Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 64 Tayang Senin, 03 Oktober 2016 -Shagun telah berada di klinik
Ishita dan bertanya pada Mihika mengapa tidak menelponnya sebelum membawa
Aditya ke klinik. Shagun lalu menanyakan keberadaan Aditya. Ishita muncul dan
berkata bahwa dirinya telah memberikan obat pereda rasa sakit dan Aditya sedang
istirahat. Ishita dan Shagun pun berdebat. Ishita mengatakan bahwa Aditya
terlihat tidak nyaman pada Ashok. Shagun pun membantah ucapan Ishita. Shagun
pun bergegas menemui Aditya. Ishita lalu mendapat telepon dari Mani dan berkata
akan segera datang. Ishita berpesan pada Mihika untuk tidak menceritakan apapun
tentang Shagun pada Mihir karena mereka berdua telah bersatu setelah sekian
tahun lamanya.
Shagun hendak masuk ke dalam
mobilnya, dia lalu melihat Ishita masuk ke dalam mobil yang bukan mobil Raman.
Shagun pun bertanya2 sedang bersama siapakah Ishita.
Mihir kembali menenangkan Raman
yang masih tampak kesal pada Abimanyu. Raman meminta Mihir melihat Aditya, Mihir
lalu pergi, Raman melihat Bala melintas di hotel tersebut. Raman bergegas
mencari Bala sementara Bala sendiri menghindari Raman dan bergegas keluar
hotel.
Malam harinya, di dalam kamar,
Raman sedang mengerjakan pekerjaannya dan masih merasa kesal pada Abimanyu.
Ishita masuk ke dalam kamar sambil masih berbicara dengan Mani di telepon. Lalu
Ishita hendak keluar kamar dan berpapasan dengan Raman yang hendak mengambil
sesuatu. Kaki Ishita menginjak kaki Raman hingga membuat dirinya hendak
terjatuh. Raman pun menangkapnya dan mereka berpelukan. Lalu saat tersadar,
Raman menghempaskan Ishita ke tempat tidur. Ishita pun memandangi Raman dengan
tersenyum. Raman pun melihat Ishita dan bertanya apa yang ditertawakan Ishita.
Ishita berkata bahwa dirinya sedang bahagia dan tidak akan bertengkar.
Mihika sedang memilih2 saree
dari seorang penjual saree keliling di rumah Mihir. Shagun datang dan
memilihkan saree yang bagus untuk Mihika. Mihir datang dan menanyakan kondisi
Aditya. Shagun mengatakan bahwa Aditya sedang tidur. Shagun lalu menunjukkan
saree pilihannya untuk Mihika pada Mihir.Shagun pergi ke dalam kamar mengambil
uang. Saat akan membayarnya, Mihir melarang tapi Shagun berkeras membayarnya untuk
Mihika sebagai hadiah. Aditya lalu memanggil Shagun. Shagun pergi menemui
Aditya dan Mihir berbicara dengan Mihika.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 64
Pagi harinya Madhavi sedang
menyiapkan kopi untuk Vishwa, Madhavi mengajak Vishwa berbicara. Madhavi
berkata bahwa dirinya menemukan kedamaian tanpa kehadirannToshi. Madhavi lalu
berbicara akan menemui Ishita dan barangkali Ishita memmbutuhkan bantuannya.
Madhavi kemudian mendatangi rumah Bhalla. Ishita sedang sibuk memasak, Ruhi
mengajak Madhavi mengobrol tentang Toshi
dan Ruhi berkata akan mengajarinya chatting dan berkirim email agar Madhavi
bisa mengobrol dengan Toshi.
Raman dan Mihir kembali menunggu
Abimanyu Raghav, sekretaris keluar ruangan dan kembali membatalkan pertemuan
dengan Abimanyu karena tidak suka dengan minuman yang Raman kirim, Mihir merasa
tidak mengirim apa2 untuk Abimanyu tiba2 Ashok muncul dan memancing kemarahan
Raman. Raman pun menyadari bahwa pasti Ashok yang telah mengirim minuman
tersebut. Ashok membantah tuduhan Raman dan beranjak pergi.
Ishita sedang berbicara dengan
Mihika dan Vandu. Mihika berkata bahwa Ashok akan datang pada saat makan malam
nanti karena Shagun mengundangnya. Ishita berkata bahwa setiap Raman dan Ashok
bertemu pasti akan muncul ketegangan.
Raman pulang kerumah sambil
berbicara di telepon pada Tn. Mehra dengan kemarahan. Ishita mengikutinya dan
kemudian mengambilkan air minum untuk Raman agar Raman bisa menenangkan
pikirannya. Ishita lalu berbicara pada Raman mengenai kedatangan Ashok pada
saat makan malam nanti, Raman menolak datang tapi Ishita meminta Raman
mendukung Mihir dan Shagun. Ruhi lalu datang bersama Shravan.
Malam harinya, semua orang datang
saat pesta makan malam di rumah Mihir. Mihir berterima kasih karena Raman mau
datang. Raman lalu menanyakan kedatangann Bala di Park Hotel waktu itu. Bala
pun berbohong pada Raman. Bel rumah lalu berbunyi dan Ashok yang datang. Ashok mulai
mengejek tentang hubungan yang telah kembali terjalin setelah sekian tahun
lamanya. Ishita pun menyela dan meminta mereka semua menikmati makan malam.
Tak lama kemudian mereka
menikmati makan malam, Ashok masih saja berbicara yang membuat Raman terlihat
kesal. Mihika mencairkan suasana dengan mengajak mereka menikmati hidangan.
Vandu lalu melihat masakan Palak Paneer dan Ashok mengajukan keluhan pada
Shagun bahwa dirinya alergi pada Palak Paneer. Bala menerima telepon dan
terlihat gelisah. Raman memandanginya. Usai menerima telepon, Bala meminta ijin
untuk pergi. Raman pun sibuk berpikir. Setelah Bala pergi, Shagun meminta Raman
mencicipi masakannya. Raman menikmati Palak Paner yang ternyata buatan Ishita
dan bukan buatan Shagun, kemudian dia berkata bahwa Palak Paneer buatan Ishita memang
enak. Shagun pun merasa kesal. Mihika bertanya bagaimana bisa Raman tau jika
itu masakan Ishita. Raman pun menjelaskan bahwa Ishita adalah istrinya dan tahu
selera makanannya. Raman pun kemudian mengejek Shagun.
Di kamarnya, Ishita mengucapkan
terima kasih pada Raman karena telah memuji masakannya. Raman berkata bahwa
Ishita adalah istrinya dan sudah seharusnya memuji sang istri dihadapan orang
lain. Raman juga berkata bahwa masakan Ishita lebih baik daripada masakan
Shagun.
Pagi harinya, Raman memasak
bersama Mihika dan Ruhi. Raman mengucapkan terima kasih pada Mihika yang telah
membantunya. Ruhi berkata bahwa ayahnya tidak membiarkan ibunya terbangun
karena alarm dan melakukan semua pekerjaan. Mihika berkatabahwa Raman sangat
romantis pada ishita, Mihika meminta Raman mengajari Mihir juga.
Ishita masih tertidur dan
terbangun saat tangannya menyenggol barang dan terjatuh. Ishita lalu melihat
jam dan terkejut. DIa bertanya2 mengapa alarmnya tidak berbunyi. Sementara Raman
telah menyiapkan Ruhi untuk pergi ke sekolah.
Ishita keluar kamar dan terkejut melihat di meja makan telah tersedia
makanan. Raman dan Ruhi muncul sambil berteriak “surprise”. Mihika datang dan
mengatakan jika semua itu adalah ide Ramab, dirinya dan Ruhi hanya membantu.
Ishita pun terkesan dan tersenyum. Raman juga memberikan senyum manisnya.
Vandu mengeluhkan semua bajunya
yang sudah tidak muat. Ponsel Bala berbunyi, Vandita menerimanya dan ternyata
Shagun yang menelponnya. Shagun berkata bahwa Bala telah lama sekali mengambil
cuti un tuk tidak memberi les privat pada Aditya. Shagun meminta Bala segera
mengajar kembali dan datang ke rumah Mihir karena Adtya sekarang tinggak
disana. Usai menerima telepon, Vandu berpikir. Bala selesai mandi dan Vandu
bertanya padanya. Bala berkata bahwa kelas mengajarnya bertambah hingga dirinya
tidak memiliki waktu lagi untuk mengajar Aditya. Vandu pun meminta Bala tidak
terlalu stres memikirkan bayinya. Bala juga meminta Vandu tidak terlalu
memikirkan kehamilannya agar tidak menjadi stres. Vandu memeluk Bala. Bala
melihat ponselnya dan melihat ada banyak panggilan tak terjawab dari seseorang
yang diberinya nama “R”.
Raman hendak mengantar Ruhi ke
sekolah, di depan halaman apartemen, mereka berhenti sejenak dan mengobrol.
Ruhi bercerita bahwa Kepala Sekolah memanggil ayah dan ibunya untuk datang ke
sekolah. Raman bertanya apa yang telah dilakukannya. Ruhi berkata bahwa
temannya telah diganggu oleh seorang anak lelaki dan Ruhi berkata bahwa dirinya
telah mendorong anak lelaki itu demi membantu temannya, anak lelaki itu
terjatuh dan mengadukannya pada Kepala Sekolah. Raman pun menasihati Ruhi bahwa
tindakannya bagus untuk menolong teman tapi tidak perlu sampai mendorong
lawannya hingga terjatuh. Raman lalu mengajaknya pergi ke sekolah. Mereka
kemudian berangkat.
Ishita memasak dan dibantu Neelu,
Neelu mengatakan jika gas telah habis. Ishita bertanya mengapa dia tidak
memberitahu. Neelu menjawab bahwa dirinya sudah memberitahu Raman. Ishita pun
terpikir akan meminjam tabung gas milik ibunya.
Ishita lalu pergi ke rumah ibunya
dan melihat semua baju berserakan di ruang tamu. Vishwa muncul dan Ishita
bertanya padanya. Vishwa pun menjelaskan apa yang sedang terjadi bahwa Ruhi dan
Shravan mengajarinya berinternet dan Madhavi lalu sibuk chatting dengan Toshi
dan mengirim pertemanan pada beberapa selebriti hingga lupa untuk menyiapkan
sarapan dan membereskan rumah. Ishita pun tertawa mendengar cerita ayahnya. Ishita
kemudian pergi karena gas ditempat ibunya juga ternyata habis.
Raman sampai di sekolah Ruhi dan
parkirannya di serobot oleh sebuah mobil putih. Raman turun dan bertanya pada
sopir mobil tersebut. Lalu seorang lelaki turun dari dalam mobil dan dia adalah
Abimanyu/Mani. Mani bertanya pada Raman. Penjaga sekolah muncul dan meminta
Raman pergi memarkir mobilnya yang menghalangi jalan.
Ruhi duduk dengan Raman dan Ruhi
membicarakan seorang anak lelaki yang ternyata anak Mani (Nirvaan). Raman
menghampirinya dan bertanya. Seorang lelaki lalu menyuruh Raman dan Mani masuk
ke ruangan Kepala Sekolah.
Di dalam ruangan Raman dan Mani
saling mengajukan keluhan. Mani meminta Nirvaan meminta maaf pada Ruhi. Setelah
itu Raman meminta Ruhi ganti meminta maaf. Mereka lalu bersalaman dan Kepala
Sekolah meminta mereka kembali ke kelas. Mani dan Raman pun berjabat tangan.
Ishita mencoba menelpon semua
pengantar gas tapi tidak terhubung. Ishita mengatakannya pada ayah mertuanya.
Lalu Ishita menerima telepon dari seseorang dan memintanya mengirim gas. Ishita
pergi ke kamar. Raman datang dan berbicara pada ayahnya.
Raman ke kamar dan berbicara
dengan Ishita. Tiba2 Ishita menerima telepon dari seseorang. Usai menutup
telepon, Raman kembali berbicara. Mereka berdebat lalu Raman meminta Ishita
berbaring dan Raman mencoba memijatnya. Ishita menolak dan ayah mertua lalu
memanggilnya.
Ishita melihat tabung gas datang,
Ishita berbicara dengan ayah mertuanya dan ayah mertuanya berkata bahwa teman
Ishita yang telah mengirim gas, lalu Ishita berbicara dengan Raman.Ishita menceritakan
Mani, Raman pun terkejut saat mengetahui Mani adalah seorang lelaki. Raman
kembali ke kamar dan Ishita sibuk dengan pikirannya.
Shagun menunjukkan desain kartu
undangan pernikahannya dengan Ashok pada Mihir dan Mihika. Shagun mengatakan
sesuatu tentang pernikahannya. Lalu Shagun menerima telepon dari seseorang dan
pergi. Mihika menenangkan Mihir.
Malam harinya, Ishita lelap
tertidur tapi Raman merasa gelisah memikirkan Mani. Raman pun bangun dan
menghampiri Ishita, dia membangunkannya tapi Ishita tidak terbangun. Raman lalu
mengambil laptopnya dan pergi keluar kamar, dia pergi ke toilet dan membuka
laptopnya. Dia mulai mencari nama Mani.
Pagi harinya, Ishita menyiapkan
sarapan. Ayah mertuanya mengatakan jika dirinya akan mengantar Ruhi. Lalu Raman
ikut bergabung di meja makan. Ayahnya menanyakan sesuatu. Lalu ayahnya bergegas
pergi. Ishita tertawa tiba2 melihat ponselnya, dia lalu membicarakan Mani.
Raman pun mengomel. Romi tersenyum menatap kakaknya yang terlihat seperti
cemburu. Raman lalu beranjak pergi. Ishita bertanya pada Romi. Romi pun
mengobrol dengan Ishita dan berkata bahwa Raman sedang cemburu padanya karena
Ishita memuji lelaki lain dihadapannya. Ishita pun tersenyum senang.
Raman lalu bersiap berangkat dan
berpesan pada Neelu untuk mengirim makanannya ke kantor, Ishita menggoda Raman
lagi dan Romi pun tertawa. Raman pun menegur Romi dan mengajak Romi berangkat
ke kantor. Raman lalu mengatakan sesuatu pada Ishita mengenai Mani dan kemudian
pergi, tapi dia kembali lagi dan mengatakan sesuatu pada Ishita. Ishita pun
tertawa.
Mihika berbicara dengan seorang
lelaki di kantornya mengenai desain kartu undangannya. Lalu staff Ashok datang
dan mengembalikan sesuatu pada lelaki yang mencetak kartu nundangan Mihika. Mihika
bertanya pada lelakintersebut dan lelaki itu menjawab bahwa Ashok tidak meminta
untuk mencetaknya karena itu cuman dibuat untuk contoh. Mihika merasa heran
karena Shagun berkata bahwa Ashok akan mencetaknya tapi ternyata Ashok hanya
menjadikannya contoh undangan. Mihika merasa Ashok sedang mempermainkan Shagun.
Malam harinya, Ishita kembali
berbicara dengan Mani di telepon. Usai menutup telepon, Ishita mengajak Raman
tapi Raman menolak untuk pergi. Setelah Ishita keluar kamar, Raman pun mengomel
karena melihat Ishita memakai pakaian terbaiknya untuk bertemu temannhya.
Ishita masuk ke sebuah kafe dan
meminta mejanya yang telah dipesan. Diluar kafe ternyata Raman mengintainya.
Lalu muncul seorang lelaki yang sebenarnya anak buah Mani (Murli), dia
berpenampilan culun dan berkaca mata, Murli berkata pada Ishita bahwa Mani akan
datang dalam waktu 10 menit. Raman mentertawakannya karena menduga dia adalah
Mani. Raman pun merasa percaya diri karena merasa lebih tampan. Raman lalu
pergi dari kafe tersebut.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 64 Tayang Senin, 03 Oktober 2016
Ishta berbicara dengan Murli, dan
beberapa saat kemudian Mani muncul menemuinya. Mereka lalu mengobrol. Ponsel
Mani berdering dan dia menerima telponnya. Usai menelpon, Mani kembali
mengobrol dengan Ishita.
Raman pulang ke rumah dan masih
mentertawakan Ishita. Dia lalu menerima telepon dari seseorang. Sementara Ishita
dan Mani masih berbicara, Mani mengundangnya datang ke pestanya. Awalnya Ishita
menolak tapi karena Mani bersikeras mengajaknya, Ishita pun menyeyujui. Tak
lama kemudian Ishita dan Mani keluar dari kafe.
Raman menerima staf dirumahnya
untuk mengerjakan beberpa pekerjaan, Ishita menelponnya dan mengajaknya ke
pesta Mani tapi Raman menolak, Ishita bersikeras memintanya untuk datang. Tapi
Raman tetap menolak dan memutuskan panggilan telepon.
Mani menghampiri Ishita dan
bertanya apa yang terjadi karena melihat Ishita bersedih. MEreka pun kemudian
berbicara sebentar sebelum akhirnya pergi meninggalkan kafe.
Raman masih mengerjakan
pekerjaannya bersama stafnya, Raman melihat stafnya yang memakai kacamata dan
teringat akan Mani versi dirinya a.k.a Murli, Raman pun tertawa dan
menceritakan pada stafnya
Ashok sedang bersiap2 dan
melakukan video call dengan Shagun. Ashok meminta pendapat Shagun tentang
penampilannya. Mereka kemudian mengobrol.
Raman tengan berpikir di kamarnya
untuk menghadiri pesta Mani. Raman lalu memandangi foto Ishita di ponselnya dan
kemudian Raman mengambil jasnya di
lemari.
Ishita masih menunggu telepon
Raman, Mani menghampirinya dan menanyakan sesuatu. Lalu seseorang menelponnya.
Usai menutup telepon, Ishita kembali berbicara dengan Mani.
Raman sendiri sedang merasa
gelisah di rumah karena Ishita tidak kunjung pulang, Raman pun berniat
menjemputnya. Sementara itu Ashok datang ke pesta Mani. Ishita pun terkejut
melihat Ashok dan bertanya pada Mani. Mani menjelaskan dan kemudian pergi.
Ashok sedang menikmati minumannya
di bar mini, seorang gadis berdiri di sebelahnya dan Ashok menyapanya. Ashok
yang telah mulai mabuk mencoba merayu gadis tersebut. Tapi gadis tersebut
bersikap sinis pada Ashok. Ashok lalu menerima telepon dari Shagun. Usai
menutup telepon, Mani mendekatinya dan berbicara padanya. Ashok lalu
menceritakan sesuatu pada Mani tentang rencananya membuang Shagun dan tidak
berniat menikahinya. Ishita kemudian melihat mereka berdua dan mendengar apa
yang diucapkan Ashok. Mani lalu memanggil Murli dan memintanya mengantar Ashok.
Saat hendak berjalan keluar, Ashok memberikan kartu nama pada gadis yang tadi digodanya.
Ishita melihat Ashok dan tidak percaya bahwa Ashok telah menipu Shagun. Mani
menghampirinya dan Ishita pun mengatakan jika dirinya ingin pulang. Mani
meminta Murli mengantar Ishita pulang.
Raman datang ke pesta Mani. Dia
bersembunyi saat melihat Ishita keluar. Tapi Ishita merasa melihatnya. Raman
pun bergegas pergi.
Ishita berbicara dengan Mihika di
depan halaman apartemen mengenai Shagun dan Ashok. Raman lalu datang. Ishita
pun bertanya padanya, mereka pun berdebat.
Ishita pergi ke kamar dan melihat
jas Raman berserakan, Ishita membereskannya dan kemudian melihat ponsel Raman
yang memajang foto Ishita dan Ruhi untuk walpaper ponselnya. Ishita pun
tersenyum dan kembali mengingat kedekatannya bersama Raman. Raman lalu masuk ke
kamar dan melihat Ishita sedang memandangi ponselnya. Raman lalu mengatakan
sesuatu.
Pagi harinya, Mihika hendak
berangkat kerja, MIhir sudah berada di rumahnya dan sedang memilih2 gambar aula
pernikahan bersama Madhavi dan Vishwa. Madhavi dan Vishwa lalu melihat Mihir
dan Mihika saling memandang, mereka pun beranjak pergi. Mihir dan Mihika lalu
mengobrol tentang pernikahan mereka. Tak lama kemudian Mihir lalu beranjak
pergi.
Ishita sedang memasak dan berpikir
untuk memberitahu Raman tentang Ashok. Ishita lalu menghidangkan makanan untuk
Raman, Ishita kemudian mengatakan pada Raman tentang Ashok yang ditemuinya di
pesta Mani. Ishita lalu berkata bahwa Ashok mengatakan tidak akan menikahi
Shagun. Raman terkejut mendengar ucapan
Ishita.
Tayang Senin, 03 Oktober 2016
By : ARIN