Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 30 Tayang Selasa , 30 Agustus 2016 -Inspektur menanyakan apakah istri
Raman berada di mobil merah. Mereka melarang Raman pergi ke depan. Raman lalu
mendapat telepon dari Romi yang mengatakan jika Ishita telah aman dan akan
segera tiba dirumah. Raman pun merasa lega.
Raman menelpon Ishita dan
memarahinya, Raman berkata jika sesuatu terjadi padanya bagaimana dengan Ruhi
dan keluarganya. Ishita mengakhiri panggilan dan Raman mengumpatnya.
Ashok pulang dan pelayan
memberitahu jika Shagun sedang keluar. Ashok pun memarahi pelayannya.
Ishita berhasil membawa Pooja
pulang ke rumah. Madhavi berkata bahwa Pooja tidak akan bisa menaiki tangga dan
Madhavi menyuruhnya membawa ke aula. Ishita lalu menyuruh Nillu membawakan air
panas.
Ishita menelpon dokter yang
menangani Pooja dan dokter itupun meminta Ishita mengikuti langkah2 darinya
untuk melakukan persalinan. Ishita menolak karena dia hanya seorang dokter
gigi. Tapi dokter yakin Ishita bisa melakukannya karena Ishita mengetahui
tentang dasar ilmu kedokteran. Semua orang meminta Ishita melakukan sesuatu.
Ishita merasa khawatir tapi akhirnya dia pun mau melakukannya dan meminta sang
dokter membimbingnya. Setelah meminta air panas, Ishita meminta dibawakan
seprei katun.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 30 Tayang Selasa , 30 Agustus 2016
Romi memberitahu ibunya bahwa
Ishita akan melakukan persalinan untuk Pooja. Toshi pun berdoa dan berharap Ishita
tidak melakukan kesalahan. Ishita dibantu dengan para ibu2 berusaha melakukan
persalinan. Semua lelaki berdiri di luar aula. Ishita terus berbicara dengan dokter. Tak lama kemudian Pooja pun melahirkan bayinya. Ishita memegang
bayinya. Romi mendengar suara tangisan sang bayi dan sangat bahagia. Semua
orang pun bahagia. Ishita tersenyum dan menunjukkan sang bayi pada Pooja.
Ishita mengatakan bayinya perempuan. Sementara Raman masih dijalan dan berdebat
dengan inspektur, dia mengatakan dia harus segera membawa dokter karena seorang
wanita akan melahirkan di apartemennya.
Raman lalu mendapat telepn dari
Romi yang mengatakan jika Pooja telah melahirkan dan Ishita yang membantunya.
Raman tidak mempercayai ucapan Romi dan mengatakan akan segera pulang. Usai
menutup telepon, Raman pun tersenyum dan bergumam mengatakan Ishita memang luar
biasa bisa membantu persalinan.
Raman akan pergi tapi dia melihat
Shagun sedang bersama polisi. Dia bertanya apa yang sedang dilakukan Shagun.
Inspektur meminta Raman untuk mengantar Shagun ke rumah. Raman pun bersedia dan
mereka segera beranjak pergi.
Di dalam perjalanan Shagun
mengucapkan terima kasih dan mengatakan jika Ashok akan menjemputnya tapi
mungkin dia terjebak di suatu tempat dan sedang mengkhawatirkanku. Ashok
menelpon Shagun dan Shagun berkata bahwa dia sedang dalam perjalanan. Usai
menutup telepon, Raman berkata pada Shagun dia tidak butuh penjelasan tentang
Ashok darinya dan menambahkan bahwa dirinya membantu Shagun hanya sebagai bentuk rasa
kemanusiaan.
Pooja bahagia memandang putrinya.
Semua orang bertepuk tangan untuk Ishita. Pammi mengucapkan terima kasih untuk
Ishita dan berkata jika Ishita adalah Dewi untuk kita. Pammi memberkati
Ishita, Simmi juga mengatakan Ishita adalah pahlawan. Madhavi mengatakan Ishita
telah melakukan pekerjaan besar hari ini. Pooja juga mengucap terima kasih.
Ishita mengatakan akan mengambilkan madu. Ibu Bala geram mendengar pujian2
untuk Ishita.
Shagun tiba di rumahnya bersama
Raman. Pelayannya mengatakan jika dirinya tadi akan mencari Shagun tapi Ashok
berkata jika Shagun akan pulang dengan sendirinya. Sang pelayan juga berkata
jika Ashok sedang ‘minum’. Raman tersenyum mendengar ucapan pelayan tersebut
dan berkata pada Shagun ‘lihatlah seberapa besar Ashok mengkhawatirkanmu’.
Shagun pun geram. Raman kembali berkata ‘pergilah pada kekasihmu karena aku
harus pergi dimana istri dan anakku sedang menungguku’. Raman pun beranjak
pergi.
Ishita kembali ke rumah Raman dan
menanyakan madu. Vishwa dan Tn. Bhalla memuji Ishita. Toshi berkata bahwa
Ishita adalah menantunya. Toshipun memeluknya. Ishita menyahut jika dia tidak
melakukan apa2, semua ini keajaiban. Ruhi muncul dan berkata ingin melihat bayi
kecil. Ishita mengatakan nanti Ruhi bisa melihatnya. Toshi bertanya apakah
bayinya baik2 saja. Ishita mengiyakan. Ruhi pun memohon untuk melihat sang
bayi dan dia berjanji tidak akan menyentuhnya. Ishita pun setuju dan membawa
Ruhi melihat bayi Pooja.
Pammi memuji Ishita di depan
Madhavi dan meminta Ishita melakukan ritual pengolesan madu pada bayi. Ishita
merasa senang dan mengoleskan madu di jarinya. Saat Ishita hendak mengoleskan
pada sang bayi, Ibu Bala menghentikannya dan mengatakan Ishita tidak bisa melakukan
ritual tersebut karena Ishita seorang wanita mandul. Ishita dan Madhavi
terkejut mendengarnya. Ibu Bala meminta Pammi memutuskan. Ishita pun menangis.
Ibu Bala kembali berkata pada Pammi bahwa Ishita memang telah menyelamatkan
Pooja tapi bagaimana jika Ishita membawa nasib buruk dalam hidup Pooja, Pammi
pasti akan menyalahkan Ishita. Pammi pun berkata jika dia yang akan melakukan
ritualnya karena dia adalah neneknya. Ishita pun merasa terluka, sementara Ibu
Bala tersenyum melihat Ishita terhina. Madhavi menghibur Ishita. Ruhi sendiri
berlari pulang.
Ruhi bertanya pada Toshi apa itu
wanita mandul. Toshi pun menjelaskan bahwa wanita mandul adalah wanita yang
tidak bisa memberikan anak. Ruhi pun
kembali keluar. Tn. Bhalla melihat ada suatu kesalahan dan dia mengajak Toshi
mengikuti Ruhi. Ruhi menghentikan langkah Ishita yang akan pergi dan dia berkata
pada Ibu Bala berani2nya dia mengucapkan kata2 yang buruk untuk Ishita. Ruhi
berkata bahwa Ishita adalah ibunya. Ishita menangis dan Ruhi memeluknya.
Madhavi pun tersenyum. Tn. Bhalla dan Vishwa ada disana dan melihat semuanya.
Raman juga kemudian datang dan bahagia melihatnya.
Ruhi memnta Ishita untuk tidak
menangis karena orang jahatlah yang seharusnya menangis. Ruhi menyuruh Ibu Bala
meminta maaf pada Ishita karena Ishita bukanlah wanita mandul. Ishita kembali
menangis. Raman pun paham dengan apa yang telah terjadi. Ishita memeluk Ruhi
dan berkata jika orang2 telah salah, dirinya bukan wanita mandul karena dirinya
mempunyai anak perempuan yakni Ruhi. Madhavi tersenyum mendengar ucapan Ishita.
Ishita kembali mengatakan bahwa dirinya mencintai putrinya. Ishita mencium Ruhi
dan berterimakasih karena telah membuat dirinya menjadi seorang ibu. Raman
tersenyum melihat mereka. Ishita lalu mengajak Ruhi pergi.
Pooja menghentikan langkah Ishita
dan berkata bahwa Ishita adalah Dewi baginya karena Ishita telah menyelamatkan
nyawa bayinya. Pammi pun meminta maaf pada Ishita atas perbuatannya. Semua
orang bertepuk tangan. Pammi lalu mencemooh Ibu Bala. Ishita pun mengatakan jika
dia merasa terluka saat orang menyebutnya wanita mandul tapi sekarang dia
memiliki seorang putri dan sekarang dirinya adalah seorang ibu karena Ruhi
bersamanya. Ishita menjelaskan bahwa wanita mandul bukan seseorang yang tidak
bisa menjadi seorang ibu tapi wanita mandul menunjukkan kekosongan hati. Ishita
menambahkan bahwa Ruhi mengerti makna sebenarnya tapi orang2 tidak memahaminya.
Seorang wanita lalu berkata jika dia akan membawa manisan dari rumahnya.
Pooja meminta Ishita memberi nama
pada bayinya. Ruhi melihat sang bayi. Ishita lalu menamainya Srishti yang
berarti ‘dunia’. Wanita yang membawa manisan datang dan memberikannya pada tiap
orang. Ruhi berkata Ibu Bala tidak perlu memakan manisan karena dia tidak mau
meminta maaf pada Ishita. Ibu Bala marah mendengar ucapan Ruhi. Raman pun
mendekati Ibu Bala dan berkata jika dia tidak paham mengapa dia berada di
apartemennya dan selalu mengganggu Ishita. Raman berkata bahwa dia tidak habis
pikir bagaimana bisa Bala terlahir dari seorang perempuan seperti dia. Raman
lalu menyuruhnya pergi. Dia mengejeknya lagi dan Ibu Bala pergi dengan
kemarahan meluap2.
Trisha pulang dengan gembira.
Mihir membawa Mihika pulang dan Mihika pun kembali batuk2. Tak lama kemudian
Mihir dan Trisha berdebat tentang obat untuk Mihika. Trisha bertanya mengapa
Mihir tahu segalanya tentang Mihika. Mihir menjawab bahwa dia sudah mengenal
Mihika selama tiga tahun. Mihir lalu pergi mencarikan Mihika obat.
Ishita masuk ke kamar dan Raman
mengikutinya. Raman lalu berdamai dngan Ishita dan mereka berjabat tangan,
Raman memuji Ishita dengan apa yang telah dilakukannya hari ini. Mereka lalu
bercanda dan tertawa2. Tak lama kemudian Ishita keluar dari kamar dengan
senyuman yang tersungging di bibirnya.
Trisha datang menemui Raman.
Trisha menanyakan tentang kekasih Mihir. Raman mengatakan Mihir sudah putus
karena dirinya tidak menyukai gadis itu. Trisha pun bertanya bagaimana bisa
Mihir menyetujuinya. Raman berkata karena Mihir adalah saudaranya. Mihir hanya
diam saja mendengar percakapan mereka. Trisha bertanya mengapa semua orang
menyembunyikan semua ini darinya. Ishita pun muncul dan mereka kembali
bersitegang mengenai Mihir, Trisha dan Mihika. Mihir pun menengahi dan
mengatakan jika hari telah larut malam dan saatnya untuk tidur. Trisha dan
Mihir pun beranjak pergi. Raman lalu menutup pintu. Ishita sendiri merasa
kesal.
Pagi harinya, Bala mengunjungi
rumah mertuanya bersama Vandu dan Shravan. Lalu Ruhi datang dan kembali
bertengkar dengan Shravan. Semua orang lalu menyiapkan perayaan tahun baru.
Toshi menanyakan Ishita dan juga Raman. Toshi pun berkata mungkin Ishita lelah
setelah membantu persalinan Pooja kemarin. Raman muncul dan menyapa semuanya.
Dia mengatakan jika Ishita sedang tidak sehat. Toshi pun memanggil dokter. Tak
lama kemudian dokter datang dan memeriksa Ishita. Dokter lalu berkata agar
Ishita melakukan tes kehamilan. Dokter berpikir bahwa Ishita bisa hamil. Semua
orang pun terkejut mendengarnya.
Ishita berkata jika semua itu
mustahil karena dirinya tidak bisa hamil. Dokter mengatakan bahwa terkadang ada
mukjizat, wanita yang tidak memiliki anak selama 15 th dan dia kemudian menjadi
seorang ibu. Toshi merasa senang dan memeluk sang dokter. Dokter menyarankan
Ishita melakukan test.Ishita bingung menjelaskan pada mereka semua bahwa
dirinya dan Raman tidak memiliki hubungan apapun. Raman memberitahu ibunya jika
ini tidak akan terjadi. Tapi Toshi berujar jika berharap baginya adalah hal
yang mungkin. Dia lalu menyuruh Romi membawa manisan. Raman pun menjadi marah.
Toshi lalu bertanya mengapa Raman sedih. Raman pun pergi menemui Ishita.
Raman dan Ishita bertengkar.
Raman berkata bahwa mereka tidak pernah memiliki hubungan apapun dan Ishita
tidak akan pernah bisa hamil. Raman meminta Ishita untuk menjelaskan pada
mereka semua kebenarannya. Ishita pun bertanya ‘apakah aku harus berkata bahwa
kita menikah dengan Ruhi dan selalu tidur terpisah?’. Raman memaksa akan
mengatakan yang sebenarnya pada keluarganya, Ishita mencegahnya dan berkata
bahwa besok dirinya akan menunjukkan hasil test pada keluarganya. Ternyata
diam2 Parmeet menguping pembicaraan mereka. Ishita kembali berkata pada Raman
bahwa mereka semua akan kecewa mendengar Ishta tidak hamil tapi mereka akan
lebih terluka mengetahui bahwa selama ini dirinya dan Raman tidak mempunyai
hubungan apapun.
Simmi datang membawakan manisan
untuk Raman dan Ishita. Sementara Parmeet sendiri sedang memikirkan ucapan2
Ishita tadi. Parmeet pun merasa senang karena ternyata Raman dan Ishita tidak
saling mencintai. Parmeet pun berkata dia akan memberikan cintanya untuk Ishita, lalu Parmeet pun tersenyum simpul.
Vishwa mendatangi Tn. Bhalla. Tn.
Bhalla menyambutnya dan memberikan manisan untuknya. Toshi mengucapkan selamat
hari Baisakhi. Vishwa datang untuk mendiskusikan pesta untuk malam hari. Tn. Bhalla
meminta Romi memanggil DJ. Dia juga menayakan tentang ujian Romi. Romi menyahut
bahwa dia akan belajar dan diapun beranjak pergi.
Pammi datang dan memeluk Toshi.
Pammi lalu berkata pada Vishwa jika dia ingin mengucapkan terima kasih pada
Ishita karena telah membantu persalinan Pooja. Pammi pun memuji2 Ishita.
Semua orang sedang bergembira.
Pammi mengatakan ini kejutan untuk Ishita. Madhavi juga mendatangi rumah Toshi
dan mengucapkan selamat hari Baisakhi untuk Toshi. Tak lama kemudian Pammi
pamit undur diri. Madhavi membawakan makanan dan Toshi mencicipiya tapi dia
berkata dia tidak suka dengan masakan yang dibawa Madhavi. Madhavi lalu
menanyakan Ishita dan Simmi berkata bahwa Ishita sedang kurang sehat. Madhavi lalu
pergi ke kamar Raman dan membawakan Raman serta Ishita hadiah, Raman menyapa Madhavi.
Madhavi mengucapkan selamat tahun baru untuk mereka. Madhavi lalu menanyakan
kesehatan Ishita. Ishita mengatakan dia mengalami sakit pencernaan. Madhavi
lalu memberikan hadiah untuk Raman sebagai hadiah tahun baru. Raman mengucapkan
terima kasih.
Ruhi muncul di kamar dan
menunjukkan bajunya. Madhavi lalu menceritakan pada mereka tentang pesta nanti
malam. Ruhi pun memeluk Madhavi. Ishita tertawa.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 30
Pada malam harinya, semua orang
bertemu di pesta. Parmeet sendiri mencari2 Ishita tapi tidak terlihat. Tn.
Bhalla memperkenalkan Parmeet pada komunitas sosialnya. Raman lalu datang
bersama Mihir. Raman menanyakan Ishita pada Ruhi dan Ruhi berkata jika
Ishita sedang bersiap2 dan akan segera datang. Ruhi lantas pergi bersama
Shravan. Parmeet dpun berpikir bahwa Ishita sedang bersiap2 sementara Raman
sudah berada di aula. Parmeet memutuskan untuk pergi dan membuat Ishita merasa
lebih baik.
Trisha datang ke pesta. Madhavi
menunjukkannya pada Vandu. Raman menyuruh Mihir menghabiskan waktu bersama
Trisha. Madhavi bercerita pada Vandu bahwa dia merasa buruk untuk Mihika,
dirinya mencoba membuat Trisha pergi dari rumahnya tapi Trisha tidak juga
pergi.
Trisha lalu menyapa Toshi dan
meminta berkatnya. Madhavi dan Vandu melihatnya dari kejauhan. Madhavi lalu
menelpon Mihika dan menyuruhnya bersiap memakai saree dan datang ke pesta.
Mihika menolak tapi Madhavi memaksa. Vandu hanya bisa tersenyum.
Tak lama kemudian Mihika datang
menggunakan gaun sareenya. Madhavi dan Vandu tersenyum melihatnya. Madhavi
berkata Mihika terlihat paling cantik di pesta ini. Mihir melihat
Mihika. Trisha pun berkata bahwa Mihika masih mencintai Mihir. Mihir pun
beranjak pergi. Simmi dan Toshi juga melihat Mihika. Madhavi lalu memanggil
Simmi dan menyuruhya melihat betapa cantiknya Mihika.
Ishita sedang bersiap2 dikamar.
Parmeet datang dan mengintip Ishita lalu mengetuk pintu kemudian meminta ijin
Ishita untuk masuk dan bertanya apakah ada yang bisa dibantu olehnya. Ishita berkata
bahwa dia merasa lemah untuk turun ke bawah. Parmeet menyentuhnya. Ishita
bingung melihat sikap Parmeet dan berkata bahwa dirinya baik2 saja. Ishita lalu
bergegas keluar kamar. Parmeet pun juga keluar dan tertawa karena melihat
Ishita ketakutan terhadapnya.
Para wanita sedang tertawa2
mengetahui Toshi sedang berdiet. Toshi berkata bahwa dia ingin menunjukkan bahwa
orang punjabi bisa juga berubah menjadi langsing. Madhavi pun mendengar ucapan
Toshi dan dia berkata pada Vandu bahwa dirinya akan menunjukkan bagaimana
sebenarnya Toshi itu.
Ishita keluar
dari kamar dan Parmeet memegang tangan Ishita
lalu meminta Ishita untuk duduk dan meminum Nimbu Pani. Ishita berkata dirinya
harus segera ke bawah tapi Parmeet bersikeras agar Ishita meminum Nimbu Pani.
Rinki kemudian datang. Parmeet pun beralasan pada Rinki jika dirinya hendak
mengambil susu bayinya dan melihat Ishita yang terlihat lemah. Parmeet lalu menyuruh
Rinki untuk membuat Ishita meminum Nimbu Pani. Parmeet kemudian bergegas pergi.
Ashok sedang berada di sebuah restoran, dia lalu
melihat Tannu bersama pengusaha lain sedang mengadakan rapat juga di restoran.
Ashok menelponnya tapi Tannu merejectnya. Ashok pun merasa geram. Setelah rapat
selesai, Tannu pun menerima panggilan Ashok dan berkata dia sedang di luar
kota. Ashok pun bertanya apakah kembaran Tannu yang sedang dilihatnya. Tannu
lalu melihat Ashok dan menghampirinya. Mereka kemudian berdebat. Tannu
mengatakan bahwa Ashok bukan orang penting lagi semenjak kasus tanah Tn. Goyal.
Ashok pun berkata akan menghabisinya. Tannu menjawab jika dia juga akan
menghancurkan Ashok hingga dia tidak bisa lagi menunjukkan wajahnya pada
siapapun. Tannu lalu memilih hengkang dari hadapan Ashok. Ashok lalu menerima
telpon dari Shagun dan Ashok memakinya lantaran dia masih kesal dengan Tannu.
Ishita
mendatangi pesta bersama Rinki. Ishita lalu mengobrol dengan Ibunya dan Mihika.
Pammi mendatanginya dan berkata bahwa Ishita terlihat sangat cantik. Parmeet
terus saja menatap Ishita.
Ashok tiba di
rumahnya. Shagun memberitahunya bahwa para investor menunggunya di dalam. Ashok
menemuinya dan para investor itu ingin menarik kembali investasi mereka. Mereka
memilih ingin berinvestasi pada proyek Raman karena Raman menggunakan otaknya
dan tidak mempunyai ego seperti Ashok. Mereka lalu beranjak pergi dari rumah
Ashok dan Ashok pun menjadi semakin marah.
Ruhi
memberitahu Ishita bahwa Raman memberinya es krim. Ruhi berkata agar ayahnya
juga memberi es krim pada Ishita. Raman lalu menyuapi Ishita es krim di hadapan
semua orang. Ruhi kemudian meminta es krim lagi dan dia pun pergi bersama
Ishita untuk mengambilnya.
Bala datang dan
mengobrol bersama Raman. Raman mengucapkan selamat atas jabatan baru Bala di
kampus. Romi datang dan merasa khawatir saat melihat Bala, diapun pergi. Raman
melanjutkan obrolannya dan bertanya pada
Bala bagaimana cara para dosen memberi nilai di kampus karena dirinya tidak
pernah melihat Romi belajar tapi nilainya selalu bagus. Bala pun heran
mendengar ucapan Raman.
Shagun bertanya
mengapa para investor itu datang. Ashok yang sedang frustrasi menjawab bahwa
ini semua hanya sementara, setelah dirinya mendapat kontrak baru maka para
investor itu akan kembali padanya. Dia lalu meminta Shagun bersiap2 karena dia
akan mengajak Shagun pergi ke Mumbai. Ashok ingin membuat klien Amerika nya
terpesona dengan kecantikan Shagun. Ashok pun bergumam dan mengatakan sesuatu
tentang Raman.
Pammi naik ke
atas panggung dan menceritakan apa yang telah Ishita lakukan untuk Pooja dan
Pammi berterima kasih pada Ishita. Dia meminta Ishita juga naik ke atas
panggung dan memberinya hadiah. Madhavi pun terlihat bangga memiliki Ishita
sebagai anaknya dan Toshi pun bangga memiliki Ishita sebagai menantunya. Raman
pun memandangi Ishita.
Tayang Selasa , 30 Agustus 2016
By : ARIN