Mohabbatein Episode 8 (Tayang Senin, 08 Agustus 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 8 Tayang Senin, 08 Agustus 2016 -Romi mengambil minuman untuk Mihika dan dengan sengaja dia menumpahkan minuman itu pada Mihika hingga Mihika harus membersihkannya, Amrita memberinya kunci kamar pamannya dan berkata agar Mihika segera membersihkan diri. Mihika bergegas pergi dan Romi mengikutinya. Mihir melihat tingkah Romi dan dia bergegas mengikuti mereka.


Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV

Romi mengintip Mihika yang sedang membersihkan diri melalui lubang kunci. Mihika mulai membuka mantelnya dan Romi tersenyum senang. Mihir mendatanginya dan memukulnya. Mereka pun ribut hingga Mihika keluar dari kamar, Mihir berkata jika Romi mengintipnya tapi Romi berkata jika dia hanya menemani Mihika agar tidak sendirian, Romi membodohi Mihika dengan kata2nya. Mihika termakan omongan Romi dan dia memaki Mihir, dia memuji jika Romi pria yang baik. MIhika mengusir Mihir dan Romi tersenyum mendengarnya.

Usai pesta, Toshi sedang mengobati luka Romi, Raman bertanya apa yang terjadi dan Romi berkata jika Mihir telah memukulnya. Romi bercerita dengan kebohongannya dan dia berkata jika Mihir memukulnya karena Mihika. Raman menelpon Mihir dan memintanya datang ke rumahnya.

Mihika pulang dan menemui Ishita, Mihika berkata jika dia melihat Ashok dan Shagun dan mendengar apa yang mereka bicarakan tentang Raman.

Raman marah pada  Mihir, Mihir pun menceritakan apa yang Romi lakukan pada Mihika. Raman akhirnya mendatangi Romi dan menamparnya, dia berkata agar Romi menghargai wanita entah Mihika atau siapapun itu, dia menampar Romi sekali lagi dan pergi. Romi menatap Mihir dengan sangat marah, Mihir pun berlalu pergi.


Pagi harinya, Raman dan Ishita mendapatkan korannya dan tagihan. Lelaki yang mengantar koran melihat foto Raman dan Ishita di dalam koran dan membaca berita tersebut. Raman terlihat sangat marah dan Ishita hanya memandanginya.

Raman dan ishita lalu sama2 membaca koran tersebut. Raman menatap Ishita dengan kemarahan. Mereka berdua lalu sama2 menutup pintu.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 8


Ashok membangunkan Shagun dan menyapanya. Dia menyuruh Shagun segera bangun karena hari ini hari terakhir perceraiannya, Ashok menyuruh Shagun membawa Ruhi. Shagun bertanya apa yang akan dilakukan Ruhi di sana. Ashok berkata jika Ruhi akan memberitahukan semua orang jika dia adalah milik Shagun, hari ini mereka akan mendapatkan hak asuh Ruhi. Dia meminta Shagun segera bersiap dan dia menunggunya. Shagun berkata pada sang pembantu (Amma) agar segera membuat Ruhi bersiap2.

Toshi dan Bhalla sama2 membaca berita yang sama. Raman melihat mereka sedang berbicara. Raman berkata pada kedua orang tuanya jika dia akan pergi ke pengadilan. Raman berkata tidak bisa membawa ibunya untuk ikut serta tapi ibunya berkata jika dia datang hanya untuk Ruhi. Raman memahaminya tapi dia tidak ingin terlihat lemah dalam kasus ini. Dia berjanji akan berjuang untuk mendapatkan hak asuh Ruhi, Raman berkata jika dirinya bukan ayah yang baik tapi ibunya adalah nenek yang hebat. Mihir berkata jika dia yang akan menemani Raman. Romi memandang Mihir dengan penuh kemarahan.

Mihir dan Raman tiba di pengadilan, Mihir meminta agar Raman mengontrol kemarahannya karena tau orang seperti apa Ashok itu. Kemudian Ashok datang bersama Shagun dan Ruhi. Raman merasa heran dengan kehadiran Ruhi. Mihir berkata agar Raman tenang dan jangan menciptakan  adegan apapun dipengadilan. Ashok terlihat sangat gembira.

Ruhi bertanya pada Amma kapan mereka akan pulang. Ruhi lalu melihat Raman dan mengejarnya tapi Raman tidak melihatnya. Ruhi pun menemui Mihir dan berkata jika dia ingin menemui ayahnya. Mihir menjawab agar Ruhi tetap bersama Amma dan ayahnya akan segera menemuinya.

Raman memasuki ruangan sidang. Tak lama kemudian Hakim datang. Raman dan Shagun diminta maju ke depan. Hakim memberikan pertanyaan yang sama untuk mereka. Ruhi sendiri sedang menangis, dia merindukan neneknya. Ruhi meminta Amma menelpon Ishita. Amma menelpon dan Ruhi pun berbicara dengan Ishita. Ruhi berkata jika dia sangat bosan. Ishita menanyakan keberadaanya dan Ruhi berkata jika dia sedang bersama ibunya di pengadilan. Ruhi berkata jika melihat ayahnya tapi ayahnya tidak mau berbicara padanya. Ishita meminta Ruhi untuk tidak menangis dan dalam waktu 5 menit dia akan menemui Ruhi. Ishita lalu berbicara pada Amma dan menanyakan dimana keberadaan mereka. Ishita berkata dia akan segera datang.

Pengadilan mengabulkan perceraian  Shagun dan Raman. Shagun pun memandang Ashok dan tersenyum. Hakim berkata jika mereka memiliki seorang putra (Aditya) dan seorang putri (Ruhi).  Aditya tinggal bersama Shagun dan Ashok menanykan hak asuh Ruhi. Ramanb berkata jika dia ingin merawat Ruhi. Pengacara Raman mengatakan jika ditya tinggal di sebuah asrama, sementara Raman dan orangtuanya merwat Ruhi. Raman teringat bagaimana dulu Shagun meninggalkannya. Raman lalu memohon pda Hakim untuk memikirkan anak2nya. Pengadilan lalu memutuskan jika tentang hak asuh Ruhi akan dibahas setelah 12 hari kemudian. Shagun lalu menandatanagi surat cerai. Raman sedang melamunkan masa lalunya. Mihir menyadarkannya dan menyuruhnya segera menandatangani surat cerainya. Shagun kemudian keluar dari pengadilan. Raman berkata pada pengacaranya jika dia menginginkan Ruhi dengan biaya berapapun.

Shagun gembira melihat Ruhi sementara Ruhi berkata pada Amma jika Ishita akan segera datang. Ashok berkata pad Shagun agar Ruhi diletakkan di mobil yang berbeda dengan dirinya karena dia ingin mengadakan pesta bersama Shagun untuk merayakan perceraian Shagun.

Ishita tiba di oengadilan dan Ruhi berlari menemuinya. Dia memeluk Ishita dan menangis. Sementara Ashok dan Shagun bergegas pergi. Ruhi berkata jika dia merindukan Ishita, Ruhi juga menanyakan tentang Muttu. Amma memberitahu Ishita jika Shagun telah pergi bersama Ashok. Ruhi berkata tidk mau pergi ke rumah ibunya lagi, lalu dia melihat Raman dan mengejarnya, Ruhi berkata agar Raman membawanya pulang dan Ruhi berjanji akan menjadi anak yang baik. Raman hanya terdiam dan kemudian berkata pada Mihir agar mengatakan pada Ruhi jika dia akan segera membawa Ruhi bersamanya. Mihir pun menejelaskan pada Ruhi jika sementara waktu Ruhi tinggal bersama ibunya dulu. Ishita melihat mereka dari kejauhan. Raman kemudian pergi bersama Mihir. Ishita mendekati Ruhi dan memeluknya.

Toshi sedang memuji Raman pada pengacaranya. Dia berkata jika dia telah melakukan bayak hal dan Shagun meninggalkan anaknya. Pengacara Rman berkata agar diberi waktu 12 hari dan dia akan memenangkan hak asuh Ruhi di pengadilan. Toshi mulai membicarakan keburukan2 Shagun. Raman meminta ibunya berhenti menjelek2kan Shagun. Toshi berkata jika pengacaranya harustahu hal yang sebenarnya tentang Shagun.

Ishita sendiri masih bersama Ruhi, dia meminta Ruhi untukm berhenti menangis. Ishita kemudian memberikan dupattanya pada Ruhi dan dia meminta Amma untuk menjaga Ruhi dengan baik. Lalu Ishita dan Ruhi menangis bersama. Tak lama kemudian Ishita pergi meninggalkan Ruhi dan Amma mengajak Ruhi masuk ke dalam. Sementara Toshi terus mendoakan Raman dan dia berkata akan membawakan istri untuk Raman dan ibu untuk Ruhi. Toshi menangis dan pergi lalu Raman berbicara pada pengacaranya jika dia ingin mengambil Ruhi dalam 12 hari ke depan berapapun biayanya.

Madhavi shock saat membaca sebuah surat dan menunjukkannya pada suaminya. Dia berkata apa yang akan mereka katakan pada Ishita kafrena Ishita pasti hancur jika membaca surat tersebut. Ishita datang, ayahnya menyembuyikan surat tadi dan sang ibu berlagak tidak terjadi apa2. Tapi Ishita mengetahui mereka menyembunyikan sesuatu. Akhirnya Ishita mengetahui surat itu dan shock saat membacanya. Surat itu dari pusat adopsi anak yang mengatakan jika permohonannya untuk mengadopsi anak di tolak karena dia belum menikah dan pernah terlibat kasus hingga polisi membawanya. Ishita menghentikan membaca suratnya dan berkata jika dia tidak menikah bukan berarti dia tidak bisa menjadi ibu yang baik, pernikahan tidak menjanjikan seorang wanita bisa menjadi ibu yang baik. Madhavi menenangkan Ishita. Ishita menangis dan pergi ke kamarnya. Iyer mendatangi Ishita dan berkata agar jangan merasa khawatir, dia memastikan akan ada kehidupan yang indah untuk Ishita. Ishita memahami perkataan ayahnya dan menerima kenyataan yang ada.

Raman sedang memikirkan masa lalunya saat Ashok membawa Shagun pergi darinya. Ashok menelpon dan mengejeknya serta berkata bahwa kehancuran rumah tangganya karena dirinya sendiri. Raman waktu itu menangis dan merasa marah. Raman pun mengambil foto Ruhi dan memandanginya.

Ishita yang kecewa berjalan keluar rumah. Dia lalu mendapat telepon dari Ibu Subbu yang mengabarkan jika istri Subbu telah melahirkan anak laki2. Ishita terkejut dan mengucapkan selamat. Ibu Subbu berkata agar ishita memberitahu ayah dan ibunya karena akan diadakan pesta syukuran dan Ibu Subbu mengundang mereka.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 8 Tayang Senin, 08 Agustus 2016


Raman melihat Ishita, dia juga telah mendengar perihal penolakan pusat adopsi anak. Raman pun menghampiri ishita dan berkata jika sekarang Ishita tahu rasanya berada jauh dari seorang anak. Raman mengejek Ishita dan berkata jika ishita pantas mendapatkan penolakan dari pusat adopsi. Ishita membenarkan ucapan Raman sambil menangis. Raman pun lantas pergi meninggalkannya.

Shagun sedang berbicara dengan Ashok. Shagun lalu melihat Ruhi menangis dan dia bertanya. Ruhi berkata jika diantakut tidur sendirian dan berharap bisa tidur dengan Shagun. Ashok pun terlihat kesal. Ruhi terus menangis dan berkata jika dia mengantuk. Shagun menyuruh Amma membawa Ruhi ke kamarnya. Shagun berbicara pada Ashok menagih janjinya yang akan menikahinya saat perceraiannya berakhir. Ashok berkata jika ini bukan waktunya karena Ruhi ada bersama mereka. Ashok berkata dia ingin istri sepenuhnya bukan seorang ibu yang mengurus anaknya. Ashok berkata harus mengirim Ruhi ke asrama. Shagun pun bertanya mengapa dia berperang dengan Raman awalnya? Ashok berkata jika dia tidak tertarik untuk menjadi ayah dari anak2 Raman.


Tayang Senin, 08 Agustus 2016
By : ARIN