Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 17 Tayang Rabu, 17 Agustus 2016 -Raman dan Ishita pun kembali ke rumah. Keluarga Bhalla senang melihat kehadiran mereka. Ny. Bhalla meminta Ishita untuk pergi ke kamar dan setelah itu kembali untuk ikut sarapan. Ny. Bhalla meminta Rinki menunjukkan Ishita dimana kamarnya. Rinki pun menunjukkan kamar Ishita. Ishita lalu menanyakan dimana lemari untuk menaruh bajunya, Raman menyuruhnya mencari karena lemari yag ada di kamar adalah milik Raman. Merekapun kembali berdebat. Tak lala kemudian Raman berkata akan pergi ke kantor sementara Ishita juga berkata akan pergi ke klinik.
Ashok memarahi Shagun dan memintanya menyelesaikan masalah ini sementara Shagun sendiri tidak percaya jika Ishita akhirnya menikah dengan Raman. Shagun mengirim SMS pada Ishita dan memintanya bertemu di luar.
Ishita melihat Ny. Bhalla sedang melakukan yoga dan Ishita bertanya bisakah dirinya memakai kamar mandi lain karena dia harus segera berangkat. Ny. Bhalla menjawab tidak bisa dan menyuruhnya u tuk menunggu antrian.
Tn. Iyer merindukan Ishita, tiba2 Ishita datang dan meminta dibuatkan kopi karena dia sudah terlambat. Madhavi senang melihat Ishita. Nihika menanyakan apa yan g terjadi semalam di hotel. Ishita menjawab jika dia hanya tidur dan Raman tidur di bak mandi. Mihika tertawa mendengar cerita Ishita. Ishita kemudian mempertanyakan tentang almond yang tercampur dalam mentega susu, Mihika menjawab jika dia membawa mentega susu dan tidak tahu mengapa bisa berubah.
Ishita hendak kembali ke rumah Raman. Ayahnya memintanya duduk selama dua menit saja dan kemudian kedua orang tua Ishita memandanginya dan tersenyum. Ishita berkata dia kan datang setiapm hari mengunjungi ayah ibunya. Lalu dia berkata jika dia sudah terlambat dan kemudian Ishita kembali ke rumah Raman.
Ny. Bhalla menyuruh Ishita untuk sarapan. Ishita menatap meja makan dan kemudian dia berkata jika dia tidak lapar dan hanya akan meminum teh. Tn. Bhalla melihat makanan yang ada di meja makan dan dia pun paham. Ny. Bhalla memaksanya untuk sarapan.
Tn. Bhalla mendatangai Tn. Kiyer dan meminta Idlis, dia membuat alasan dan meminta di bungkuskan Idlis. Lalu Tn. Bhalla pulang dan memberikannya pada Ishita. Ishita merasa surprise melihatnya dan Tn. Bhalla berkata jika itu Idlis buatan Madhavi, Rinki pun menginginkannya dan Simmi menyindir mereka. Raman kemudian berpamitan hendak ke kantor. Sang ayah mengingatkan untuk datang ke pengadilan tepat waktu.
Ashok dan Shagun telah hadir di engadilan. Ashok menduga jika Raman tidak akan datang hari ini. Shagun menyahuti jika Raman mungkin putus asa. Ashok pun meremehkan Raman.
Raman lalu datang dan menyapa Ashok. Ashok memperolok Raman dan Raman menyuruhnya berhenti berbicara dan Ramanpun ganti memperoloknya. Ashok kemudian menyuruh Shagun menelpon Ishita karena Ishita adalah orang yang terpenting dalam kasus ini. Tiba2 Ishita datang, Ashok dan Shagun terkejut mendapati Ishita telah menikah. Raman melihat reaksi mereka kemudian memperkenalkan jika dia adalah Ny. Ishita Raman Kumar Bhalla. Shagun kembali terkejut. Ishita lantas duduk disebelah Raman. Ny. Bhalla tersenyum melihat Shagun.
Ashok memarahi Shagun dan memintanya menyelesaikan masalah ini sementara Shagun sendiri tidak percaya jika Ishita akhirnya menikah dengan Raman. Shagun mengirim SMS pada Ishita dan memintanya bertemu di luar.
Shagun bertanya mengapa ishita
menikah juga dengan Raman. Ishita menjawab jika dia hanya ingin melindungi Ruhi
dan oleh sebab itu dia menikah dengan Raman. Shagun berkata jika seharusnya dia
mendukung Shagun dan bukannya menikah dengan Raman. Ishita menjawab jika dia
mengkhawatirkan Ruhi apabila bersama Shagun karena Shagun akan mengirim Ruhi ke
asrama, Ishita mengatakan dia melakukan semua ini demi kebahagiaan Ruhi.
Ruhi memberitahu Ahok jika dia
ingin pergi ke kamar mandi. Ashok pun mengantarkannya dan dia mendengar
pembicaraan Ishita dan Shagun. Shagun menuduh Ishita telah menipunya. Ishita
menjawab jika dia melakukan semua demi Ruhi. Shagun pun mencemoohnya. Ishita
tak peduli lalu kembali ke ruang sidang.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 17
Sidang pun dimulai. Hakim
memanggil Ruhi. Shagun tersenyum dan membawa Ruhi ke depan. Haim lalu bertanya
pada Ruhi, dengan siapakah dia ingin tinggal, ayah atau ibu. Ruhi menjawab jika
dia ingin tinggal bersama Ibu. Ishita tersenyum dan berpikir jika yang dimaksud
Ruhi adalah dirinya. Ruhi lalu melanjutkan ucapannya jika dia ingin tinggal
dengan Ibu Shagun. Raman dan yang lain terkejut. Shagun seketika tersenyum
penuh kemenangan. Hakim berkata keputusan
Ruhi telah dibuat. Mereka lalu membawa Ruhi pada Shagun. Ishita pun menangis dan
menatap Ruhi. Shagun memeluk Ruhi dan Ashok menatap Raman
Hakim kemudian berkata jika dia
akan beristirahat selama setengah jam dan setelah itu akan membuat keputusan.
Ashokm masih saja tersenyum. Shagun memujinya sebagai lelaki yang sempurna
untuk dirinya. Raman sendiri berbicara dengan ishita jika Ruhi memilih Shagun
dan sekarang pernikahan mereka tidak berarti apa2. Raman berkata akan berbicara
dengan pengacaranya untuk menyiapkan surat cerai. Ashok menghampiri Raman dan
mengejeknya.
Tn. Iyer menelpon ishita dan
berkatanjika dirinya sudah berada diluar tempat sidang. Ashokm lalu berkata
didepan Raman jika dia memerlukan pemgasuh untuk Ruhi dan bisa memakai Ishita.
Raman pun emosi mendengar ucapan Ashok. Ishita sendiri melihat Ruhi dan
berpikir mengapa Ruhi memilih Shagun. Ishita pun berpikir mungkin Ruhi tidak
ingin tinggal jauh dari ibunya.
Ishita lalu yeringat kenangannya
bersama Ruhi dan dia menangis. Raman meminta ishita untuk tidak menangis dan
Raman bertanya apa yang ditangisi Ishita. Ishita menjawab jika dia tidak
menangisi Raman tapi menangisi Ruhi. Ishita berkata jika pernikahannya ini
karena Ruhi dan Ishita berpikir akan memulai kehidupan baru dengan Ruhi. Raman
berkomentar jika Ruhi tidak mencintai Ishita dan tidak ingin tinggal bersama
Ishita dan sekarang Ishita tidak bisa memulai kehidupan barunya.
Ishita berharap pada Tuhan agar
membuat keputusan yang benar untuk Ruhi dan untuk kebahagiaan Ruhi. Waktu
istirahat berakhir. Kasus Ruhi kembali dimulai. Hakim mengambil keputusan jika
Ruhi akan bersama ibu barunya yakni Ishita. Shagun pun terkejut. Semua orang
bahagia mendengarnya dan Ruhi pun tersenyum. Shagun bertanya bagaimana ini bisa
terjadi, Ruhi telah memilihnya. Ashok juga berkata jika Ruhi harus bersama ibunya..
Hakim menjelaskan jika dia memanggil Ruhi untuk menemuinya, Hakim berkata pada
Ruhi untuk menceritakan pada semua orang apa yang dikatakannya tadi pada Hakim.
Ruhi bercerita jika Ashok
membawanya ke kamar mandi dan memintanya untuk merahasiakannya. Ashok
mengajari Ruhi untuk memilih Shagun karena Ishita akan meninggalkannya. Hakim
berkata pada Ashok jika hal ini sangat memalukan. Hakim akan meninjau ulang
kasus Ruhi dan jika ada seseorang yang memperalat Ruhi mkembali maka dia akan
menangkapnya dengan pasal pelecehan anak dibawah umur.
Ruhi pun memeluk Ishita. Shagun
pun pergi dengan kemarahannya pada Ashok. Ashok mengatakan sesuatu dan Shagun
menyuruhnya untuk tutup mulut, dia telah menakut2i Ruhi dan Hakim
mengetahuinya. Mereka pun berdebat. Raman menghampiri Ashok dan bertepuk tangan.
Raman mengembalikan ejekan Ashok tadi. Raman berkata jika Ashok tidak akan pernah
menang. Dia lalu menyuruh Ashok pulang dan membawa Ruhi ke rumahnya.
Ishita menelpon ibunya dan
berkata jia dia mendapatkan hak asuh Ruhi. Madhavi dan Mihika bahagia
mendengarnya. Ishita berkata jika Ruhi telah bersamanya. Madhavi lalu bertanya
kapan Ishita akan pulang dan ishita menjawab beberapa saat lagi. Madhavi
mengatakan akan membuatkan manisan untuk Ruhi. Madhavi bersyukur pada Tuhan
karena Ishita mendapatkan Ruhi dan bisa menjadi ibu hari ini. Mihika juga
mengucap syukur kepada Tuhan.
Shagun menghentikan langkah Ishita dan memarahinya, dia berkata jika Ishita adalah pembohong, dia
menyembunyikan kenyataan jika dia telah menikah dengan Raman dan Shagun berkata
jika Ishita tidak akan pernah bahagia. Ny. Bhalla membawa Ishita ke sampingnya
dan mendukungnya. Shagun pun kembali marah sementara Ishita menangis. Ny.
Bhalla lalu berkata jika dia akan membawa Ruhi dan dia menyuruh Ishita untuk
menyambutnya dengan baik hingga Ruhi tidak akan pernah melupakannya.
Ishita sedang memasak dan dia
teringat akan ucapan Shagun. Ishita pun kembali marah. Simmi dan Rinki melihat
Ishita memasak dan melihatnya bekerja seperti mesin. Tn. Bhalla kemudian
memberi Ishita sesuatu sebagai bagian dari ritualnya. Ishita menerimanya dan
mengucapkan ‘terima kasih, paman’. Tn. Bhalla menjawab “paman??’, Ishita pun
meralat ‘terima kasih ,ayah’. Semua orang pun tersenyum.
Ashok membawa Ruhi ke rumah
raman, raman menatap ruhi. Ruhi berlari dan memeluk Raman. Shagun terlihat
duduk di mobilnya. Ny. Bhalla lalu mengejek Ashok dan Shagun. Raman berjalan
menghampiri Ashok dan berkata jika ucapannya menjadi kenyataan bahwa Ashok
datang mengantarkan Ruhi untuknya. Raman lalu mengusir Ashok. Ashok pun
menyahut jika Raman belum menang, Raman akan menjadi pecundang dan selamanya
akan tetap seperti kitu, dia menikahi Ishita demi mendapatkan Ruhi. Ashok terus
menghujat Raman, Shagun mengajaknya untuk segera pergi. Raman menahan Ashok sebentar,
Raman lalu berkata jika Ishita jauh lebih baik dari Shagun. Ashok lalu menghina
Ishita. Raman menyela agar Ashok menjaga ucapannya karena sekarang Ishita
adalah istrinya, dia menikahinya dengan ritual, dia adalah Ny. Raman Kumar
Bhalla.
Raman terus membuat Ashokmmarah.
Shagun kembali memanggilnya. Ishita menghentikan Shagun dan mengembalikan
kalung berlian pemberian Shagun. Shagun mengambilnya dan kemudian pergi bersama
Ashok.
Semua orang senang melihat Ruhi
telah kembali ke rumah. Mereka memberinya hadiah dan coklat. Raman dan Ishita
datang dan memandang Ruhi. Ruhi memberikan bunga mawar pada setiap keluarga
Bhalla. Tersisa satu mawar dan Ruhui sedang berpikir akan diberikannya pada
siapa mawar tersebut, Ishita atau Raman dan Ruhi pun mendapatkan ide.
Ruhi mengatakan idenya adalah dia
memberikan mawarnya pada Raman dan Raman memberikannya pada Ishita sebagai
hadiah hari Valentine. Semuanya pun bertepuk tangan. Ruhi pun menari. Ishita
lalu bertanya apakah Ruhi merasa lapar. Ruhi menjawab jika dia lapar. Sementara
Romi menerima telepon dan diampergi keluar. Romi menemui temannya dann bertanya
tentang pengiriman buket. Mihika datang dan dia meminta teannya untuk
meninggalkannya. Mihika menyapa Romi dan menanyakan apakah Ruhi telah datang.
Romi menjawab iya dan dia memberikan mawarnya pada Mihika untuk hari Valentine
sebagai teman. Mihika tersenyum dan menerima mawar tersebut sambil mengucapkan
terimakasih. Mihika lantas mengajak Romi untuk menemui Ruhi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 17 Tayang Rabu, 17 Agustus 2016
Shagun masih marah pada Ashok.
Dia menagih janji Ashok untuk menikahinya, Shagun juga tidak peduli dengan
kemenangan Raman. Ashok menyuruhnya berhenti berbicara. Shagun menangis dan
berkata jika Raman benar bahwa dirinya tidak beridentitas. Ashok meminta Shagun
memberinya waktu dan mempercayainya jika dia akan menikahi Shagun karena Ashok
terlebih dulu akan membalas dendam pada Raman dan membuat neraka dunia untuk
Raman.
Ishita membuat masakan india
Selatan untuk Ruhi. Ishita menyuapi Ruhi menggunakan tangannya. Ruhi menyukai
masakan Ishita begitu juga dengan Rinki. Sementara Simmi meminta untuk memasak
telur. Raman lalu muncul dan Ruhi memintanya duduk disebelahnya dan meminta
Ishita menyuapi ayahnya dengan tangannya. Ishita berkata jika ayahnya bukan
bayi lagi dan dia bisa memakan makanannya sendiri. Ruhi menyahut jika dia tidak akan makan jika Ishita tidak menyuapi ayahnya.
Tayang Rabu, 17 Agustus 2016
By : ARIN