Uttaran Episode 383 kamis 18 agustus 2016 (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode  383 yang tayang di ANTV pada tanggal kamis 18 agustus 2016 menceritakan tentang,Rani sibuk mengemasi barangny sambil menggerutu.

Rani : saya tdk akn minta maaf pd siapapun, saya tdk melakukan kesalahan!saya tdk akn minta maaf pd si rambut pendek kuno itu!

Rani memasukkan boneka kedalam tasny, sebelum beranjak dr kamar, Rani teringat dgn janjiny kepd Meethi.

Di penjara, seorang polisi menanykan identitas Chameli.
Sinopsis Uttaran episode 383

Sinopsis Uttaran episode 383

Polisi : Sebuntukan nama aslimu.

Chameli : Nandini.

Polisi : Sebuntukan drmana kamu berasal.

Chameli : Aatishgarh.

Polisi : Apa ada anggota keluarga yang ingin kamu kabari?

Chameli memikirkan Rani, ia kemudian teringat dgn Mukhta.

Chameli : saya ingin menelfon temanku.

Polisi mengizinkan Chameli untuk menelfon Mukhta.
Ekadish minta maaf kepd dewa karna pernah menyentuh Rani, ia membersihkan diriny dgn air suci. Ekadish menyiram seluruh tubuhny dgn seember air.

Ekadish : Malvika, Gomti, bersihkan seluruh rumah ini!Percikan air suci kesetiap sudut ruangan!Buang semua barang dr kamarny dan bakar!Meethi, Rani tdk bs tinggal di rumah ini lagi!Jelaskan itu pdny!

Meethi : Ibu, Rani masih kecil, dia tdk puny siapa-siapa lagi selain kita. Kemana dia akn prg? Akash, kamu bs memahamiku bukan? Tolong jelaskan pd ibu. Dia akn mendengarkanmu.

Akash : kenapa kamu sangat tertarik pd anak itu? Dia bahkan bukan anak kita, kenapa kamu melakukan semua ini untukny?

Meethi : saya tau Rani bukan anak kita, namun kita telah mulai menerimany sebagai anak kita. Kita menyyanginy seperti putri kita sendiri. Dia masih kecil. Kita bahkan tdk tau siapa ayahny.

Ekadish : Siapa ayah dr anak seperti itu? Pria itu pasti sama rendahny. Kukatakn pdmu, anak itu tdk boleh tinggal di rumah kita!

Meethi : Beri kesempatan sekali saja. saya akn merubahny menjd lebih baik.

Ekadish : Wanita seperti itu adlh ular ditengah-ditengah masyarakat. Kalau ibuny adlh wanita prostitusi, jd apa lagi putriny setelah dewasa nanti?

Rani turun dr kamar, ia mendengar semuany.

Rani : saya datang untuk minta maaf. namun tdk jd, saya tdk akn minta maaf. Kukira kakak putih benar, namun saya tdk akn pernah minta maaf pd orang yang menjelek2an ibuku. saya akn pergi dr sini. saya tdk mau tinggal disini!

Rani berlari menuju pintu keluar.
Meethi berlari mengejar Rani dan menghentikanny.

Meethi : kamu mau pergi kemana?

Rani : saya tdk bs tinggal disini.

Akash menyusul Meethi.

Meethi : Tinggallah disini demi saya. kamu menyyangiku bukan? Lakukan ini untukku. Kumohon.

Akash : Tunggu Rani.

Akash memegang tangan Rani dan berlutut dihadapanny.

Akash : saya tdk akn menghentikanmu kalau kamu tetap ingin pergi. kamu tdk salah, namun saya ingin mengatakn sesuatu pdmu. saya tau kamu tdk menyukaiku namun saya berjanji, tdk seorangpun di rumah ini yang akn menjelek2an ibumu lagi. Setelah itu apakah kamu tetap ingin pergi? saya minta maaf pdmu mewakili ibuku.

Akash : kamu sangat menyyangi ibumu. kamu merasa marah saat seseorang mengatakn hal buruk tentang ibumu. saya pun juga akn merasa marah jika seseorang bicara tdk sopan kepd ibuku. saya tau ucapan ibuku berlebihan, namun seorang ibu tdk akn bs menykiti anak kecil. Hati seorang ibu selalu bersih. Hatiny juga bersih. kamu lebih muda drny, kamu harus memaafkanny.

Gomti : saya tdk mengerti kenapa kamu sangat baik pdny, dia tdk menghormati ibumu.
Akash : Anak ini bereaksi seperti ini karna hari ini seseorang sdh menghina ibuny. Dmn letak kesalahanny? Sebagai orangtua, kita berganggungjawab untuk memaafkan anak-anak karna mereka belajar dr orangtua. Berapa umurny skrg?

Rani : Umurku 9 tahun.

Akash : saya sendiri telah banyk berkelahi saat seumuran dgnny. Bibi Gomti, kamu ingat? saya pernah membakar semua saree mu saat kamu mengatakn sesuatu tentang sikap ibuku.
Akash mendekati Ekadish dan memelukny dr belakng.

Akash : Lihatlah dia(Rani). Anggap dia adlh saya dan maafkanlah dia.

Meethi : Kumohon, bu. .

Ekadish : Hei nak, saya tdk akn mengatakn apapun lagi tentang ibumu. Naiklah keatas!

Rani dan Meethi bertukar senyuman.

Meethi : Rani, ibu telah mengakui kesalahanny walaupun dia lebih tua drmu, skrg giliranmu.

Rani : saya minta maaf. saya bilang maaf.

Ekadish teringat saat Akash masih kecil.

Ekadish : Akash juga selalu minta maaf seperti ini waktu dia kecil. Hei nak, ini adlh rumahmu skrg!

Rani : Terimakasih kakak putih.



Meethi : Sekarang ini adalah rumahmu dan kami semua adalah keluargamu. Jangan pernah meninggalkan rumah ini lagi. Janji?

Rani : Janji.

Meethi berterimakasih kepd Ekadish.

Meethi : Terimakasih bu, ibu telah mau memaafkan dan menerima Rani.

Ekadish : saya bs melakukan apapun untukmu.

Meethi, Akash dan Rani naik keatas.

Gomti : Apa maksudny ini kak?

Ekadish : saya tdk bs menolakny hari ini, atau Meethi akn meninggalkan rumah ini diikuti oleh Akash.

Malvika : Syukurlah kamu menghentikan Rani. Meethi tdk bs puny anak, kamu bs mendapatkan seorang pewaris dgn cara seperti ini.

Ekadish mencekik Malvika.
Ekadish : saya tdk akn melepaskanmu jika kamu mengucapkan itu lagi! Seorang anak dr wanita prostitusi tdk akn bs menjd pewaris di keluargaku! Bersihkan seluruh rumah ini!

Malvika shock dgn reaksi Ekadish, ia bicara dalam hati, "saya harus menyingkirkan Rani dr rumah ini. Apa yang akn terjd dgn bayiny Ambika jika ada anak lain yang mengambil posisiny di rumah ini? saya tdk akn membiarkan orang lain menjd pewaris di rumah ini!". Akash sibuk bekerja dgn laptopny. Akash terlihat kelelahan, Meethi mendekati Akash dan memijat kepalany. Suasana langsung berubah romantis, Akash menarik Meethi kepangkuanny.

Akash : kamu bs berusaha menjauh drku sebsmu namun kamu tdk akn pernah bs jauh drku.

Meethi : saya juga tdk mau. kamu terlalu baik. Siapa lagi yang akn mencintaiku seperti ini? Terimakasih telah bicara dgn Rani dan mendamaikanny dgn ibu. Terimakasih karna telah mendukungku.

Akash : saya hany melakukan apa yang kuanggap benar.

Meethi : saya merasa kita semakin dekat sejak kehadiran Rani disini.

Akash : kamu benar. namun apa kamu tdk merasa waktumu semakin berkurang untukku?

Akash dan Meethi ingin berciuman namun tiba-tiba ponsel Meethi berdering.

Meethi : Ya Mukhta?

Mukhta : saya tdk mengganggumu kan?

Meethi : tdk. Ada apa?
Mukhta : Ibuny Rani menelfonku.

Meethi : Ibuny Rani?

Mukhta : Ya. Dia ingin bertemu dgn keluarga yang memberikan tempat tinggal untuk Rani. Kalau kamu tdk keberatan.

Meethi : Baiklah. saya akn menemuiny besok.

Mukhta belum memberitahu dimana keberadaan Chameli, ia akn menjemput Meethi besok pagi.

Rani minta ikut setelah mengetahui kalau Meethi ingin pergi menemui Chameli.

Meethi : Kak Mukhta mrmintaku untuk datang sendirian kali ini. saya tdk tau kami mau pergi kemana.

Rani : Ooh, saya tau, Chameli akn menangis jika melihatku. Kalau begitu bawa Chameli pulang bersamamu. Janji?

Meethi : Janji.

Meethi mencium Rani.

Meethi : Selama saya pergi, jdlah anak baik disini. saya akn segera kembali.

Mukhta telah menunggu Meethi didalam taksiny. Meethi meminta maaf, dia sedikit terlambat karna harus memberi pengertian dulu kepd Rani.

Meethi : Kemana kita akn pergi?

Mukhta : Penjara.

Meethi : Penjara?

Mukhta : Ya Meethi. Kita akn pergi ke penjara karna Chameli ada disana.
Malvika melihat mereka dan menyusul dgn bajai.

Penjaga mengantarkan Mukhta ke sel Chameli.

Mukhta : Chameli? Bagaimana kamu bs ada disini?

Chameli : saya melakukan kejahatan untuk melindungi putriku.

Mukhta : Beritahu apa yang terjd, saya akn membantumu.

Chameli : saya tdk bs meminta bantuanmu lagi. Hari itu saya melihat Rani bersama suami istri yang kaya(Chameli melihat Rani masuk kedalam mobil), siapa mereka?

Mukhta memanggil Meethi.

Meethi : Salam.

Mukhta : Dia adalah temanku. Dia mengambil tanggungjawab untuk mengurus Rani karna kakiku terkilir.

Chameli : Meethi, kamu terlihat penyyang dan perhatian.

Chameli ingin menyentuh kaki Meethi, namun Meethi menghentikanny.

Chameli : Jangan sungkan dgnku. saya adalah wanita yang menjual kehormatanny demi bertahan hidup.

Meethi : kamu adalah seorang wanita, seorang ibu. Rani adalah anak yang baik. Dia selalu menceritakn tentangmu. Dia sangat merindukanmu. saya telah berjanji pdny untuk mempertemukanny dgn ibuny hari ini namun saya tdk tau kamu ada disini.

Mukhta : Rani sangat merindukanmu Chameli.

Meethi : Dia benar-benar membutuhkanmu. Dia merindukanmu setiap menit, setiap detik.

Mukhta : Apa yang sebenarny terjd? saya akn membayar pengacara dan membantumu keluar dr sini.

Meethi : Kami akn membantumu. Apa yang akn kami katakn pd Rani saat pulang nanti?

Chameli terdiam, ia teringat kalau Ratna Bai telah menjual Rani.

Chameli : Beritahu Rani kalau ibuny telah mati.

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 382 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 384 yang akan tayang  jumat 19 agustus 2016