Uttaran Episode 381 selasa 16 agustus 2016 (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode  381 yang tayang di ANTV pada tanggal selasa 16 agustus 2016 menceritakan tentang,Meethi mengajak Rani turun kebawah utk makn siang.
Rani : Tdk usah cemaskan aku kakak putih!

Ekadish menegur cara bicara Rani yang tidak sopan kepd Meethi.

Ekadish : Aku dtg dr desa, karna itu bicaraku tidak sopan, tapi kamu dr kota. Bagaimana bisa cara bicaramu seperti ini? Apa orangtuamu tidak mengajarkan bagaimana cara bicara kepd orangtua? Meethi adalah menantu tertuaku. Bicaralah yang sopan pdnya.

Sinopsis Uttaran episode 381

Sinopsis Uttaran episode 381

Rani : kemudian aku harus bagaimana? Apa aku harus memanggilnya seperti dirimu? Hei menantuuuuu!

Akash pura-pura batuk menahan tawanya.

Akash : Dia dibesarkan dengan cara berbeda. Meethi, suruh Rani segera bersiap2, kita harus berangkat ke pesta.

Meethi mau memberitahu tentang asal usul Rani ketika itu jg, tapi Sankrant tiba-tiba dtg dan merusak suasana.

Sankrant : Aku mau pinjam uang.

Akash : kamu sudah minta uang 2 lakhs kemarin.

Sankrant : Aku sedang menyaewa kamar di hotel, utk Ambika.

Ekadish mendekati Sankrant, meminta Sankrant utk mencekik lehernya.
Ekadish : Bunuh saja aku! Apa kamu sudah kehilangan akal? Dia pernah menipumu 1 kali. kamu akn menghabiskan uangmu utk Ambika si penipu itu?

Sankrant mengangkat jarinya kearah Ekadish.

Sankrant : jangan bicara seperti itu tentang Ambika!Aku tidak akn memaafkanmu.

Akash menahan jari Sankrant dan menamparnya. Meethi, Ekadish dan Rani terkejut. Rani bersembunyai dibawah meja makn dan menghabiskan maknannya dibawah.

Akash : Jaga cara bicaramu dengan ibu!Lain kali aku akn mematahkan jarimu!

Sankrant : Maafkan aku bu, tapi aku mengataknnya utk terakhir kalinya. Aku bisa membantu, mendukung Ambika dan semua yang kumaukan, tidak ada yang bisa menghentikanku melakukannya!Dia adalah istriku. Aku sudah merobek berkas perceraiannya. Kebahagiaan dan kesedihannya kini ialah tanggungjawabku!

Sankrant naik keatas.

Ekadish : Apakah aku yang sudah melahirkannya? Ambika merayunya utk menghabiskan 1mlm bersamanya dan lihat sikapnya skrg!Cih!Wanita yang memanfaatkan tubuhnya seperti itu adalah wanita yang tidak berguna!

Meethi terkejut, ia bicara dlm hati, "ketika ini aku tidak bisa memberitahu tentang Rani kepd ibu. Aku tidak tau bagaimana reaksinya sesudah mengetahui hal ini".
Damini dtg ke rumah Bundela ketika Meethi sedang mempersiapkan gaun yang akn dipakai Rani ke pesta. Rani kemudian dtg sesudah mendengar panggilan Meethi.

Damini : Siapa namamu?

Rani : Rani. Kakak putih, apakah dia ibumu?

Meethi : Bukan, dia ialah nenekku.

Rani : Nenek. Dia sangat baik.

Rani membandingkan Damini dengan Ekadish yang seperti cabai hijau, Rani mengatakn jika Ekadish terus2an berkata kasar.

Rani : Nenek. Maukah kamu ikut denganku dtg ke pesta? Ada kue yang sangat besar!

Damini teringat dengan masa lalunya bersama Ichcha kecil.

dr semua gaun yang dibawakn Meethi, Rani memilih gaun berwarna merah, ia meminta Damini menunggu selagi ia mengganti baju.

Damini : Meethi, apa dia benar-benar putrinya teman Mukhta? Apa kamu kenal siapa ibunya?

Meethi : Nanti akn kuberitahu segalanya pd nenek.

Damini : kamu jangan sangat memanjakn Rani. kamu memberikannya gaun yang mahal. Apakah ibunya bisa mengimbanginya ketika dia kembali? Nenek memcemaskanmu dan anak ini jg. Semoga kamu mengerti apa yang nenek maksud.

Meethi : Ibunya Rani tidak akn pernah kembali.
Damini terkejut.

Rani kembali sebelum Meethi menjelaskan, Rani berputar-putar seperti Ichcha waktu kecil.

Meethi : kamu lebih cantik dengan gaun yang warna putih ini. Semua orang di pesta akn memakai baju yang seperti ini. Aku membeli yang warna merah utk dipakai sehari2.

Rani cemberut.

Damini : Rani, nenek pulang dulu.

Rani : Dha2.

Meethi : Terserah kamu mau pakai gaun yang mana. Aku harus pergi duluan utk membawa beberapa barang. kamu akn menyausul bersama bibi Gomti dan Malvika. Lepaskan ikatan rambutmu, pakai bando ini. kamu benar-benar akn terlihat seperti seorang tuan putri nanti.


Meethi mencium Rani dan pergi meninggalkannya.

Malvika mendekati Rani sesudah Meethi benar-benar pergi. Malvika menanyakn make up dan pewarna kuku Rani, ia menawarkan diri utk memakaikan pewarna kuku dijari Rani. Malvika sengaja menumpahkan pewarna kuku itu di gaun Rani.

Rani : Hei!Bajuku jadi kotor!

Malvika : Pakailah baju yang lain. Ibumu jg pasti sudah memberikanmu baju. kamu terlihat cantik dengan baju itu.

Rani setuju utk memakai baju yang biasa dia pakai.
Akash dan Meethi sudah lebih dulu sampai di pesta itu. Mereka berbincang-bincang dengan temannya Akash dan istrinya. Istrinya teman Akash mengatakn keluarga baru lengkap sesudah hadirnya seorang anak. Meethi menceritakn Rani kepd mereka.

Meethi : Dia bukan hanya seperti anak bagi kami, tapi kami mulai merasakn ikatan yang kuat dengannya, namanya ialah Rani.

Rani : Hei kakak putih!

Meethi dan Akash terkejut melihat dandanan dan pakaian Rani.

Meethi : Tadi aku memberikannya pakaian yang lain.

Semua tamu undangan menertawakn Rani.

Rani : Aku terlihat sangat cantik!

Temannya Akash mengira Rani ialah anak pelayan, ia memerintahkan pelayannya utk mengusir Rani keluar.

Rani : Jangan sentuh aku!

Meethi : Aku baru saja membicarakn anak ini. Dia ialah Rani.

Ekadish : Ayo Rani, beri salam pd semua orang!

Rani : Hei semua, apa kabar kalian? Baik-Baik saja kan?

Meethi : Aku minta maaf atas sikapnya. Dia sangat banyak nonton film India, jadi dia meniru semuanya.

Meethi menyauruh Rani memberikan hadiah kepd anak yang berulangtahun. Rani menurutinya.
Rani : Selamat ulangtahun!

Anak itu mengejek make up Rani, "Kenapa riasan wajahmu berlebihan? Terlihat menjijikkan". Anak itu mengucapkannya dlm bahasa Inggris, Rani merasa senang, ia mengira anak itu sedang memujinya.

Rani : Aku sudah memberimu hadiah. Mana tengkyu utkku?

Anak itu menertawakn bahasa Inggris Rani.

Meethi merasa malu, ia menarik tangan Rani dan mengajak Rani bicara berdua.

Meethi membawa Rani ketempat yang tidak sangat Ramai.

Meethi : Kenapa kamu memakai pakaian ini? Aku sudah membelikan gaun baru utkmu.

Rani tidak menghiraukan kemarahan Meethi, dia malah asik membuat gelembung dlm minumannya.

Rani akhirnya menjelaskan bagaimana gaun merahnya kotor.

Rani : Gaun yang lainnya sangat membosankan. Pakaian ini diberikan oleh ibuku, bagus kan?

Malvika memotong pembicaraan sebelum Rani memberitahu jika Malvika yang menyauruhnya pakai baju itu.

Malvika : Meethi, ibumu sangat marah, tolong tenangkan dia.

Meethi : Rani, jaga sikapmu baik2.

Meethi pergi menemui Ekadish.
Pembawa acara mengumumkan lomba menari, Malvika merayu Rani utk ikut serta dlm lomba itu, hadiahnya sangat besar. Rani setuju utk menari dengan lagu kesukaannya.

Meethi berjanji kepd Ekadish jika apa yang dilakukan Rani tadi tidak akn terjadi lagi.

Meethi : Aku mau memberitahu sesuatu kepdmu sebelum orang lain yang memberitahukannya.

Sebelum Meethi sempat mengataknnya, pembawa acara memberi sambutan utk Rani. Rani memulai tariannya dengan lagu Nimbooda Nimbooda. Rani menari seperti wanita nakal. Ekadish dan Meethi semakin marah melihatnya. Meethi mematikan musik ketika Rani sedang asik menari.

Ekadish menarik tangan Rani memintanya utk berhenti. Temannya Akash marah kepd Akash, "Kenapa kamu membawa gadis seperti ini ke pesta kami? Dia akn memberi pengaruh buruk pd anak-anak kami". Ekadish memarahi Rani.

Ekadish : Hentikan drama mu ini! Apa tempat ini semacam rumah bordil atau diskotik?

Rani : Kenapa tidak ada yang menghentikan Chameli jika dia menari seperti ini? Kenapa kamu bilang tarian ini tidak baik?

Meethi dan Akash mewakili Rani utk minta maaf kepd semua orang, terutama kepd orangtua dr anak yang berulangtahun.

Akash : Rani belum pernah melihat suasana seperti ini sebelumnya, karna itu dia sedikit bersemangat.

Akash dan Meethi membawa Rani pulang, Ekadish mengikuti mereka sambil menangkupkan kedua telapak tangannya kepd temannya Akash.

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 380 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 382 yang akan tayang  rabu 17 agustus 2016