Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 47 Tayang Jum'at , 16 September 2016 -Pathak sedang berbicara dengan Inspektur
Balram, sementara Mihir menemui Mihika dan memperdebatkan hadiah yang diberikan
Mihika, Mihir merasa malu karena jeans itu terlalu ketat. Mihika pun mengomel
karena dia sudah memberi hadiah Mihir dan Mihir tidak berterima kasih sama
sekali malah mengomel. Mihika pun bergegas pergi. Kemudian Mihika melihat Pthak dan Balram. Dia
mendengar saat Balram berucap bahwa
dirinya mempunyai rekaman tanggal 10 juni dan memastikan tidak akan ada
rekaman kecelakaan pada tanggal tersebut. Mihika pun shock mendengarnya.
Raman berkata pada Shagun bahwa Pathak
mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Shagun mengiyakan. Aditya berbicara
dengan Ruhi dan meminta Raman membeli beberapa coklat. Raman bertanya apakah
Shagun membutuhkan sesuatu. Shagun berkata dirinya membutuhkan air. Raman lalu
menelpon Ishita dan Ishita senang mendapat telepon dari Raman. Raman juga
memberikan ponselnya pada Ruhi dan Ruhi berbicara dengan ishita. Shagun pun
menggerutu bahwa Ishita tidak akan membiarkannya sendirian. Ruhi lalu selfie
bersama Raman, lalu Raman mengirimkannya pada Ishita.
Mihika mendatangi Ishita dan
berkata bahwa ada sesuatu yang tidak benar. Ishita bertanya apa yang terjadi.
Mihika pun menceritakan tentang pathak dan Balram serat rekaman kecelakaan yang
telah di rusak. Mihika bertanya mengapa Raman menyembunyikan rekaman ini.
Ishita membalas bahwa Raman pasti yang melakukan ini tapi mengapa Raman
melakukannya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 47
Ishita masih membahasnya dengan
Mihika. Ishita berkata bahwa Raman telah berusaha keras melindungi Madhavi dan
menangkap pelakunya tapi kenapa sekarang dia ingin menghancurkan rekamannya.
Mihika meminta Ishita menanyakannya pada Raman. Ishita menolak karena dengan
bertanya sama saja dirinya tidak mempercayai Raman. Ishita meminta Mihika pergi
dan berkata jika Raman tidak seperti yang dibayangkan. Mihika kemudian beranjak
pergi.
Raman membawakan air dan cokelat.
Raman menyuruh Shagun pergi dan bertanya pada Aditya. Shagun pun mendekati
Aditya dan bertanya apakah dia bahagia dengan piknik kali ini. Aditya
mengiyakan. Aditya bertanya balik pada Shagun. Shagun menjawab bahwa dia
bahagia dengan kedua anaknya. Aditya berkata bahwa sangat baik untuk tidak membawa
Ishita. Shagun mengiyakan dan berkata bahwa Ishita wanita kuno. Ruhi mendengar
dan menjadi marah.
Ashok bertanya pada pelayannya
tentang keberadaan Shagun. Pelayan itu menjawab bahwa Shagun pergi dengan
Aditya di pagi hari dan karena dia sedang tidur, Shagun berkata untuk tidak
mengganggu. Ashok lalu menelpon Shagun dan Shagun tidak menerima panggilan
teleponnya. Ashok bertanya2 mengapa Shagun tidak menjawab teleponnya. Dia
memukul foto Shagun dan Parmeet muncul lalu menanyakan apa yang terjadi. Ashok
tidak menjawab dan mengajak Parmeet pergi ke kantor karena akan ada rapat.
Raman dan Shagun mendatangi
hotel. Resepsionis menyambutnya dengan berkata ‘Selamat datang Tuan dan Nyonya
Bhalla’. Raman membantahnya dan berkata ‘Tuan Bhalla dan Nona Shagun’. Raman
lalu menyuruh Ruhi dan Aditya ke kolam renang.
Shagun lalu meminta untuk foto keluarga. Raman berkata jika dirinya yang
akan memotret tapi Ruhi dan Shagun memintanya untuk ikut berfoto. Akhirnya
mereka berfoto selfie bersama.. Raman lalu mengajak pergi ke kamar untuk
menyegarkan wajah. Shagun menyuruh Raman untuk pergi terlebih dahulu. Shagun
lalu menggati DP bbm nya dengan foto keluarga tadi, Shagun berkata bahwa Ashok
harus melihat ini.
Parmeet yang kemudian melihat DP
Shagun dan memberitahukan pada Ashok DP tersebut serta membaca status bbm
Shagun yang bertuliskan ‘ aku mendapatkan arti dari kehidupan, menikmatinya
bersama keluarga’. Ashok pun menjadi marah.
Ashok menelpon Shagun dan
menanyakan keberadaannya. Jawaban2 Shagun membuat Ashok bertambah marah. Ashok
pun mengancam akan menghancurkan Shagun.
Ishita mendatangi rumahnya dan Vandu
berbicara dengannya tentang Mihika. Ishita pergi menemui Mihika dan Mihika
memintanya pergi. Ishita pun berkata bahwa dia akan menelpon Raman dan bertanya
seperti yang di inginkan Mihika. Mihika menolak dan meminta maaf karena telah
tidak mempercayai Raman padahal Raman telah melakukan banyak hal untuknya.
Ishita pun memeluk Mihika. Ishita lalu
menerima telepon dari Sarika dan dia berkata akan pergi dalam 2 menit.
Mihika mendatangi klinik Ishita
dan mengajaknya pergi makan. Ashok datang dan mulai menanyakan Raman. Mereka
mulai berdebat, Ashok merasa geram karena Ishita terlalu mempercayai Raman.
Ashok berkata jika dirinya memberitahu kebenarannya maka Ishita akantau lelaki
seperti apakah Raman. Ishita mengancam akan memanggil security. Ashok kemudian
mengatakan jika Raman telah berbicara dengan pengacaranya untuk menghancurkan
bukti yang ada. Ashok berkata jika Raman telah melindungi pelaku tabrak lari
tersebut. Pelakunya adalah mantan istrinya yakni Shagun. Raman telah melindungi
Shagun. Ishita dan Mihika pun shock seketika.
Ashok terus membicarakan
kebenaran yang ada tapi Ishita tidak mempercayainya. Ashok memnantangnya untuk
menelpon Raman dan menanyakannya. Mihika pun meminta ishita untuk menanyakannya
sekali saja pada Raman dan mengakhiri permasalahan. Ishita pun menyetujuinya.
Lalu mengajak Ashok pergi dan berkata bahwa dirinya akan membuktikan jika ucapan
Ashok salah.
Shagun sedang mengatur anak2nya
dan mempersiapkan untuk pergi ke kolam renang. Aditya pergi terlebih dahulu.
Ruhi berakting dan membuat beberapa drama, dia menjerit karena perutnya sakit.
Shagun dan Raman dibuat bingung. Ruhi lau berkata agar Raman pergi berenang
bersama Aditya dan Ruhi meminta Shagun menemaninya. Raman pun pergi . Ruhi
tertawa dan berkata dirinya akan membuat masalah dengan Shagun. Shagun
membacakan cerita untuk Ruhi tapi Ruhi tidak menyukainya. Shagun meminta Ruhi
un tuk tidur karena dirinya ingin pergi berenang bersama Aditya. Shagun berkata
dirinya datang untuk piknik dan bukan berada di dalam kamar terus menerus. Ruhi
lalu memainkan rambut Shagun dan menariknya. Shagun mengaduh kesakitan, Ruhi
meminta maaf, dia berkata jika biasanya dia memainkan rambut Ishita. Ruhi
mengatakan rambut Shagun kasar sementara rambut Ishita halus. Shagun memintanya
untuk tidur, Shagun lalu berbaring disamping Ruhi dan pura2 tidur. Ruhi
mengirim SMS pada Ishita dan Ishita tertawa membaca pesan Ruhi. Ishita sendiri
sedang dalam perjalanan bersama Ashok.
Raman menghabiskan waktu bersama
Aditya dan merasa bahagia. Mereka berbagi cerita tentang masa kecil Raman,
Raman juga menunjukkan foto masa kecilnya. Aditya berkata jika itu dirinya.
Raman berkata jika foto itu adalah dirinya. Aditya tidak mau dianggap mirip
Raman dan dia berkata akan pergi menemui Shagun.
Mihika menceritakan semuanya pada
Mihir. Mihir berkata bahwa Ishita seorang perempuan yang kuat. Mihir berharap
Ashok dan Shagun tidak sedang memainkan permainan.
Raman dan Aditya kembali ke
kamar. Aditya bertanya mengapa Ruhi tidak ikut berenang. Raman mengatakan jika
Ruhi sedang tidak sehat. Shagun lalu meminta untuk tetap tinggal malam
ini. Aditya kemudian keluar. Shagun
meminta Raman untuk tetap tinggal dan bisa memesan kamar yang lain, demi
kebahagiaan Aditya. Shagun lalu membuka pintu kamar dan Ashok muncul. Dia
mengatakan bahwa dirinya telah membawa kejutan terbesar. Ishita kemudian mucul.
Raman dan Shagun terkejut.
Raman bertanya apa yang dilakukan
Ishita. Ishita meminta maaf dan dia mengatakan jika Ashok telah memberitaunya
bahwa Raman melindungi Shagun atas kasus tabrak lari ibunya. Shagun pun
terkejut mendengarnya. Ishita menambahkan bahwa dia datang untuk menutup mulut
Ashok dan membuktikan bahwa dugaan Ashok hanya omong kosong. Raman terdiam.
Shagun hanya bisa memandang Ishita
Ishita terus berbicara dan
meminta Raman mengatakan bahwa Ashok telah berbohong. Raman membentaknya dan
menyuruhnya diam. Raman berkata bahwa dirinya bukan Tuhan dan hanya manusia
biasa dan tak berdaya. Shagun pun tersenyum. Ishita menangis dan berkata bahwa
ini berarti Shagun yang melakukan tabrakm lari pada ibunya. Aditya lalu datang
dan bertanya apa yang sedang terjadi. Shagun mempackng tas nya dan pergi
membawa Aditya. Ashok juga pergi dengan senyum mengembang.. Kepercayaan Ishita
pun terguncang.
Ishita pun menghujat Raman,
bagaimana bisa Raman melindungi Shagun yang telah mencelakai ibunya. Raman
berkata bahwa dirinya tidak berdaya. Ruhi terbangun dan Ishita langsung
memeluknya. Ishita lalu berkata bahwa semuanya sudah berakhir sekarang. Ishita
kemudian bergegas pulang ke rumah bersama Ruhi. Raman pun menangis.
Toshi sedang menunggu Ishita dan
merasa khawatir. Simmi datang dan menanyakan apa yang terjadi. Tn. Bhalla
berkata bahwa Toshi sedang mengkhawatirkan Ishita. Ishita sendiri sedang dalam
perjalanan pulang dan menangis memikirkan tentang Raman dan kepercayaan butanya
pada Raman.
Simmi menenangkan ibunya dan
berkata ishita akan segera datang. Beberapa saat kemudian Ishita pulang berama
Ruhi. Tn. Bhalla menyuruh Simmi mengajak Ruhi ke kamarnya. Toshi bertanya pada
Ishita apa yang terjadi. Ishita hanya bisa menangis. Toshi menenangkannya. Ishita
berkata jika semuanya sudah berakhir sekarang. Ishita lalu meminta maaf dan
berkata akan masuk ke kamar. Toshi pun menangisi Ishita.
Simmi menghubungi Parmeet dan
memberinya info terbaru. Parmeet mengatakan bahwa Raman pergi piknik bersama
Shagun dan mungkin Ishita melihat sesuatu diantara mereka dan menjadi marah.
Simmi berkata bahwa dia kini mengkhawatirkan Raman. Simmi juga berkata sejak
Ishita hadir dirumahnya, mereka kehilangan kedamaiannya.
Shagun berdebat dengan Ashok,
Shagun mengatakan jika Raman lebih baik daripada Ashok. Ashok merasa arah
karena Shagun membandingkannya dengan Raman dan Ashok pun bergegas pergi.
Shagun berkata bahwa Ashok tidak akan bisa menghentikannya untuk bertemu dengan
Raman, Raman melakukan apa saja untuknya.
Raman pulang dalam keadaan basah
kuyup dan mabuk. Dia tidak bisa berjalan dan kemudian dia duduk. Penjaga
mendatanginya dan Raman memintanya untuk tidak menyentuhnya karena dia lelaki
yang buruk. Penjaga itu tetap meminta Raman untuk pergi bersamanya . Raman
berkata “aku tidak melakukan kebaikan untuk siapapun, ayah yang buruk, anak lelaki yang buruk, suami yang
buruk, aku egois”. Penjaga memintanya untuk pulang ke rumah. Raman kembali
berbicara “rumah yang mana, aku telah menghancurkan rumahku dengan tanganku
sendiri, aku kehilangan keluargaku dua kali, semua orang membenciku, aku sangat
buruk, tidak ada seorang pun yang bahagia bersamaku,aku menipu wanita yang telah
mengurus rumahku untuk wanita yang tidak memiliki arti dalam kehidupanku, aku
melakukan semua ini untuk keluargaku dans emua orang berpikir aku salah.
Aditya..ayah mencintaimu”. Penjaga berkata orang2 akan terbangun. Keluarga
Bhalla dan keluarga Iyer melihatnya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 47 Tayang Jum'at , 16 September 2016
Ishita melihatnya dari balkon.
Ishita lalu mendatanginya dan meminta penjaga untuk mundur. Raman berkata “aku
tidak butuh dukunganmu karena kau membenciku, aku patut dibenci”. Ishita
berkata “tidak perlu memberigtahu semua orang apa yang telah kau lakukan, ayo
kita pulang”. Raman berkata “aku minta maaf, maafkan aku, aku lelaki yang buruk”.
Ishita memaksanya pulang. Raman terjatuh dan ishita membantunya. Ishita lalu
berbciara dengan Raman dan mengatakan banyak hal. Toshi lalu mengatakan agar
ishita tidak membawa Raman ke kamar. Ishita pun pergi ke kamar dan Raman
tertidur di ruang tamu.
Pagi harinya, Raman terbangun dan
melihat Ishita berbicara dengan pengacara untuk menghukum Shagun dalam kasus
kecelakaan ibunya. Ishita berkata sebelum melihat Shagun dipenjara, dirinya tidak
akan merasakan kedamaian.
Raman menyela dan Ishita meminta
Nillu membuatkan air lemon untuk raman. Ishita lalu melanjutkan obrolannya
dengan Ibu Kaur (pengacara), mereka harus kembali berjuang untuk menemukan
bukti2 karena bukti rekaman CCTV sudah dihancurkan. Kaur berkata akan melihat
bahwa tidak ada seorangpun yang akan menciptakan masalah dan mereka akan
berbicara di telepon sekarang. Kaur lalu pergi setelah menyapa semuanya. Raman
mendengar semuanya. Pathak datang dan berkata bahwa Shagun telah menceritakan
semuanya dan pathak bertanya mengapa kaur datang ke rumah Raman.
Raman berkata bahwa sekarang
keluarganya akan mengajukan kasus Shagun dan Raman tetap meminta un tuk
melindungi Shagun. Toshi meminta Pathak utuk pergi dan tidak membicarakan nama
Shagun di dalam rumahnya. Pathak meminta maaf dan kemudian pergi. Toshi lalu
menghentikan Raman.
Madhavi marah pada Vishwa karena
tidak memberitaunya pada malam hari. Vishwa berkata bahwa Ishita akan mengatur
semuanya. Vishwa lalu mengajaknya ke dokter. Tapi Madhavi menolak karena ingin
melihat Ishita.
Mereka pun kemudian mendatangi
rumah Raman dan terkejut melihat Toshi menampar Raman. Toshi kemudian marah
setelah apa yang Raman lakukan untuk Shagun. Madhavi dan Vishwa senang karena
Toshi mendukung Ishita. Toshi berkata
bahwa dia akan mendapatkan keadilan untuk Madhavi. Toshi menyuruh Raman memilih
mendukungnya atau mendukung Shagun. Toshi berkata bahwa sekarang Ishita bukan
lagi menantunya tapi sudah menjadi anaknya dan jika Ishita menangis karena
Raman, Toshi berjanji dirinya tidak akan melepaskan Raman. Raman lalu pergi ke
kamarnya. Toshi pun memeluk Ishita.
Madhavi mengajak Vishwa pergi
tapi Toshi melihatnya. Madhavi berkata dia telah mendengar semuanya dan merasa
bahagia karena putrinya tidak sendirian di rumah mertuanya. Toshi berkata bahwa
Madhavi telah meremehkannya. Madhavi bercanda dan berkata bahwa dia akann
bertarung dengan Toshi ketika dirinya sudah membaik. Toshi berkata agar Madhavi
cepat sembuh dan dirinya siap kembali bertarung dengannya. Mereka berdua
berpelukan dengan bahagia dan Ishita tersenyum melihat mereka.
Vishwa dan Madhavi pergi dari
rumah keluarga Bhalla. Simmi sedang berpikir bahwa Ishita mencoba menjauhkan
Raman dari keluarganya. Simmi berkata bahwa dia tidak akan mendukung Ishita
tapi akan mendukung Raman dan Shagun.
Motor Romi rusak, dia berkata
harus pergi hari ini karena mood Raman sedang tidak bagus. Sarika datang kesana
dan menawarkan tumpangan pada Romi. Romi setuju dan Sarika pun membonceng Romi.
Shagun berbicara dengan pathak
dan memintanya menceritakan apa yang Raman katakan. Shagun lalu mendapat sebuah
amplop dan melihatnya. Shagun pun terkejut. Shagun mendapat panggilan
pengadilan untuk kasus tabrak lari. Shagun panik dan meminta sopirnya membawa
mobil keluar.
Ishita menanyakan keberadaan Raman
pada Toshi karena dia membutuhkan tanda tangan Raman untuk formulir sekolah
Ruhi. Toshi mengatakan jika Raman berada di kantor. Ishita berkata akan ke
kantor Raman. Toshi merasa sakit kepala dan meminta Nillu membawakan balsam.
Raman sedang memarahi staffnya.
Shagun datang menmuinya dan berkata ingin berbicara berdua dan meminta semua
staf untuk pergi. Raman bertanya mengapa Shagun mendatanginya.. Shagun pun
menagih janji Raman untuk melindunginya karena dia mendapat panggilan dari
pengadilan. Shagun berkata bahwa Aditya tidak ada dirumah dan jika Aditya tau
apa yang akan Aditya rasakan. Raman berteriak dan berkata agar jangan mengatas
namakan Aditya. Raman menyuruh Shagun meminta bantuan Ashok. Shagun meminta
Raman tidak meninggalkannya dan Aditya dalam masalah ini. Raman memegang tangan
Shagun dan mengatakan “kau menggunakan nama anakku untuk memanipulasiku, kau
dan aku tahu dengan baik Aditya yang melakukan kecelakaan tersebut. Shagun pun
terkejut.
Raman menatap Shagun dengan marah
dan mengatakan semuanya. Dia memberi tahu jika Aditya lah yang menceritakan
kebenarannya. Shagun pun bertanya bahwa Ishita pasti akan melawannya, Shagun
bertanya apakah Raman akan melawan Ishita. Raman mengiyakan, dirinya akan
bertarung dengan dunia untuk anak lelakinya. Raman berkata meski keluarganya akan
melawannya, dirinya tetap akan melindungi Aditya, tidak akan terjadi apapun
pada Aditya selama dirinya masih hidup.