Mohabbatein Episode 41 (Tayang Sabtu , 10 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41 Tayang Sabtu , 10 September 2016 -Raman pun menceritakan bahwa Romi yang membuat video Mihika dan saat Madhavi mengetahuinya, dia ingin memberitahu Ishita dan saat itulah dia kecelakaan. Tn. Bhalla pun emosi sementara Toshi hanya bisa menangis. 




Tn. Bhalla meminta Raman menelpon Romi. Raman bertanya pada Simmi dan Simmi berkata bahwa dirinya tidak tahu dimana keberadaan Romi. Simmi menambahkan bahwa yang ia tahu Ishita memarahi Romi dan kemudian Romi pergi. Simmi berkata dirinya mengkhawatirkan Romi, usai berbicara Simmi pun beranjak pergi. Tapi Raman tahu jika Simmi mengetahui keberadaan Romi dan tidak mau memberitahukannya. Raman berencana menelpon teman2 Romi.

Vishwa lalu mendatangi rumah Raman dan bertanya apa semua baik2 saja. Raman mengiyakan. Vishwa kemudian berkata jika dia akan pergi menemui Madhavi yang juga akan segera pulang ke rumah. Raman lalu mengajak ayah mertuanya pergi bersama2. Raman berpesan pada ayahnya agar menghubunginya kaau Romi menelponnya. Setelah Raman dan Vishwa pergi, Toshi mulai menangis, Simmi membawakan air minum dan menenangkannya. Toshi tidak mempercayai bahwa Romi bisa melakukan dosa sebesar ini, Toshi pun menyalahkan dirinya sendiri. Simmi mengatakan bahwa orang2 terlalu memanjkan Romi hingga dia tidak menyadari apa yang telah dia lakukan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41


Toshi mengatakan jika Raman menemukan Romi maka dia akan membunuhnya. Simmi menyahut bahwa Raman tidak akan mendapatkan Romi dengan begitu mudah. Toshi menanyakan apa yang sedang disembunyikan Simmi. Simmi berkata bahwa dirinyalah yang telah membuat Romi melarikan diri karena tidak ingin melihat Ishita mengirim Romi ke dalam penjara. Toshi pun berdoa untuk Romi dan kembali menangis.

Romi mendatangi rumah Bunty, Bunty meminta Romi untuk tenang, dia berkata bahwa Raman adalah kakaknya dan hanya akan memarahinya lalu akan pergi. Romi menyahut kalau Bunty tidak tahu kemarahan kakaknya. Romi mengatakan kalau orangtuanya pun takut melihat kemarahannya. Romi pun merasa cemas karena Raman tidak akan melepaskannya. Pertama video Mihika dan sekarang drama kecelakaan Madhavi.

Madhavi mengeluh pada Ishita, dia ingin pulang. Ishita menenangkan sang ibu dan berkata pada dokter jika ibunya tidak menyukai RS. Raman kemudian datang dan mendengar, dia menawarkan Madhavi untuk pindah ke RS bintang lima tapi Vishwa menolaknya. Raman pun menyarankan untuk membawa Madhavi pulang dan menyiapkan semua kebutuhan medis Madhavi di rumah. Dokter menyetujui dan berpesan pada Madhavi untuk istirahat dan minum obat tepat waktu. Madhavi pun mengucapkan terima kasih pada Raman.

Semua orang menyambut Madhavi dirumah. Raman mengatur seorang perawat dirumah dengan semua kebutuhan medis untuk Madhavi. Raman pun menyediakan kursi roda untuk Madhavi. Mihika berkata bahwa semua ini sempurna, Raman melakukan semuanya seorang diri. Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman.

Romi menghubungi ibunya, Toshi menanyakan keberadaannya dan bertanya apakah dia yang menabrak Madhavi. Romi menolak tuduhan ibunya. Toshi pun bertanya mengapa Romi harus bersembunyi jika dia tidak melakukannya. Romi pun mengakhiri panggilan teleponnya. Bunty pun bertanya apa yang terjadi sekarang. Romi mengatakan bahwa dia tidak bisa mengatakan kebenarannya pada sang ibu.

Simmi juga bertanya pada ibunya dan Toshi mengatakan bahwa Romi tidak melakukannya tapi Romi yang telah membuat video Mihika. Toshi kembali menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu memanjakan Romi. Simmi meminta ibunya untuk tidak emosi dan cukup memukuli Romi saja jika dia pulang. Toshi bertanya kapan Romi akan pulang. Simmi menjawab bahwa untuk saat ini biarkan saja Romi dirumah temannya dan akan menghubunginya dalam beberapa hari lagi.

Raman ternyata mendengar pembicaraan ibu dan adiknya, dia pun lantas pergi ke kamarnya dan berbicara pada Ishita bahwa dia akan pergi menangkap Romi. Ishita bertanya hendak kemana Raman akan mencari Romi. Raman mengatakan jika Romi bersembunyi di rumah Bunty. Ishita ingin ikut bersama Raman tapi Raman melarang dan menyuruhnya menjaga Madhavi.

Ishita memasak untuk Raman sementara Madhavi bersama dengan pembantu. Ruhi muncul dan menyapa Raman serta Ishita. Ishita memberikan bekal pada Raman tapi Raman menolaknya. Ishita pun mengeluh pada Ruhi bahwa dia telah memasak untuk ayah ya dengan penuh cinta dan sekarang ayahnya tidak mau membawa bekalnya. Ruhi pun meminta ayahnya membawa bekal tersebut dan Raman pun akhirnya membawa bekal dari Ishita.

Raman melihat isi bekalnya yang berisi sup, Ishita menelpon dan bertanya apakah Raman sudah memakan bekalnya, Ishita membicarakan menu yang dibuatnya untuk Raman yakni telur tapi Raman mengatakan bahwa menunya hanya sup. Ishita pun sadar dia telah salah memberikan bekal pada Raman. Makanan yang seharusnya untuk Madhavi diberikan pada Raman oleh Ishita. Raman menyuruhnya segera menukar menunya sebelum Madhavi melihat telur dalam makanannya.

Romi menerima telepon dari seseorang dan berterimakasih untuk kabar baik yang disampaikan. Bel berbunyi dan Romi pergi bersembunyi tapi dia terkejut meihat Parmeet yang datang. Parmeet meminta Romi untuk tidak takut padanya dan Parmeet berkata bahwa Simmi yang memberitahunya. Romi baru sadar ternyata Simmi masih berhubungan dengan Parmeet. Parmeet mengatakan bahwa Raman akan mengirimnya ke penjara karena ucapan Ishita. Parmeet menawarkan bantuan dan mengajak Romi bergabung dengannya, Parmeet berjanji akan melindungi Romi. Parmeet lalu mengatakan banyak hal, dia mengajak Romi untuk melawan Ishita. Romi pun marah dan memakinya. Romi membela Ishita didepan Parmeet. Romi lebih memilih dikirim ke penjara dan dipukuli Raman daripada harus pergi bersama Parmeet. Parmeet mengatakan bahwa Romi telah melakukan kesalahan besar, Raman akan menghancurkannya. Romi mengusirnya. Tiba2 Raman datang dan melihat Parmeet bersama dengan Romi.

Raman memegang tangan Romi lalu memaki Parmeet, dia mengusir Parmeet sebelum dirinya menghancurkan semua tulang2nya. Parmeet pun pergi. Setelah itu Raman menampar Romi dan memarahinya. Romin dan Bunty menjelaskan pada Raman bahwa bukan Romi yang melakukan kecelakaan pada Madhavi. Raman lalu bertanya tentang videom Mihika dan Romi mengakuinya karena saat itu dia emosi pada Mihir. Raman lalu menasihatinya dan kemudian bertanya jika Romi tidak melakukan apa2 mengapa dia tidak mau menjawab pertanyaan Ishita. Raman meminta Romi buka suara.


Toshi menanyakan keadaan Madhavi pada Ishita, Ishita mengatakan bahwa ibunya tidak bisa memakan makanan padat, Ishita bertanya apakah Raman sudah datang. Toshi berkata ‘belum’. Lalu Inspektur mendatangi rumah keluarga Bhalla dan berkata bahwa Raman memanggilnya untuk menangkap Romi dalam kasus tabrak lari. Simmi menyahut bagaimana bisa Inspektur menyalahkan Romi sedangkan Romi belum tentu yang melakukannya.

Raman membawa Romi pulang. Tn. Bhalla berbicara padanya. Raman mengatakan jika dia memanggil Inspektur. Romi tak percaya Raman melakukan ini. Inspektur lalu meminta Romi ikut dengannya terkait kasus kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman menghentikan Inspektur dan berkata bahwa dia tidak tahu apa2 sebelumnya dan sekarang dia yakin jika Romi tidak terlibat. Inspektur menyahut bahwa Raman tidak bisa membuat lelucon dengan hukum. Inspektur memintanya datang ke kantor polisi dan berbicara disana. Pathak kemudian datang dengan membawa surat jaminan pembebasan un tuk Romi. Romi pun mengucapkan terima kasih pada Raman. Raman berkata bahwa dia tidak berniat mempermainkan hukum tapi dirinya yakin bahwa Romi tidak bersalah. Inspektur pun beranjak pergi.

Ishita menangis melihat semua ini. Romi memeluk ibunya. Ishita berkata bagaimana Raman melakukan ini semua setelah mengetahui kebenarannya. Toshi membalas jika dia akan memukul Romi tapi Toshi minta Ishita memaafkannya. Tentang kasus video Mihika, mereka bisa menghukum Romi tapi tidak mengirimnya kepenjara dan tentang Madhavi juga Romi tidak akan mampu menyakitinya. Ishita menegatakan pertama Mihika lalu Bala dan sekarang Madhavi. Ishita mengatakan bahwa Romi telah menyakiti semua orang dan Ishita berkata dia tidak bisa memaafkan Romi.

Raman menyuruh Romi menceritakan semuanya. Romi mendatangi Ishita dan menceritakan jika dia merasa ketakutan kemarin karena ulah temannya yang mengaku bahwa dia telah membuatnya hamil. Romi menceritakan semua pada Ishita. Dia meyakinkan Ishita bahwa bukan dia yang menabrak Madhavi. Ishita pun mengungkap kekesalannya pada Romi terlepas dari kasus kecelakaan ibunya, dia menyesalkan tindakan Romi pada Mihika dan juga Bala. Setelah berbicara, Ishita pergi ke rumah ibunya.

Romi meminta maaf pada orangtuanya. Tn. Bhalla mengatakan dia tidak memiliki tempat untuk anak sepertinya. Toshi berusaha menghentikan kemarahan suaminya. Raman kembali memarahi Romi dan memintanya pergi meminta maaf pada semua anggota keluarga Iyer.

Mihir merasa marah pada Romi dan berkata bahwa dia akan menghajar Romi jika dia bukan saudara Raman. Romi kembali meminta maaf. Mihika menangis dan berkata jika dia ingin Romi mendapat hukuman. Ishita menansihatinyandan memintanya memafkan Romi dan memulai kehidupan barunya. Mihika berkata bahwa dia tidak bisa memaafkan Romi. Mihika kemudian pergi ke kamarnya, Mihir juga lantas bergegas pergi dari rumah keluarga Iyer. Ishita lalu membicarakan Romi pada ayahnya. Ishita berkata bahwa dirinya juga marah pada Romi tapi Romi menerima kesalahannya dan ingin berubah, Ishita merasa Romi harus diberi kesempatan.

Seorang lelaki sedang mencuci sebuah mobil lalu. Dia lalu menelpon seseorang dan mengatakan jika mobilnya telah siap. Lelaki itu juga mengatakan bahwa sekarang dia tidak akan bisa mengidentifikasi mobil tersebut adalah mobil yang sama yang telah dipakai untuk menabrak pohon.

Pammi mendatangi rumah Toshi dan memberi manisan lalu dia meneritakan tentang upacara ritual pemberian nama untuk anak Pooja. Pammi juga mengatakan bahwa bayi Simmi juga harus mengadakan ritual tersebut. Toshi mengatakan bahwa Parmeet berada di Dubai saat bayi Simmi lahir. Ishita mengatakan jika mereka akan segera melakukan upacara ritual tersebut. Pammi kemudian beranjak pergi.

Toshi berkata agar Simmi memikirkan nama untuk bayinya. Ishita mendukung ucapan ibu mertuanya. Simmi mencemooh mereka dan berkata bahwa Parmeet sudah tidak ada bersamanya dan bagaimana akan memberi nama bayinya.

Romi mengakui kesalahannya di depan anggota dewan, Romi mengatakan bahwa Bala tidak bersalah dan dirinya yang telah menjebak Bala. Vandu dan Bala senang mendengar pengakuan Romi. Romi siap menerima hukumannya. Anggota dewan memarahi Romi dan berkata bahwa seharusnya Romi dikirim ke penjara. Anggota dewan pun meminta maaf pada Vandu dan memintanya kembali ke kampus tapi mereka meminta maaf tidak bisa membawa Bala kembali karena Bala telah bertindak sendiri tanpa memberitahu. Romi berkata agar jangan menghukum Bala karena kesalahan dirinya. Vandu kemudian bergegas pergi diikuti dengan Bala.

Vandu dan Bala saling berbicara, Bala menengkan Vandu dan berkata bahwa dirinya akan mendapatkan pekerjaan ditempat lain. Bala lalu memeluk Vandu dan memintanya untuk bersabar.

Simmi menangis saat berbicara di telepon dengan Parmeet. Simmi berkata bahwa dia akan tetap mengadakan upacara pemberian nama dan Parmeet harus hadir. Ashok mendatangi Parmeet dan Parmeet mengakhiri pembicaraannya dengan Simmi. Simmi lalu bergumam sendirian, Ishita melihat Simmi dan ingin berbicara dengannya tapi tiba2 Ishita mendapat telepon dan mengatakan akan segera datang.

Ashok bertanya pada Parmeet apa ada masalah dengan upacara pemberian nama untuk bayinya. Ashok mengatakan jika Parmeet takut pada Raman maka dirinya akan mengirim Raman pergi keluar kota dan Parmeet akan mendapat kesempatan bagus berada disana. Parmeet pun gembira mendengar ucapan Ashok. Ashok meminta Parmeet untuk tidak mkhawatir karena dirinya akan mendukung Parmeet hingga akhir.

Ishita merawat anak lelaki dan mencabut giginya. Sang ibu merasa senang dan berterima kasih karena Ishita datang saat kondisi darurat. Ishita lalu akan memberikan perawatan anak tersebut pada Dr. Batra. Ishita berkata bahwa dia ahrus merawat ibunya yang telah mengalami kecelakaan. Ibu anak tersebut menanyakan bagaimana kejadiannya. Ishita pun bercerita mengenai kecelakaan yang menimpa ibunya. Ibu sang anak merasa kasus Madhavi sama dengan kasus kecelakaan di rumah tetangganya. Ishita pun terkejut mendengarnya dan meminta bantuan pada wanita tersebut untuk bertemu dengan tetangganya. Wanita itu berkata bahwa tetangganya bisa jadi saksi dan menceritakan semuanya dengan rinci. Wanita itu berkata bahwa tetangganya akan pergi ke Dehradun hari ini. Ishita pun mengajaknya bertemu saat tetangganya nanti pulang dari Dehradun dan Ishita mengucapkan terima kasih.

Ishita pulang ke rumah dan mencari Raman untuk diajaknya berbicara.Tapi saat hendak berbicara, Vishwa datang menemui mereka dan mengatakan keadaan Madhavi. Mereka buru melihat Madhavi. Madhavi kritis dan Raman kangsung menelpon dokter yang ternyata sedang berada di Bangalore. Ishita pun berbicara pada domter dan bertanya tentang obat yang dibutuhkan Madhavi. Ishita mencatatnya dan meminta Raman membawanya dengan segera.

Madhavi tertidur, Ishita berkata bahwa ibunyanharus dibawa ke RS. Perawat lalu menyuruh mereka semua keluar kamar. Raman pun meminta Ishita u tuk tetap tinggal menjaga Madhavi. Raman sendiri mengajak Ruhi pulang dan menyuruhnya tidur. Raman menidurkan Ruhi sambil melihat pertandingan ,kriket di TV, Ruhi meminta ayahnya mengecilkan volume dan Raman pun mengomel bahwa sekarang Ruhi sudah menjadi seperti Ishita. Ruhi lalu memainkan rambut Raman, Ruhi mengatakan biasanya dia memainkan rambut panjang Ishita tapi kali ini rambut Raman terlalu pendek untuk dimainkan. Raman mencoba membuat Ruhi tidur. Ruhi meminta ayahnya menyanyikan lagu. Raman pun menyanyi dan Ruhi mentertawakannya. Lalu Ruhi meminta Raman membacakan cerita untuknya. Dan akhirnya Ruhi pun tertidur.

Raman beranjak ke balkon, Ishita juga berada di balkon rumahnya. Mereka saling memandang dan tersenyum. Raman memberi kode untuk mengajak Ishita jalan2, Ishita memberi kode penolakan karena mengantuk tapi kemudian dia memberi kode bahwa dia setuju. Raman pun tersenyum.

Mereka lalu berjalan2 di sekitaran komplek apartemen dan Ishita mengatakan bahwa sekarang Raman tau betaa susahnya menidurkan anak. Raman berkata bahwa Ishita terlalu memanjakan Ruhi. Mereka lalu duduk dibangku dan memperdebatkan sesuatu. Kemudian Ishita menceritakan kasus kecelakaan yang menimpa ibunya. Ishita berkata akan memberitahu Raman setelah dia mengetahui semuanya.Raman pun merasa geram dan berkata bahwa dia tidak akan melepaskan orang tersebut. Setelah itu mereka membicarakan upacara ritual penamaan bayi Simmi. Tak lama kemudian mereka kembali ke rumah masing2.

Pagi harinya, Toshi melihat beberpa gaun untuk bayi, Ishita juga membawa gaun pink untuk bayi Simmi. Toshi menyukainya dannberkata bahwa mereka akan memberikan nama untuk bayi Simmi hari ini. Raman datang dan mengatakan bahwa dia telah berbcara dengan pendeta dan telah membayarnya, pendeta akan datang dan membawa semua perlengkapan. Toshi bertanya pada Simmi apakah dia memrlukan sesuatu. Simmi tengah berpikir apa yang akan mereka lakukan ketika melihat Parmeet datang.

Bala pulang kerumah dengan marah. Vandu pun bertanya pergi kemana Bala sejak pagi tadi. Bala pun bercerita bahwa tidak ada perguruan tinggi yang mau mempekerjakannya. Vandu memintanya bersabar karena semuanya akan berangsur membaik.

Raman bertanya apa yang sedang Ishita sembunyikan, Ishita lalu menunjukkan baju untuk Parmeet terkait ritual penamaan bayinya. Raman merasa marah tapi Ishita menenangkannya, Ishita mengatakan jika Simmi ingin Parmeet datang dan Simmi telah mengundangnya. Ishita meminta Raman memikirkan Simmi.

Raman lalu mendapat telepon dan berkata bahwa dia akan pergi. Raman lalu memberitahu Ishita jika dia harus ke Chandigarh karena ada pekerjaan penting. Ishita meminta Raman membicarakannya pada Simmi. Raman merasa tegang karena harus pergi dan parmeet akan datang. Raman juga mengkhawatirkan Ishita. Ishita menenangkannya dan mengatakan jika dirinya mempunyai keluarga. Ishita kemudian beranjak pergi dan Raman tersenyum.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 41 Tayang Sabtu , 10 September 2016


Ashok berkata bahwa dirinya telah mengakhiri ketegangan Parmet dengan mengirim Raman ke luar kota. Parmeet senang karena Ashok menepati ucapannya. Shagun menyela dan mengatakan Ishita berada di sana dan tidak akan membiarkan Parmeet melakukan pestanya dengan mudah.

Mihika meminta Mihir untuk bersiap2 karena mereka akan pergi ke pesta. Mihir mengatakan jika dia ada pertemuan penting dan membutuhkan sebuah file. Mihika kembali menyuruhnya bersiap2 ke pesta dan segera pergi tapi Mihir bersikeras meminta file nya. Mereka pun berdebat dan Mihika kemudian meninggalkan Mihir dengan kesal.

Toshi menyambut tamu2nya di upacara pemberian nama. Ishita masih menunggu Raman dan dia tidak tahu Raman akan datang atau tidak. Tn. Bhalla menyuruh Romi membawa Simmy dan bayinya. Pammi datang dan memeluk Toshi serta Ishita.

Simmi datang bersama bayinya. Ishita memujinya. Lalu pendeta berkata agar orangtua bayi datang untuk melakukan pooja. Tn. Bhalla mengatakan jika ayah bayi tidak ada jadi dirinya dan Toshi yang akan melakukan pooja.  Simmy bersikeras menunggu Parmeet untuk pooja. SImmi kemudian tersenyum melihat Parmeet. Sementara semua orang terkejut melihat Parmeet.

Tn. Bhalla bertanya siapa yang mengundang Parmeet. Simmi menjawab bahwa dialah yang mengundangnya. Pendeta meminta mereka segera melakukan pooja karena waktu yang baik akan segera lewat. Parmeet memandang Ishita. Pooja pun dimulai.


Mihir bertanya pada Ishita apakah Raman mengetahui kedatangan Parmeet, Ishita menjawab jika Raman sudah tau. Tn. Bhalla lalu mengatakan jika Ishita yang akan menjaga nama bayi Simmi. Simmi pun marah mendengarnya. Parmeet bertanya mengapa harus Ishita. Tn. Bhalla menjawab bahwa tidak ada satupun keluarga Parmeet. 

Tayang Sabtu , 10 September 2016
By : ARIN