Mohabbatein Episode 34 (Tayang Sabtu , 03 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 34 Tayang Sabtu , 03 September 2016 -Penjaga memberitahu Sarika jika ada lelaki kaya yang mencarinya. Sarika memintanya untuk mengatakan jika dirinya tidak berada dirumah. Penjaga menemui Raman kembali dan berkata bahwa Sarika tidak ingin bertemu dengannya. Raman memaksa dengan alasan bahwa dia ada pekerjaan yang harus diselesaikan bersama Sarika tapi penjaga tetap melarangnya. Raman pun berpikir mengapa Sarika takut padaku. Raman teringat Parmeet sudah membuat alasan hari itu. Raman juga menyadari jika Parmeet berbohong kalau dia tidak kenal dengan Sarika. Raman merasa jika Ishita memang tidak bersalah, Raman bergumam bahwa dia harus memberitahu semua orang.



Ishita pulang dari berbelanja bersama ibunya, Ishita melihat ibu mertuanya berjalan membawa barang berat. Ishita berniat membantu meski ibunya sudah melarang. Toshi pun menolak bantuan Ishita dengan kasar. Dia memaki2 Ishita. Madhavi tidak terima dan dia balas memaki Toshi. Mereka akhirnya bertengkar di jalanan apartemen dan orang2 semua melihatnya. Ishita melerai pertengkaran tersebut. Simmi hanya melihat pertengkaran ibunya. Parmeet sendiri merasa senang karena Toshi membelanya, dia pun berujar jika selama ibu mertuanya selalu mendukungnya maka Ishita tidak akan dapat melakukan apapun.

Shagun mendatangi hakim yang menangani kasus hak asuh Ruhi. Dia berkata bahwa keputusan hakim memberikan Ruhi pada Raman dan Ishita adalah kesalahan karena pada kenyataannya sekarang Raman dan Ishita telah berpisah. Shagun meminta hakim mengembalikan hak asuh Ruhi kembali padanya. Hakim lalu berkata jika dia akan mendatangi rumah Raman dan melihat, setelah itu baru memberikan keputusannya.

Parmeet menelpon Sarika dan mengancam bahwa dia tidak akan melepaskan Sarika dan ibunya jika Sarika bertindak macam2. Sarika menjawab bahwa dia tidak akan menemui siapapun. Raman mendengar percakapan Parmeet dan berkata bahwa dirinya telah bertindak salah pada Ishita, Raman tengah berpikir untuk mendapatkan bukti agar bisa menendang Parmeet keluar dari rumahnya. Raman juga berujar jika dirinya harus bertindak lebih pintar.

Mihir menelpon Raman. Saat Raman menerima telpon Mihir itulah hakim dan Shagun mendatangi rumahnya. Raman pun terkejut. Raman mempersilahkan hakim masuk ke rumahnya. Hakim mengatakan bahwa dia ingin bertemu Ishita. Hakim bertanya pada Raman apakah dia dan Ishita telah berpisah dan melakukan semuanya hanya demi mengambil hak asuh Ruhi. Raman menjawab jika semua itu hanya rumor. Ishita kemudian muncul dan menyapa semuanya, lalu dia berkata bahwa dia lupa jika hari ini seharusnya dirinya dan hakim saling bertemu. Shagun terkejut melihat kehadiran Ishita. Dia lalu mengatakan bahwa Raman dan Ishita sedang berakting dan Shagun menyarankan untuk bertanya pada tetangga mereka karena mereka sering bertengkar dan Ishita sekarang tinggal dirumah ibunya. Ny. Bhalla menyahut bahwa suaminya melakukan sesuatu hingga dirinya dan ibu Ishita harus bertengkar dihadapan semua orang.

Raman menegaskan pada hakim bahwa semua ini hanya ulah Shagun dan Ashok untuk mengambil Ruhi kembali. Hakim lalu berkata jika dia akan meninjau ulang semuanya dan jika tinjauannya buruk maka Ruhi akan kembali pada Shagun. Hakim lalu memanggil beberapa wanita dari perkumpulan apartemen. Dia menanyakan apakah mereka melihat pertengkaran Raman dan Ishita. Pammi membela mereka dan mengatakan jika Raman dan Ishita adalah pasangan romantis, dia menceritakan keromantisan mereka berdua dan juga bagaimana mereka merawat Ruhi dengan baik. Shagun kembali terkejut mendengar jawaban orang2 tersebut dan dia menangis. Orang2 itu memuji Ishita. Raman berujar bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan Ishita. Dia memegang tangan Ishita dan mereka saling memandang satu sama lain.

Hakim kemudian berkata bahwa ini pekerjaan rutinnya dan dia meminta maaf sudah mengganggu Raman. Ruhi datang dan memeluk Ishita. Ishita meminta Ruhi menyapa Shagun. Ruhi menyapanya. Hakim bertanya mengapa Ruhi terlihat takut pada Shagun. Ruhi berkata pada hakim “ jangan bawa aku kembali pada ibu Shagun, anda sangat baik telah memberiku ibu Ishita yang baik, ayah dan ibu Ishita mencintaiku”.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 34 Tayang Sabtu , 03 September 2016


Raman meminta Romi membawa Ruhi masuk ke kamar. Hakim memarahi Shagun dan berkata bahwa terlihat aneh jika Ruhi takut melihat ibu kandungnya sendiri. Hakim juga mengatakan jika Shagun membuang2 waktunya lagi maka dirinya akan menempatkan Shagun dalam penjara. Shagun masih mencoba membela diri tapi hakim mengatakan dia sudah tau semuanya. Hakim pun kemudian pergi bersama Shagun.

Ishita mengucapkan terima kasih pada Mihir karena telah memberinya informasi ini tepat pada waktunya. Raman bertanya bagaimana Mihir bisa tahu jika hakim akan datang. Mihir berkata jika dia pergi ke pengadilan dan lantas mengetahui semua ini. Raman mengucapkan terima kasih pada Mihir, keluarga Bhalla memberkatinya. Mihir lalu berujar bahwa dia harus ke kantor karena banyak pekerjaan.

Ishita dan Raman saling memandang, lantas Ishita kembali ke rumahnya. Simmi bertanya mengapa Raman tidak mencegahnya pergi sedangkan sejak tadi Raman asik memandanginya. Raman berkata dia melakukan semua ini didepan hakim untuk melindungi Ruhi. Parmeet lalu muncul dan berkata bahwa dirinya dan Simmi akan meninggalkan rumah. Toshi meminta Raman menghentikan mereka. Raman berkata jika semua terserah mereka. Raman tengah berpikir bahwa dirinya harus mencoba menghentikan aksi Parmeet.

Parmeet tengah berpikir semuanya telah membenci Ishita. Dia lalu pergi ke toilet. Raman memasuki kamar Parmeet  dan melihat ponselnya. Raman lalu pergi ke kamarnya dan mengambil ponselnya dari laci yang mirip dengan ponsel Parmeet. Dia lalu kembali ke kamar Parmeet dan menukar ponselnya.

Parmeet keluar dari toilet dan melihat Raman di tengah2 pintu kamar. Raman lalu mengajak Parmeet berbicara. Raman mengatakan banyak hal seolah2 dia membela Parmeet. Raman meminta sebelum Parmeet pergi agar menemuinya terlebih dahulu. Parmeet mengiyakan dan berkata bahwa nanti malam dia akan pergi. Raman lalu beranjak pergi. Parmeet sendiri tengah berpikir mengapa Raman banyak bicara dan terlihat mendukungnya. Parmeet merasa curiga jika Raman mengetahui sesuatu, dia lalu mencoba untuk menelpon Sarika karena dia berpikir Sarika telah mengatakan sesuatu pada Raman. Parmeet melihat ponselnya mati dan dia pun mengecharge ponselnya dan akan menelpon Sarika nanti.


Raman lalu mencoba mencari nomer ponsel Sarika melalui ponsel Parmeet yang telah ditukarnya. Dia menemukan dan mengirim pesan bahwa dia akan menemuinya. Sarika mengira jika Parmeet yang mengirim pesan dan dia merasa takut . Raman menuju rumah Sarika dan melihat motor Sarika diluar rumah. Raman lalu mengetuk pintu. Sarika membukanya dan menanyakan siapakah Raman. Raman berkata bahwa dia suami Ishita. Sarika lalu berujar bahwa dia tidak mengetahui apapun.

Raman meminta agar Sarika tidak takut padanya karena dia lah yang mengirim pesan dari ponsel Parmeet. Sarika berkata akan memanggil keamanan tapi Raman mengatakan jika ini permintaannya dan berhubungan dengan kehidupan Ishita. Sarika mempersilahkan masuk. Raman pun menceritakan apa yang terjadi pada Ishita. Raman juga meminta agar Sarika melawan Parmeet kembali. Raman berjanji bahwa dirinya akan membebaskan Sarika dari cengkeraman Parmeet jika Sarika bisa membantunya.

Trisha menunjukkan beberapa gaunnya pada Ishita dan merasa bersemangat dengan pernikahannya. Kemudian Vandu, Bala dan Shravan datang. Vandu meminta Trisha menunjukkan gaun2nya pada Shravan. Trisha pun beranjak pergi. Vandu menatap Ishita dan Ishita menangis. Bala dan Vandu lalu menyemangati Ishita untuk lebih menjadi kuat.

Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dari awal. Sarika pun bercerita mengenai dirinya dan Parmeet di Dubai hingga sampai Parmeet mengancam jika dia akan membunuh ibunya. Sarika juga bercerita bahwa Parmeet memberinya hanya 3 ribu rupee dari 15 ribu rupee yang diberikan Raman.

Bala berkata bahwa dia telah menghubungi seorang temannya yang juga pengacara. Vishwa meminta ini semua diselesaikan dengan kekeluargaan karena ini adalah masalah keluarga. Bala pun membalas jika mereka mengambil langkah membawa kasus Parmeet ke pengadilan untuk keadilan, bukan untuk Ishita tapi untuk semua wanita.

Raman mengatakan bahwa keterdiaman Sarikalah yang membuat Pameet merasa kuat. Sarika menjawab jika dia mengkhawatirkan ibunya. Raman berujar jika Sarika bersamanya dan Raman berjanji akan mengobati perawatan ibunya juga membebaskannya dari Parmeet. Raman meminta Sarika membantunya agar dirinya bisa membantu Ishita dan Sarika dalam kasus Parmeet. Raman meminta Sarika melakukan beberapa pekerjaan, Raman berujar bahwa dia akan mengajari Parmeet cara bagaimana menghormati seorang wanita.

Simmi memeluk ibunya dan berkata dia siap untuk pergi. Simmi juga memeluk Romi dan berpesan agar Romi menjaga sang ibu. Raman kemudian datang dan mengatakan pada Parmeet bahwa ponselnya ada padanya. Raman berkata mengapa Parmeet terlihat buru2 dan seolah2 ingin lari dari Raman. Parmeet menjawab jika taksi sudah menunggu. Raman lalu berkata jika ada seseorang yang ingin bertemu. Raman membawa Sarika masuk dan Parmet terkejut. Raman kemudian bertanya mengapa Parmeet tekejut melihat Sarika padahal Parmeet tidak mengenalnya. Raman lalu teringat semua ucapan Ishita dan dia menjadi geram.

Raman meminta Sarika untuk duduk dan dia memberinya air minum. Simmi dan semuanya melihat Sarika. Toshi bertanya siapa Sarika. Raman menjawab bahwa Parmeet yang akan memberitahukannya. Simmi lalu berkata jika Sarika adalah gadis yang membawa Ishita ke kantor polisi, Simmi berkata dia tidak peduli dengan Sarika dan bergegas hendak pergi. Raman mencegahnya dan mengatakan tidak ada seorangpun yang akan pergi.

Keluarga Iyer datang dan Vishwa bertanya mengapa Raman menelponnya untuk datang ke rumahnya. Ishita melihat Sarika dan bertanya apakah Sarika baik2 saja. Toshi kembali menanyakan siapakah Sarika. Raman meminta Parmeet untuk berbicara tapi Simmi menyela. Raman menyuruh Simmi diam dan menyuruh Parmeet mengatakan pada semua orang kebenarannya.



Parmeet mulai berkata bahwa Sarika dan dirinya sama2 bekerja di Dubai. Tn. Bhalla berkata “inikah gadis itu?”. Raman mengiyakan dan dia berujar bahwa Parmeet merubah cerita sebenarnya. Parmeet berkata bahwa Sarika telah menyalahkan dirinya. Raman berujar bahwa Parmeet berbohong. Raman berkata bahwa dia akan menghancurkan mulut Parmeet jika berbohong lagi. Raman pun mengatakan kebenarannya jika Parmeet lah yang telah menganiaya Sarika dan mengancamnya untuk tutup mulut lalu Parmeet lari ke Dehi. Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dan memintanya agar jangan takut karena semua orang mendukungnya.

Dengan menangis Sarika bercerita jika Parmeet telah mengancamnya sejak enam bulan yang lalu bahwa dia akan membunuh ibunya. Raman lalu kembali mengungkap semuanya, Simmi tetap tidak percaya. Parmeet merasa diatas angin karena Simmi membelanya. Dengan muka memelas dia berkata seolah2 dirinya tertindas oleh Raman.Simmi pun mengatakan jika Parmeet tidak berbohong. Raman lalu menasihati Simmi dengan mengatakan apa makna seorang lelaki sebenarnya. Raman juga meminta maaf pada ayah mertuanya, dia berkata bahwa dia dari awal tau Ishita tidak bersalah tapi dia diam karena Par meet suami adiknya. Ishita menangis  mendengar ucapan Raman.

Raman lalu meminta Ishita mendekat padanya dan memegang tangannya lalu membawanya pada Parmeet. Simmi pun menangis. Raman meminta Simmi menyingkir dari hadapan Parmeet dan meminta Ishita untuk menampar Parmeet. Ishita hendak mengangkat tangan menampar Parmeet tapi Simmi memegang tangan Ishita dan berkata jika Ishita berani menampar Parmeet maka dirinya akan mematahkan tangan Ishita. Parmeet berakting memelas dan mengatakan pada Simmi agar membiarkan Ishita menamparnya. Parmeet berkata bahwa Raman lupa Ishita telah mengirim SMS godaan padaku. Parmeet juga mengatakan jika Ishita memiliki affair dengan Bala. Ishita melepaskan tangan Simmi dan menampar Parmeet. Simmi tidak terima dan hendak memukul Ishita tapi Romi menahannya. Raman pun menampar dan menghajar Parmeet.

Inspektur datang  dan meminta Raman menghentikan pukulannya. Semua orang terkejut melihat polisi. Inspektur berkata akan mengajukan kasus ini. Raman berkata inilah saatnya Sarika mengajukan pernyataannya. Inspektur pun menangkapm Parmeet. Simmi menangis. Sarika meminta maaf pada Ishita karena pernah membela Parmeet hingga membuatnya dipenjara. Ishita berkata bahwa dia tidak perlu ucapan maaaf Sarika tapi Sarika harus berjanji untuk membuka suaranya. Sarika pun berjanji dia akan mengatakan semuanya dan tidak membiarkan hal yang sama terjadi pada orang lain. Sarika lalu beranjak pergi.

Ishita memandang Raman. Madhavi berkata bahwa Bala yang memanggil polisi untuk membawa Parmeet ke penjara. Toshi berkata dia telah memberi Simmi obat tidur dan membuatnya tertidur. Tn. Bhalla meminta maaf pada Vishwa atas ketidak adilannya untuk Ishita. Ishita lalu mengajak keluarganya pulang ke rumah. Raman menghen tikan Bala dan mengajaknya berbicara.

Raman mengatakan banyak hal pada Bala, tentang posisinya antara istri dan adiknya. Raman sekarang merasa bingung menghadapi Ishita dan Simmi. Raman kembali berkata pada Bala ”jika apa yang telah aku lakukan dirasa masih kurang olehmu maka aku hanya bisa meminta maaf karena aku tidak bisa melakukan hal yang lebih, aku tidak akan meminta maaf pada siapapun karena ini antara istri dan adikku, aku tidak bisa mengatakan apa2 lagi sekarang”.  Ishita sempat mendengar semua ucapan Raman.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 34


Toshi mendatangi Simmi dan mengajaknya berbicara. Simmi berada di kamar yang gelap dan meminta ibunya tidak menghidupkan lampu. Simmi mengeluhkan hidupnya yang telah hancur karena Ishita. Dia berkata bahwa mereka semua pembohong. Toshi menghiburnya dan memintanya untuk makan. Simmi meminta ibunya meninggalkannya sendiri. Toshi beranjak pergi dan berkata bahwa dirinya juga tidak akan makan sama seperti Simmi. Setelah ibunya pergi, Simmi mendapat panggilan telepon dan ia terkejut.

Tn. Bhalla menanyakan keadaan Simmi pada istrinya. Toshi mengatakan bahwa Simmi terus menangis dan ini semua karena Ishita. Tn. Bhalla menjelaskan bahwa Ishitalah yang telah menyelamatkan hidup Simmi dari orang seperti Parmeet.

Toshi memarahi Raman karena mengirim Parmeet ke penjara dan membela Ishita. Raman berusaha menjelaskan pada ibunya tapi Simmi muncul. Toshi menyuruhnya makan tapi Simmi berkata bahwa dia akan pergi. Toshi mengatakan jika dia akan ikut bersama Simmi. Tn. Bhalla meminta istrinya untuk memberikan waktu pada Simmi. Simmi pun pergi.


Raman mengatakan bahwa dia juga mengkhawatirkan Simmi. Raman menanyakan Ishita. Romi berkata jika Ishita pulang ke rumahnya. Raman pun menyahut jika dia melakukan semua ini untuk Ishita tapi dia tidak pernah mengerti. Raman pun berkata agar membiarkan Ishita tinggal dirumah ayahnya.

Tn. Bhalla meminta Romi membujuk Ishita untuk kembali ke rumah Bhalla. Romi pun mencoba membujuk Ishita tapi Ishita bersikeras bahwa dia tidak akan pulang dan meminta Romi kembali ke rumahnya. Bala melihat Romi.

Romi berkemas2 dan mengatakan bahwa dia akan tinggal di rumah Ishita untuk mendukungnya meski dia tidak suka Idli dan juga Sambar. Raman menyuruhnya tetap diam di tempat. Tn. Bhalla meminta Raman meminta maaf pada ishita dan membawanya kembali. Raman bersikeras dia tidak akan membawa Ishita.

Akhirnya Tn. Bhalla sendirilah yang meminta Ishita kembali ke rumahnya, dia juga meminta maaf. Madhavi masih terlihat marah pada keluarga Bhalla. Vishwa mengajak Madhavi masuk ke dalam kamar. Ishita kembali berbicara dengan ayah mertuanya. Ishita mengatakan bahwa sangat berat un tuknya kembali ke rumah keluarga Bhalla. Ishita berkata bahwa dia melakukan keadilan untuknya tapi rumah tangga Simmi hancur. Tn. Bhalla pun memahami Ishita dan dia berkata jika dia hanya bisa meminta maaf dan semua terserah pada Ishita.

Ruhi dan Shravan bertengkar. Shravan berkata bahwa ayah dan ibu Ruhi bertengkar hingga ibu Ruhi kembali ke rumahnya. Ruhi tidak percaya ucapan Shravan dan mengatakan Shravan pembohong. Ruhi pun pergi menemui ayahnya untuk bertanya.

Raman merasa marah karena Ishita tidak mendengarkan ayahnya dan menghinanya dengan tidak kembali ke rumah. Tn. Bhalla berusaha menenagkan Raman. Ruhi datang dan bertanya apakah ayahnya telah membuat Ishita keluar dari rumah. Raman berkata bahwa itu semua bohong. Ruhi meminta kakeknya untuk memarahi ayahnya. Kakek Ruhi berkata jika Ishita hanya sedang kesal. Romi lalu menyaut jika Ishita akan datang hanya jika Raman meminta maaf. Ruhi pun meminta ayahnya pergi dan membawa Ishita kembali. Raman setuju dan beranjak pergi.



Raman datang menemui Ishita. Semua keluarga Iyer menatapnya. Bala menawarinya makan tapi Raman menolak dengan halus. Raman lalu berkata bahwa dia ingin bicara dengan Ishita. Ishita berkata bahwa dia tidak akan ikut dengan Raman. Raman lalu memegang tangan Ishita dan berkata pada semua orang bahwa dia akan berbicara dengan istrinya dan tidak mau ada yang mengganggu. Raman membawa Ishita ke kamar.

Raman meminta maaf pada Ishita, dia berkata bahwa dia salah karena terjebak oleh istri dan adik. Raman kemudian menjelaskan semuanya pada Ishita. Raman lalu berkata bahwa dia akan pergi. Ishita bertanya apakah dia akan pulang ke rumah. Raman mengiyakan. Ishita kembali bertanya apakah dia akan pulang sendiri. Raman memandang Ishita. Ishita kembali mengatakan apakah Raman tidak akan mengajaknya. Raman pun tersenyum dan kemudian mengajak Ishita pulang. Ishita pun tertawa. Ishita memegang tangan Raman dan berterima kasih. Mereka sama2 tersenyum dan kemudian sama2 memegang telinga masing2 sambil mengucap kata maaf. Raman tersenyum dan memberi tanda pada Ishita untuk segera pergi. Mereka berdua pun beranjak pergi.

Tayang Sabtu , 03 September 2016
By : ARIN