Mohabbatein Episode 16 (Tayang Selasa, 16 Agustus 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 16 Tayang Selasa, 16 Agustus 2016 -Bala menyuruh seseorang membawa Raman ke mandap, Mihir tertawa melihat Raman. Para wanita berujar jika Raman terlihat mempesona. Raman lalu datang untuk pooja bersama para wanita. Mihika menyuruhnya membuka sepatu dan duduk di Mandap. Madhavi lalu datang dan melakukan ritual bersama Raman.



Madhavi meminta Raman berakting seolah2 dia berlari meninggalkan pernikahan. Raman pun memulai aktingnya. Tn. Iyer kemudian berakting meminta Raman untuk kembali dan menikahi putrinya. Raman pun kembali dan melakukan ritual hingga selesai. Ishita kemudian datang dan melihat Raman dengan marah. Semua orang pun terkejut melihat Shagun.

Ishita berkata jika dia tidak bisa menikah dengan Raman. Semua orang kembali terkejut. Ishita meminta Mihika untuk membawa Ruhi pergi. Lalu Ishita berkata pada ayahnya jika Raman menyembunyikan satu kebenaran hidupnya. Ishita berkata jika Raman memiliki anak berumur 11 th bernama Aditya dan dia berada di asrama sekolah. Ishita menambahkan jika Raman adalah seorang monster. Ishita meminta Shagun untuk menceritakan semuanya. Shagun pun bercerita jika Raman bukan seorang ayah yang baik untuk anak2nya. Shagun bercerita bahwa pada saat Aditya berumur 8 thn Raman memukulinya karena Aditya lebih memilih Shagun dalam tiap pertengkaran mereka. Raman berkata jika Shagun telah berbohong. Raman berkata jika dia memang memiliki seorang anak lelaki. Ishita menyela jika dia menyembunyikan kebenaran tentang Aditya, Raman memukuli Aditya dan Ishita berkata jika Raman pun bisa berbuat hal yang sama pada Ruhi. Ishita mengatakan tidak akan mendukung Raman lagi dan dia berkata jika Ruhi seharusnya ikut bersama Shagun. Shagun meminta maaf pada semua karena harus mengatakan yang sebenarnya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 16 Tayang Selasa, 16 Agustus 2016


Ishita kemudian kembali berkata jika dia tidak ingin menikah dengan Raman. Shagun pun tersenyum. Pengacara Raman meminta Raman untuk tenang. Ruhi lalu datang dan memeluk Ishita. Ishita meminta Shagun membawa Ruhi bersamanya. Shagun pun pergi membawa Ruhi.

Ny. Bhalla marah pada Shagun dan dia menangisi pernikahan yang batal. Ishita berkata pada ayahnya jika dia sudah yakin dengan keputusannya. Dia melakukan hal tadi karena ingin mengirim Shagun pergi dari tempat ini, Ishita berujar jika dia tetap akan menikah dengan Raman karena demi Ruhi. Ishita tidak ingin Raman memukul Ruhi dan ingin mengontrol kemarahan Raman, Ishita berkata dia membenci Raman tapi dia harus melakukan pernikahan ini dan berdiri diantara Raman dan Ruhi.

Pengacara menenangkan Raman. Ny. Bhalla kembali mengingat apa yang terjadi di masa lalu. Raman pun merasa sedih karena Shagun selalu berbohong. Raman berujar Ishita tidak akan menikah dengannya setelah mengetahui semuanya tapi Raman tetap peduli pada Ruhi dan ingin Ruhi bersamanya. Dia berbicara dengan pengacaranya untuk mendapatkan Ruhi.

Ruhi mendatangi Ishita dan bertanya apa yang terjadi, Ruhi bertanya apakah Ishita tidak jadi menikah dengan ayahnya. Ishita berkata jika dia akan tetap menikah dengan ayahnya dan Ishita berjanji. Ruhi pun memeluknya. Sementara pengacara Raman meminta Raman berbicara dengan Ishita. Raman berkata jika Ishita tidak akan mau menikah dengannya. Ishita muncul dan berkata jika dia akan tetap menikah dengan Raman. Raman terkejut dan keluarganya merasa senang. Ishita meminta maaf pada semuanya atas kesalahpahaman ini. Ishita berkata jika dia berakting karena tahu Shagun akan mencoba menghentikan pernikahannya dan dia harus mengirim Shagun keluar dari acara pernikahan mereka. Raman pun akhirnya memahami. Ishita melanjutkan berbicara jika dia membuat agar Shagun berpikir jika dia telah menang. Ishita memang terkejut mendengar berita tentang Aditya tapi Ruhi adalah dasar dari pernikahannya dan sebab itulah Ishita memutuskan untuk tetap menikah dengan Raman. Ny. Bhalla mengucap syukur pada Tuhan. Madhavi pun tersenyum.

Raman berkata pada Ishita jika dia tidak seperti apa yang diucapkan Shagun. Ishita berujar jika dia tidak ingin mendengar penjelasan apapun. Dan Ishita juga berkata tidak akan pernah mengatakan yang sebenarnya kebenaran tentang Raman pada Ruhi. Raman membela diri jika kebenaran itu sesuatu yang lain.

Shagun dan Ashok merasa senang dan mereka meminum wine bersama. Pengacara Ashok menelponnya dan Ashok mengatakan jika mereka akan menang dalam kasus Ruhi. Shagun dan Ashok merencanakan akan berpesta dan mulai mengundang setiap orang. Ashok berujar jika besok adalah hari kegagalan Raman dan setiap orang akan melihat jika Ashok Khanna lebih baik daripada Raman kumar. Shagun juga menambahkan jika Ruhi tidak akan pernah bisa bersama Raman.

Upacara pernikahan dimulai. Raman dan Ishita saling menukar kalung untaian bunga. Kemudian Raman dan Ishita melakukan ritual bersama pendeta. Raman memakaikan mangal sutra pada Ishita. Simmi juga  memasang gelang kaki untuk Ishita. Semua orang bertepuk tangan. Mereka lalu mengelilingi api suci. Ruhi terlihat sangat bahagia. Dan akhirnya pernikahan telah usai. Raman dan Ishita meminta berkat pada orang tua mereka masing2 dengan menyentuh kakinya. Setelah itu Ny. Bhalla menari bersama keluarganya. Madhavi lalu berkata saatnya untuk makan. Bala membuat Raman memakan Idli dengan memakai tangannya. Ishita melihatnya dan tertawa.

Shagun berkata pada Ashok jika dia telah menghentikan pernikahan Raman-Ishita dan Ruhi akan bersamanya. Lalu Shagun bertanya kapan Ashok akan menikahinya. Ashok memintanya tidak membahas hal tersebut karena hari ini adalah hari kebahagiaan mereka.

Tn. Iyer menangis dan Ishita meminta ayahnya untuk tidak terlalu emosional. Madhavi menenangkannya dengan berkata jika Ishita akan datang setiap hari karena mereka bertetangga. Ny. Bhalla lalu mengajak pulang dan dia menyambut Ishita dirumahnya dengan bahagia. Dia meminta Ishita memakai Ghunghat untuk menutupi kepalanya. Ishita melakukannya dan Ny. Balla memberi aarti dan tilak pada mempelai. Tiba2 Raman mendapat telepon dari kantornya dan dia berkata jika harus pergi. Ruhi ingin bersama Ishita tapi Ishita memintanya untuk pergi ke rumah Shagun hari ini dan mereka akan bertemu di pengadilan. Tn. Bhalla meminta Ruhi tidak menceritakan semuanya pada Shagun. Ketika Raman akan pergi, Simmi berkata jika dia telah membooking kamar suite untuk malam pernikahan mereka.

Ny. Bhalla memberikan gelang pada Ishita dan memintanya memakai gelang tersebut selama sebulan. Dia berkata jika Shagun esok datang dan mengetahui pernikahan Ishita maka dia akan merasa shock.

Madhavi mendatangi kamar Ishita dan memandang foto2nya. Muttu muncul dan Madhavi berkata jika Ishita telah pergi. Madhavi pun menangis. Suaminya datang dan berkata jika Madhavi menghiburnya saat dia menangis tetapi sekarang Madhavi sendiri sedang menangis. Madhavi berharap Ishita akan hidup bahagia, suaminya mendukung ucapannya.

Ishita tiba di hotel dan mencari tahu apakah Raman sudah datang. Simmi muncul dan memanggilnya Ny. Bhalla. Simmi mengatakan jika dia datang untuk membawa Ishita pada kakaknya. Simmi mebawanya menuju lift. Tak beberapa lama Raman pun datang. Simmi berbicara pada Ishita agar dia memakai lingerie pada malam hari agar terlihat seksi. Dan Simmi juga bercerita jika dia merayakan malam pertamanya juga di hotel ini dan Simmi akan memberinya tips. Simmi meminta Ishita untuk menjaga moodnya, Ishita pun merasa malu. Kemudian lift terbuka dan Simmi berkata agar Ishita pergi sendiri karena dia tidak akan menemani Ishita dan berkata semoga Ishita menikmatinya. Ishita pun merasa terjebak dengan ulah Simmi.

Terjadi kesalahpahaman antara Raman dengan manager hotel. Raman meminta obat untuk sakit kepalanya tapi seorang pelayan pergi ke kamar dan memberikan Ishita paket. Pelayan berkata pada Ishita jika Raman yang memintanya. Ishita menerimanya dan mengeceknya. Dia terkejut mendapati jika itu alat kontrasepsi. Dia pergi menemui Raman dan bertanya apa masalahnya. Raman memintanya memberikan obatnya dengan segera Tapi Ishita tidak mau memberikannya, dia berkata Raman tidak bisa melakukan ini. Raman bersikeras meminta obatnya dan berujar jika dia tidak bisa hidup tanpa obat tersebut. Kebingungan pun terjadi dan terlihat lucu.

Raman berkata jika obat tersebut bagus untuk tindakan pencegahan, Ishita menjawab mengapa Raman tidak mengatakan kepadanya sebelum menikah. Ishita berkata tidak ingin hal ini terjadi. Raman menghentikan ucapan Ishita dan memintanya segera memberikan obatnya. Ishita menolak dan dia pergi keluar. Raman berkata jika Ishita sudah gila. Lalu Raman melihat alat kontrasepsi dan berkata jika yang tadi ditanyanya bukan kontrasepsi tersebut. Ishita pun kembali. Raman memintanya duduk dan menjelaskan. Ishita pun tertawa lalu meminta maaf dan memberikan obat Raman. Ishita kembali tertawa setelah Raman pergi bersama kesalahpahamannya.

Raman lalu menelpon Mihir dan mengatakan jika dia sakit kepala dan Ishita memberinya beberapa obat. Raman meminta Mihir mengambilkan obatnya dari laci dan mengantarnya ke hotel. Ishita juga berpikir akan menelpon Mihika dan dia kemudian menelponnya lalu mengatakan jika Raman sedang sakit kepala dan memintanya mengambilkan mentega susu.  Mihika lalu membuatkannya dan meminta madhavi untuk mempackingnya. Madhavi berpikir jika Ishita dan Raman tidak romantis. Madhavi lantas menambahkan almond dalam mentega susu tersebut dan mempackingnya. Mihika lalu datang dan berpamitan pada bibinya hendak mengantar pesanan Ishita. Madhavi pun tersenyum.

Mihir melihat Mihika dan bertanya hendak kemana Mihika dan Mihir menawarkan untuk mengantarnya.  Mihika menolak tapi Mihir bersikeras. Mihika pun menerima tawaran Mihir dan duduk didalam mobil. Mihir menanyakan tujuan Ishita yang ternyata sama dengan tujuan Mihir. Mihir mencoba berbicara dengan Mihika karena kelihatannya Mihika masih marah pada Mihir. Mihika menjawab dengan biasa2 saja. Mihir mengingatkan saat mereka kemarin berbaikan tapi MIhika menjawab jika dia tidak ingin mengingat apapun.

Ishita masih mentertawakan Raman. Mihir datang bersama Mihika. Ishita langsung bercerita tentang kesalahpahaman yang terjadi sementara Mihir memberikan obatnya pada Raman. Sebelum Raman meminum obatnya, Ishita menghentikannya dan memintanya memakan mentega susu nya. Raman menolak tapi Ishita memaksanya lalu dia pergi bersama Mihika. Raman meminum mentega susu yang telah dicampur almond dan dia berteriak.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 16


Ishita pun kembali mendengar teriakan Raman. Raman bertanya apa yang diberikan Ishita, Ishita menjawab jika itu mentega susu. Raman pun menyuruh Ishita mencobanya. Akhirnya Raman dan Ishita berdebat. Mihir dan Mihika meninggalkannya. Mihika tertawa dan Mihir berkata jika baik untuk mereka bertengkar karena pertengkaran itu langkah awal munculnya cinta.

Pagi harinya, Madhavi mengambil korannya dan dia melihat Toshi lalu menyapanya. Ny. Bhalla pun membalas sapaan Madhavi. Madhavi meminta untuk mengakhiri pertengkaran antara mereka tapi Toshi menjawab jika dia tidak akan menghentikan pertengkaran ini. Tn. Bhalla muncul dan menyapa Madhavi tapi Madhavi tidak mempedulikan dan bergegas masuk ke dalam rumahnya. Tn. Bhalla berkata pada istrinya untuk mengakhiri perseteruannya. Toshi malah menjawab jika dia merasa bahagia bisa bertengkar dengan Madhavi.

Raman tidur dalam bak mandi, dia terbangun dan menyegarkan diri lalu pergi ke kamar. Ishita juga sudah terbangun dan menatap Raman. Raman berkata jika bulan madu mereka telah berakhir. Dan Raman mengajak Ishita pergi. Raman membuka tasnya dan berkata jika baju yang berada di dalam tas bukan miliknya. Mereka pun kembali berdebat.


Tayang Selasa, 16 Agustus 2016
By : ARIN