Mohabbatein Episode 40 (Tayang Jum'at , 09 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 40 Tayang Jum'at , 09 September 2016 -Toshi menangis karena Raman lebih mempercayai Bala daripada Romi adiknya sendiri. Tn. Bhalla pun menasihatinya dan kemudian beranjak pergi. Simmi mendatangi ibunya dan berkata bahwa setiap saat keluarganya menderita karena masalah dengan Madrashan.




Ishita berjalan perlahan2 karena melihat ada banyak kru dan reporter TV, mereka mengatakan mereka dari saluran ekslusif. Mereka melaporkan bahwa kepala sekolah dan suaminya adalah penyebab bocornya soal ujian, mereka sekarang berada di rumah mertua. Ishita shock mendengar kabar ini. Ishita meminta mereka menghentikan syuting karena ini tempat pribadi dan pergi, Ishita memanggil bantuan penjaga keamanan untuk membuat mereka pergi. Seorang reporter mengatakan akan merekam apa yang merekambutuhkan dan akan disiarkan besok pagi. Ishita pun hanya bisa terdiam. 
Ishita pulang ke rumah dan meminta bantuan Raman tapi dia malah berdebat dengan Raman karena Raman tidak bisa membantunya. Ishita pun pergi dengan emosi. Kemudian Ishita berpikir siapa yang dapat dimintai tolong dan Ishita teringat Mihir. Ishita pun menelpon Mihir dan Mihir yakin jika ada yang salah karena Ishita menelpon larut malam sekali. Ishita lalu menceritakan semuanya. Mihr akan mencoba melakukan sesuatu dan meminta Ishita untuk tenang. Mihir berjanji akan menelponnya jika dia mendapatkan berita. Ishita pun berpikir mengapa  reporter berada disini dan mengatakan hal2 tersebut. Ishita merasa curiga karena baik Vandu maupun Bala tidak ada ditempat.
Tanu berbicara dengan salah satu reporter yang membantunya dan memintanya u tuk tetap menjaga rekaman video. Semua ini disaksikan oleh Shagun dan Parmeet. Shagun pun memuji Parmeet dan ingin Vandu serta suaminya kehilangan pekerjaan. Parmeet pun senang mendengar semua ini. Tanu berterima kasih pada Shagun karena telah meneruskan berita ini. Parmeet pun memuji Simmi atas informasi ini.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 40 Tayang Jum'at , 09 September 2016


Pagi harinya, Vishwa berkata apakah benar saluran ini yang akan menyiarkan berita yang diliput kemarin, Ishita meyakinkan ayahnya. Madhavi ingin mengganti chanel tapi Vandu menghentikannya karena dia ingin melihat apa yang akan disiarkan.
Shagun menunggu dengan semangat siaran berita tersebut, Ashok datang dan bertanya2. Parmeet bergabung dan mengatakan bahwa kakak ipar Raman terkena masalah pembocoran soal2 ujian.
Keluarga Iyer sedang menunggu pemberitaan tersebut. Akhirnya mereka semua melihat pembawa berita mengatakan tentang kasus tanah yang dibeli Ashok dan hampir bangkrut karena masalah tersebut. Keluarga Iyer pun terdiam sementara Ashok pun marah pada Shagun. Shagun pun mengatakan jika ini mustahil karena dia yang berada di kantor Tannu dan membicarakannya. Ashok pun menyalahkan Shagun. Shagun pun merasa terheran2 bagaimana semua ini bisa terjadi.
Keluarga Iyer bahagaia dan memeluk satu  sama lain. Ishita berkata bahwa dirinya harus berterima kasih pada Mihit. Bala pun memuji Raman. Mihir kemudian datang dan menanyakan tentang berita tersebut. Mihir berkata bahwa Raman memintanya untuk tidak menelponnya saat berita disiarkan. Bala pun semakin yakin jika Raman yang telah membantunya. Mihir kemudian beranjak pergi.
Ishita juga pergi dan menelpon Raman, Raman bersikap cuek. Ishita pun berterima kasih padanya. Raman pura2 tidak memahami ucapan Ishita dan Raman menutup panggilan. Raman lalu mengucapkan terima kasih pada Tanu.
Shagun mencoba menelpon Tanu tapi Tanu menolak panggilannya. Tannu menunjukkan pada Raman bagaimana dia telah mendapat informasi. Raman memberinya saran untuk mencoba menunjukkan  kebenaran cerita dan meminta Tanu menghentikan membuat sensasi karena Tanu adalah jurnalis yang baik.
Ishita kembali duduk bersama keluarganya. Mereka menanyakan Raman. Vandu berkata bahwa anggota dewan akan mengadakan rapat, Vandu mengatakan bahwa dirinya dan Bala diminta hadir dan mereka harus segera pergi. Keluarga Iyer merasa khawatir. Ishita mengatakan bahwa mereka harus percaya bahwa semuanya akan bekerja dengan baik karena Vandu dan Bala adalah manusia yang baik.
Anggota dewan mengatakan bahwa Vandu seorang guru dan kepala sekolah yang baik tapi mereka tidak akan mempromosikan Vandu lagi.  Vandu berkata bahwa mereka tidak punya bukti untuk menuduh. Bala meminta mereka tidak menyalahkan Vandu. Anggota dewan  berkata mengapa Bala tidak memberitahukan pada kepala sekolah tentang kasus ini itulah sebabnya Bala akan di liburkan sementara waktu. Anggota dewan mengakhiri rapat dan pergi. Bala mencoba berbicara tapi mereka mengabaikannya. Vandu merasa shock dan tidak mempercayai semua ini. Bala pun menyalahkan dirinya sendiri. Vandu berkata bahwa dirinya mempercayai Bala dan Vandu berkata baha dirinya akan mengundurkan diri karena anggota dewen sudah tidak menghormatinya lagi. Bala meminta Vandu untuk tenang dan memikirkan keluarga. Bala percaya masalah ini akan dapat diselesaikan.
Shravan sedang bersama Ruhi, Ruhi bertanya2 ada masalah apa dengan Shravan. Ruhi lalu membawa Shravan ke kamar Romi tapi Toshi melihat mereka dan bertanya apa yang mereka lakukan di kamar Romi. Ruhi mengatakan jika komputer Shravan sedang bermasalah dan ingin meminjam laptop Romi.
Romi datang dengan seorang wanita. Tn. Bhalla bertanya siapa yang datang. Romi mengatakan jika dia Sheila, guru matematika Ruhi. Toshi lalu meminta Shravan untuk kembali ke rumah. Ruhi menghentikan langkah Shravan dan berkata dia akan membawakan laptop Romi.
Ruhi bersama Shravan membuka laptop. Shravan berkata bahwa laptop dilindungi kata sandi. Ruhi mengatakan jika dia tahu kata sandinya “Ruhi My Doll”. Mereka berdua lalu melihat2 gambar. Madhavi lalu bertanya darimana mereka mendapat laptop. Ruhi berkata bahwa itu milik Romi. Madhavi meminta mereka berhati2 karena laptop bukan mainan. Vishwa lalu datang dan hendak membawa anak2 keluar membeli es krim. Madhavi mencoba menutup laptop tapi dia malah membuka video Mihika-Mihir. Madhavi pun bertanya2 bagaimana Romi memiliki video tersebut. Madhavi pun akhirnya tau jika Romilah yang berada dibalik video dan MMS Mihika-Mihir. 
Simmi membuka pintu rumah dan dia bertanya pada Madhavi apa yang terjadi. Madhavi bertanya dimana Romi karena ada sesuatu yang akan dibicarakan dengannya dan madhavi juga berkata bahwa dia akan menghukum Romi. Simmi mengatakan jika Romi tidak ada dirumah. Madhavi pun berpesan agar Simmi menyampaikan pada Romi untuk pergi menemuinya. Madhavi lalu bergegas pergi. Simmi berpikir apa yang sedang terjadi dan mencoba untuk menghubungi Romi karena Madhavi membawa2 laptop.
Madhavi berpikir kalau dia harus memberitahu Vishwa tentang ini semua. Madhavi juga mencoba menelpon Ishita tapi gagal. Sementara itu Simmi menelpon Romi dan memberitahukannya tentang Madhavi. Romi pun langsung merasakan ketegangan. Romi pun berpikir jika dia harus melakukan sesuatu karena kalau Raman mengetahui semuanya maka Raman akan menghabisinya. Romi lalu memberitahu temannya bahwa isu lama kembali datang, Romi mengatakan dia harus menyelesaikan masalah ini.
Madhavi berjalan di jalan besar dan mencoba menelpon Ishita. Sarika mendatangi ruangan Ishita dan melihat panggilan telepon Madhavi. Sarika menerima telepon Madhavi. Madhavi berkata agar Ishita menunggunya di klinik karena dia akan segera datang kesana. Madhavi mencoba mencari bajaj tapi dia tidak menemukannya. Sambil mengomel Madhavi terus berjalan sambil membawa laptop Romi. Tiba2 saja ada mobil yang menabrak Madhavi. Usai menabrak, mobil itu langsung tancap gas. Laptop pun terjatuh bersama Madhavi. Madhavi mendapat luka yang serius. Orang2 berkumpul mengelilinginya. Raman sedang melintas dan mendatanginya untuk mengetahui seorang wanita tua tertabrak dan menderita luka2, dia tertabrak mobil berwarna putih. Orang2 itu menanyakan laptop siapakah itu. Raman melihat dan mengatakan jika itu laptop adiknya. Raman terkejut melihat Madhavi terbaring di tanah dan bergegas menghampirinya. Raman meminta orang2 segera memanggil ambulan.
Ishita mendatangi ruangannya dan melihat panggilan tak terjawab dari ibunya. Sarika datang dan mengatakan bahwa Madhavi menelpon dan akan segera datang ke klinik. Raman sendiri langsung membawa Madhavi ke RS. Sarika meminta Ishita untuk tidak pergi karena Madhavi akan datang. Ishita mencoba menelpon dan merasa khawatir. Raman mengambil ponsel dari tangan Madhavi dan menerima panggilan Ishita.
Raman menangis dan berkata bahwa Madhavi akan baik2 saja. Raman menceritakan kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman mengatakan bahwa dia membawa Madhavi ke RS. Ishita menangis dan berkata akan segera datang. Raman meminta dokter menyelamatkan Madhavi. Dokter meminta Raman untuk tenang. Ishita datang dan melihat darah madhavi pada baju Raman dan menangis. Raman mencoba menenangkan Ishita dan berkata bahwa semuanya akan baik2 saja. Ishita melihat ibunya melalui kaca ruangan dan dia pun shock.
Bala, vandu dan Mihika lalu datang. Mereka menanyakan keadaan Madhavi. Raman pun menceritakannya. Raman berharap mereka tidak memberitahu Vishwa. Tapi tiba2 Vishwa muncul dan bertanya. Raman mengatakan bahwa Madhavi sedang di operasi karena kondisinya sangat kritis. Vishwa pun menangis. Dokter lalu datang dan berkata bahwa operasi telah selesai dan melihat bagaimana respon Madhavi. Ishita meminta dokter menjelaskan keadaan sang ibu. Dokter pun menjelaskan dengan detail kepada Ishita. 
Raman lalu menyerahkan laptop pada Ishita, Raman kemudian pergi untuk melakukan formalitas. Ishita bertanya apa yang dilakukan ibunya dengan laptop Romi. Ishita pun teringat bahwa Sarika tadi mengatakan jika ibunya berniat datang ke klinik dan hendak membicarakan sesuatu yang penting. Ishita lalu membuka laptop dan kemudian dia melihat polisi datang. Ishita pun menelpon Raman dan memintanya untuk datang karena polisi telah hadir.
Inspektur datang dan memberi pertanyaan pada bala dan raman. Raman berkata bahwa dialah yang membawa Madhavi ke RS. Inspektur lalu menemui Madhavi di ICU dan memotretnya. Ayah dan Ibu Raman datang berkunjung dan menanyakan keadaan madhavi. Mihir pun datang dan Mihika langsung menangis memeluknya Raman berkata pada Inspektur bahwa pelakunya harus ditangkap atau aku akan menemui komisaris.
Raman memberikan pernyataannya mengenai detail mobil putih. Semua orang datang melihat Madhavi. Perawat meminta mereka untuk pergi dan keluar, hanya satu orang yang bisa menjaga Madhavi. Bala meminta Ishita untuk tinggal menjaga Madhavi. Toshi mencoba untuk membangunkan Madhavi dengan pura2 berdebat dengannya seperti kebiasaannya bersama Madhavi tapi Madhavi tidak bereaksi. Ishita pun menangis. Toshi melanjutkan ucapannya “ mengapa kau diam, kau tidak bisa menghadapiku tapi aku tidak akan menyerangmu dari belakang, kau selalu menyakiti telingaku, bangunlah sekarang”. Perawat menegur agar tidak membuat kebisingan karena Madhavi tidak bisa mendengar apapun.
Toshi berkata bahwa dia akan memarahi Madhavi, Toshi pun menangis dan terus mengajak Madhavi berbicara. Ruhi dan Shravan berbicara pada vandu kalau mereka ingin menemui Madhavi. Vandu meminta mereka untuk berdoa.Toshi terus saja berbicara dan akhirnya Madhavi menggerakkan tangannya. Ishita melihat gerakan tangan Madhavi dan menunjukkannya dengan bahagia pada Toshi. Ishita meminta ibu mertuanya berbicara kembali pada ibunya. Toshi kembali berbicara agar Madhavi membuka matanya demi Ruhi. Madhavi lalu membuka matanya. Ishita mengatakan bahwa ibunya telah sadar, dia pun menyuruh memanggil dokter.
Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksanya. Toshi menanyakan keadaan Toshi. Dokter mengatakan bahwa Madhavi baik2 saja dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu. Raman juga kemudian datang. Madhavi mencoba mengatakan sesuatu dan dia menyebut nama “Romi”. Setelah itu Madhavi kembali menutup matanya. Toshi bertanya2 mengapa Madhavi menyebut nama Romi, Toshi berencana akan menanyakannya pada Simmi. 
Toshi lalu membicarakan tentang Madhavi pada Simmi dan dia bertanya ada masalah apa sebenarnya, apakah Romi melakukan kesalahan. Simmi membantah ucapan ibunya. Toshi lalu berkata jika terjadi sesuatu maka keadaan akan bertambah buruk. Toshi menyuruh Simmi menelpon Romi dan menanyakan keberadaannya. Kemudian Simmi menelpon Romi dan berkata “ aku tau kenapa madhavi menyebut namamu”. 
Dokter meminta Ishita untuk bersabar. Raman bertanya mengapa Madhavi menyebut nama Romi. Dokter pun menjawab bahwa mungkin ada sesuatu yang berhubungan dengan Romi. Ishita berkata bahwa Ibunya membawa laptop Romi. Dokter lalu meminta catatan kesehatan Madhavi dan Ishita berkata akan membawakannya. Ishita meminta Raman untuk tetap tinggal menjaga ibunya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 40


Ruhi dan Shravan sedang berdoa untuk kesembuhan Madhavi.Mereka sama2 menangis lalu Ruhi berkata bahwa dirinya dan Shravan akan membuat kartu ucapan semoga cepat sembuh untuk Madhavi. 
Ishita pulang kerumah dan mencari catatan medis ibunya. Dia lalu melihat Romi datang menggunakan mobil putih dan Ishita teringat ucapan Raman. Ishita juga teringat saat Madhavi menyebut nama Romi. Ishita pun berlari menemui Romi dan memarahinya, Ishita bertanya darimana saja Romi. Romi menjawab bahwa dia sedang bersama teman2nya. Ishita memintanya berbicara jujur tentang apa yang sudah dilakukannya.Romi menjadi tegang. Ishita kembali berkata mengapa Romi tidak mengembalikan mobil temannya Dan Ishita menjawab sendiri pertanyannya bahwa Romi tidak mengembalikan mobil karena digunakan untuk mencelakai ibunya. Simmi datang dan membela Romi. Ishita pun berkata jika memang Romi yang melakukan semua ini maka dia akan menyesal seumur hidupnya. Ishita kemudian pergi karena mendapat telepon dari ayahnya.
Simmi membawa Romi pulang ke rumah dan menyuruhnyanuntuk lari sejauh mungkin sampai semuanya terselesaikan. Simmi mengatakan jika Raman mendapatkannya maka dia akan mengirim Romi ke penjara. Simmi menyeruh Romi pergi ke rumah Bunty dan melarangnya menerima telepon Raman. Simmi berjanji tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Romi.
Vishwa berbicara dengan dokter tentang boaya perawatan Madhavi. Domkter menyuruhnya pergim ke kasir. Raman menyuruh semua orang untuk pulang ke rumah. Dan Raman berkata bahwa dirinya dan Ishita yang akan menjaga Madhavi. Semua orang pun pulang. Raman mendatangim kasir dan melihat Vishwa yang terlihat khawatir tentang tagihan RS. Raman pun berkata bahwa dia yang akan menyelesaikan tagihannya. Vishwa menolak tapi Raman berkata bahwa sekarang dirinya juga anaknya. Vishwa pun memeluknya dan raman tersenyum.
Ishita datang ke RS dan memberikan catatan medis ibunya pada dokter. Dia tengah berpikir bahwa dia akan memberikan keadilan pada ibunya dan tidak makan melepaskan orang yang telah menabrak ibunya. Dia juga memkikirkan hubungan Romi dengan kecelakaan yang menimpa ibunya.
Ishita meminta ayahnya pulang ke rumah dan istirahat. Ishita memikirkan Raman yang telah melakukan banyak hal hari ini. Ishita memutuskan untuk tidak mengatakan apa2 pada Raman agar Raman tidak kembali tegang.
Simmi bertanya pada kedua orangtuanya tentang keadaan Madhavi. Tn. Bhalla mengatakan Madhavi baik2 saja dan bertanya apakah Romi terlibat dalam kecelakaan tersebut. Simmi membantah ucapan ayahnya.
Ishita mendatangi Raman dan mereka mengobrol dan bercanda. Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman karena telah menyelamatkan ibunya. Ishita juga berkata bahwa Raman telah membayar tagihannya. Raman bergurau dan mengatakan jika itu pinjaman dan dia akan mengenakan bunga pada pinjaman tersebut. Mereka pun tertawa. Raman berkata bahwa dia mengantuk. Ishita pun duduk disebelahnya dan kemudian  mereka sama2 tertidur.
Perawat datang dan membangunkan mereka. Dia mengatakan jika Madhavi telah siuman. Ishita bergegas menemui ibunya dan madhavi mencoba berbicara dan mengatakan “laptop”. Madhavi juga menyebut “MMS”. Ishita tidak percaya jika Romi yang membuat video Mihika. Ishita pun menangis. Raman datang dan melihat Ishita menangis lalu bertanya apa yang terjadi.
Ishita mengecek laptop Romi dan melihat video tersebut. Ishita pun menunjukkannya pada Raman. Raman melihat laptop tersebut dan terkejut. Raman pun bertanya bagaimana ini bisa terjadi. Ishita pun berkata bahwa Romi yang membuat video tersebut dan ketika ibunya akan mengatakan padanya, ibunya mengalami kecelakaan. Raman pun mengatakan bahwa adiknya bukan kriminal dan tidak mungkin dia yang menabrak Madhavi. Raman bertanya apa buktinya. 
Ishita pun menjelaskan tentang mobil putih yang dilihat ishita dirumah dan Ishita menceritakan jika dia tadi berbicara dengan Romi dan dia gemetaran. Ishita berkata mengapa Romi tidak datang ke RS melihat ibunya. Raman mulai menangis dan tidak percaya bahwa Romi bisa melakukan semua ini. Raman lalu terlihat marah dan berkata akan menghukum Romi. 
Ishita menghentikannya tapi Raman bersikeras akan memberi Romi pelajaran dan meminta Ishita tidak ikut campur. Raman pergi dengan kemarahan.
Sesampainya dirumah, Raman berteriak memanggil Romi. Toshi bertanya apa yang terjadi. Toshi mengatakan Romi tidak berada dirumah. Raman bertanya kemana Romi pergi. Raman juga berkata bahwa Romi tidak menerima telponnya. Semua orang bertanya apa yang terjadi. Raman mengatakan jika Romilah yang membuat Madhavi mengalami kecelakaan. Mereka semua shock mendengarnya. Raman mengatakan jika Romi telah membuat video Mihika dan Madhavi berusaha pergi menemui Ishita untuk menunjukkan buktinya. Simmi pun membela Romi. Raman mengatakan bahwa Romi melakukan ini untuk menyembunyikan kejahatannya.

Tayang Jum'at , 09 September 2016
By : ARIN