Thapki Episode 90 ( Tayang Rabu, 19 Oktober 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 90 Tayang Rabu 19 Oktober 2016 - Bihaan mendatangi Thapki. Ia menagih balasan ciuman dari Thapki yang belum sempat Thapki berikan untuknya. Thapki menyuruh Bihaan pergi namun Bihaan tak.mau. tiba-tiba nenek datang. Thapki cepat-cepat menyembunyikan Bihaan di bawah kasur. Nenek merasakan ada sesuatu lalu bertanya pada Thapki apakah ada yang ke kamar Thapki. Thapki berbohong pada nenek. Nenek lalu memberi jus pada Thapki dan menyuruhnya untuk segera turun. Setelah meketakkan jus nya di.meja Thapki segera keluar kamar.



Bihaan bermaksud akan keluar dari kolong tempat tidur. Namun ada seseorang yang datang jadi Bihaan kembali bersembunyi. Orang itu ternyata adakah Druv. Druv menambahkan obat bius ke dalam jus Thapki. Druv membawa keluar jus itu dan memberikannya pda Thapki. Thapki tak.mau namun Druv memaksa Thapki meminumnya. Bihaan datang dan bertanya apakah Druv menambahkan sesuatu pda jus Thapki. Druv menyangkal, ia mengatakan bahwa itu hanya air mawar. Bihaan meminta barang yang ada di saku Druv. Druv membuktikan bahwa itu hanya air mawar degan meminum jus nya.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 90

Druv berada di kamar. Ia berusaha tetap sadar setelah meminum obat bius tadi agar tak ada yang curiga padanya. Druv memukul-mukul wajahnya lalu mencuci muka. Druv teringat dengan Thapki dan Bihaan, ia berkata bahwa ia tak boleh menyerah.

Shradda meminta orang-orang bayarannya untuk bersiap-siap. Shradda mengambil makanan. Ia mnyuruh Thapki untuk makan juga. Thapki menolak. Shradda lalu menumpahkan saus. Shradda meminta maaf dan membantu membrsihakn. Namun pakaian Shradda robek. Thapki lalu memberikan saree merahnya untuk menutupi Shradda. Shradda kemudian pergi untuk berganti baju.

Orang-orang bayaran Shradda tiba-tiba membawa Shradda. Mereka mengira bahwa itu Thapki karena memakai saree merah. Orang-orang itu memasukkan Shradda ke dalam pohon. Shradda berteriak dan meminta mereka membuka kerudung itu. Setelah dibuka ternyata itu Shradda. Shradda lalu menampar mereka dengan geram. Shradda meminta mereka untuk tidak membuat kesalahan lagi. Vasundra mencari-cari Thapki ternyata Thapki dari kamar mandi mencuci tangannya karena terkena saus yang ditumpahkan Shradda. Vasu lalu meminta Thapki untuk segera datang ke acara.

Vasu meminta Cuthki untuk menyiapkan bubuk mehndi pada Thapki. Druv malah menambahkan sesuatu pada mehndi Thapki sehingga nanti Thapki akan pingsan setelah mencium baunya. Cuthki datang dan sepertinya ia mencurigai Druv. Ia meminta Druv untuk segera datang je acara.

Acara mehndi dimulai. Vasu akan memakaikan mehndi pada Thapki namun nenek.menyuruh untuk memakaikan mandi pada patung dewa. Pelayan yang membawa mangkuk mehndi tersandung kaki Druv. Druv sengaja memasang kakinya agar mehndi itu tumpah. Nenek meminta mehndi yang baru dan Cuthki mengambilkannya. Cuthki mengambilkan mehndi yang ada di dekat patung dewa. Akhirnya tangan Thapki pun di lukis dengan huruf B yang berarti Bihaan. Druv marah melihat itu. Ia berpikir bahwa sebelumnya tangan Thapki dituliskan menggunakan namanya.

Druv menuliskan T ditangannya menggunakan pisau. Sementara itu Poonam memuji mehndi Thapki yang indah. Lalu mengatakan tentang ayah Thapki yang sedang berada di rumah sakit. Shradda mengambil ponsel Thapki dan menaruhnya di dekat manisa. Ayah Thapki akan menelpon dan Thapki akan datang kesana mengambil ponselnya. Saat itu, Shradda menyuruh orang suruhannya untuk.membawa Thapki.

Selesai menaka mehndj Thapki merasa pusing. Cuthki memegang Thapki dan bertanya apakah ia baik-baik saja. Thaoki mengatakan bahwa ia pasti lelehan dan meminta untuk beristirahat di kamar. Cuthki segera membawa Thapki ke kamar namun Thapki ingin pergi sendiri. Saat Cuthki kembali ia melihat Druv tersandung dan tangannya menggunakan perban. Cuthki menanyakannya pada Druv namun Druv beralasan.

Druv berpikir bahwa Thapki sudah di kamar dan dia akan datang. Ia melihat Thapki sedang beristirahat. Druv mengatakan bahwa ia akan membuat sebuah kenangan anda yang tidak akan membuat Thapki melupakannya. Druv berselfie dengan Thapki yang tidur berselimut. Saat Druv membuka selimutnya, ia terkejut karena ternyata Shradda yang tidur di kamar Thapki. Druv terkejut dan bertanya kenapa Shradda tidur di kamar Thapki. Shradda beralasan bahwa ia lelah dan melihat kamar Thapki kosong makanya ia tidur di situ. Padahal Shradda hanya beralibi agar jika terjadi sesuatu pada Thapki, maka ia tidak akan di salahkan. Druv juga beralasan bahwa ia melihat Bihaan maka ia pergi ke kamar.

Thapki ternyata mengambil.ponsel nya dan mengecek telpon dari ayahnya. Seorang pelayan memberikan obat bius pada Thapki. Thapki limbung dan orang itu membawanya. Orang itu ternyata adalah suruhan Shradda. Thapki dibawa ke dekat pohon itu.

Sementara itu, semua orang kebingungan mencari Thapki. Bihaan malah menuduh Shradda lah yang menyembunyikan Thapki. Bihaan menyeret Shradda dan menyuruhnya mengaku. Shradda berusaha menjelaskan pada Bihaan. Namun Bihaan tetap curiga pada Shradda. Ia mengancam Shradda jika terjadi sesuatu pada Thapki.maka Shradda akan berhadapan dengannya.

Orang suruhan Shradda suda memasukkan Thapki ke dalam pohon dan menutupnya. Sementara itu di rumah Bihaan dan Bauji memaksa Shradda untuk mengaku namun Shradda terus saja mengelak. Vasu meminta untuk memanggil polisi. Nenek juga menanyai Shradda namun Shradda beralasan bahwa ia tidur. Bihaan lalu pergi mencari Thapki.

Thapki sadar. Ia ketakutan saat ia tahu berada di tempat asing dan gelap. Thap berusaha keluar dan berteriak meminta untuk mengeluarkannya. Orang bayaran Shradda mendorong Thapki semakin masuk. Thaoki terluka dan ia kembali pingsan.

Beberapa saat kemudian datang 2 orang petugas penebang pohon. Mereka hendak.menebang pohon yang ada Thapki di dalamnya. Sementara itu Bihaan masih terus mencari Thapki. Ia.menemukan mutiara yang terjatuh di tanah. Bauji mengira bahwa Makhanlal yang menculik Thapki bukan Shradda. Sementara itu Shradda tampak senang karena bukan ia yang akan dipersalahkan. Shradda memang sengaja memakai nama Makhanlak untuk melenyapkan Thapki.

Bihaan mengikuti jejak jatuhnya mutira Thapki. Jejak itu berhenti di sebuah pohon yang sedang ditebang oleh petugas tadi. Bihaan mencari je sekitar dan melihat tanpa mehndi di pohon. Bihaan mendekati pohon itu dan meminta petugas untuk menghentikan gergajinya. Bihaan berteriak.memanggil Thapki dan melihat ke dalam. Bihaan melihat Thapki ada di dalam. Bihaan menarik Thapki dengan dibantu petugas.

Bihaan berhasil mengeluarkan Thapki dan menyadarkan Thapki. Bihaan khawatir dan menggosok-gosok tangannya. Thapki sadar dan Bihaan segera.menanyakan keadaan Thapki. Bihaan memeluk Thapki dan keduanya menangis bersama. Thapki merasa bersyukur karena Bihaan datang di saat yang tepat.

Sinopsis by INTAN