Mohabbatein Episode 59 (Tayang Rabu, 28 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 59 Tayang Rabu, 28 September 2016 -Raman berada di sebuah pertemuan, ada Ashok, Sooraj dan Shagun disana. Raman mengakhiri pertemuan, Tiba2 mereka melihat Ishita dan Ruhi. Ashok berbisik dan berkata pada Sooraj bahwa pertunjukan yang bagus akan dimulai. Ishita meminta Ruhi untuk duduk dan berkata bahwa dirinya akan membelikan susu untuknya. Ishita pergi ke resto. 



Klien Raman menunjukkan berita Raman di koran. Mihr berusaha membela Raman dan berkata bahwa mereka datang untuk bisnis dan bukan untuk bergosip, tapi klien Raman berkata ingin mendengar kebenarannya dari Raman secara langsung. Raman lalu berdiri dan berkata bahwa putrinya sedang berada diluar dan dia sangat penting untuknya. Raman juga berkata bahwa dirinya tidak peduli jika dirinya tidak mendapatkan kontrak darinya, Raman meminta maaf kemudian keluar ruangan. Sooraj berbisik dengan Ashok dan berkata agar Ashok jangan bersenang hati karena mereka belum mengetahui maksud kedatangan Ishita.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 59


Raman pergi menemui Ruhi dan bertanya mengapa dia mendatanginya. Ruhi pun bertanya apakah Raman menyayanginya. Raman menjawab bahwa dirinya sangat mencintai Ruhi. Ruhi berkata bahwa dirinya datang untuk mengetest ayahnya terkait sesuatu yang dilihatnya di berkasnya. Raman berkata bahwa dirinya akan melewati semua test dari Ruhi. Ruhi pun bertanya apakah Raman mengetahui sgala sesuatu tentang dirinya. Raman menjawab bahwa dirinya sangat tahu segala sesuatu tentang Ruhi. Ruhi mulai menanyakan hal mendetail mengenai dirinya dan raman bisa menjawabnya. Ishita muncul dan tersenyum melihat keduanya. Ishita memberikan segelas susu pada Ruhi. Ruhi lalu memberikan berbagai pertanyaan yang mana Raman bisa menjawabnya dengan baik. Raman dan Ruhi mulai menangis. Ruhi menangis karena bisa mengetahui semua hal tentang dirinya. Semua anggota rapat keluar dari ruangan dan melihat Raman serta Ruhi. Pertanyaan terakhir, Ruhi bertanya pada Raman siapa orang yang paling disukainya. Raman menjawab “Ibu Ishi”, Ruhi menggeleng dan mulai menangis menatap raman. Raman lalu menjawab “Muttu”. Ruhi berkata bahwa jawaban ayahnya masih salah. Raman pun menyerah dan bertanya siapa yang disukai oleh Ruhi. Ruhi lalu berdiri dan berkata bahwa ayahnya adalah orang pang paling disukainya. Raman pun memeluk Ruhi sambil menangis.

Ashok lalu berkata bahwa drama keluarga Raman tidak pernah berakhir. Ishita berdiri dan angkat bicara. Ashok terhina dengan ucapan Ishita. Ruhi pun berkata sesuatu mengenai ayahnya dan kembali memeluk Raman. Ishita kembali berbicara. Klien Raman berkata akan membahasn  lagi mengenai proyeknya dan ini membuat Ashok panik, Raman mengatakan sesuatu pada Ruhi. Ishita lalu berbicara pada Mihir.

Klien Raman kembali membuka pertemuan dan memilih Raman Kumar Bhalla untuk proyeknya. Raman dan Mihir pun berjabat tangan. Ashok berkata bahwa ini tidak adil. Ishita dan Ruhi yang bisa melihat dari luar ruangan melonjak kegirangan. Semua orang mengucapkan selamat pada Raman. Ashok dan Sooraj bergegas keluar.

Saat Shagun melintas, Ruhi berbicara pada Shagun agar Shagun memberitahu Aditya bahwa Raman sangat mencintai dirinya dan Raman menandatangani berkas itu untuk menyelamatkan nyawa Shagun. Lalu Raman bertanya siapa yang memberitahunya tentang penandatanganan berkas tersebut. Ruhi berkata bahwa Aditya  yang mengatakannya di sekolah. Raman pun memberi peringatan terakhir, jika Shagun memperalat putri, istri dan keluarganya lagi maka Raman berjanjiakan menghancurkan kehidupan Shagun. Parmeet datang dengan kegembiraan lalu mengucapkan selamat untuk Ashok tapi dirinya terkejut melihat raut wajah Ashok. Raman berkata bahwa raja paling bodoh telah datang. Ishita lalu mengatakan sesuatu pada Ruhi. Kubu Ashok nampak menahan amarah. Shagun pun bergegas pergi. Raman berkata bahwa Ruhi telah membuat kemenangan untuknya hari ini dan mengucap terima kasih pada Ishita.

Romi mengantar Sarika ke klinik, mereka membicarakan sesuatu sejenak. Sarika mengatakan bahwa ibunya ingin melihatnya segera menikah dan sedang mencarikan seorang pria untuk dirinya. Usai berbicara Sarika lalu masuk ke dalam klinik. Romi pun berkata akan menemui ibu Sarika agar menyetujuinya.

Ashok mengamuk karena Raman mendapatkan kontraknya, Sooraj datang menenangkannya. Shagun dan Parmeet memandanginya.. Shagun pun mendekati Ashok dan mengatakan mengapa dirinya yang disalahkan. Sooraj mengomentari ucapan Shagun. Shagun kembali berbicara tentang kesetiaannya pada Ashok dan Sooraj mengomentarinya dan berkata bahwa dirinya tidak mengerti dimana letak kesetiaan Shagun pada Ashok, Shagun pun terkejut mendengarnya dan merasa marah

Raman menghentikan mobil disuatu tempat dan bermaksud membelikan Ishita hadiah. Raman pun keluar dari dalam mobil dan bergegas pergi. Isita dan Ruhi menunggu di dalam mobil.


Mihika sedang merawat Mihir yang tengah sakit. Mihika memaksanya untuk makan. Mihika lalu mencari sesuatu dan teringat saat dia mendengar pembicaraan ditelepon waktu Rakshabandhan. Mihika memberikan sekotak kue pada Mihir. Mihir lalu mengatakan sesuatu pada Mihika dan mereka berpelukan.

Ishita pulang ke rumah sambil menggerutu. Lalu Ishita mendapat telepon dari Mihika yang memintanya untuk keluar rumah. Ishita lalu keluar dan menemui Mihika, ternyata juga sudah ada Raman di luar sana. Raman menunjukkan papan nama yang bertuliskan nama Ishita di bahwa papan nama keluarga Bhalla yang terpampang di pintu depan rumah. Ishita masih mengomel, Raman lalu memperolok Ishita dan masuk ke dalam rumah. Mihika pun menggoda Ishita. Lalu Mihika kembali ke rumahnya. Ishita sendiri memandangi papan namanya dan merasa terharu dengan usaha Raman dalam membuatnya.

Romi mencari rumah Sarika. Saat tiba didepan rumahnya, Romi mengetuk pintu dan ibu Sarika yang membukakannya. Ibu tersebut langsung menyuruh Romi segera masuk. Ibu Sarika mengira Romi datang untuk memperbaiki saluran airnya yang rusak. Ibu Sarika segera menyuruh Romi untuk memperbaikinya. Romi pun kelimpungan dan mencoba memperbaikinya.

Ibu Sarika berbicara ditelepon dengan Sarika dan berkata bahwa tukang air sedang memperbaiki saluran air. Usai menelpon dia ke dapur untuk melihat pekerjaan Romi. Romi mengacaukannya dan kemudian Romi meminta maaf lalu kabur.

Ishita sedang bercengkrama bersama keluargnya sendiri dan menceritakan apa yang telah dilakukan Raman untuknya. Vishwa pun berkata agar belajar dari Raman bagaimana cara memberikan sesuatu yang penting untuk istri. Merekapun tertawa.

Malam harinya keluarga Iyer dan keluarga Bhalla berkumpul untuk menikmati makan malam. Parmeet hanya duduk di ruang tamu. Lalu dia meminta air minum pada Madhavi untuk mengambilkannya. Madhavi mengambilkannya dengan kesal. Raman lalu keluar dari kamar dan mendengar pembicaraan ayahnya tentang pembangunan tempat parkir baru. Parmeet ikut berkomentar dan membuat keluarga Bhalla kesal. Raman lalu menegurnya tapi Parmeet terus berbicara mengenai uang yang diberikannya pada Toshi. Raman bertanya mengapa mengambil uang dari Parmeet dan Toshi langsung mengambil uang Parmeet. Raman melempar uang tersebut pada Parmeet. Parmeet mengatakan bahwa dirinya memberi uang karena memliki harga diri dan Raman membalasnya. Raman pun menantang Parmeet untuk membayar uang sewa tinggal dirumahnya. Parmeet merasa marah karena Raman menghinanya.

Simmi menangis dikamarnya sambil berkata bahwa Raman telah menghinanya dan sekarang darimanakah merka akan mendapatkan uang. Parmeet menanggapinya dengan santai dan berkata bahwa dirinya akan mendapatkan uang dan akan melemparnya ke wajah Raman.

Ishita berpapasan dengan Raman di halaman apartemen. Mereka berbicara mengenai Parmeet dan Simmi. Ishita lalu pergi dan sempat mendengar gerutuan Raman.

Simmi berbicara dengan ibunya yang sedang memasak didapur. Simmi bertanya mengapa ibunya hanya diam saja saat Raman menghina Parmeet. Ishita datang dan mendengar ucapan Simmi. Ishita pun menjawab ucapan Simmi. Ishita menghampiri Toshi dan menjelaskan sesuatu pada Toshi sambil mengedipkan matanya. Simmi nampak mencerna ucapan Ishita. Toshi lalu mengatakan sesuatu pada Simmi. Simmi pun sibuk dengan pikirannya.

Simmi lalu berbicara pada Nillu dan bergegas pergi. Ishita dan Toshi pun tertawa bersama karena berhasil mencuci otak Simmi. Simmi menemui parmeet dikamarnya dan memintanya mendapatkan uang dari hasil bekerja keras. Simmi meminta Parmeet bersumpah dengan memegang kepala Simmi. Simmi meminta Parmeet berjanji untuk tidak mengambil uang dari Ashok.  Ishita melihat mereka dari ambang pintu.

Madhavi sedang melamun dan Mihika bertanya padanya. Madhavi pun berkeluh kesah pada Mihika tentang Parmeet. Sementara Parmeet berpapasan dengan Ishita. Ishita pun sengaja mengejek Parmeet. Parmeet membalas ucapan Ishita dan kemudian bergegas pergi.

Ashok dan Sooraj sedang berbicara sambil minum teh. Sooraj menegur Ashok untuk tidak menghabiskan uangnya hanya pada Aditya karena Aditya tidak akan memberikan investasi untuknya. Raman dan Aditya muncul dan Aditya mendengar ucapan mereka. Aditya pun mengatakan sesuatu yang membuat Ashok dan Sooraj mendengarnya. Aditya lalu berlari ke kamarnya dan Raman menghampiri duo bersaudara itu. Raman berkata agar Sooraj menjaga ucapannya dan Ashok membela Sooraj. Raman pun memperingatkan agar Ashok dan Sooraj tidak menyakiti Aditya. Raman juga meminta Ashok untuk menyimpan uangnya karena Aditya tidak membutuhkannya dan kemudian Raman melangkah pergi.

Raman menceritakan apa yang terjadi tadi pada ayah ibunya serta Ishita. Ishita menenangkan kemarahan Raman dan mengatakan sesuatu. Ayah dan ibu Raman pun mencoba menasihati Raman. Toshi lalu mengambil uang Raman dan memberinya tilak lalu menyuruh Raman memberikannya pada Aditya. Setelah itu Raman bergegas pergi. Toshi pun mendoakan Raman.

Shagun berdebat dengan Ashok dan Sooraj tentang hak hak Aditya. Shagun berusaha membujuk Ashok, Shagun juga menunjuk Sooraj sebagai penyebab. Ashok memarahi Shagun dan menyuruhnya meminta maaf pada Soraj. Shagun menolak tapi Ashok memaksanya. Shagun tetap menolak dan bergegas pergi. Ashok pun meminta maaf pada Sooraj.

Parmeet kebingungan dikantornya. Ashok masuk ke ruangannya sambil membawa berkas pinjaman bank dan bertanya mengapa Parmeet meminjam uang dari bank. Ashok pun bertanya apakah Parmeet membutuhkan uang tapi Parmeet mengingat janjinya pada Simmi. Ashok kemudian pergi setelah berkata akan menandatangani pinjamannya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 59 Tayang Rabu, 28 September 2016


Shagun berada dikantor Raman. Raman memberikan uang pada Shagun, karena dia sudah mendengar ucapan Ashok dan Sooraj. Mereka pun berdebat. Romi masuk ke ruangan dan memanggil Raman untuk menghadiri rapat. Raman memberikan uang pada Shagun dan pergi.Shagun juga pergi sambil membawa uang tesebut.

Parmeet pulang ke rumah dan Simmi menyambutnya lalu berkata akan menyiapkan ayam mentega untuknya. Raman pun mengejek Parmeet, begitu juga dengan Toshi.  Parmeet masuk ke dalam kamar dan Simmi menegur Raman.

Sarika mengantar pulang Romi. Mereka berbicara sebentar mengenai kedatangan Romi ke rumah Sarika kemarin. Toshi melihat mereka dari atas balkon dan mengenali Sarika.

Toshi menghadang Romi ketika masuk ke dalam rumah. Romi pun bertanya. Toshi lalu menanyakan perihal Sarika. Romi menjawab bahwa mereka bertemu dijalan dan Romi pun bergegas masuk ke kamar.

Raman sedang bekerja dengan laptopnya dikamarnya. Ishita menghampirinya dan mengajaknya berbicara mengenai Simmi. Sementara Simmi membawakan makanan  untuk Parmeet ke kamar. Simmi meminta Parmeet segera mendapatkan uang dan memebrikannya pada Raman tapi Simmi meminta bukan dari Ashok. Parmeet berkata bahwa dirinya akan membawa uang tersebut.  Ishita sendiri masih berbicara dengan Raman.

Pagi harinya, Madhavi mengendap2 mengintip dari rumahnya. Madhavi lalu menelpon seorang tukang. Saat Simmi dan suaminya keluar, Madhavi berangkat masuk ke dalam rumah Bhalla, Ishita lalu keluar dan berbicara dengan ibunya. Setelah Ishita pergi, Madhavi kembali menelpon tukang tadi. Madhavi pun berkata akan mematahkan tempat tidur Parmeet.


Toshi menyambut Madhavi yang datang bersama seorang tukang. Toshi lalu memberi arahan pada tukang tersebut mana2 saja yang perlu diperbaiki. Madhavi lalu memerintahkan tukang tersebut melaksanakan tugasnya. Madhavi pun bergegas pergi. Tukang itu bertanya pada Nillu dimana ruangan majikannya dan Nillu menunjuk kamar Raman.

Parmeet dalam perjalanan dan teringat semua ucapan dan ejekan Raman serta janjinya pada Simmi. Parmeet pun hampir menabrak seseorang. Parmeet pun berdebat dengan orang tersebut. Lalu Parmeet menerima telepon dari Shagun yang memintanya u tuk segera datang menemuinya.

Madhavi menghadang sang tukang saat keluar dari rumah Bhalla, tukang itu berkata telah menyelesaikan tugasnya, Madhavi pun memberinya uang lalu menyuruhnya pergi, kemudian Madhavi menelpon Mihika dan berkatan bahwa dirinya telah melakukan pekerjaannya.

Parmeet menemui Shagun dan mereka berbicara berdua. Shagun ingin Parmeet memata2i Sooraj karena Sooraj menjadi penghalang hubungannya dengan Ashok. Parmeet berpikir bahwa Simmi melarangnya mengambil uang dari Ashok tapi tidak dari Shagun. Parmeet pun setuju dengan tugas dari Shagun. Shagun pergi mengambil uang untuk parmeet dan kembali untuk memberikannya pada Parmeet.

Malam harinya, Raman pulang ke rumah dan kemudian Parmeet juga datang. Parmeet memanggil semua orang untuk berkumpul. dengan sombongnya, Parmeet memberikan uangnya pada Raman. Parmeet pun menghina Raman. Simmi pun terlihat bangga dengan suaminya. Raman menerima uang Parmeet dan memberikannya pada Ishita, lalu Raman pergi ke kamarnya. Parmeet duduk dengan angkuhnya dan meminta Simmi menyiapkan makanan untuknya. Parmeet meminta Ishita menghitung uangnya dan mengejeknya secara tidak langsung. Lalu Ishita beranjak pergi ke kamarnya.

Ishita mendatangi Raman di kamarnya. Raman berkata darimana Parmeet mendapatkan uang. Ishita melihat uang Parmeet dan melihat tanda tilak yang sudah diberikan Toshi pada uang Parmeet. Ishita lalu keluar dan melempar uang itu di meja dihadapan Simmi. Ishita menjelaskan sesuatu dan Toshi menunjukkan uang Parmeet pada Toshi. Toshi pun menjelaskannya pada Simmi. Ishita kembali memberi penjelasan pada Simmi. Simmi mengambil uang itu dan membawanya ke kamar. Raman keluar dari kamar dan tertawa bersama Ishita dan Toshi.

Simmi menemui Parmeet dan menanyakan uangnya. Parmeet berusaha mengelak tapi Simmi terus mencercanya. Simmi memperlihatkan tanda pada uang Parmeet. Parmeet hanya bisa terdiam. Sementara Simmi pun menangis.

Parmeet keluar halaman apartemen dan mengomel. Ishita mengintipnya dan kemudian menyapa tetangganya yang sedang melintas, setelah itu Ishita menghampiri Parmeet dan memperoloknya. Setelah mengancamnya, Ishita pun kembali masuk ke dalam rumah. Parmet terlihat menahan amarah.

Raman masuk ke kamar dan tertawa bersama Ishita. Raman pun berkata bahwa dia akhirnya bisa tidur dengan tenang. Tiba2 saat Raman berbaring di tempat tidurnya, tempat tidur tersebut terjatuh bersamanya. Isuta lalu membantu Raman yang mengerang kesakitan. Mereka pun berdebat.

Ishita pun tidur dilantai. Sementara Raman serba salah dengan posisi tidurnya disofa yang terlalu kecil untuknya. Raman lalu terjatuh dan berhasil menahan tubuhnya untuk tidak jatuh pada Ishita. Lalu Raman memilih tidur disebelah Ishita.

Pagi harinya, Parmeet membawakan sarapan untuk Simmi tapi Simmi bersikap dingin pada Parmeet. Parmeet pun berusaha menjelaskan pada Simmi dan berhasil merayunya kembali. Parmeet pun memeluknya dan berpikir akan memberi Ishita ‘pelajaran’.


Tayang Rabu, 28 September 2016
By :  ARIN