya pd Hacer apa sebenarnya yg dilakukan Mustafa tp Hacer
tetap bungkam. Halide skr merasa Mustafa tdk seperti dulu lg. Hacerlalu
membimbing ertuanya ke tempat tdur dan disuruhnya utk istirahat.
Sementara
itu Rahmi sdg berbicara di tlp, dia menanyakan keadaan Kerim. Usai menelpon,
Mukades kembali menyudutkan keluarga Ozge. Nurdan membawa Ozge ke kamar,
sementara Mukades kembali berdebat dgn Nalan hingga akhirnya Nalan memilih diam
krn Mukades terus saja menyudutkannya.
Di RS, Omer mendapat tlp yg mengabarkan jika Mithat telah
ditangkap dan dia tdk ada hubungannya dgn penembakan Kerim. Kadir lalu
berinisiatif utk memberi kabar Fahretin tp Fatmagul menolaknya krn dia yakin
Kerim akan baik2 saja. Fatmagul lantas kembali menangisi Kerim.
Mustafa sendiri sdh berada di bis yg membawanya ke Ildir,
Fatmagul pun masih menunggu Kerim di RS hin gga pagi. Akhirnya ruang operasi
terbuka dan Kerim dibawa keluar dr sana menuju kamar perawatan. Dokter berkata
jika operasi sukse, Semuanya bersyukur lalu mengikuti ke kamar perawatan.
Mustafa sdh sampai di dpan rumah Serdar, dia mempersilahkan
masuk lalu membuatkan minuman utk Mustafa. Mustafa berkata pd Serdar jika dia
terkena sakit flu.
Lalu Fatmagul, Kadir dan Meryem masuk ke dlm kamar Kerim,
dia menangis melihat kondisi Kerim. Kerim membuka mata,lalu Fatmagul dan Kerim
saling menggenggam tangan, dan satu
persatu dr mereka menanyakan kronologi penembakan Kerim tp Kerim berkata jika
dia tdk ingat apa2.
Tak lama Dokter masuk dan mengatakan jika Kerim hrs
istirahat, Meryem dan Kadir pun keluar ruangan sementara dokter membiarkan
Fatmagul ttap di dlm saat dilihatnya tangan mereka yg saling menggenggam erat.
Lalu Fatmagul kembali menangis sambil membelai pipi Kerim,
dia takut kehilangan Kerim begitu juga dgn Kerim. Fatmagul lantas mencium
tangan Kerim dan menyuruhnya utk istirahat.
Selim sdg bersiap hendak ke kantor, ketika keluar kamar dia
menyapa bibinya, dan saat di ruang makan, Erdogan menggodanya krn Selim memakai
parfum yg berlebihan dan juga dia mencukur habis jenggotnya. Erdogan berkata
jika Selim mencoba mendekati Meltem lg tp Selim menolak anggapan Erdogan tsb.
Lalu Selim mencari ayahnya dan mengajaknya ke kantor tp Rezat menolak krn malu
pd keluarga Alagoz.Krn dipaksa berulang kali ttap menolak Selim pun
meninggalkan ayahnya sendirian, Erdogan berkata pd Selim jika Rezat tengah
stres berat.
Di RS, dokter berkata jika operasi berjalan lancar dan
keadaan Kerim akan segera membaik. Fatmagul masuk ke kamar Kerim dan mereka
kembali berpegangan tangan. Kerim terkejut tdk mendapati cincin pertunangannya.
Fatmagul berkata jika dia yg menyimpannya ketika dokter memberikan padanya saat
akan operasi. Fatmagul berkata jika akan ada petugas kepolisian yg akan meminta
keterangan pdnya. Tp Kerim berkata jika dia tdk ingat apa2. Lantas mereka
mendengar Kadir yg sdg berada diluar kamar berbicara ditlp. Fatmagul bergegas keluar
kamar utk mengetahuinya
Mustafa masih di rumah Serdar dan menunggu
kedatangannya. Mustafa kembali teringat saat Kerim jatuh tersungkur setelah di
tembak olehnya.
Fatmagul keluar ruangan dan mendpt informasi dr Kadir jka mobil Kerim ditemukan. Kerim yg mendengar suara kadir dr
dalam teringat saat mobilnya dibawa pergi. Lalu Fatmagul, Mumtaz dan Kadir
masuk kembali ke dlm ruang peraatan Kerim. Mereka lantas membicarakan akan
memberitahu Fahretin tp Kerim menolaknya. Kemudian petugas keposian dtg dan
memnta keterangan dr Kerim terkait penembakannya.
Di rumah kadir, Rahmi menerima
tlp dr Kadir jika Mithat sdh tertangkap dan dia tdk ada hubungannya dgn
penembakan Kerim. Nalan segera berkata pd Nurdan akan melihatnya di kantor
polisi. Lalu Mehmet menanyakan ttg pesanan di kedai, Ozge berkata akan membantu
Mehmet, Rahmi senang mendengarnya tp tdk dgn Mukades, dia sepertinya melarang
Ozge pergi.
Di rumah Serdar, Mustafa sdg
terlelap, Serdar laku membuka tas Mustafa, dia melihat paspor dan menelitinya
lalu Serdar jg melihat ada banyak uang di dlm tas tsb.
Beberapa saat kemudian dia pergi
ke kantor polisi, dia menanyakan ruang Kepala Polisi pd petugas, setelah
diberitahu dia menuju ruangan tsb. Kepala Polisi ternyata sdh mengenal Serdar,
dia mempersilahkan Serdar masuk dan duduk. Serdar bertanya bgmana cara
mengetahui seseorang itu terlibat kejahatan atau tidak. Kepala Polisi menjawab
tinggal sebut nama maka akan muncul dlm catatan kepolisian ttg org tersebut.
Dgn ragu saat di tanya Kepala Polisi, Serdar pun menyebut nama “Mustafa
Nalcali”
Sementara di rumahnya, Mustafa
terbangun dan kemudian mengganti bajunya yg basah oleh keringat, dia memanggil2
nama Serdar tp tak kunjung ada jawaban.
Meryem mendatangi kedai dgn
terburu2 krn dia ingin menyelesaikan orderan makanan, dan dia terkejut serta
berterima kasih pd Ozge dan Nurdan yg telah membantu Mehmet menyelesaikan
pesanannya. Nurdan lalu menanyakan keadaan Kerim, Meryem bersyukur Kerim selamat,
sementara Ozge hanya diam mendengarkan.
Petugas kepolisian sdh menemukan
senjata senapan yg dibuang Mustafa ke laut. Kadir dan Om er lalu berbicara pd
polisi kemugkinan siapa saja yg bs dijadikan tersangka. Kadir bercerita jika
mereka sdg mempunyai masalah dgn keluarga Yasaran. Polisi berkata akan
menyelidiki berbagai kemungkinan yg ada.
Sementara di RS, Fatmagul dan
Kerim sdg membicarakan siapa saja yg bs dijadikan tersangka penembak
Kerim. Fatmagul curiga Yasaran yg
melakukannya tp Kerim cenderung ke Mustafa krn Mustafa jg tau rumah Fahretin.
Kadir dan Omer masih di tepi
laut, mereka masih berbicara dgn polisi. Tak lama kemudian petugas kepolisian kembali bekerja mencari
barang bukti sementara Kadir dan Omer menuju ke mobil mereka. Omer pun berkata
jika dia akan ke kantor polisi utk melihat Mithat.
Tayang Sabtu, 02 Juli 2016
By : ARIN