Thapki Episode 42 ( Tayang Selasa, 30 Agustus 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 42 Tayang Selasa 30 Agustus 2016 - Druv masuk ke kamarnya dan Shradda sudah duduk dengan manis di atas kasur. Ia bersikap lembut pada Druv namun Druv malah menyuruh Shradda untuk tidur saja. Druv pun mematikan lampu dan tidur dengan perasaan tak nyaman.



Keesokan paginya, Shradda menyapa nenek dan Vasundra  dapur. Kemudian nenek memberitahu Shradda bahwa ia harus membuat masakan untuk pertama kalinya sebagai menantu di rumah Pandey. Shradda panik karena ia sama sekali tak bisa memasak. Nenek lalu mengatakan bahwa Thapki selalu membuatkan mereka asakan yang enak. Mendengar itu Shradda dan vasundra menjadi geram.

Setelah nenek dan vasundra pergi, Shradda pun mengomel karena harus diberi tugas memasak. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia mencoba membuat roti goreng namun gagal karena rotinya gosong. Kemudian seorang pelayan datang membawa belanjaan. Shradda berniat membayar pelayan itu untuk menggantikannya namun Thapki datang dan menawarkan ntuan. Awalnya shradda tak mau tapi Thapki tetap membantu.

Masakan pun selesai. Shradda dan Thapki menyajikan untuk eluruh anggota keluarga. Nenek memuji masakan itu dan membandingkannya dengan masakan Thapki. Druv mencicipinya  ia berkomentar bahwa masakan itu rasanya seperti masakan thapki. Bihaan juga menimpali bahwa rasanya seperti buatan Thapki. Vasundra terlihat kesal dan Shradda pun geram. Nenek pun memberi alasan bahwa Shradda pasti diajari memasak oleh thapki dan shradda pun merasa terselamatkan. Vasundra lalu memberi Shradda hadiah cincin berlian atas masakannya tersebut. Shradda sangat gembira.

Sinopsis Thapki Episode 42

Shradda salah menyebutkan bumbu masakannya dan itu membuat semua orang terkejut. Bathki lalu menyindir Shradda yang menjadi gagap saat itu. Shradda kemudian mengaku bahwa itu sebenarnya memang masakan thapki. Shradda mengarang cerita bahwa Thapki lah yang menyuruhnya berbohong. Cuthki, Bathki dan bihaan senang sekali dengan pengakuan Shradda.

 Nenek menghibur Shradda dengan mengatakan bahwa ia harus belajar memasak pada Thapki  dan membuatkan sarapan. Nenek.mengambil cincin hadiah tadi dari tangan shradda dan memberikannya pada thapki. Thapki ingin menolaknya namun nenek ingin Thapki menyimpannya. Shradda menahan marah dan berusaha bersikap manis.

Upacara pooja akan segera dilaksanakan dan nenek.mengatakan pada Vasundra bahwa ia ingin Thapki yang membaca kitab. Vasundra menolak Thapki yang membaca kitab karena Thapki tak pernah menggunakan Shindhur namun nenek mengatakan bahwa Thapki yang membaca kitab karena ia juga seorang istri. Shradda bertambah kesal karena sekali lagi Thapki mengalahkannya.

Vasundra membubuhkan bubuk shindur pada Logna yang nantinya akan diberikan pada thapki. Hal itu bertujuan agar Thapki kehilangan suaranya dan gagal membaca kitab. Jadi ia bisa menyuruh Shradda untuk membacakan kitab.

Thapki berlatih membaca kitab di kamar. Bihaan yang saat itu sedang menghitung sesuatu dari pekerjaannya, keras terganggu dengan suara thapki. Bihaan menyuruh Thapki jangan berisik namun Thapki berkeras bahwa ia sedang berlatih membaca kitab. Bihaan pun mengalah dan memilih keluar kamar.



Di luar, Bihaan bertemu Vasundra dan menyuruh Bihaan untuk.mempersiapkan Shindur untuk.pemujaan. Bihaan  mengambil Shindur. Beberapa saat kemudian Bihaan datang membawa Shindur namun saat berjalan ia menyandung kakinya sendiri dan jatuh membuat Shindur tumpah ke lantai bawah. Kebetulan saat itu Thapki sedang membaca kitab. Sebelumnya Kiran bertanya pada nenek, kenapa Thapki yang membaca kitab itu sedangkan Thapki tak memakai Shindur. Pertanyaan Kiran pun terjawab. Sindhur yang tumpah tadi tepat mengenai dahi Thapki. Nenek.mengatakan bahwa dewa yang menghendaki Thapki memakai Shindur dan keduanya tertawa senang sampai Bihaan kebingungan.

Para tetangga sudah datang untuk.melakukan pooja. Druv terkejut melihat thapki memakai sindhur di kepalanya. Nenek.meminta druv untuk.memanggil Shradda dan Druv mengajak Shradda untuk duduk bersama melaksanakan upacara. Bihaan kesal sekali melihat tingkah Shradda yang berpura-pura menjadi menantu yang baik. Kemudian Bihaan pun ikut terkejut ketika melihat dahi Thapki yang terdapat sindhur.

Upacara hendak dimulai dan Logna dibagikan sebagai ritual. Setelah melalui kesulitan akhirnya logna yang dibubuhkan sindhur oleh Vasundra dimakan oleh Thapki. Thapji kemudian merasa ada yang aneh di tenggorokannya. Ia tak.mampu bersuara. Saat nenek.meminta thapki segera membaca kitab, Thapki tetap tak bisa bicara. Vasundra hendak mengajukan Shradda yang membaca kitab namun bihaan menyela. Ia meminta ijin nenek membacakan kitab untuk Thapki dan nenek mengijinkannya. Jadilah bihaan membaca kitab itu untuk Thapki. Druv menatap keduanya dengan cemburu. Sedangkan thapki memandang kagum pada Bihaan. Setelah selesai, semua orang memuji Thapki dan Bihaan yang saling membantu. Hal tu membuat Vasundra kesal dan Shradda menjadi iri.


Sinopsis by INTAN