Mohabbatein Episode 24 (Tayang Rabu, 24 Agustus 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 24 Tayang Rabu, 24 Agustus 2016 -Ishita membuka kopernya dan mencari2 sareenya. Ponselnya berbunyi, Ishita menutup pintu kamar dan menerima telpon yang ternyata dari pihak bank. Pihak Bank memberinya kabar jika pengajuan pinjamannya di tolak. Ishita berusaha membujuk pihak bank tapi gagal. Ishita pun kebingungan. Raman datang dan langsung mengomel karena Ishita belum juga bersiap2. Ishita berkata jika dia sedang sakit kepala dan tidak bisa datang. Raman pun pergi dengan emosi. Ishita sendiri bingung memikirkan pinjamannya yang ditolak.
Raman dan ayahnya masuk ke dalam mobil tapi Raman masih terlihat termenung dan Tn. Bhalla pun menasihatinya. Ruhi lalu memanggilnya agar segera berangkat.

Pesta Ulang Tahun Aditya dimulai di rumah Ashok. Ashok dan Shagun menyambut para tamu. Raman datang bersama Tn. Bhalla dan Ruhi. Raman menunjukkan Aditya pada Ruhi. Ruhi bertanya bisakah dia menemui Aditya. Raman dan ayahnya mengiyakan. Ruhi pun berjalan menemui Aditya.

Ashok dan Shagun menghentikan langkah Raman dan ayahnya. Mereka mulai menghina Raman. Sementara Ruhi berteriak memanggil kakak pada Aditya tapi Aditya malah bertanya pada teman2nya adik siapakah Ruhi. Ruhi memandang Aditya dan berkata jika dia adalah Ruhi. Aditya lalu menyambutnya dan Ruhi mencium pipinya. Ruhi lalu memberikan kado untuk Aditya. Aditya meletakkan kado Ruhi lalu bertanya dengan siapakah dia datang. Ruhi menjawab jika dia datang bersama ayah dan kakeknya.


Sementara Ashok dan Shagun masih menghina Raman. Raman berkata jika dia diundang oleh Aditya.  Shagun mengusir Raman karena tidak ingin merusak pesta anaknya. Ashok semakin menjadi2 mencemooh Raman.

Merasa di ejek terus menerus, Raman pun menegur Ashok. Ashok lalu menyuruh Raman pergi menemui putranya, Ashok juga berkata semoga Raman menikmati pesta yang telah di rencanakan olehnya dengan sangat baik.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 24


Raman dan Tn. Bhalla pun menemui Aditya. Ashok berkata pada Shagun bahwa dia kasian melihat Raman yang terlalu berharap banyak pada Aditya tetapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi malam ini dengannya. Ashok lalu menelpon seseorang dan berkata jika Raman sudah berada dirumahnya.

Ishita merasa kecewa karena pinjamannya ditolak oleh bank, seseorang menelponnya  dan Ishita mengatakan jika pinjamannya ditolak tapi Ishita berkata agar jangan kuatir karena dia akan mendapat pinjaman dari manapun dan akan segera membawa uangnya. Ishita berkata jika dia akan datang. Ishita pun lantas bergegas pergi.

Raman memerikan hadiah untuk Aditya. Tn. Bhalla berkata jika dia adalah kakeknya. Tn. Bhalla juga memberikan hadiah dari semua anggota keluarganya. Aditya menjawab jika dia sudah mempunyai banyak hadiah. Dia lantas meletakkan hadiahnya ke samping.

Shagun menemui Ruhi dan menciumnya, dia menanyakan kabar Ruhi. Ruhi menjawab jika dirinya baik baik saja, ayahnya dan ibu Ishita sangat mencintainya. Shagun berkata bahwa dia merindukan Ruhi. Ashok menambahi jika ibunya selalu menangis karena merindukannya. Ruhi berkata jika Ashok selalu berbohong. Ruhi pun mengatakan ketika Ishita menangis matanya selalu menjadi merah, Ruhi berkata jika Shagun tidak pernah menangis untuknya. Ruhi lalu beranjak pergi.

Shagun berkata pada Ashok jika Ruhi menjauh darinya karena kebohongan yang Ashok buat. Ashok menenangkan Shagun dengan mengatakan bahwa Aditya bersama kita, dia tidak akan meninggalkan kita.

Raman berbicara pada Aditya semoga dia menyukai video gamenya. Aditya berkata pada pelayan untuk melayani keluarga Bhalla karena mereka adalah tamunya. Lalu Aditya memberikan video games hadiah dari Raman pada supirnya dan dia mengatakan itu untuk anak sang sopir. Raman dan Tn. Bhalla terkejut. Raman bertanya mengapa Aditya melakukan ini. Aditya menjawab jika semua hadiah itu telah diberikan oleh Ashok padanya. Raman pun terluka mendengar ucapan Aditya. Tn Bhalla berkata jika dia merasa senang melihat Aditya sudah tumbuh besar. Tn. Bhalla memberitahu Aditya jika neneknya sedang mengalami patah kaki. Tn. Bhalla meminta Aditya untuk tinggal bersamanya beberapa hari. Aditya mendoakan semoga neneknya lekas sembuh. Raman berkata jika Aditya mengunjunginya maka neneknya akan segera membaik. Aditya menjawab jika dia ingin pergi ke rumah neneknya tapi dia mendengar kalau Raman selalu sibuk dan juga sudah menikah lagi. Raman menyahut jika dia masih mencintai Shagun dan dia menikahi Ishita demi Ruhi. Shagun pun tersenyum.

Ishita bertanya pada seorang lelaki untuk memproses sebuah visa. Lelaki itu mengatakan jika dia tidak bisa memulai prosesnya tanpa paspor. Lelaki lain berkata jika dia tidak memiliki uang dan tidak bisa mendapatkan tiket. Ishita menenangkannya dan berkata dia akan mencarikan uang untuknya.

Romi membantu pekerjaan Mihika dan Mihika mengucapkan terima kasih padanya. Mihika berkata jika bos nya akan kagum padanya. Mihika mengajaknya ke rumahnya dan akan menunjukkan rencananya, dia juga berkata jika paman dan bibinya tidak ada dirumah dan bila Romi datang dia akan merasa lebih baik. Romi merasa senang karena tidak ada orang di rumah dan Mihika mengundangnya datang.

Aditya memotong kue tapi Ruhi menahannya dan menyuruhnya menutup mata lalu meminta keinginan. Maka keinginanya akan menjadi kenyataan. Aditya tidak mempercayainya. Ruhilah yang mengucap keinginannya. Adi memberikan potongan kue pada Shagun dan kemudian dia berkata akan memberikan potongan yang lain pada ayahnya. Raman merasa senang tapi Aditya memberikannya pada Ashok. Raman terkejut dan terluka. Asok tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Aditya. Ruhi tidak senang  melihatnya.

Aditya lalu memberikan kue untuk Ruhi. Raman mengucapkan selamat ulang tahun pada Aditya. Aditya mengucap maaf jika dia tidak bisa memberikan kue untuk Raman. Shagun tersenyum sinis. Aditya lantas pergi bermain dengan teman2nya. Ruhi memberikan kue pada ayahnya dan berkata jika Aditya sangat sibuk dengan teman2nya. Ruhi memeluk ayahnya dan berkata jika dia sangat mencintai ayahnya, Raman pun membalas jika dia juga mencintai Ruhi. Ruhi kembali berkata jika dia berharap Aditya akan datang ke rumahnya. Raman menangis dan berujar bahwa itu akan terjadi, Aditya akan datang untuk tinggal bersama mereka.

Ashok berkata bahwa dia mempunyai hadiah istimewa untuk Aditya. Aditya pun tidak sabar ingin mengetahui hadiah apa yang diberikan Ashok. Ashok pun memberikan kunci mobil pada Aditya. Ashok menghadiahi Aditya sebuah mobil. Sang sopir berujar jika mobil ini diperuntukkan untuk anak lelaki berusia 11 tahun. Aditya mengecek mobilnya dan dia merasa senang. Aditya menunjukkan mobilnya pada Ruhi. Aditya berujar  mobilku sama dengan mobil ayahmu. Ruhi menyahut bukan ayahku tapi ayah kita. Aditya dan Ruhi lalu mengobrol. Ashok meminta pendapat Shagun tentang mobil yang dibelinya untuk Aditya dan sengaja dibelinya persis sama dengan mobil Raman. Aditya masih terheran2 dengan hadiah yang diberikan Ashok, diapun bertanya apa yang akan menjadi hadiah ultahnya tahun depan. Ashok menjawab pasti hadiah yang lebih besar. Aditya duduk di dalam mobil dan mengendarainya. Raman hanya memandang Aditya dan mobilnya.

Raman bertanya bagaimana bisa Shagun membelikan hadiah mobil untuk anak berusia 11 tahun. Shagun menjawab jika dia tahu apa yang harus diberikan untuk Aditya. Raman membalas jika Shagun tidak mencintai Aditya, dia hanya ingin membalas dendam padanya.

Pengacara Shagun datang dan bertanya apa yang dilakukan Raman di rumah Ashok. Pengacara itu mengingatkan jika pengadilan berpesan agar Raman menjauh dari Aditya. Pengacara menambahkan bahwa Raman bisa ditangkap untuk tindakannya ini. Raman menjawab jika Aditya mengundangnya. Pengacara berujar jika tak seharusnya Raman datang.

Aditya pergi bersama temannya. Ruhi melihat dia melempar hadiahnya ke tanah. Ruhi pun teringat ucapan Ishita dan menjadi sedih. Raman merasa kecewa dan pergi bersama Ruhi dan Tn. Bhalla. Ashok menghentikan langkah Raman dan menghinanya. Ashok mengatakan jika putra Raman masih bersamanya.

Di dalam perjalanan, Raman berujar mengapa Aditya melakukan ini padanya. Tn. Bhalla berkata Ashok dan Shagunlah yang melakukan semua ini. Mereka lalu melihat mobil Ishita di jalan. Raman berkata jika Ishita meninggalkan ibunya sendirian dirumah. Raman pun berkata pada ayahnya untuk pulang bersama Ruhi dan nanti dia akan pulang bersama Ishita.          

Ishita sedang berbicara dengan seseorang untuk memproses pinjamannya. Raman kebingungan mencari Ishita karena hanya mobilnya yang dilihat. Tak lama kemudian Raman melihat Ishita bersama seorang lelaki dan dia berkata mengapa Ishita membohonginya, dia bersikap menjadi istri yang baik dan melakukan semua drama ini.

Mihir berbicara ditelpon dengan seseorang dan berkata jika dia akan mengatur untuk perayaan Holi. Setelah menutup telepon, Mihir melihat foto Mihika di atas meja kerjanya dan berkata jika dia sangat merindukan Mihika. Mihir berharap Mihika memahaminya, mengerti jika Raman lebih dari sekedar kakak untuknya.



Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 24 Tayang Rabu, 24 Agustus 2016


Mihika sedang bersama Romi, mereka mengobrol dan tertawa2. Mihir datang dan bekata jika dia ingin berbicara dengan Mihika. Mihika berkata dia tidak mau berbicara dengan Mihir. Romi bertanya apakah paman dan bibi sudah datang. Mihir malah bertanya apa yang dilakukan Romi bersama Mihika. Mihika mengomeli Mihir. Mihir membalas jika dia hanya ingin berbicara berdua dengan Mihika dan ingin Romi pergi. Mihika memarahi Mihir dan berkata jika sekarang Mihir orang asing baginya. Mihir menjawab bahwa dia ingin berbicara tentang kita. Mihika menjawab tidak ada lagi kata kita, Mihika berujar jika sekarang dia sendiri dan bebas mau bertemu siapa saja. Mihir menyahut mengapa Mihika tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. Mihir pun berkata dia akan pergi. Mihika malah menyuruh Mihir untuk pergi karena tidak akan ada yang menghentikannya. Mihir pergi dengan marah dan bergumam jika Raman benar bahwa tidak ada seorangpun yang bisa memahami wanita.


Tayang Rabu, 24 Agustus 2016
By : ARIN