Mohabbatein Episode 28 (Tayang Minggu , 28 Agustus 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28 Tayang Minggu , 28 Agustus 2016 -Ruhi memulai deklamasinya dengan topik  “Ayahku”. Ruhi berkta “Ayahku sangat baik..Dia membuatku seperti seorang putri..Dia berjuang di dunia ini untukku..Dia bisa melakukan apa saja untukku dan aku pun bisa melakukan apa saja untuknya”. Raman merasa bangga pada Ruhi dan tersenyum. Semua orang bertepuk tangan. Raman pun menangis. Raman berkata dia memang putriku, aku adalah ayahnya, dia sedang membicarakan diriku. Ruhi bercerita bahwa Ishita telah membantunya dalam membuat deklamasi ini dan Ruhi menambahkan bahwa dia mencintai Ishita. Raman berujar jika dia akan membawakan senyuman di wajah Ruhi hari ini.



Ishita menghampiri Ruhi, memeluk dan mengangkat Ruhi dalam pelukannya. Dia membawa Ruhi turun dan berujar bahwa dia sangat bangga dengan Ruhi. Raman kemudian mendapat telepon dan dia berbicara bahwa dia berada di gerbang pertama.

Acara berakhir dan pintu keluar utama ada di gerbang kedua. Raman lalu menemui seorang lelaki berpakaian kartun dan berkata bahwa dia akan mengambil putrinya dulu dan Raman menyuruh lelaki tersebut menunggu.

Ruhi mengatakan pada Ishita bahwa ayahnya tidak datang. Ishita membalas dengan mengatakan bahwa Raman datang terlambat dan duduk di kursi belakang. Ishita menambahkan jika Raman akan pergi ke rapat yang penting jadi Raman menyuruhnya membawa Ruhi pulang ke rumah, Ishita berujar bahwa Raman mengatakan jika Ruhi yang terbaik. Ruhi pun senang mendengarnya. Kemudian Raman datang untuk membawa Ruhi tapi Raman terlambat dan melihat kalau Ruhi sudah pergi bersama Ishita. Raman pun menggerutu.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28


Shagun sedang memikirkan ucapan Raman yang mengatakan bahwa dia mencintai Shagun tapi sekarang tidak lagi dan Raman mencintai Ishita karena Ishita lebih baik daripada Shagun serta bisa memberinya ketenangan. Shagun juga memikirkan kata2 teman2nya. Shagun pun menegaskan diri bahwa dia sudah meninggalkan Raman dan tidak mencintainya.. Tapi Shagun masih penasaran dengan kisah cinta yang terjadi antara Raman dan Ishita, dia berpikir harus mencari tahu dan melihat sampai dimanakah kisah cinta mereka. Shagun memngambil sebuah file dan berkata jika file ini adalah alasan yang baik untuk pergi ke rumah Raman.

Mihir datang untuk menemui Trisha dan berkata pada Mihika bahwa dia akan membawa Trisha. Madhavi menghentikannya dan berkata bahwa Trisha harus mematuhi peraturan di rumah ini, Madhavi berkata bahwa Raman memintanya untuk menjaga Trisha dan Trisha sekarang menjadi tanggung jawabnya. Madhavi melarang Trisha keluar malam. Tapi Mihir menyela jika ini masih sore, Mihir pun berjanji akan cepat pulang. Mihir dan Trisha pun pergi. Madhavi berkata pada Mihika jika dia sudah memiliki rencana dan Trisha takm lama lagi akan meninggalkan rumahnya. Mihika lalu mendapat telepon dari kantornya untuk pekerjaan penting. Mihika pamit pada Madhavi bahwa dia harus pergi.

Mihika pergi ke kantor dan menemui bos baru nya yaitu Ashok. Mihika pun terkejut. Ternyata perusahaan tempatnya bekerja bergabung dengan perusahaan Ashok. Ashok membuka suara dan berkata bahwa dia sangat terkesan dengan acara Holi kemarin.  Ashok melihat Mihika dan berujar bahwa dia terkesan dengan kerja Mihika. Mihika memutuskan untuk tidak lagi bekerja. Ashok menyindir dan menantangnya, Mihika pun berpikir bahwa apa yang Ishita bicarakan tentang Ashok benar adanya. Mihika pun berkata bahwa dia akan menunjukkan pada Ashok apa yang akan dilakukannya.

Raman mengendarai mobil untuk pulang dengan kemarahan. Dia berkata bahwa dia akan membuat kejutan untuk Ruhi tapi Ishita merusaknya. Ishita juga dalam perjalanan pulang dengan Ruhi dan sedang berpikir bahwa dia harus berbohong pada Ruhi karena Raman.

Ruhi dan Ishita sampai di kawasan apartemen. Ruhi bertanya apakah ayahn ya sudah datang, Ishita menjawab mungkin saja. Ruhi pun berkata bahwa dia akan pergi ke rumah dan mengeceknya. Ishita berkata jika dia akan memarkir mobil lebih dulu Ruhi pun bergegas naik ke atas.

Cuaca sedang mendung dan Ishita sedang menunggu Raman untuk bercerita tentang Ruhi. Mihika muncul dan bercerita tentang Trisha. Ishita merasa emosi mendengar Trisha berada di rumah ibunya. Mihika berharap Ishita tidak bertengkar dengan Raman karena dia. Mihika berkata jika hari akan hujan dan mengajaknya masuk. Ishita berkata dia sedang menunggu Raman. Mihika pun pergi.

Raman datang dan Ishita melihatnya. Angin pun berhembus. Ishita berjalan menghampiri Raman dengan kemarahan, begitu juga dengan Raman. Mereka berdua lalu mulai bertengkar. Raman mempermasalahkan acara Ruhi dan Ishita mempermasalahkan tentang Trisha dan Mihika. Hujan mulai turun. Raman tiba2 memeluk Ishita da membuatnya terkejut. Raman berkata bahwa dia mencintai Ishita. Ishita masih terkejut. Raman pun mengulangi pengakuan cintanya. Ishita tidak dapat mengekspresikan kegembiraannya dan hanya merasakannya. Shagun yang baru saja datang melihat mereka berpelukan menjadi shock sekaligus cemburu berat.

Ruhi yang berada di balkon merasa senang melihat Raman-Ishita, dia bergumam bahwa Ishita mengatakan kebenaran jika ayahnya memang mencintai Ishita. Shagun sendiri masih shock dan berkata jika ini tidak mungkin terjadi dan Shagun tidak mempercayai ini semua. Ny. Bhalla menyuruh Ruhi u tuk masuk ke dalam rumah. Ishita pun mendorong Raman dan berkata berani2nya Raman memeluknya. Raman pun berkata bahwa Ruhi sedang melihat mereka tadi. Raman kemudian membawa Ishita masuk menuju rumah mereka.


Shagun masih tercengang tidak percaya Raman mencintai Ishita. Dia berujar jika Raman tidak bisa mencintai orang lain selain aku. Sementara itu Simmi sedang mencuci pakaian bayinya. Parmeet mendatanginya dan berakting romantis. Ruhi lalu berkata dia melihat Raman dan Ishita berpelukan di tempat parkir mobil.

Raman dan Ishita masuk ke dalam rumah dan Simmi menggodanya. Raman menghardik Simmi dan dia menutup pintu kamarnya. Simmi berkata bahwa dia akan membakan Ishita handuk. Parmeet menatap Ishita dengan pandangan mata jalang dan berkata bahwa Raman sangat beruntung, Ishita terlihat menggoda dalam pakaian basah. Ny. Bhalla menyuruh Simmi melihat bayinya. Parmeet pun menawarkan diri akan memberikan handuk pada Ishiga. Parmeet memberikannya pada Ishita dan dia menyentuhnya. Raman kemudian keluar dan memberi kesempatan Ishita menukar baju di dalam kamar.

Shagun masih penasaran dan berkata akan mencari tahu kebenarannya, Ashok menelponnya dan dia berbohong sedang membeli beberapa buku untuk Aditya. Shagun lalu melihat Mihir dan Trisha menikmati hujan. Shagun memanggilnya dan bertanya mengapa dia tidak mengenalkan Trisha padanya. Mihir pun mencibir Shagun dan Shagun balas menghinanya. Mihir lalu mengajak Trisha asuk ke dalam.

Sesampainya di rumah, Madhavi berkata jika dia terlambat datang. Mihir meminta maaf. Mihika lalu melihat Mihir dan Trisha. Mihir kemudiann berpamitan dan berkata pada Trisha untuk menjaga diri. Madhavi hendak memarahi Trisha tapi Trisha menyela dengan berkata b ahwa ini bukan kesalahan Mihir. Trisha lalu mengatakan jika kakaknya dan Raman telah memilihkan lelaki yang sempurna untuknya, Trisha lalu memuji2 Mihir. Madhavi menyelanya dan berkata bahwa pernikahan bukanlah lelucon. Trisha tertawa dan berkata Mihir sangat sempurna untuknya. Trisha kemudian berlalu.

Keluarga Bhalla sedang menikmati makanan. Shagun datang dan menanyakan Raman. Raman dan Ishita sendiri sedang berada di dalam kamar dan bertengkar. Shagun mendekati Ruhi dan berkata bahwa dia sangat merindukannya.. Ny. Bhalla bertanya untuk apa dia mendatangi Raman. Shagun berujar jika dia membutuhkan DVD dari Raman. Ny. Bhalla bertanya mengapa dia tidak mengirim sopirnya saja. Shagun terdiam dan kembali menyuruh mereka memanggil Raman. Ny. Bhalla menjawab bahwa Raman dan Ishita sedang berada di kamar dan menghabiskan waktu bersama, Ny. Bhalla berkata tidak baik jikalau mengganggu mereka. Simmi menambahkan bahwa mereka basah karena hujan dan ini bisa jadi mempengaruhi pikiran Raman pada Ishita dan akan membuat mereka mengambil beberapa waktu sebelum keluar dari kamar.

Raman dan Ishita terus saja bertengkar di dalam kamar. Shagun pun berteriak agar Raman segera memberinya DVD dan dia akan pergi. Ny. Bhalla menegurnya. Shagun lalu menyuruhnya oergi dan mengecek Raman. Simmi berkata jika dia malu harus mengetuk pintu kamar mereka.

Raman dan Ishita lalu memperdebatkan masalah pakaian mereka dan ini terdengar oleh orang2 di luar kamar dan mereka salah paham menangaapi ucapan Raman dan Ishita. Simmi dan ikbunya tertawa sementara Shagun terlihat makin cemburu. Ny. Bhalla lalu menyuruh Romi mengambil DVD hari olahraga Aditya yang berada di kamar Romi. Romi mencari DVD tersebut dan teringat aka ujiannya, dia pun menjadi tegang hingga tanpa disadari sebuah DVD terjatuh di mkamarnya. Romi lalu menemukan DVD Aditya dan memberikannya pada Shagun, Romi pun menyuruhnya cepat pergi. Shagun segera bergegas kekuar dari rumah mantan mertuanya. Simmi dan Ny. Bhalla bahagia melihat Shagun terhina.

Bala memakaikan kalung emas pada Vandu. Vandu menyukainya dann berkata jika kalung ini sangat indah. Vandu kembali berkata jika kalung tersebut pasti sangat mahal, Vandu bertanya darima Bala mendapatkannya. Bala terdiam dan kemudiann berkata jika ini untuk merayakan promosi jabatanya. Vandu pun memeluk Bala.

Shagun pulang ke rumah dan melihat kamarnya telah dihias oleh Ashok. Ashok berkata bahwa dia tahu mood Shagun sedang tidak baik karena Raman dan Ishita. Shagun meminta Ashok membiarkannya sendiri. Ashok pun mendekati Shagun dan memintanya untuk tidak memikirkan para pecundng2 itu. Shagun masih berpikir bagaimana bisa Raman dan Ishita menjadi begitu dekat.


Raman berbicara dengan Mihir melalu telepon dan dia terlihat kedinginan. Ishita datang membawakan Kada (mungkin sejenis minuman penghangat badan) untuknya. Ruhi lalu datang dan berkata jika malam ini dia akan tidur dengan kedua orangtuanya nseperti anak2 yang dilihatnya di TV. Ishita tersenyum dan Raman hanya bisa terdiam memandangnya. Ruhi lalu mengikat kaki Raman dan berkata bahwa Ishita memberitahunya jika Raman suka menendang saat tidur. Raman pun memandang Ishita yang hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Ruhi. Ruhi lalu berkata mereka akan tidur bersama dan berjajar. Raman pu terbatuk. Mereka lalu tidur bersama, Raman mematikan lampu. Raman dan IShita memandang Ruhi dan tersenyum. Rui memegang tangan mereka dan mereka pun tidur dengan saling bergenggaman tangan satu sama lain..

Ashok mencoba bersikap romantis pada Shagun tapi Shagun marah dan menghindarinya. Ashok lalu menanyakan buku yang dibeli Shagun untuk Aditya.  Shagun menjawab jika dia tidak bisa menemukan buku tersebut dan lantas pergi ke rumah Raman mengambil DVD Aditya. SHagun melihat DVD tersebut dan dia marah karena Romi memberinya DVD yang salah, DVD yang sekarang berada pada Shagun adalah DVD pernikahan Raman-Ishita. Ashok berkata Shagun pergi ke rumah Raman tanpa memberitahunya. Ashok pun bertanya apakah Shagun mendapat hinaan. Shagun berkata dia tidak ingin membahasnya karena dia sedang sakit kepala. Shagun pun pergi tidur.

Trisha tidur disamping Mihika. Trisha mulai berbicara tentang Mihir dan memuji2nya. Mihika tidak memperdulikannya. Trisha berkata bahwa dia tidak pernah mempercayai sebuah pernikahan tapi begitu bertemu Mihir dia pun mengubah pandangannya. Trisha tiba2 berkata jika dia sepertinya sudah jatuh cinta pada mihir. Mihika pun terkejut dan bertanya secepat itukah Trisha jatuh cinta. Trisha mengiyakannya dan kembali menceritakan Mihir dan berkata jika dia setuju untuk menikah dengan Mihir. Mihika pun menangis mendengarnya.

Raman dan Ishita terbangun tengah malam dan saling tersemyum melihat tangan mereka yang masih bergenggaman. Ishita bangun dan Raman melepas kain yang mengikat kakinya lalu mengikuti Ishita dan memeluknya menggunakan kai tadi dari belakang. Ishita hendak melarikan diri tapi Raman mendorongnya dan kali ini memeluknya menggunakan tangannya. Keduanya terlihat sangat romantis. Daannnn ini hanya mimpi Shagun, lebih tepatnya mimpi buruk Shagun. Shagun terbangun dan melihat DVD pernikahan Raman-Ishita. Shagun berkata semua ii tidak akan terjadi, Raman dan Ishita tidak boleh bahagia.



Ruhi membuka matanya dan berkata bahwa dia memiliki satu harapan agar orangtuanya selalu bersama dan bahagia. Ruhi berdoa pada Dewa agar mengabulkan harapannya.

Pagi harinya, Raman, Ishita dan Ruhi masih saling berpegangan tangan. Raman pun amsih terbatuk. Ishita terbangun dan bergumam jika Raman sangat keras kepala, sepanjang malam selalu batuk dan tidak mau meminum Kada buatannya.

Ishita menerima telepon dari Bala yang mengatakan jika Ishita lupa membayar uang asuransi lagi. Ishita pun menjawab jika dia benar2 tidak ingat dan akan segera menemuinya untuk memberikan cek sehingga semuanya bisa ditangani oleh Bala.

Ruhim masih tertidur dengan memeluk Raman, Raman kemudian terbangun dan merasakan sakit pada tenggorokannya. Sementara Romi berencana akan menemui profesornya (Bala) dengan temannya. Ishita dan Romi akan sama2 pergi. Tapi motor Romi mogok dan Ishita bersedia mengantarnya. Di dalam perjalanan Ishita mengobrol dengan Romi, dia menanyakan semua tentang kuliahnya. Tak lama kemudian Romi meminta Ishita menurunkannya, Romi merasa bosan dengan semua pertanyaan Ishita dan dia membuat alasan bahwa temannya mengirim pesan dan menyuruhnya menunggu di tempat ini. Ishita pun menurunkannya dan menyemangatinya untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik. Romi merasa lega turun dari mobil Ishita dan dia kemudian menyetop kendaraan lain.

Ny. Bhalla bertanya apa yang terjadi dengan Raman. Raman tidak bisa berbicara karena tenggorokannya sakit. Mihir datang dan menyapa Ny. Bhalla. Ny.Bhalla lalu berkata bahwa suara Raman hikang dan dia berbicara dengan menggunakan tanda. Mihir lalu menanyakan tentang lelang pada Raman. Raman menjawabnya dengan tanda dan Ny Bhalla yang mengartikannya. Ruhi datang dannbertanya kemana suara ayahnya pergi. Ruhi juga bertanyan bagaimana sekarang mereka akan berkomunikasi, apakah dengan tulisan. Raman tersenyum dan mencium Ruhi. Mihir pun berkata akan membawa Raman pergi ke dokter.

Ishita menemuim Bala dan berterimakasih karea Bala sudah mengingatkan tentang asuransinya. Bala berujar bahwa dia juga datang kesini untuk menemui beberapa mahasiswa yang telah menyuapnya. Bala meminta Ishita duduk dan melihat mereka. Mereka lalu membicarakan Raman dan tertawa.

Romi bersama temannya muncul dan dia terkejut melihat Bala bersama dengan Ishita.

Bala dan Ishita masih mengobrol dan mereka sekarang sedang membicarakan tentang Mihika, Mihir dan Trisha. Romi sendiri memilih pergi dan mengatakan pada temannya jika Ishita adalah kakak iparnya dan lelaki yang bersamanya adalah kakak ipar Ishita. Teman Romi yang lain menelpon dan bertanya, Romi menjawab jika dia akan menemui sang profesor besok.

Dokter datang memeriksa Raman. Dokter berkata jika hujan mempengaruhinya, dokter juga berkata bahwa Raman sering berteriak. Ruhi mengiyakan dann berkata jika Raman selalu berteriak pada ibunya Ishita). Dokter menyahutmtidak seharusnya Raman berteriak pada istrinya. Lalu dia memberikan sirup dan memintab Raman meminumnya tepat waktu. Dokter menambahkan bahwa suara Raman akan kembali dalam waktu dua hari atau satu minggu. Mihir mengatakan jika mereka harus ke pelelangan dan membutuhkan suara Raman. Mihir meminta dokter memberinya suntikan agar suara Raman bisa cepat pulih. Dokter berkata tidak akan ada pelelangan dan menyuruh Raman untuk tetap beristirahat.

Mihir pun menyuruh Raman menulis dan Mihir akan membacanya. Raman menulis “300”. Simmi bertanya bagaimana bisa Raman lulus dari sekolah. Ruhi menyambung berkata bahwa tulisan ayahnya sangat jelek. Ishita datang dan bertanya apa yang terjadi. Ruhi pun menjawab bahwa ayahnya sedang dalam keadaan diam, dia tidak boleh bicara, berteriak dan juga “minum”. Ishita pun tertawa mendengarnya dan dia membaca gerak bibir Raman. Mihir pun mempunyai ide, mereka akan ke lelang membawa Ishita, Raman aka berbicara dengan Ishita karena Ishita bisa melihat gerak bibir Raman lalu Ishita yang akan memberikan penawaran dalam lelang tersebut. Ishita berkata bahwa Raman tidak akan menginginkannya pergi. Mihir pun meminta Raman mengajak Ishita. Ishita mengatakan jika Raman harus mengajaknya dengan menuliskan kata “please”. Mihir dannyang lain pun meminta Raman menuliskannhya. Raman pun menulis “please” dan Ishita menggodanya. Raman marah lalu membuang bukunya. Ishita pun tersenyum.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 28 Tayang Minggu , 28 Agustus 2016


Mereka datang ke pelelangan tanah. Ashok juga datang untuk melakukan penawaran dan dia melihat Raman, Mihir dan ishita. Dia pun menelpon Shagun dan menyuruhnya datang ke pelelangan. Shagun menolak mkarena dia sedang sibuk dan juga dia tidak tertarik dengan lelang. Ashok pu berkata bahwa Ishita dan Raman juga datang. Shagun pun menjawab dia akan segera datang.

Ny. Bhalla sedang mengecek berat badannya dan berpikir beratn badanya akan turun banyak. Dia meminta tolong Simmi untuk melihat ke timbangan. Simmi mengatakan jika mesin timbangan tidak dapat bekerja karena beban berat badan ibunya. Simmi tertawa dan berkata kalau ibunya bertambah gemuk. Ny. Bhalla menyangkal karena dia diet dengan begitu ketat. Madhavi datang mengunjungi Toshi. Toshi pu menyembunyikan mesin timbangannya. Madhavi membawa banyak cemilan dan menyuruh mereka mencicipinya. Toshi menolak karena dia sedang diet. Madhavi berkata jika dia tidak melihat perbedaan Toshi dietn atau tidak, Toshi pun menyahut jika dia baru memulai dietnya dua hari yang lalu. Madhavi kemudian bercerita bahwa dia tidak usah melakukan diet karena meski telah makan apapun Madhavi mengatakan jka berat badannya tidak pernah bertambah. Toshi lalu menyuruh Nillu membawakan sup dengan mentega. Madhavi pun mengatakan jika seseorang diet tidak boleh memakan mentega, Madhavi lalu mengusulkan mengajak Toshi jogging setelah patah tulangnya sembuh. Madhavi lalu beranjak pergi. Simmi pun tertawa dan Toshi menghardiknya.

Ishita menemui Tn. Ghoyal dan berbicara. Ishita mengatakan bahwa dia datang bersama suaminya Tn. Raman Kumar Bhalla. Ishita berkata pada Raman bahwa Tn. Goyal adalah pasiennya. Tn. Goyal meminta semua orang mengajukan penawaran untuk tanahnya. Penawaran akan diadakan setelah makan siang. Raman meminta Ishita menelpon Trisha tapi Ishita mengabaikannya.

Shagun datang ke pelelangan dan melihat mereka. Ashok melarang Shagun makan siang bersama orang2 itu, Ashok berkata akan membawanya ke hotel bintang lima. Ashok juga berkata akan membeli tanah tersebut dengan menggunakan nama Aditya, Ashok yakin akan memenangka penawaran tersebut. Shagun berkata Aditya akan bahagia dan kita harus memenangkan penawaran ini.

Ishita berbicara pada Mihir bahwa dia tidak mengerti tentang bisnis, tapi Tn. Goyal hanyalah pasien biasa dan sering berbagi cerita dengannya. Trisha datang dan memeluk Mihir.  Lalu Trisha memuji Madhavi di depan Ishita.

Shagun merasa kesal melihat Ishita. Ishita sendiri lalu melihat Trisha memegang tangan Mihir. Ishita pun berdiri dan hendak pergi dari meja makan. Mihir mengejarnya dan mencoba berbicara dengan Ishita agar memahami posisinya. Bukan dia yang mendekati Trisha tapi Trishalah yang mendekatinya. Ishita tapi tidak mau mendengar penjelasan Mihir, dia hanya merasa kasihan pada Mihika.

Penawaran dimulai. Raman meminta Ishita untuk menawar. Tawaran pembuka dirasa Ishita cukup mahal untuk tanah tersebut. Lalu terjadi persaigan penawaran dari kubu Raman dan kubu Ashok. Saat2 terakhir Ashok menawar lebih tinggi, Raman meminta Ishita menawar lebih tinggi lagi tapi Ishita menolak, dia hanya diam tidak berkata apa2 hingga Ashok akhirnya memenangkan penawaran. Raman merasa marah pada Ishita dan pergi. Ashok pun mentertawakan Raman dan mengejeknya. Ishita mendengar hinaan Ashok.

Tayang Minggu , 28 Agustus 2016
By : ARIN