Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 56 Tayang Minggu, 25 September 2016 -Ishita merias Ruhi sambil
mengobrol tentang puasa yang dilakukannya, Ishita berkata dirinya dirinya akan
berpuasa hingga malam. Ruhi sepertinya mengkhawatirkan Ishita. Raman ikut
mendengarkan lalu berkomentar pada Ruhi untuk tidak mengkhawatirkan Ishita.
Ruhi lalu keluar kamar. Raman kemudian berbicara dengan Ishita. Mereka
memperdebatkan puasa Ishita, Raman lalu teringat saat dirinya masih bersama
Shagun saat membawakannya makanan karena Shagun tidak kuat menahan lapar saat puasa.
Ishita menyadarkan lamunan Raman dan mereka kembali berdebat. Raman pun keluar
kamar dan Ishita tersenyum sambil berbicara sendiri bahwa dirinya berpuasa
untuk Raman karena Raman telah melakukan banyak hal untuknya.
Tn. Bhalla selesai makan pagi dan
ketika hendak pergi, Toshi mengingatkan nya untuk tidak melupakan apa2 yang
harus dibelinya. Romi muncul dan meminta uang pada ibunya. Mereka lalu
mengobrol.
Raman pulang ke rumah dengan dua
orang lelaki yang membawa berbagai macam saree dari para desainer. Raman ingin
memberikan hadiah pada Ishita. Ishita lalu memilih2 saree tersebut. Raman menungguinya.
Tak beberapa lama Raman menerima telepon dari Pathak dan dirinya pergi ke
kamar. Raman meminta pada pathak untuk memastikan Ashok dan Sooraj tidak
melakukan apapun karena dirinya ingin ijin medisnya hari ini.
Poornima mendatangi rumah
keluarga Bhalla dan menyapa Ishita. Ishita menyapanya dan mempersilahkan duduk.
Ishita pun mengobrol bersama Poornima. Poornima menanyakan Raman dan ishita
sedikit terkejut karena Poornima mengetahui nama suaminya. Poornima beralasan
bahwa waktu itu Ishita menyebut namanya lengkap dengan nama suaminya. Ishita
lalu meminta Poornima bertemu Raman dan Ishita hendak memanggilnya .Tapi
Poornima berkata bahwa dirinya harus pergi lalu Poornima bergegas keluar rumah
bersamaan dengan Raman yang keluar dari kamar.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 56
Ashok menggelar konferensi pers
di kantornya terkait dengan statusnya yang kini menjadi presiden baru di
asosiasi menggantikan Raman, Ashok memfitnah raman dengan mengatakan bahwa
Raman ‘membeli’ jabatan presiden tersebut kemudian mengundurkan diri. Mihika
mendengarnya saat Ashok membicarakan tentang pengunduran diri Raman.
Raman meminta Ishita untuk buru2
menyelesaikan pemilihan sareenya. Tiba2 ponsel Ishita berbunyi dan mendengar
kabar bahwa ijin medisnya telah kembali. Usai menutup telepon dengan bahagia
Ishita mengabarkannya pada Raman. Raman pun mengucapkan selamat untuk Ishita. Setelah
itu Ishita kembali memilih2 sareenya dengan senang hati. Raman ikut senang
melihat kegembiraan Ishita, dia berbicara dalam hati bahwa jabatan
kepresidenannya tidak lebih penting daripada kebahagiaan Ishita. Raman meminta
Ishita untuk tidak lupan makan dan kemudian Raman beranjak pergi.
Mihika terheran2 dengan pengunduran
diri Raman. Saat managernya melintas, Mihika bertanya padanya, Ashok
menghampirinya dan mengatakan sesuatu kemudian beranjak pergi. Mihika pun
berniat memberitahu Ishita mengenai pengunduran diri Raman.
Toshi mengucapkan selamat pada
Ishita atas kembalinya ijin medis Ishita, mereka membicarakannya kemudian Toshi
berniat menelpon Raman tapi Ishita melarang dan memberi penjelasan, Toshi
merasa terharu dan bengga memiliki menantu seperti Ishita. Mereka pun berpelukan.
Shravan tiba2 muncul dan meminta Ishita untuk menemaninya bermain karena semua
orang sedang sibuk.
Ishita hendak ke rumahnya tapi
Mihika menahannya dan ingin mengatakan sesuatu tapi Madhavi kemudian muncul dan
membawanya masuk ke dalam rumah.Mihika pun kebingungan hendak menyampaikan
ceritanya. Ishita pun memulai ritualnya. Pendeta bertanya dan Ishita berkata
bahwa dia melakukan puasa untuk kemakmuran Raman dan berharap yang terbaik
untuknya.
Raman sendiri di kantornya
menghadapi pertanyaan dari berbagai media. Raman menjawab dengan penuh amarah
karena para reporter menelan mentah2 ucapan Ashok dan percaya bahwa Raman ‘membeli’
jabatan keresidenannya, Mihir melihat ke arah Raman dan menenangkannya dengan
mengatakan bahwa semua yang dilakukannya hanya untuk Ishita. Lalu Mihir
berusaha menghalau reporter2 itu pergi.
Mihir membahas masalah Raman di
ruangannya, Mihir mengatakan bahwa keputusan Raman akan menghancurkan bisnis
mereka. Raman memahaminya tapi dirinya melakukan hanya untuk Ishita. Romi yang
hendak masuk mendengar pembicaraan Raman dan Mihir. Raman masih membicarakannya
dengan Mihir.Raman mengatakan jika Ishita sangat penting baginya karena Ishita
telah melakukan banyak pengorbanan untuknya. Mihir berkomentar bahwa dirinya
mengkhawatirkan masa depan perusahaan. Romi juga masih mendengarkan dari balik
pintu. Mihir berusaha menenangkan Raman. Romi pun ber[ikir bahwa Ramab telah
berkorban banyak untuk Ishita. Romi merasa harus memberitahu Ishita. Diapun
beranjak pergi.
Ishita masih menjalani ritualnya
dan bersyukur karena ijin medisnya telah kembali. Tak lama kemudian setelah
ritual selesai Mihika pun memberitahu Ishita tentang pengunduran diri Raman dan
rekomendasi Ashok. Ishita pun bertanya2 mengapa Raman melakukan hal ini, Ishita
menduga semua ini rencana Ashok yang ingin membalas dendam,
Romi mendatangi kamar Ishita dan memberitahu
semuanya. Romi berkata bahwa Raman melakukan semua ini agar Sooraj
mengembalikan ijin medis Ishita. Ishita teringat pertengkarannya dengan Sooraj
dan percakapannya bersama Raman juga saat bersama Mihika. Ishita pun terduduk
dengan sedih dan mulai menangis mengingat semua pengorbanan Raman yang
melakukan semua ini untuknya. Romi mencoba menghibur Ishita dan meminta Ishita
untuk tidak memberitahukan semua ini pada Raman.
Toshi sedang merias Shravan dengan pakaian Punjabi sambil berbicara
dengannya. Shravan pun kemudian menemui Madhavi dengan dandanan dari Toshi. Madhavi
pun memarahinya. Toshi muncul dan menjelaskan jika dirinya yang merias Shravan.
Ruhi muncul bersama Vandu dan Mihika, Ruhi mentertawakan Shravan. Mihika
membawa Ruhi dan Shravan ke kamar. Madhavi pun mengomeli Toshi. Toshi
membalasnya dan bertanya mengapa Madhavi memberitahu semua orang tentang Romi. Madhavi
pun meminta maaf pada Toshi. Ruhi dan Shravan muncul kembali. Ruhimengenakan pakaian
Punjabi dan Toshi pun memeluknya
Ishita dan Romi hendak turun dari
mobil dan Romi kembali meyakinkan Ishita dengan langkah yang diambilnya. Mereka
lalu melihat Sooraj bersama seorang lelaki. Romi lalu berkata pada Ishita bahwa
lelaki yang bersama Sooraj adalah seorang bandar terbesar di Delhi. Romi pun
berpikir pasti mereka akan mengatur skor pertandingan. Romi pun mempunyai ide.
Tn. Bhalla sedang menonton TV dan
melihat berita mengenai Raman dan Ashok, Toshi muncul dan ikut melihat. Tn.
Bhalla pun mencoba menelpon Raman. Tepat saat itu Romi dan Ishita juga sampai
dirumah. Tn. Bhalla meloudspeaker ponselnya dan mendengar Raman marah2 padanya.
Ishita dan Romi hanya saling pandang.
Raman menemui kepala asosiasi,
lelaki itu membicarakan masalah Raman. Raman pun menandatangani berkasnya.
Ashok muncul dan menghina Raman. Raman nampak meredam kemarahannya. Raman lalu berkata
pada Ashok bahwa dirinya selalu memberi segala sesuatu untuknya. Raman juga
berkata bahwa Ashok memang pantas menerima semua hal yang telah ditolak dirinya
dan kemudian Raman beranjak pergi.
Ishita sedang meminta pendapat
Romi mengenai sareenya agar tidak dikenali oleh Sooraj. Romi berkata bahwa mereka
sudah tahu Ishita dan pasti mengenalinya. Romi pun mendapat ide. Kemudian Romi
menemui Sarika dan berbicara dengannya. Romi meminta Sarika berakting dan
memintanya demi Raman dan ishita. Romi lalu memberikan sebuah tas yang berisi pakaian
pada Sarika. Romi memintanya segera bersiap dan Romi pun beranjak pergi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 56 Tayang Minggu, 25 September 2016
Ishita berada di hotel tempat
Sooraj menginap. Romi muncul dengan memakai baju staf hotel. Mereka menunggu
Sarika. Sarika lalu muncul dengan pakaian staf hotel juga. Romi pun terpana
dengan penampilannya. Mereka lalu bergegas ke sebuah tempat dan Romi memberi
Sarika tanda pengenal hotel yang dilengkapi kamera mata2 dan mikropon. Romi
berkata bahwa semua itu terkoneksi dengan bluetoothnya dan dirinya bisa
mendengarnya. Ishita berusaha memberi penjelasan pada Sarika. Sarika ragu
melakukannya tapi Romi dan Ishita berusaha meyakinkan Sarika bahwa semua ini
demi Raman. Sarika pun setuju dan bergegas pergi bersama Romi.
Sooraj bersama temannya sedang
melihat pertandingan kriket dan membicarakan sesuatu. Bel berbunyi dan teman
Sooraj yang membukakannya. Dia melihat Sarika dengan ketertarikan lalu meminta
Sarika masuk. Romi menunggu diluar dengan alat penyadapnya. Sarika pun masuk ke
dalam dan Romi mengabarkan pada Ishita,
Di dalam kamar, Sarika berusaha
mengatakan sesuatu pada Romi melalui alatnya. Sarika mulai melayani mereka
sambil merekamnya melalui kamera yang tersembunyi di ID cardnya. Sarika
melayani Sooraj dan temannya dan berhasil mendapat rekaman saat Sooraj
mengatakan bahwa Ashok juga ikut bertaruh.
Ishita menghampiri Romi dan Romi
memberikan kabar bahwa Sarika mendapatkan buktinya. Sarika hendak buru2 keluar
tapi teman Sooraj mendekati Sarika dan mengajaknya untuk minum. Romi
mendengarnya dan mengumpat. Ishita pun pergi ke kamar Sooraj dan berpura2
memarahi Sarika sambil mengerudungi kepalanya. Ishita berkata bahwa dirinya
adalah istri dari teman Sooraj. Sooraj pun memarahi temannya. Ishita hendak
membawa Sarika pergi tapi tanda pengenal Sarika terjatuh dan Sooraj melihatnya.
Saat Sooraj mengambilnya, Sooraj sudah merasa curiga. Ishita segera menyambar
tanda pengenal tersebut dan melarikan diri bersama Sarika. Teman Sooraj juga
berkata bahwa dirinya belum mempunyai istri.
Ishita bergegas keluar hotel
bersama Romi dan Sarika. Sooraj pun menelpon security tapi security tidak
berhasil menangkap mereka.
Ishita, Romi dan Sarika berhasil
sampai ke rumah. Mereka berbicara di dalam mobil. Lalu Ishita turun dari dalam
mobil. Sarika ikut turun dan berbicara dengan Ishita serta memberikan tanda
pengenalnya yang berisi rekaman kamera Sooraj. Sarika lalu kembali ke dalam
mobil dan Romi mengantarkannya pulang.
Shravan sedang membantu Madhavi
di dapur sambil mengobrol, Vandu datang dan memintanya bermain diluar karena
dapur bukan untuk mainan. Shravan pun pergi mengambil remote TV dan merubah
salurannya. Bala memarahinya dan menyuruhnya pergi belajar bersama Ruhi. Shravan
merasa marah dan bergegas pergi.
Raman tiba dirumah dan ketika
turun dari dalam mobil dia melihat Shravan dan berbicara dengannya. Ishita tiba
dengan sebuah bajaj dan melihat Raman sedang mengobrol bersama Shravan. Ishita
tersenyum dan berkata bahwa Raman telah menanggung resiko apapun untuk karir
dirinya dan Ishita berharap semoga rencananya berjalan baik dan Raman bisa
kembali mendapatkan posisinya.
Toshi berdebat dengan Romi
mengenai makanan, Toshi mengatakan bahwa Ishita sedang berpuasa dan meminta
Romi untuk tidak makan terlbih dahulu sebelum Ishita memakannya, Raman muncul
dan Tn. Bhalla mengatakan sesuatu. Raman pun masuk ke dalam kamar dan
memberikan saree yang diinginkan Ishita. Mereka mulai berdebat. Toshi masuk dan
membela Ishita, Toshi berkata bahwa Ishita sedang berpuasa Nirjala. Toshi lalu
meminta Ishita untuk membatalkan puasa. Ishita dan Toshi pun keluar kamar.
Raman pun menyesal telah berdebat dengan Ishita.
Ishita akan berbuka puasa dengan
melihat bulan dan Ishita melakukan ritual di balkon bersama Raman dengan
bimbingan Toshi. Ishita melakukan tilak untuk Raman dan melakukan aarti. Setelah
selesai, Ishita memanggil Romi dan berbicara dengannya. Romi memberikan CD
rekaman Sooraj dan berkata bahwa mereka akan menuntuk Ashok besok saat
konferensi pers dan Raman akan mendapatkan posisinya kembali.
Pagi harinya. Ishita sedang
menyiapkan Ruhi yang akan berangkat sekolah. Raman menemuinya dan mengatakan
sesuatu. Raman kemudian pergi ke kantor. Ishita lalu menelpon Mihir dan memintanya
untuk bersiap dan memintanya tidak melakukan kesalahan hari ini.
Raman hendak berangkat dan di
parkiran dia berpapasan dengan Mihir, mereka berbicara sebentar, Mihir berusaha
membujuk Raman untuk ikut pergi ke rapat asosiasi bisnis tapi Raman menolak
karena dirinya sudah menandatangani semuanya. lalu Raman pergi .
Mihir menemui Ishita dan
menceritakan pertemuannya dengan Raman tadi. Ishita pun kembali berpikir. Ruhi
lalu meminta CDnya. Ishita meminta Nillu mengambil CD di kamar. Nillu ke kamar
dan mengambil CD dari ranjang. Sementara CD yang dimaksud ada di meja rias.
Ishita lalu berencana dengan Romi
dan Mihir. Ishita ke kamar dan melihat CDnya sudah tidak ada. Ishita
mencari2nya. Dan kebingungan. Ishita lalu menemukan CD Ruhi di meja rias,
kemudian Ishita pun bertanya pada Nillu
dan Nillu berkata bahwa dirinya mengambil CD yang berada di atas ranjang.
Ishita pun kebingungan, Romi berkata bahwa dirinya akan mengambilnya dari Ruhi.
Ishita meminta Mihir mencari Raman dan berharap Romi akan mendapatkan CDnya
tepat waktu.
Mihika dan Ashok serta yang
lainnya sedang melihat hasil dari pemotretan Mihika. Murti dan yang lain lalu keluar
ruangan. Ashok hanya bersama Mihika. Ashok lalu berakting menelpon Shagun dan
Mihika melihatnya. Ashok lalu berbicara dengan Mihika dan meminta tolong untuk
dipasangkan syal. Ashok berdiri hendak mendekati Mihika tapi dia pura2
tersandung dan jatuh sambil memegang Mihika. Mihika pun marah dan mengembalikan
syalnya. Kemudian Mihika bergegas pergi dan Ashok tersenyum memandang Mihika.
Raman membantu Aditya mengerjakan
pekerjaannya di peayanan komunitas. Shagun juga berada di sana, dia bertemu Raman
yang sedang membantu proyek Aditya. Lalu dia berkata akan menghadiri acara
Ashok karena Ashok sekaran adalah presiden dai asosiasi Delhi. Raman menanyakan
hubungan apa antara dia dan Ashok. Shagun pun memamerkan cincin pemberian Ashok
dan berkata bahwa dirinya akan segera menjadi istri Ashok. Aditya menemui
ibunya dan mereka kemudian pergi. Raman lalu mendapat telepon dari Mihir yang
mengatakan bahwa ijin medis yang didapat Ishita ternyata palsu. Raman pun
berkata bahwa dirinya akan segera datang.
Ishita mengobrol bersama Bala di
depan rumahnya. Ishita mengatakan ‘aku tidak akan membiarkan mereka merusak nama
suamiku’. Bala pun menggodanya karena sering menyebut Raman dengan sebutan ‘suamiku’.
Ishita pun tersipu malu dan bergegas kembali ke rumahnya. Lalu Ishita kembali
kamarnya sambil menggerutu dan tersipu malu dengan menyebut kata “suamiku”.
Tayang Minggu, 25 September 2016
By : ARIN