Mohabbatein Episode 39 (Tayang Kamis , 08 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 39 Tayang Kamis , 08 September 2016 -Raman menatap Shagun yang sedang memberi pernyataannya pada Inspektur. Tak lama kemudian Inspektur pun keluar. Ashok bertanya apa alasan Shagun nekat bunuh diri. Inspektur menjawab bahwa dia meminum banyak pil karena suatu kesalahan. Inspektur berpesan agar Ashok merawat Shagun. Inspektur menambahkan jika Shagun ingin bertemu dengan Raman.



Raman masuk ke dalam ruang perawatan Shagun. Raman menanyakan kabarnya, Shagun menyahut agar Raman mengucapkan terima kasih padanya karena Shagun sudah menyelamatkannya dari ancaman penjara. Shagun mengatakan bahwa caranya ini menunjukkan karena Raman telah menghinanya dan Shagun meminta Raman berpikir dua kali sebelum menghinanya lagi. Raman pun menjawab bahwa Shagun ternyata lebih rendah dari yang dipikirkannya. Raman juga mengatakan jika dirinya tidak pernah takut dan akan terus menghina Shagun sebanyak berapa kali dia berdiri dihadapan Raman. Usai berbicara , Raman pun pergi.

Raman pulang ke rumah. Ishita pun mulai mengomelinya karena dirinya telah berusaha keras memberikan pidato tapi Raman malah pergi. Raman meminta Ishita berhenti mengomel, dia lalu memanggil Romi dan menyuruhnya membawa ponselnya. Romi datang. Raman memintanya menunjukkan video padanya. Romi berkata jika Raman menyuruhnya merekam pidatonya. Ishita pun terseyum melihat video tersebut. Raman mengatakan bahwa dia mendengarkan pidatonya di jalan sambil mengemudi. Romi menggoda Ishita dan pergi. Raman pun memperoloknya dengan mengatakan bahwa pidato Tamilnya lebih bagus daripada pidato Punjabi Ishita. Raman lalu meminta maaf bahwa tadi dia haus pergi. Ishita bertanya kemana saja dia. Raman menjawab ke RS. Raman lalu menceritakan semuanya tentang Shagun. Ishita tidak bisa percaya bahwa Shagun bisa melakukan hal rendah tersebut. Raman mengatakan dia berada disana karena Adita, Aditya sangat ketakutan. Ishita menanyakan keadaan Shagun. Raman menjawab bahwa Shagun baik2 saja. Raman lalu meminta Ishita kembali ke poin utama, Raman berkata bahwa pidato Ishita bagus, Raman tersenyum dan kemudian pergi. Ishita pun bergumam bahwa Shagun masih saja mengangganggu Raman.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 39


Ashok bertanya mengapa Shagun melakukan kesalahan besar hanya untuk Raman. Shagun menjawab bahwa dia merasa marah dan tidak menyadari tiba2 botol obat itu telah kosong karena dia menenggak semua isinya. Shagun berjanji bahwa dia tidak akan melakukannya lagi. Ashok kembali berkata mengapa Shagun tidak menyalahkan Raman saja. Shagun merasa marah karena hanya itu yang ada di pikiran Ashok, Shagun berpikir Ashok akan mengkhawatirkan keadaannya.. Ashok berkata bahwa Shagun tidak akan mati dengan cara seperti ini dan sekarang dia kehilangan kesempatan baik untuk menjatuhkan Raman. Ashok pun beranjak pergi.

Pagi harinya, Ishita memberitahu ibu mertuanya bahwa dia telah membuat daftar untuk memasak makan malam dan semuanya sayuran. Toshi pun berkata bahwa Bua Ji (wanita yang dari Kanada) menginginkan ayam. Simmi mengatakan jika Ishita telah mengundang Bua Ji. Ishita menjawab dia mengundang karena berpikir tentang ritual. Simmi berkata bahwa Bua Ji selalu terlihat kesal. Ishita menjawab bahwa dia akan mengurusnya. Simmi menjawab bahwa rasa hormatnya ada ditangan Ishita, dan jika Bua Ji marah maka dia akan terus merasa kesal hingga pernikahan Ruhi. Ruhi yang tidak paham dengan lelucon Simmi bertanya ‘kapan pernikahanku’. Semua orang pun tertawa.

Tn. Bhalla dan Raman  berkata pada Romi untuk fokus pada kuliahnya. Romi berkata bahwa dia akan pergi ke kelas tambahan dan dia pun bergegas pergi. Simmi tengah berpikir bagaimana Ishita akan mengontrol Bua Ji. Raman lalu mendapat panggilan telepon dari kliennya dan pergi. Ishita dan Ruhi pun bercanda dan membicarakan tentang niat mereka akan membelikan Raman ponsel baru.

Toshi sedang memotong Badam untuk membuat Kheer. Ishita berkata bahwa dia bersama Ruhi akan pergi dan membel beberapa barang. Simmi menyahut bahwa mereka membutuhkan beberapa barang juga. Ishita memintanya untuk SMS dan diapun pergi. Simmi bertanya2 bagaimana Ishita akan memasak ayam.

Romi menemui temannya. Mereka berkata pada Romi bahwa Bala telah memberi kertas soal. Romi teringat ucapan Bala dan berkata bahwa kertas ini salah

Ishita dan Ruhi sedang melihat2 ponsel. Ishita kemudian teringat sesuatu dan menelpon ibunya, dia menanyakan tentang cara memasak masakan Punjabi. Ishita pun mengucapkanb terima kasih. Ruhi memilih ponsel. Setelah itu mereka berdua menemui Raman dikantornya. Sekretaris Raman berkata bahwa Raman sedang sibuk dan tidak ingin diganggu. Ishita memberikan ponsel tersebut dan memintanya memberikan pada Raman. Mereka lalu pergi.

Bua Ji datang kerumah keluarga Bhalla dan memanggil setiap orang. Toshi dan Simmi menemuinya. Bua Ji menanyakan Ishita. Toshi berkata bahwa Ishita sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk dia. Simmi menyuguhkan jus mangga dan Bua ji mengkritiknya. Simmi dan Toshi pun mengajaknya keluar dan membeli makanan pembuka. Bua Ji setuju dengan ide Toshi.

Raman mengambil waktu istirahat selama 10 menit. Mihir bertanya mengapa Raman menggunakan ponsel lamanya. Raman menjawab bahwa ponselnya rusak. Sekretaris Raman datang dan memberikan titipan Ishita. Mihir dan Tandon yang sedang bersama Raman pun takjub dan meminta Raman membuka hadiahnya. Raman membukanya dan melihat ponsel berwarna pink (hahahaha..). Tandon pun tertawa terbahak2, Raman meminta Mihir untuk membawanya. Mihir pun berkata bahwa sekarang Raman tidak memerlukan ponsel baru dan cukup menggunakan ponsel pink tersebut. Tandon dan Mihir pun kembali tertawa. Raman merasa kesal dan berpikir bahwa Ishita telah membuat kekonyolan dikantornya dengan mengirimkan ponsel merah muda.


Toshi berbicara dengan Simmi jika Ishita menyajikan sayuran maka Bua Ji akan marah. Simmi berkata bahwa itu urusan Ishita. Simmi mengajak Nillu ikut keluar bersamanya dan ibunya, Nillu akan disuruh oleh Simmi untuk menjaga bayinya. Simmi ingin melihat bagaimana Ishita akan memasak masakan Punjabi tanpa bantuan Nillu dan juga Ibunya. Mereka semua lantas pergi.

Ishita dan Ruhi sampai dirumah. Tn Bhalla berkata bahwa tidak ada orang di rumah karena sedang pergi belanja bersama Bua ji dan mereka akan kembali pada saat jam makan malam. Ishita pun bergumam bagaimana dia akan memasak tanpa bantuan Nillu dan ibu mertuanya.

Ishita pun memasak ditemani Ruhi, Ruhi bertanya bagaimana Ishita akan memasak masakan Punjabi. Ishita berkata bahwa dia akan melihat di internet. Ruhi pun membantunya. Ishita memasak berbagai macam menu sayuran. Simmi lalu menelpon Ishita dan meminta maaf bahwa Ishita harus sendirian memasak karena. Ishita pun mengatakan agar Simmi jangan mengkhawatirkannya. Simmi lalu mengatakan jika Bua ji ingin makan ayam padahal dia sudah meyakinkan Bua ji untuk memakan sayuran. Ishta pun bertanya bahaimana dia bisa memasak ayam. Simmi pun pura2 jaringan sinyal ponselnya buruk dan dia mengakhiri panggilan dengan senyuman.

Ishita pun kebingungan karena dia belum pernah menyentuh dan melihat cra memasak ayam. Ishita pun teringat bahwa Simmi mengatakan rasa hormatnya ada di tangan Ishita. Ishita pun akan melihat resepnya di intenet. Uhi betana bagaimana cara Ishita memotong ayamnya. Ishita mengambil ayam dari kulkas dan berpikir bagaimana cara memotongnya. Ruhi pun mempunyai ide dan membawakan Ishita sarung tangan. Ishita pun memuji kecedasan uhi dan dia pun memakai sarung tangan tersebut dan mulai memotong ayam.

Pada saat jam makan malam, Ishita telah menyiapkan semuanya di meja makan. Ishita masih merasakan bau ayam di tangannya. Ruhi berkata bahwa Ishita sudah mencucinya berulang2. Semua orang datang, Ishita menyaa bau Ji dan menanyakan kabar. Ishita berkata jika hidangan sudah siap. Simmi bertanya apa menu Ishita. Ishita tersenyum dan berkata “ayam”. Simmi pun terheran2 bagaimana bisa Ishita memasaknya.

Mihir jugab datang dan menyapa Bua Ji. Bua ji menanyakan Raman, Mihir mengatakan jik Raman datang setelah rapat usai. Bua Ji menanyakan keberadaan Romi.

Romi menerima panggilan telepon Bala yang menyuruhnya pergi ke restoran untuk mendapat kertas jawaban soal2 ujian. Bala menyuruh Romi membawa semua genk nya. Bala mencoba memperdaya Romi. Romi pun merasa bingung mengapa Bala memintanya bertemu dengan semua temannya.

Bala berbicara dengan anggota dewan dan dia mengatakan bahwa dia telah membocorkan kertas soal pada Romi. Bala berkata bahwa dia ingin menangkap Romi dan genknya agar tidak melakukan penyuapan lagi. Bala pun meminta semuana datang ke restoran untuk menangkap basah mereka semua.

Romi pulang ke rumah dan membawakan manisan untuk Bua Ji. Mihika juga datang dan menyapa Bua Ji. Mihir memperkenalkan Mihika sebagai tunangannya. Simmi mencicipi ayam dan berkata bahwa rasanya lumayan enak. Simmi meminta Bua Ji mencicipinya. Bua Ji tidak bisa memotong ayam dan itu menyakiti tangannya. Bua Ji memarahi Toshi dan bertanya apakah dia tidak mengajari Ishita bagaimana cara memasak ayam. Ishita pun berkata bahwa ini pertama kalinya dia memasak ayam dan mungkin ayamnya kurang masak, Ishita berkata bahwa dia akan memasaknya lagi.

Madhavi mendengar ucapan Bua Ji dan dia pun bereaksi, dia masuk ke rumah keluarga Bhalla dan berkata “Ishita seorang Brahmana, di telah membunuh ayam dan itu merusak Dharmanya, dia melakukan semua itu untuk kebahagiaanmu dan kau mencelanya”. Toshi meminta Madhavi untuk tidak ikut campur tapi Bua Ji terlanjur marah. Raman datang dan bertanya apa yang terjadi. Bua Ji pun komplain pada Raman dan bekata bahwa Ishita memasak ayam tapi masih mentah. Ruhi lalu menceritakan semua pada ayahnya. Raman pun membela Ishita di depan Bua ji. Bua Ji pun merasa terhina. Ishita pun menjelaskan semuanya dan dia meminta maaf jika Bua Ji merasa kesal terhadapnya.

Semua orang tersenyum mendengar penjelasan Ishita. Ishita meminta agar Bua Ji memarahinya hingga dia bisa belajar dari kesalahan. Ishita meminta Bua Ji menikmati masakan sayurannya saja. Ruhi pun meminta Bua ji memakannya. Bua Ji lalu berkata bahwa dia akan memakan sayuran hari ini. Ishita pun menyeka air matanya. Bua Ji pun berkatanjika dia memakan sayuran ini karena Ishita telah berupaya keras dan merusak Dharmanya demi dirinya. Ishita menyajikan makanannya. Bua Ji pun berkata bahwa tidak akan ada lagi orang yang meminta Ishita memasak ayam. Simmi pun dongkol. Semua orang tersenyum bahagia.

Malam harinya Ishita berbicara pada ayahnya dan mengatakan jika ibunya kesal padanya karena telah menyentuh ayam. Vishwa berkomentar bahwa Ishita melakukan ini untuk keluarganya. Vishwa mengatakan bahwa Ishita tidak melakukan hal yang salah. Ishita pun memeluk sang ayah.

Romi men derita diare karena memakan begitu banyak ayam. Ishita mendatanginya dan bertanya mengapa Romi memakannya. Romi menjawab bahwa ini adalah ayam pertama dan terakhir yang dibuat oleh kakak iparnya, bagaimana bisa dirinya tidak memakannya. Ishita memberinya obat dan berterima kasih karena Romi mendukungnya.

Mihir menemui Mihika dan melihat Mihika marah karena perlakuan orang Punjabi pada Ishita. Mihir menenangkannya dan memintanya belajar dari Ishita bagaimana menyikapi semua masalah. Mihika berkata bahwa 1001 wanita seperti Ishita dan sekeras apapun mencoba dirinya tidak akan bisa menjadi seperti Ishita. Mihir memeluknya dan mengatakan betapa dia sangat mencintai Mihika. Mihika lalu meminta Mihir untuk segera pulang karena hari telah larut malam.

Raman memuji akting Ishita dan bagaimana dia bisa memenangkan hati Bua Ji. Ishita berkata bahwa itu bukan akting dan itu tulus dari dalam hati. Raman lalu mendapat panggilan telepon dari Tn. Mehta. Ishita pun langsung tertawa. Raman berkata pada Tn. Mehta bahwa dia akan menelpon balik nanti karena di rumahnya sedang ada seseorang yang mengalami gangguan mental. Setelah menutup telepon Ishita menunjuk ponsel Raman dan bertanya sejak kapan Raman menyukai warna pink. Raman pun berkata bahwa ini semua karena ulahnya mengirim ponsel pink itu ke kantor. Ishita kembali tertawa dan menyebut nama Ruhi. Raman meminta Ishita untuk tidak menyalahkan putrinya. Raman berkata bahwa Ishita sangat senang membalas dendam. Raman pun melempar ponselnya ke atas ranjang dan pergi dengan mengumpat Ishita. Ishita mengambil ponsel tersebut dan tertawa. Dia berkata “Ruhi ingin membuat ayahnya seperti Shahruk Khan tapi dia malah membuatnya menjadi Pinky Kumar”.

Romi pergi menemui Bala. Sementara Shravan datang menemui Ruhi dan berkata pada Ruhi jika mereka telah terlambat berangkat ke sekolah. Raman keluar dan Ishita mengemas kotak makan siang untuk Ruhi. Ishita menatap Raman yang telah terlambat bangun. Ishita lalu memberikan kotak makan Ruhi dan Ruhi bergegas pergi bersama Shravan. Ishita menghampiri Raman dan mereka berdebat. Ruhi melupakan buku matematikanya. Ishita mengecek buku tersebut dan melihat jika Ruhi sangat buruk dalam pelajaran matematika. Mereka lalu berdebat kembali mengenai siapa yang akan mengajari Ruhi pelajaran matematika.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 39 Tayang Kamis , 08 September 2016


Romi menemui Bala sendirian, anggota dewan bersembunyi. Bala bertanya kemana teman2 Romi lalu Bala bertanya kertas soal ujian yang sudah didapat Romi. Romi memberinya kertas dan Bala pun berkata bahwa permainan Romi sudah berakhir.  Anggota dewan muncul dan melihat kertas yang dibawa Romi ternyata bukan kertas soal. Mereka pun berkata agar Bala tidak lagi menjebak mahasiswa yang tidak bersalah. Bala pun bingung dan menanyakan pada Romi kertas soal ujiannya. Romi pun bertanya balik kertas soal mana yang dimaksud Bala.

Ishita berbicara pada dirinya sendiri bahwa mulai saat ini misi matematika akan dimulai dan Ruhi akan menjadi cerdas dalam matematika karena arahannya. Ishita masuk ke dalam rumah dan terkejut melihat Raman bersama seorng gadis yang terlihat modern. Raman memperkenalkan gadis yang bernama Sheila tersebut. Raman berkata bahwa Sheila yang akan menjadi guu les matematika Ruhi. Tapi Ishita tidak setuju karena Rui membutuhkan perhatian kedua orang tuanya dan bukan seorng guru les. Mereka pun berdebat. Ishita pun bergegas pergi meninggalkan Raman dan Sheila dan berkata bahwa dia akan menjemput Ruhi.

Bala berteriak marah pada Romi karena semua kebohingannya. Romi menuduh Bala meminta uang darinya. Romi menunjukkan video Bala sewaktu menerima uang darinya. Anggota dewan bertanya mengapa Romi diam saja. Romi mengatakan jika semua ini karena hubungan keluarga. Bala pun kehilangan akal dan mengkeram kerah baju Romi. Vandita datang dan anggota dewan meminta Romi meninggalkan ruangan, setelah Romi pergi, angota dewan menjelaskan jika Bala menjual kertas soal ujian. Vandita membela Bala dan mengatakan jika semua ini kesalahpahaman. Anggota dewan tahu Vandita akan membela Bala karena bala suaminya tapi mereka mempunyai bukti video Bala menerima suap. Bala dan Vandita mencoba menjelaskan tapi anggota dewan tidak mau mendngarkan dan pergi.

Ishita menunggu di luar sekolah Ruhi. Shagun juga berada dan mereka saling melihat satu sama lain. Ishita menghampiri Shagun dan menanyakan keadaannya. Aditya datang dan menyuruh Ishita menjauhi ibunya. Shagun dan Aditya lalu pergi. Ruhi lalu muncul dan mendatangi Ishita. Ishita menanyakan keberadaan Shravan dan Ruhi menjawab jika dia meninggalkannya.

Vandita bertanya apa yang terjadi sebenarnya. Bala pun mengatakan bahwa dia tidak tahun bagaimana Romi bisa memutarbalikkan fakta. Vandita memutuskan untuk menelpon Ishita tapi Bala melarangnya karena Ishita baru saja memulai kehidupannya dan Bala tidak ingin kehidupan ishita terpengaruh. Vandita pun bertanya bagaimana mereka akan membawa kebenaran terungkap.

Romi merasa lega tapi dia harus melakukan sesuatu sebelum keluarga Ishita mendatangi Raman. Simmi melihat ketegangan pada wajah Romi dan dia pun bertanya. Romi berpikir bahwa Simmi adalah kakaknya dan pasti akan mendukungnya di depan keluarganya. Romi pun mulai berakting.

Madhavi berbicara ditelepon dan berkata bahwa Bala adalah orang yang baik. Madhavi juga berkata bahwa dirinya tidak akan mengatakannya pada Ishita.  Ishita mendengar pembicaraan ibunya dan bertanya apa yang terjadim pada Bala dan Vandita. Madhavi pun berusaha menghindari Ishita. Sebaliknya, Simmi terjebak dengan kebohongan2 Romi. Simmi berkata bahwa bagus jika Romi memberitahunya terlebih dahulu daripada Raman, karena kalau Raman diberitahu terlebuh dahulu maka Raman akan membela keluarga ishita.

Madhavi menceritakan semuanya pada Ishita. Ishita pun bertanya2 apa yang akan terjadi pada ayah mertuanya karena dia berharap banyak pada Romi. Ishita juga berkata bahwa dia tidak bisa tinggal diam karena bala dan Vandita telah banyak membantunya. Ishita memutuskan untuk memberitahu Raman tapi Madhavi menyuruhnya menunggu telepon Vandita terlebih dahulu. Ishita mengiyakan tapi Ishita tahu dengan siapa dia harus berbicara sekarang.

Ishita mendatangi rumah Raman dan pergi ke kamar Romi tapi Simmi menghadangnya dan memintanya untuk hanya mengurus urusan Ruhi dan tidak ikut campur masalah lain.

Di kamar Raman, Raman berteriak pada Ishita karena menceritakan semuanya setelah terlmbat, dia juga menyesali tindakan Bala yang menyelesaikan semuanya sendiri. Raman pergi ke ruang tamu dan berteriak memanggil Romi. Raman pun marah dengan semua tindakan Romi. Raman memberitahu semua orang apa yang telah Romi lakukan. Simmi menyela Raman dan membela Romi. Ishita mencoba mengatakan sesuatu tapi  Simmi menuding Ishita biang keladi dari semua masalah keluarga Bhalla. Raman meminta ibunya membawa pergi Simmi sebelum dia melakukan sesuatu pada Simmi. Raman lalu mencengkeram kerah Romi dan memintanya mennceritakan yang sebenarnya. Romi berkata bahwa Bala meminta uang darinya. Raman emosi dan hendak memukulnya tapi Ishita menghentikannya. Romi pun pergi meninggalkan rumah.


Di dalam kamar, Ishita mencoba menenangkan Raman. Raman bertanya mengapa Ishita menghentikannya saat dia akan menghajar Romi. Ishita berkata bahwa Romi telah dewasa dan dengan memukulnya tidak akan menghasilkan apa2. Seseorang tidak akan berubah hanya karena pukulan dan tamparan. Raman pun berteriak dan berkata agar mereka melakukan apa yang di inginkan dan jangan menyeretnya dalam masalah ini. Raman lalu bergegas keluar dari kamar.

Madhavi mendiskusikan masalah ini dengan Vishwa. Madhavi merasa muak dengan keluarga Bhalla. Vishwa meminta madhavi untuk tenang. Madhavi menyebut orang punjabi suka berbuat curang. Toshi mendengar dan dia pun mendatangi rumah keluarga Iyer. Bersamaan dengan itu Bala dan Vandita juga datang. Toshi menyalahkan Bala. Tn. Bhalla datang dan membawa Toshi pulang. Ishita juga datang . Bala berkata bahwa semua sudah berakhir dan dia pun beranjak pergi. Ishita mendengar suara motor Romi dan dia pun menuruni tangga u tuk berbicara pada Romi.

Romi berbicara dengan temannya bahwa Simmi menyelamatkannya saat ini. Ishita datang dan berbicara panjang lebar padanya tapi Romi menolak mengubah pernyataannya tentang Bala dan diapun pergi meninggalkan Ishita. Ishita tidak mempercayai semua ini dan dia bertanya2 apa yang akan dilakukannya sekarang.

Toshi menangis karena Raman lebih mempercayai Bala daripada Romi adiknya sendiri. Tn. Bhalla pun menasihatinya dan kemudian beranjak pergi. Simmi mendatangi ibunya dan berkata bahwa setiap saat keluarganya menderita karena masalah dengan Madrashan.

Tayang Kamis , 08 September 2016
By : ARIN