Thapki Episode 67 ( Tayang Jumat, 23 September 2016 )

Shradda marah pada Thapki karena suda dikalahkan dalam tes 
pertama. Sementara Vasundra kecewa pada menantu kesayangannya itu karena sudah gagal dan tak bisa menyelesaikan tugas yang sebenarnya sangat mudah.



Keesokan paginya, Bihaan dan Thapki berebut kamar mandi. Bihaan sengaja berlama-lama di kamar mandi dengan bermain game namun sayang baterai ponsel nya sudah habis. Bihaan keluar kamar mandi namun sebelumnya ia melumuri badannya dengan bisa sabun agar terlihat benar mandi. Diluar ia bertemu Thapki dan tanpa sengaja Thapki tersandung karpet dan hampir jatuh. Bihaan menangkapnya dan merek saling pandang. Druv melintas dan ia melihat kejadian itu. Druv marah lalu pergi.namun kemudian Bihaan menjatuhkan Thapki ke.lantai. Shradda melihatnya dan ia tertawa senang. Diluar Shradda malah memanas-manasi Druv tentang kedekatan Bihaan dan Thapki.

Vasundra sudah menyiapkan tes kedua. Shradda dan Thapki harus mengasuh anak-anak. Vasu sudah mengundang gadis-gadis kecil ke rumah. Mereka dibagi 2 kelompok, satu diasuh oleh Shradda, satu lagi oleh Thapki. Shradda nampak tidak senang dengan anak-anak itu. Keduanya mulai melakukan tugasnya. Thapki dengan lembut mengajak bermain anak-anak. Sementara Shradda kerepotan dengan mereka. Bahkan Shradda sempat membentak salah seorang anak yang menjatuhkan ponselnya. Vasu melihatnya dan menegur Shradda.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 67

Tanpa sengaja, seorang anak melihat pistol Bihaan yang sebelumnya ia gunakan untuk mengerjai Thapki. Diam-diam anak itu mengambil pistol nya tanpa ada yang tahu. Thapki mengajak semua anak untuk bernyanyi. Thapku bernyanyi dengan gagap lalu anak-anak itu mengejeknya. Tiba-tiba salah seorang anak yang memiliki asma, sesak nafasnya. Thapki kebingungan mencari obatnya sampai akhirnya obat itu ketemu. Anak itu meminta maaf pada Thapki karena telah mengejeknya dan mengatakan bahwa Shradda yang menyuruh mereka mengejek Thapki.

Thapki menghitung jumlah anak-anak itu dan ternyata kurang satu anak. Sementara itu Bihaan sedang mencari pistolnya yang ia taruh di laci namun raib. Seorang anak kecil yang teryata mengambilnya dan sedang memainkannya di sudut lorong tanpa seorangpun yang tahu. Permainan dilanjutkan, Shradda harus mengeluh karena anak-anak itu telah mendandaninya seperti badut. Lalu Thapki bermain dengan tenang bersama anak-anak lain. Cuthki, nenek dan bauji memuji kesabaran Thapki.


Tak lama, anak yang mengambil pistol Bihaan tadi muncul. Ia menodongkan pistolnyam semua orang mengira kalau pistol itu kosong. Thapki mengambil pistol itu dari si anak namun anak itu tak mau pistolnya diambil. Bihaan data dan malah memberikan pistolnya pada anak itu. Gadis itu senang dan kembali bermain pistolnya lagi. Sedangkan Thapki merasa khawatir karena anak itu menodongkan pistolnya ke orang-orang. Kemudian pistol itu mengarah pada Vasu dan anak itu mengatakan akan menembaknya. Anak itu berusaha menarik pelatuknya. Seketika Thapki berlari merebut pistol itu dan akhirnya pistolnya meledak di udara. Semua orang terkejut.

Sementara itu di rumah Aditi. Diwakar sedang bergembira setelah malam sebelumnya ia berhasil mencuri surat-surat rumah dari brankas milik Poonam.  Ia menghina Aditi dan Pak Kris karena merasa kini harta mereka sudah dalam penguasaan Diwakar.

Kembali ke rumah Pandey,gadis itu menangis karena terkejut pistolnya meledak. Thapki menyuruh anak itu bermain bersama temannya yang lain. Thapki memarahi Bihaan yang membiarkan begitu saja anak itu bermain dengan pistol dan membahayakan semua orang. Shradda malah tertawa senang dan mengira bahwa kali ini Thapki akan kalah karena telah lalai menjaga anak-anak itu. Bihaan merasa malu dan bersalah atas kejadian itu.

Namun diluar dugaan, beberapa saat kemudian, Vasu membawa patung yang akan diberikan pada yang lulus tes. Shradda mengira dirinya akan mendapatkannya namun ternyata Vasu memberikan patung itu pada Thapki yang sudah dengan baik menjaga anak-anak.


Sinopsis by INTAN