Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 49 Tayang Minggu , 18 September 2016 -Ishita duduk sendirian di ruang sidang. Kaur mendekatinya dan bertanya apa yang terjadi. Ishita menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin mempermalukan Raman didepan umum karena dia tahu Raman berbohong saat mengatakan dirinya sedang bersama Shagun. Ishita menjelaskan panjang lebar pada Kaur.. Raman sedang melintas dan mendengar percakapan mereka. Raman semakin merasa bersalah. Ishita terus mengatakan sesuatu mengenai Raman. Kaur pun memahaminya. Raman kemudian berbicara dalam hati bahwa kini dirinya jatuh di mata Ishita untuk menyelamatkan Aditya.
Toshi dan Ishita pulang kerumah. Toshi terlihat marah. Ishita berusaha menjelaskan tapi Toshi masih saja marah. Tn. Bhalla lalu menyuruh Ishita masuk ke dalam kamar. Simmi datang dan Toshi pun memarahinya karena membela Shagun. Toshi pun hendak menampar Simmi tapi suaminya menghalanginya. Simmi berteriak pada ibunya dan Tn. Bhalla membentaknya. Simmi pun bergegas ke kamarnya. Tn. Bhalla pun menenangkan Toshi.
Di dalam mobilnya, Raman memarahi Shagun habis2an karena Ashok tidak bisa mengatasi Ravipal hingga akhirnya bersaksi. Raman juga mengancam Shagun agar memberitahu Ashok bahwa dirinya melakukan ini untuk Aditya. Shagun mencoba mengambil hati Raman dan berkata bahwa dirinya akan menangani Ashok. Shagun kemudian keluar dari mobil.
Madhavi dan Vishwa keluar dari apartemen, Mihika datag dengan taksi dan mereka ikut bersama Mihika. Mereka pergi ke rumah Pathak. Madhavi berusaha menjelaskan semua dan memohon pada Pathak. Pathak berkata bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa2, tapi Pathak kemudian memiliki sebuah ide. Madhavi berkata bahwa dirinya akan melakukan apa saja demi Ishita.
Malam harinya, Ishita memasak di dapur. Raman datang dan Ruhi menyambutnya sambil mengatakan jika dirinya ingin pergi ke restoran bersama ayah dan Ibu Ishi. Raman berkata tidak hari ini karena dirinya ada pekerjaan di kantor. Ruhi berteriak bahwa dirinya ingin pergi dan Raman lalu membentak Ruhi tapi Ruhi berkata bahwa dirinya juga bisa marah. Toshi lalu meminta Ishita membawa Ruhim masuk ke dalam. Ishita mengajaknya tapi Ruhi menolak sampai mereka mau membawanya pergi ke restoran. Toshi pun meminta Ruhi untuk ganti baju dulu. Ruhi pun berkata ‘mari kita pergi Ibu Ishi atau kita tidak akan mendapat meja’.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 49
Ishita sedang mempersiapkan Ruhi
yang akan pergi ke restoran bersama2. Mereka mengobrol. Ruhi meminta ayah dan
ibunya untuk tidak bertengkar lagi. Raman
lalu muncul dan mengajak Ruhi pergi. Ishita mendiamkannya dan pura2 memasang
anting.
Mereka tiba di restoran. Ponsel
Ishita berbunyi, Sarika menelponnya dan Ishita memintanya membawa kunci
kliniknya. Pelayan memberikan buku menu, tangan mereka beradu saat sama2
mengambil buku menu. Tak beberapa lama, teman Ruhi (Roshni) datang dan Ruhi
mengenalkan orang tuanya pada orang tua Roshni Raman dan Ishita meminta mereka untuk
bergabung.
Ruhi dan Roshni berbisik2 untuk
menjalankan rencana mereka.Mereka kemudian mengatakan bahwa orang tua mereka
saling mencintai dan selalu berbagi apapun. Ruhi meminta ayahnya berbagi sup
dengan Ishita dan kemudian Raman menyuapi Ishita. Ruhi pun berteriak gembira.
Lalu berganti Ishita yang menyuapi Raman.
Pelayan mengatakan sesuatu lalu
Ruhi berbicara pada Roshni. Pembawa acara mengundang para pasangan untuk menari
dan mereka juga dapat memenangkan hadiah nantinya. Ruhi mengatakan jika
orangtuanya menari dengan baik saat pesta pertunangan pamannya. Roshni menjawab
jikam orangtuanya pun pandai menari.
Ortu Roshni mengajak mereka ikut
menari, Ruhi juga memaksa sambil menaiki meja. Ishita menolak tapi Raman
mengisyaratkan agar Ishita menerimanya. Keduanya pun turun ke lantai dansa dan
mulai menari. Ruhi menatap mereka dengan bahagia.
Usai menari tepuk tangan pun
membahana. Pembawa acara mengumumkan
pemenangnya adalah Raman dan Ishita. Ruhinpun tersenyum senang.
Mihir mengantar Mihika pulang,
mereka mengobrol sejenak sebelum Mihika turun dari mobil. Mihika terkesan
karena Mihir telah membawa Ravipal sebagai saksi di persidangan Shagun. Mihir
pun berkata jika Romi juga membantunya. Mihika kemudian turun dari dalam mobil
Ishita memeriksa tas Ruhi dan
Ruhi sudah menguap. Ruhi berkata bahwa dirinya ingin tidur diantara ayah dan
ibunya. Raman berdiri di pintu dan mendengar percakapan Ishita dan Ruhi. Raman
lalu masuk dan langsung berbaring. Ruhi meminta Ishita membacakannya sebuah
cerita.
Mereka tidur bertiga, Ishita
membacakan dongeng hingga Ruhi tertidur. Lalu saat Ishita dan Raman sudah
tidur, Ruhi pun bangun dan keluar kamar, dia berdoa di pintu semoga ayah dan
ibunya bisa bersama lagi dan kemudian Ruhi pergi ke kamarnya. Ishita dan Raman
tertidur sambil berpegangan tangan.
Pagi harinya, Ishita dan Raman
sama2 terbangun dan terkejut tak mendapati Ruhi diantara mereka. Ishita
langsung keluar kamar.
Di pengadilan, semua sudah
berkumpul. Raman menghampiri Pathak, Ishita menghampiri Kaur. Ishita kembali
meminta kaur untuk tidak menyudutkan Raman. Hakim kemudian datang, Hakim
meminta Raman maju ke depan. Kaur mulai bertanya2 pada Raman. Raman menjawab
dengan terbata2 bahwa Shagun bersama dirinya di dalam mobil saat kecelakaan
terjadi. Kaur menuduh Raman telah berbohong. Raman pun emosi dan meradang. Kaur
terus mencercanya dengan pertanyaan2nya.
Kaur mengatakan dirinya memiliki
bukti bahwa Raman tidak sedang bersama Shagun saat kejadian dan Kaur memanggil
Mihir. Mihir muncul lalu langsung
menggantikan posisi Raman dengan maju ke depan. Kaur mengajukan pertanyaan pada
Mihir dan Mihir menjelaskan pada saat kejadian Raman bersamanya sedang bertemu
dengan klien mereka. Mihir memberikan berkas nya pada Kaur dan Kaur
memberikannya pada Hakim.
Kaur lalu menjelaskan sesuatu, Hakim
membaca berkas Mihir. Lalu Kaur meminta Mihir pergi. Setelah itu Kaur kembali
berbicara. Setelah Kaur selesai, ganti Pathak yang menjelaskan bahwa sebenarnya
Madhavilah yang menabrak mobil putih itu karena sedang sakit kepala. Pathak
mengatakan bukan mobil yang menabrak Madhavi. Pathak berkata Ishita lah yang
mengajukan laporan kasus kecelakaan ini. Ishita terlihat geram dengan ucapan
Pathak. Pathak lalu meminta Madhavi hadir sebagai saksi. Madhavi lalu berdiri,
tapi Raman yang maju dan mengatakan jika tidak ada masalah dengan ibu mertuanya
dan meminta Hakim untuk mengesampingkan pernyataan Pathak. Kaur bertepuk tangan
melihat drama ini, kemudian Pathak meminta waktu pada Hakim untuk berbicara
dengan Raman.
Di ruangan lain, Raman memarahi
Pathak karena menyangkut pautkan Madhavi, dan Pathak mengatakan bahwa Madhavi
yang memintanya mengatakan itu semua, ucapan Pathak ini membuat Raman dan Shagun
terkejut. Pathak berkata bahwa Madhavi merasa bersalah membuat Raman dan Ishita
terpisah seperti saat ini. Raman pun menangis mendengarnya, dia merasa egois telah menyakiti dan mencurangi banyak
orang demi Aditya. Shagun berusaha mengingatkan Raman untuk tetap memikirkan
Aditya. Simmi muncul dan mendengar semuanya.
Kembali ke persidangan, Pathak
dan Kaur saling berdebat pada Hakim. Pathak meminta penangguhan sidang tapi
kaur menolaknya, Kaur ingin semua segera selseai. Hakim mengabulkan keinginan Pathak. Sidang ditunda
hingga besok.
Simmi keluar ruangan dan menelpon
Parmeet. Simmi melaporkan semua kejadian di ruang sidang. Lalu Simmi melihat
Raman dan buru2 menutup teleponnya.
Simmi menemui Raman dan Shagun,
dia mengatakan ingin membeli pakaian untuk anaknya kemudian Simmi beranjak
pergi. Raman lalu meminta Shagun untuk tidak khawatir.
Ishita berbicara dengan
keluarganya, dia meminta mereka semua untuk pulang sedangkan dirinya akan
berdiskusi dengan Kaur. Ishita juga meminta mereka membawa mobilnya.
Shagun sedang memarahi dan
menghina Mihir karena membela Ishita dan tidak mendukung Raman, Shagunh
mempertanyakan loyalitas Mihur pada Raman, Mihir membalas ucapan Shagun. Dia
mengatakan bahwa dia sedang melakukan yang terbaik untuk Raman dengan membela
istrinya. Ishita mendengar semua ucapan Mihir. Mihir lalu juga mengatakan
sesuatu pada Raman. Setelah itu Mihir bergerak pergi.
Bala menjemput Ruhi dan Shravan
di sekolah dan dia memberi mereka es krim, Ruhi menceritakan pada Bala tentang
kepergiannya ke restoran bersama Ishita dan ayahnya lalu membuat mereka menari
bersama. Bala bertanya ide siapakah itu. Ruhi menjawab jika itu idenya Shravan.
Ruhi pun mencium pipi Shravan dan mengucapkan terima kasih
Ishita berjalan bersama Kaur dan
meminta maaf, Kaur memberi penjelasan pada Ishita bahwa kasus ini sangat kuat
dan Hakim merasa bahwa kubunPathak telah berbohong. Kaur meyakinkan Ishita
bahwa mereka pasti menang dalam kasus ini. Kemudian Kaur beranjak pergi.
Ishita keluar dan melihat Raman
berdiri di dekat mobilnya, Raman memanggilnya dan berkata bahwa dirinya ingin
mengantar Ishita pulang tapi Ishita menolaknya dan kemudian pergi.
Saat berjalan, Parmeet
menganggunya, Raman melihat dan langsung datang menghajar Parmeet ditengah
derasnya hujan. Ishita meminta Raman berhenti menghajar Parmeet tapi Raman
terus menghajar hingga babak belur. Pathak dan Mihir berusaha melerai. Ishita
mendatangi Raman tapi didahului Shagun yang membawakan payung. Shagun berusaha
memegang Raman tapi Raman mengacuhkan tangan Shagun dan bergerak menuju Ishita
lalu menarik tangannya pergi. Raman mengajak Ishita pergi. Ishita meminta Raman
melepaskan cengkeraman tangannya tapi Raman berkata ‘aku tidak akan
melepaskannya karena kau adalah istriku’. Mereka lalu saling pandang.
Raman mengajak Ishita masuk ke
dalam mobilnya, Raman terlihat masih marah pada Parmeet dan dia memukul
mobilnya dengan kuat hingga tangannya berdarah. Ishita lalu memberitahun jika
tangan Raman berdarah dan dia meminta kunci mobil Raman untuk mengeudikannya.
Raman menolak dan langsung masuk ke dalam mobil.
Shagun memarahi Parmeet dan
bertanya apa yang dilakukannya hingga membuat Raman kalap. Dan Shagun bertanya
apakah pengadilan tempat yang tepat untuk melakukan semua ini. Parmeet hendak
mengatakan sesuatu tapi Shagun telah pergi dari hadapannya dengan menahan
kesal.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 49 Tayang Minggu , 18 September 2016
Raman menyetir dengan kondisi tangan
berdarah, Ishita memintanya menghentikan mobil. Raman menolak dan ishita
berteriak padanya untuk berhenti. Raman menghentikan mobilnya dan Ishita meminta
Raman memberikan tangannya, Raman memberikan tangannya dan Ishita membungkusnya
dengan saputangan, Raman memandangi Ishita saat dia membebat tangannya, lalu
Ishita meminta dirinya yang menyetir.
Toshi membukakan pintu dan kesal
melihat Simmi yang datang, Simmi membawa dua orang ke rumahnya dan berkata
bahwa mereka akan mengambil foto Ananya untuk kontes bayi imut. Toshi
mempersilahkan mereka masuk. Tn. Bhalla membawa keluar Ananya untuk difoto.
Simmi melihat2 foto album dan melihat foto Shagun sedang berada di mall. Simmi berpikir
bahwa pernyataan Shagun berada di mall memang benar. Simmi lalu menanyakan pada
lelaki yang memotret Ananya kapan foto Shagun itu di ambil. Lelaki itu menjawab
pada tanggal 10 juni jam 08.40 pm. Simmi pun berpikir bahwa Shagun memang
bhukan pelakunya dan Raman akan menang kali ini.
Ishita dan Raman tiba dirumah,
saat hendak masuk, Ishita berpapasan dengan ayahnya dan dokter yang merawat
ibunya. Dokter mengatakan jika Raman yang menelponnya. Vishwa mengantar dokter.
Ishita berbicara dengan Raman dan berkata jikaRaman peduli pada ibunyan
harusnya dia mendukungnya. Ishta merasa kesal dengan apa yang di inginkan Raman
sebenarnya. Ishita kemudian masuk
kedalam rumah.
Ashok sedang rapat, rekanannya menggosipkan
Shagun, Ishita dan Raman. Mihika ikut mendengarkan lalu mengatakan jika rapat
telah usai dipersilahkan untuk keluar. Ashok mendukung ucapan Mihika dan
berkata bila ingin nbergosip silahkan mengunjungi rumahnya saja. Mihika kemudian
duduk dan Ashok memandanginya sambil tersenyum.
Keluarga Bhalla makan malam,
Raman datang sambil menelpon seseorang. Simmi membawa amplop foto Shagun dan
memberikannya pada Raman sambil mengatakan bahwa memang bukan Shagun pelakunya.
Raman pun gembira melihatnya dan mengucapkan terima kasih pada Simmi.
Raman menelpon Pathak dan
memberitahukannya tentang foto tersebut. Pathak berkata bahwa ini berita bagus.
Raman juga menelpon Shagun untuk mengabarkannya. Raman menyimpan foto di laci
kamarnya. Ishita sempat melihatnya saat dia akan masuk ke dalam kamar.
Keesokan paginya di pengadilan,
Pathak memberikan bukti foto Shagun sedang berada di mall. Hakim melihatnya dan
marah karena Pathak memberikan foto gambar anjing. Shagun pun mengomel pada Raman. Toshi tertawa
dan berkata mencemooh jika Shagun terlihat sama dengan yang di foto.
Pathak berusaha menjelaskan bahwa
pasti ada seseorang yang merubahnya, Pathak meminta diberikan waktu untuk
menyelidiki dan Kaur berkata ini membuang2 waktu. Mereka pun berdebat. Kemudian
Hakim pun mengatakan jika dia memberi waktu selama 4 hari.
Raman bertemu dengan Pathak dan
Shagun untuk membahas foto yang hilang..Raman mengatakan dia menaruhnya di
dalam laci kamar, Shagun pun menuduh Ishita yang telah merubah foto tersebut.
Saat Ishita melintas, Shagun
meneriakinya dan menghampirinya lalu mencemoohnya. Raman menghampirinya dan
memarahinya karena menyalahkan Ishita. Raman menyuruh Pathak membawa pergi
Shagun, lalu Raman mengajak Ishita pergi.
Di rumah, Ishita memeriksa
lemari, Raman masuk dan mencari2 sesuatu. Ishita menghampirinya dan kemudian
mereka berdua saling berbicara. Raman secara tidak langsung menuduh Ishita yang
mengambil foto tersebut, Ishita pun menangis dan menghujat Raman hingga Raman
tidak bisa berkata apa2, lalu Raman menyuruh Ishita diam karena dia tidak ingin
mendengar semua hujatan Ishita dan berkata bahwa dirinya akan mencari bukti
lain untuk menunjukkan Shagun tidak bersalah, kemudian Raman keluar kamar
sambil membanting pintu. Ishita pun menangis.
Ishita mengacak2 seluruh kamar
untuk mencari foto Shagun. Toshi datang memberikan foto tersebut. Dengan menangis,
Toshi pun menjelaskan bahwa dirinyalah yang menyembunyikan foto tersebut karena
ingin Shagun masuk ke dalam penjara. Tapi Toshi juga meminta maaf karena
sekarang Raman menyalahkan Ishita. Toshi berusaha merebut foto tapi Ishita
menyembunyikan foto tersebut dan memberi penjelasan pada ibu mertuanya bahwa
mereka bertarung untuk keadilan, foto ini adalah bukti dan harus diberikan ke
pengadilan. Toshi berkata bahwa ishita adalah orang yang baik, dia memeluk Ishita
dan memberkatinya lalu keluar kamar.
Parmeet dan Simmi bertemu di
kedai kopi, Simmi mengkhawatirkan kondisi Parmeet yang mengalami luka2. Mereka
lalu berbicara mengenai hilangnya foto yang bisa membuktikan Shagun tidak
bersalah. Parmeet berjanjiakan mencarikan salinan foto tersebut. Simmi lalu
mendapat telepon dari ayahnya. Simmi pun berkata dirinya harus segera pergi.
Setelah Simmi pergi, Parmeet nampak berbicara sendiri dan berkata bahwa Shagun
menyalahkan dirinya sendiri dan Raman membantunya sementara Adi lah yang
melakukan kecelakaan tersebut. Parmeet berpikir bagaimana jika Ishita
mengetahui semua ini.
Tayang Minggu , 18 September 2016
By : ARIN