Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 65 Tayang Selasa, 04 Oktober 2016 -Ishita masih membahas masalah
Shagun dan Ashok bersama Raman. Raman nampak berpikir dan kemudian hendak
beranjak pergi tapi Ishita menahannya, dia meminta Raman untuk tenang dan
menjaga emosinya. Neelu melintas dan mengatakan sesuatu pada Ishita. Raman lalu
menelpon Shagun dan memintanya untuk menemuinya.
Sooraj menampar Ashok karena
telah mabuk dan memberitahukan ke orang lain rencananya untuk tidak akan
menikah dengan Shagun. Ashok pun membela diri dan berkata bahwa dirinya hanya memberitahu
Abimanyu yakni orang yang telah memberinya kontrak.. Mereka lalu membicarakan
Mihika
Raman menemui Shagun disebuah
resto. Raman mencoba berbicara pada Shagun, sementara ditempat yang sama tak
jauh dari meja Raman, Ishita dan Mani juga sedang bertemu dan mengobrol. Shagun
mulai emosi mendengar ucapan Raman tentang Ashok. Raman pun membentak Shagun.
Ishita dan Mani melihatnya. Mani lalu menceritakan tentang Raman, Ishita
kemudian mengatakan jika Raman adalah suaminya. Raman sendiri mencoba
meyakinkan Shagun mengenai Ashok. Ishita lalu mengajak Mani segera beranjak
pergi sementara Raman dan Shagun masih berdebat.
Ishita mengantar Mani masuk ke
dalam mobil. Saat Ishita menunggu taksi, Raman dan Shagun yang telah keluar
dari resto melihat mereka. Shagun lalu mencemooh mereka berdua dan mengajak
mereka ke rumah Ashok u ntuk membuktikan ucapan Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 65 Tayang Selasa, 04 Oktober 2016
Ashok membawa seorang gadis (Monica)
masuk ke kamarnya. Shagun datang dan menanyakan Ashok. Mereka lalu bergegas
naik ke lantai atas. Dan Shagun terkejut melihat Ashok bersama Monica. Shagun
lalu menampar Ashok dan juga Monica. Shagun pun mengamuk dan kembali menampar
Ashok. Shagun juga mengusir Monica. Raman dan ishita hanya bisa saling diam.
Shagun terus saja memaki Ashok. Sooraj lalu datang dan bertanya apa yang
terjadi. Shagun lalu menunjukkan pada Sooraj apa yang telah dilakukan Ashok.
Ashok lalu mengeluarkan kartu dari dalam sakunya dan mengatakan jika Monica adalah
perencana pernikahannya. Ashok berusaha
menjelaskan pada Shagun sambil merayunya.
Shagun mulai terpengaruh oleh
ucapan Ashok. Raman merasa geram dan Ishita mencegahnya melakukan hal2 yang tak
di inginkan. Shagun meminta maaf pada Ashok. Ashok lalu meminta Monica pergi.
Ashok juga meminta Raman dan Ishita pergi. Ashok berbicara lagi pada Shagun.
Shagun lalu memaki Raman karena telah mempengaruhinya. Ashok mendukung ucapan
Shagun. Raman bereaksi dan berkata jika Ashok telah membodohinya. Shagun lalu
mengusir Raman dan Ishita. Raman kembali mengatakan sesuatu tapi Shagun tidak
mempercayainya dan mengusirnya pergi.
Sesampainya di rumah, Raman
memarahi Ishita. Mihika mencari Ishita dan mendengar pertengkaran Raman dan
Ishita. Raman masih memarahi Ishita dan berkata jika lain kali Ishita
mencampuri urusan orang lain lagi dan melibatkan dirinya maka Ishita akan keuar
dari kehidupannya kemudian Raman bergegas keluar rumah. Ishita keluar kamar dan
melihat Mihika. Tak lama kemudian Madhavi datang dan berbicara pada Mihika dan
Ishita mengenai perayaan festival yang akan dilakukan dan Ishita akan merayakan
dua festival punjabi dan tamil. Tn. Bhalla muncul dan berbicara pada Madhavi
bahwa dirinya yang akan memandu Ishita. Madhavi lalu mengajak Mihika pergi.
Ishita sedang bersiap2 bersama
Romi memeriksa barang2 untuk pooja nanti. Tiba2 Simmi datang. Ishita menyapanya.
Simmi lalu menuju kamarnya dan Ishita melanjutkan memeriksa semuanya bersama
Romi. Tak lama kemudian Simmi juga ikut membantu, Tn. Bhalla muncul membawakan Diya
dan memberikannya pada Ishita. Raman datang dan berkomentar lalu masuk ke
kamar.
Ishita menyusul Raman di kamar,
mereka berbicara. Raman meminta maaf pada Ishita atas kemarahannya kemarin.
Ishita teringat ucapan Mani tentang Raman. Ishita juga teringat saat mereka
berebut remote dan saat mereka dansa dibawah hujan.
Ishita melipat baju2 dan Raman bertanya
tentang persiapan pooja. Saat hendak pergi, Raman mengatakan tentang ibunya
yang melakukan puasa 9 hari Maunvrath dimana dia tidak berbicara meski apapun
yang sedang terjadi. Romi masuk ke kamar lalu Raman mengajak Romi berbohong dengan memberi kode
pada Romi. Ishita lalu berkata akan berpuasa 9 hari tersebut dan kemudian keluar
kamar, Romi dan Raman pun tertawa bersama.
Ashok dan Sooraj sedang ‘minum’
sambil berbicara. Sooraj bertanya mengapa Ashok membawa Monica ke dalam rumah.
Ashok menjawab bahwa dirinya tidak tahu jika Shagun akan menyerangnya. Sooraj
pun berjanji akan menendang Shagun keluar dari kehidupan Ashok.
Upacara ritual dimulai, Raman
mengajari Ishita dan melakukan ritual bersama. Ruhi lalu mengatakan sesuatu
pada Ishita. Mereka semua lalu berdiri dan melakukan pooja. Romi dan Raman berhasil
memperdaya Ishita hingga Ishita diam saja tidak bersuara. Tn. Bhalla bertanya
apa yang terjadi, Romi berkata bahwa Raman telah membodohi Ishita. Tn. Bhalla
memberitahunya dan Ishita pun mengomeli Raman.
Di kamarnya, Raman sibuk dengan
laptopnya. Ishita datang dan duduk di meja rias lalu berpikir tentang Raman.
Raman lalu menerima telepon dari Mihir yang membicarakan Abimanyu. Ishita lalu
bersiap2 dan menatap Raman dari cermin. Raman menatapnya dan bertanya. Ishita
berkata akan menemui Mani. Ishita lalu keluar kamar.
Raman keluar kamar dan bel pintu
berbunyi, ada kiriman paket untuk Ishita dan Raman menerimanya. Raman lalu
membuka paket tersebut yang isinya adalah sebuah buku dan selembar kertas
ucapan dari Mani. Romi ikut melihat dan berkomentar bahwa itu adalah buku
romantis untuk kakak ipar. Raman lalu menelpon Ishita dan menceritakan tentang
kiriman paket dari Mani. Usai menutup telepon, Mani sudah berdiri di hadapan
Ishita. Mani lalu duduk dan mereka membicarakan Raman. Ishita juga mengundang
Mani untuk datang ke rumahnya dan bertemu ibunya. Mani berkata akan datang tapi
sekarang dirinya akan menghadiri rapat dan tak lama kemudian Mani pun beranjak
pergi.
Raman duduk sambil membaca buku
hadiah dari Mani. Raman merasa kesal karena Mani mengirimi novel romantis untuk
istrinya. Raman lalu ke rumah mertuanya. Madhavi mengajaknya mengobrol mengenai
karakter patung dewa dan perayaan Vijay Darshini. Raman menanyakan keadaan
Vandu. Vandu menjawab bahwa dirinyabmakan dengan begitu banyak. Shravan
memanggil Vandu dan Vandu bergegas pergi. Madhavi lalu mengambilkan makanan
untuk Raman. Raman lalu memegang satu patung dewa dan menjatuhkan patung dewa
yang lain. Raman berusaha memperbaikinya. Dia lalu mendapat ide untuk menggantinya
dengan boneka barbie milik Ruhi. Shravan melihat ulah Raman. Madhavi lalu
datang memberikan makanannya tapi Raman buru2 pulang dan membawa makanan itu
pergi bersamanya.
Mihika berbicara dengan gadis
(Monika) yang waktu itu berkencan dengan Ashok. Monika menjelaskan semua pada
Mihika. Monika lalu beranjak pergi. Mihika pun berkata bahwa Ashok begitu
menjijikkan.
Ruhi dan Shravan bertengkar.
Ishita dan Vandu berusaha melerainya. Raman datang dan bertanya. Vandu berkata
jika boneka Ruhi hilang dan Ruhi menuduh Shravan yang telah mengambilnya. Raman
pun terkejut dan berkata untuk memeriksa di rumahnya saja. Madhavi lalu melihat
barbie Ruhi ada di jajaran patung dewanya. Madhavi menuduh Shravan yang
meletakkannya. Shravan menatap Raman. Madhavi meminta Shravan meminta maaf pada
Ruhi. Raman lalu mengatakan jika dirinya yang merusak patung dewa tersebut dan
meletakkan barbie Ruhi disana. Madhavi berkata agar Raman tidak mengambil
kesalahan Shravan karena Ravan begitu nakal dan harus dihukum. Madhavi pun menghukum
Shravan untuk berdiri sambil memegang telinganya.
Setelah semua orang pergi. Raman
mendekati Shravan dan meminta maaf. Shravan mengatakan bahwa sekarang Raman
adalah musuhnya, kemudian Raman melihat Mani datang sambil membawa manisan dan
bunga. Raman bertanya pada Mani dan kemudian Ishita datang berteriak memanggil
Mani. Raman pun terkejut dan tidak menyangka jika lelaki itu adalah Mani.
Ishita lalu mengenalkan Mani pada Raman. Mani mengenalkan diri sebagai Abimanyu
Raghav, Raman semakin terkejut dan mengingat saat Abimanyu Raghav menolak
bertemu dengannya. Ishita memanggil ibu dan kakaknya, mereka lalu menyambut Mani.
Raman lalu berbicara sendiri dengan kesal.
Mihika sedang melakukan
presentasi, Sooraj tiba2 masuk sambil membawa file bertuliskan Shagun. Ashok
pun membubarkan rapat. Sooraj memberikan file pada Ashok dan Mihika melihatnya
dari luar ruangan Ashok. Sooraj dan Ashok membicarakan Shagun. Sooraj meminta
Ashok mendapatkan tandatangan Shagun pada file tersebut. Mihika pura2 masuk
ruangan Ashok untuk mengambil file. Sooraj lalu segera menyuruhnya keluar dari
ruangan
Mani masih berkumpul dengan semua
anggota keluarga Iyer. Mani lalu mengatakan jika Raman adalah lelaki yang
beruntung. Raman merasa kesal mendengarnya. Vishwa dan Vandu terus saja
membicarakan Mani dan ini membuat Raman kesal. Raman lalu teringat kartu ucapan
Mani. Bala melihat Raman yang terbakar api cemburu dan mendekati Raman lalu
menggodanya.
Ishita dan Vandu pergi ke dapur
dan menggosipkan Mani. Raman mendengar ucapan mereka. Madhavi datang dan
mengajak mereka semua untuk melakukan pooja. Selama berdoa, Raman terus
memandang Mani dan menjadi kesal. Raman kembali teringat kartu ucapan Mani
sambil memejamkan mata. Raman berkhayal dia terbagi menjadi dua, yang satu
menjadi dirinya sendiri sementara yang satunya memuji Mani. Raman tersadar saat
Bala menepuknya. Mani memberikan persembahan dan meminta Raman berdoa. Raman
lalu melakukan pooja bersama Ishita. Raman masih merasa kesal.
Pammi dan ibu2 yang lain datang
ke rumah Madhavi. Pammi memanggil Ishita dan membicarakan Mani. Ishita lalu
mengenalkan Pammi pada mani. Raman hanya menatap dari meja makan. Pammi lalu mendekati
Raman dan membicarakan Mani. Pammi juga meminta Ishita agar mengajukan lamaran
pernikahan pada Abimanyu untuk saudaranya. Raman pun semakin kesal. Setelah
Pammi pergi, Raman mengatakan sesuatu pada Ishita lalu bergegas pergi. Ishita
pun kebingungan.
Mihika sedang berbicara
ditelepon dengan Ishita. Sooraj dan Ashok keluar ruangan, Mihika pun mengakhiri
pembicaraannya. Mihika pun berkata harus segera ke rumah Mihir sebelum Ashok
melakukan sesuatu pada Shagun.
Bala dan Mani berlomba untuk
‘minum’. Bala mengajak Raman untuk berlomba juga, Raman menolak. Vandu
mencemoohnya. Mani mengajaknya berlomba. Ishita juga memprovokasi Raman. Raman
pun setuju dan dia berlomba minum bersama Mani dan Bala. Ishita lalu mendapat
telepon dari Pammi yang berkata akan segera datang bersama Jasmeet.
Ashok menemui Shagun di rumah
Mihir. Ashok memberikan setengah hartanya pada Shagun dan memintanya untuk
menandatangani. Mihika menghidangkan minuman. Shagun lalu hendak menandatangani
file tersebut. Mihika sengaja menumpahkan kopi di atas kertas tersebut dan
Mihika berusaha membersihkannya. Mihika meminta maaf pada Ashok. Ashok merebut
file tersebut dari tangan Mihika dan mengajak Shagun pergi.
Ishita dan Raman kembali ke
kamar. Raman mengomel tentang Mani. Ishita membela Mani. Lalu Ishita mendapat
telepon dari seseorang dan dia berlari menjauh dari Raman.
Pammi mengenalkan Jasmeet pada
Mani. Ishita melihat Jasmeet terlihat tidak bahagia. Pammi berkata bahwa
dirinya sedang mencarikan seorang pria untuk Jasmeet dan meminta Ishita
memutuskannya. Ishita lalu mengatakan jika Mani dan Jasmeet tidak cocok satu
sama lain. Pammi pun merasa marah. Mani membela Ishita dan berkata bahwa
dirinya tidak ada rencana untuk menikah kemudian Mani beranjak pergi. Pammi pun
marah pada Ishita dan mengatakan bahwa hubungan pertemanan mereka telah
berakhir. Pammi mengajak Jasmeet pergi. Vishwa berusaha menjelaskan tapi Pammi
terlanjur marah. Raman pun menegur ishita.
Mihika membereskan meja makan dan
dia memecahkan piring. Mihika menginjak pecahan piring tersebut dan Mihir lalu
muncul membantunya. Mihir menggendong
Mihika dan mendudukkannya di sofa. Mihir merawat luka Mihika. Mereka
kemudian bermesraan (cut..cut..cut..cut..), tapi Mihika menolak bermesraan dan
Mihika memilih pergi. Mihir pun meminta maaf.
Raman marah pada Ishita perihal
Pammi tadi. Ishita berusaha menjelaskan bahwa Jasmeet telah menelponnya dan
berkata bahwa sebenarnya dia telah memiliki kekasih dan tidak bisa mengatakan
pada orang tuanya, Ishita berkata bahwa penolakan tadi adalah permintaan
Jasmeet. Ishita berkata bahwa dirinya melakukan ini semua demi Jasmeet. Usai
berbicara kemudian Ishita bergegas keluar dari kamar.
Mani, Bala dan Vishwa bermain
kartu. Vandu menghidangkan kopi. Mereka semua lalu mengobrol. Ishita muncul.
Mani menanyakan Raman. Vishwa meminta Mani un tuk menginap.
Raman sedang berbicara sendiri di
dalam kamar. Dia merasa sakit perut. Ishita lalu datang dan Raman mengambil
laptopnya. Ishita mengambil baju dan berganti baju menuju toilet. Setelah
berganti baju, Ishita masuk kembali dan mencarikan obat untuk Raman karena
Raman sedang melilit kesakitan.
Mani sedang berbicara di telepon
dengan Murli di halaman depan apartemen. Ishita melihatnya dan Mani juga melilit
kesakitan. Ishita menghampirinya dan berbicara padanya. Saat Ishita hendak
berbalik pulang, dia tersandung dan saat itu tiba2 mati lampu. Mani membantunya
berdiri lalu mereka berdua berjalan mencari tempat duduk.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 65
Raman keluar kamar mencari Ishita
dan mencari obat sambil mengomel. Raman lalu ke balkon dan melihat Ishita
sedang ngobrol berdua bersama Mani .
Mani mengobrol dengan Ishita dan
membicarakan Raman, Raman sudah turun ke lantai dasar dan mendengar pembicaraan
mereka. Raman pun mengomel sendiri.
Raman lalu mendatangi Ishita dan
Mani, Ishita berusaha menjelaskan bahwa Mani juga merasakan sakit perut, Mani
juga membela Ishita dan memujinya. Tiba2 lampu pun hidup. Raman kembali ke
dalam dan mengomel lagi melihat Ishita dan Mani.
Romi datang dan Ishita
mengenalkan Mani padanya. Mani melihat Romi sedang mabuk tapi Romi tidak
mengakuinya. Ishita berkata jika Romi mabuk maka Romi harus tinggal diluar
rumah. Raman muncul dan melihat Romi yang sedang mabuk. Raman pun menampar Romi
dan mengejutkan Mani serta Ishita. Raman mengusir Romi untuk tidur diluar rumah
karena tidak menghargai tradisi. Romi pun pergi. Raman lalu masuk ke dalam
rumah dan menutup pintu. Ishita berkata pada Mani bahwa dirinya akan
mengambilkan kunci mobil untuk Romi agar Romi bisa tidur di dalam mobil.
Sooraj berkata bahwa Ashok telah
gagal. Ashok menjawab bahwa Mihika telah menggagalkan rencananya. Sooraj pun
berkata bahwa mereka harus merencanakan cara yang lain agar Shagun mengatakan
tidak pada pernikahannya sendiri.
Pagi harinya, Ishita sedang
memasak dan tengah berbicara dengan ayah mertuanya. Tn. Bhalla menyuruh Ishita
meminta bantuan Simmi. Ishita berkata bahwa Simmi sedang sibuk dengan anaknya.
Raman muncul dan melihat Ishita. Tn. Bhalla meminta Ishita mengundang Mani pada
saat Aarti. Ishita berkata akan mengundangnya. Raman menghentikannya dan
berkata bahwa dirinyalah yang akan memanggil Mani dan meminta Ishuta untuk
tetap bekerja. Raman kemudian beranjak pergi.
Mihika bertabrakan dengan Monica
dan melihat kertas yang dibawa Monica. Mihika bertanya apakah Monica akan ke
Eropa. Monica mengiyakan dan berkata dirinya dan Ashok akan bepergian ke Eropa.
Mihika bertanya kapan mereka akan pergi. Monica menjawab segera. Mihika
mengucapkan selamat pada Monica. Mihika pun tersenyum.
Ishita berkata pada Romi agar
jangan terlambat makan. Romi berkata bahwa dirinya tidak lapar. Ishita bertanya
mengapa Romi merasa kesal pada dirinya. Romi diam saja dan beranjak pergi.
Mihika sedang berada dalam rapat.
Ashok tengah berpikir bagaimana Mihika bisa menjatuhkan minuman pada file nya.
Ashok lalu mengambil kopi dan menumpahkannya ke atas ponsel Mihika. Ashok pun
meminta maaf. Mihika berkata bahwa ponsel itu hadiah dari Mihir. Ashok berkata
akan menggantinya dengan yang baru. Mihika diam saja dan bergegas pergi.
Romi berbicara di telepon dengan
Toshi. Romi berkata bahwa dirinya sangat merindukan sang ibu dan memintanya
untuk segera kembali. Raman dan ishita mendengar semua aduan Romi. Romi lalu
memberikan telponnya pada Ishita. Ishita lalu berbicara dengan Toshi. Beberapa saat
kemudian Ishita mengembalikan teleponnya pada Romi. Ishita lalu menyalahkan
dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi berkaitan dengan Pammi. Raman
memintanya untuk tidak khawatir karena dirinya yang akan berbicara pada Toshi.
Tayang Selasa, 04 Oktober 2016
By : ARIN