Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 86 Tayang Selasa, 25 Oktober 2016 -Semua orang berpose untuk foto
keluarga. Raman membawa Aditya bersamanya. Aditya tidak mau tersenyum, Shagun
yang sengaja berdiri tak jauh dari mereka memberi tanda agar Aditya tersenyum.
Ishita melihat kesedihan di wajah Aditya dan teringat ucapan Raman.
Ishita lalu
menghampiri Shagun dan membawanya berdiri disebelah Aditya. Ishita lalu meminta
Shagun dan Raman berpose foto sedang mencium Aditya dan kemudian Ishta yang
memotretnya. Setelah itu Ishita menunjukkannya pada Raman dan berkata bahwa ini
adalah foto keluarga bahagia keluarga Aditya. Shagun mengucapkan terima kasih
atas fotonya. Raman lalu memegang Ishita dan membuatnya berdiri disampingnya, mereka kembali berfoto
keluarga. Aditya tersenyum. Shagun pun berencana untuk menendang Ishita dari
keluarganya.
Mihir memegang Mihika dan
menghujatnya, Mihika pun dengan tegas meminta Mihir meninggalkannya karena dia
kini istri Ashok. Vandu datang dan menghentikan Mihir. Vandu meminta Mihika berhenti
berpura2 bahagia karena semua orang bisa melihat jika dirinya tidak bahagia.
Mihika menjawab jika dirinya bahagia dengan pernikahannya. Mihir menuduhnya berbohong, dia bertanya mengapa Mihika tega
melakukan semua ini padanya. Mihir pun menangis. Vandu menenangkan Mihir dan
memintanya untuk mengontrol dirinya sendiri serta berhenti minum.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 86
Ashok mendatangi Shagun dan
menyapanya, dia juga memanas2i Shagun tentang istri baruya. Lalu Ashok juga
menemui Ishita dan berkata jika dia sekarang adalah kakak iparnya. Raman
mendatanginya dan menyuruhnya menjauh dari keluarganya. Ashok lalu mengejek
Raman dengan mengatakan bahwa dirinya memiliki satu wanita dirumahnya sementara
Raman mendapatkan dua wanita di dalam rumahnya. Raman pun marah tapi Ishita
menghentikan kemarahan Raman. Ashok lalu mengatakan pada Ishita bahwa Raman
masih mencintai Shagun dan bahagia karena Shagun berada di sekitarnya, Ashok
menambahkan jika cinta mereka akan bersemi kembali. Shgaun berusaha membela
diri dengan mengatakan jia dirinya menghormati Raman dan Ishita, baginya Raman
hanyalah ayah dari anak2nya. Ishita kemudian berbicara panjang lebar membela
Shagun dan menghujat Ashok. Ishia lalu mengajak Raman dan Shagun pergi. Raman
pun memperingatkan Ashok untuk terakhir kalinya tidak membuat keributan.
Vandu sendiri mengunci Mihika di
kamar mandi dan mematikan lampunya. Mihika merasa ketakutan dan susah bernapas,
dia meminta Vandu membukakan pintu. Vandu berkata jika dirinya melakukan ini
untuk membuat Mihika menceritakan kebenarannya. Mihika pun berkata akan
menceritakannya. Vandu pun membuka pintu kamar mandi dan Mihika langsung
memeluknya. Vandu memintanya untuk bercerita, Mihika menangis dan kemudian
membawa vandu ke tempat yang lain untuk berbicara.
Ishita tengah memikirkan bahwa
dirinya tidak akan menjadi penyebab kesedihan Aditya. Sementara Mihika
menceritakan semuanya pada Vandu, tentang Sooraj yang berpura2 kma dan juga
tentang Ashok yang pura2 membela Ishita
untuk hak asuh Ruhi. Vandu kemudian berkata bahwa Mihika telah melakukan
pengorbanan besar dan menanggung semua rasa sakit. Mihika meminta Vandu untuk
tidak memberitahu siapapun. Vandu pun menangis dan memeluk Mihika.
Mihika menghampiri Ashok dan
mengajaknya pulang karena pestanya membosankan, Ashok pun pergi bersama Mihika,
Mihr melihat mereka dengan hati yang terluka.
Host mengundang semua pasangan
untuk erdansa. Raman dan Ishita pun
mulai berdansa. Ishita meminta Aditya datang dan membawa Shagun bersamanya.
Pasangan lalu berubah, Raman berdansa dengan Shagun. Keluarga Iyer dan Bhalla
memuji kebesaran hati Ishita. Aditya tersenyum melihat Raman dan Shagun. Ishita
kemudian melangkah pergi dan Raman melihatnya.
Tahun baru tiba dan semua ornag
bertepuk tangan. Shagun dan Raman saling mengucap keinginan dan mereka
berpelukan. Tiba2 host berkata bahwa ada satu perayaan lagi yakni perayaan pernikahan
orangtua Aditya Bhalla (hellawww…ada yaaa perayaan setelah perceraian gitu???).
Ishita membawa sebuah kue dan Raman pun terkejut. Semua orang juga terkejut dan
membahasnya. Ishita berkata jika semua ini demi Aditya (pengen deh rasanya ngejewer
telinga Ishita). Shagun mengucapkan terima kasih dan memotong kue bersama Raman
(scene ini bikin gondookkkkk hati). Aditya tersenyum dengan semua ini.
Ishita lalu berkata bahwa
sekarang saatnya memberikan hadiah yang tertunda. Ishita menyerahkan anting2
yang dipakainya pada Raman dan berkata jika anting2 itu bukan untuknya tapi
untuk Aditya, untuk menghormati ibunya dan cinta ibunya. Ishita berkata bahwa
Aditya akan menyukainya (Ishita ini bener2 dah salah minum obat kali yaaa).
Raman pun setuju dan memberikan pada Shagun anting2nya. Shagun dan Aditya pun
merasa senang. Dia mengambil anting tersebut dan tersenyum.
Shagun berkata pada Raman bahwa
dirinya telah melakukan kesalahan dengan meninggalkannya tapi dirinya bahagia untuk Raman dan Ishita karena Ishita
wanita yang baik. Shagun kemudian memakai anting2 tersebut. Aditya pun
tersenyum. Shagun lalu berkata daam hati bahwa setelah perayaann ini , dia akan
membuat Raman pergi bersamanya.
Raman berkata akan mengantar
Mihir pulang karena Mihr sedang mabuk. Mihir menolak dan berkata akan pergi
sendiri. Shagun berterima kasih pada Ishita, Ishita berkata bahwa dirinya bahagia
melihat Aditya tersenyum. Shagun lalu mendapat panggilan telepon dari bibinya
dan bersikap seolah2 terkejut, lalu Shagun berkata bahwa salah satu diantara
mereka akan segera datang. Usai menutup telepon, Ishita bertanya apa yan g
terjadi. Shagun berkata jika ibu nya pergi ke Australia u tuk sebuah pekerjaan
dan disana dia mendapat serangan jan tung dan harus operasi. Mihir shock
mendengarnya dan berkata jika dirinya tidak bisa pergi karena paspornya harus
diperpanjang. Shagun berkata bagaimana dengan Aditya jika dirinya yang
berangkat. Raman dan Ishita menyuruhnya pergi dan mereka akan menjaga Aditya.
SHagun pun menyetujuinya.
Raman dan Ishita berdebat
mengenai Aditya dan ucapan psikiaternya. Tai mereka berdua akhirnya saling
tersenyum dan berpelukan. Sementara Shagun sedang mengemas barang2nya. Aditya
muncul membawa coklat dan berkata jika Raman yang memberikannya dan Ishita yang
telah mencarikannya. Aditya juga berkata jika Ishita telah merayakan perayaan
pernikahan ibunya dan memberikan anting2ny. Aditya mulai memuji kebaikan Ishta
dan Shagun lagi2 meracuni otak Aditya dengan kata2nya agar membenci Ishita.
Shagun berkata jika Ishita telah membuat semua drama ini untuk membuatnya
meninggalkan kehidupan Raman dan rumah ini. Aditya pun berujar jika Ishita
sangat berbahaya dan dia akan memberinya pelajaran.
Simmi mendatangi Shagun dan
berkata jika Mihir telah menunggunya untuk mengantar ke bandara. Shagun meminta
Simmi menjaga Aditya. Ishita lalu berkata bahwa mereka semua akan menjaga
Aditya dan memberikan obatnya tepat waktu. Mihir meminta Shagun segera
bergegas. Toshi kemudian mengatakan akan memanggil Rinki kembali.
Ishita meminta Raman membawa
Aditya pergi menonton film, Ishita berkata akan memesan tiketnya. Raman
mengajaknya u ntuk nonton bersama tapi Ishta menolak, dia meminta Raman akan
datang saat makan siang.
Ishita sedang memasak dan Toshi
tersenyum melihatnya. Ishita berkata sedang memasak masakan Italia untuk Aditya
karena Shagun telah memberitahunya. Ta;I Ishita meminta Toshi untuk tidak
mengatakan pada Aditya jika dia yang telah memasaknya karena itu akan membuat
Aditya berpikir banyak. Toshi pun memuji Ishita dan berkata bahwa Aditya akan
tahu jika Ishita sangat menyayanginya. Toshi berkata lagi jika Aditya pasti
akan bersama Ishita karena ketidakhadiran Shagun, selama ini Shagun telah
banyak meracuni otak Aditya.
Ashok berkata pada Mihika bahwa
dia sudah memesan sebuah hotel, Mihika menolak untuk datang dan berkata akan
pergi berbelanja menghabiskan uang Ashok, Mihika berkata jika Ashok memblokir
kartu kreditnya maka dia akan mengirim Ashok ke penjara dengan kasus
penyiksaan. Mihika lalu menerima telepon dari temannya dan berkata bahwa dia
akan segera sampai.
Vandu sedang makan dan berkata
jika dirinya bertambah gemuk sekarang. Madhavi dan Ishita tersenyum
mendengarnya. Ishita berkata jika dia tahu masalah Vandu dan kemudian
mengajaknya pergi shopping mencari baju hamil untuk Vandu. Vandu pun setuju.
Keluarga Bhalla sedang makan
siang, Toshi tidak mengatakan jika Ishita yang memasak tapi Raman tau jika itu
masakan Ishita dan menanyakan keberadaannya. Shravan berkata jika Ishita pergi shopping
bersama ibunya dan Shravan berkata jka mereka meninggalkannya dirumah untuk
menikmati kebosanan. Raman lalu menawarkan permainan dan Bala mengajak bermain
karambol.
Mereka duduk untuk bermain
karambol. Aditya mengatakan jika dirinya tidak ingin bermain di tim Bala. Raman
menyuruhnya untuk bergabung dengan Shravan. Mereka bermain dan Aditya menikmati
waktu bersama keuarganya. Raman tersenyum melihat Aditya bahagia. Tim Bala
kemudian menang. Shravan berkata jika Raman telah membuat ayahnya menang.
Mereka bercandatawa. Raman lalu berkata untuk menukar pasangan main. Bala
setuju dan berkata bahwa Aditya akan satu tim bersama Raman. Mereka lalu
melanjutkan permainan.
Adita membantu Raman mengganti
ban mobil. Toshi dan suaminya melihatnya dan tersenyum. Bala juga datang
menawarkan bantuan. Simmi dan ibunya lalu membicarakan kebersamaan mereka.
Simmi pun terlihat berkaca2.
Ishita sedang berbicara dengan
Vandu, Mihika dan temannya berada di tempat yang sama dengan mereka. Mereka
lalu melihat Sooraj berdebat dengan seorang penjaga, penjaga itu memegang
Sooraj dan memintanya u ntuk memarkir mobilnya dulu tapi Sooraj menolak dan
hendak menampar penjaga tersebut tapi Mihika menahan tangan Sooraj dan
menegurnya, Sooraj pun memaki Mihika. Ishta datang dan berkata bahwa tidak
seharusnya Soraj memaki Mihika seperti itu. Sooraj pun ganti menghina Ishita,
Ishita emosi pada Sooraj, dan Mihika membela Sooraj serta berkata jika Ishita
selalu mengganggunya. Ishita pun menegur Mihika. Mihika meminta Sooraj pergi ke
pertemuan pentingnya karena Ishita terlalu banyak bicara. Sooraj tersenyum dan
beranjak pergi. Ishita juga kemudian mengajak Vandu pergi.
Ishita berlalu dan Vandu
menghampiri Mihika yang sedang menangis dan bertanya. Mihika berkata bahwa dia
tidak punya pilihan dan ingin agar Ishita membencinya. Vandu pun berpikir
bagaimana cara membersihkan kesalahpahaman ini.
Toshi melihat Simmi menangis dan
bertanya apa yang terjadi. Simmi menghapus airmatanya dan berkata bahwa setelah
perceraiannya nanti, semua akan kembali membaik. Simmi berkata bahwa dirinya
tidak mempunyai harapan karena parmeet tidak akan berubah. Parmeet mendengarnya
dan ikut berbicara bahwa Parmeet telah menghancurkan kehidupannya, Raman
berkata bahwa mereka akan memulai proses perceraian.
Aditya berpura2 bersikap baik
pada Ishita dan menawarkan bantuan. Raman dan semua orang senang melihatnya.
Ishita kemudian membawakan hadiah untuk semuanya. Aditya melihat hadiahnya yang
berupa pakaian dan teringat ucapan Shagun untuk ‘bermain2’ dengan ishita.
Aditya menyukai hadiahnya dan mengucapkan terima kasih. Raman berbicara
ditelepon dan kemudian mengatakan bahwa Rinki akan segera datang. Mereka semua
kemudian membahas kedatangan Rinki. Aditya kemudian meminta mereka
menceritakannya. Raman pun hendak berbicara tapi Aditya mencegahnya dan berkata
jika Ruhi memberitahunya bahwa Ishita sangat bagus jika sedang bercerita.
Aditya meminta Ishita yang menceritakannya. Ishita bersedia dan dengan senang
hati mengajak Aditya ke kamar untuk bercerita.
Raman berbicara dengan ishita,
dia merasa berkat Ishita lah dia bisa mendpatkan Aditya lagi. Ishita pun
menyarankan agar Raman lebih banyak memperhatikan Aditya. Ishita kemudian
berkata sebelum Aditya tidur maka dia akan membacakan cerita untuknya.
Ishita berbicara dengan Aditya
dan menanyakan buku yang mana yang ingin didengar ceritanya. Aditya memilih
koleksi buku Ruhi. Ishita membacakan satu cerita tentang gadis kecil dan ibu
tirinya. Aditya menolak dan mengganti bukunya tapi semua buku menceritakan
kisah yang sama yakni tentang ibu tiri. Aditya berkata jika semua konsep sama
hanya karakternya yang berbeda. Aditya kemudian berkata akan menceritakan
sebuah kisah pada Ishita. Aditya lalu mulai bercerita mengenai Ishita, Shagun
dan Raman. Aditya berkata bahwa keuarganya bahagia dan kemudian mereka berpisah
lalu ibu tiri datang dan menunjukkan cintanya pada anak2nya tapu anak2 tersebut
tidak mencintai ibu tiri mereka. Aditya terus bercerita dan berkata bahwa pada
akhirnya sang ibu tiri ditendang keluar oleh anak2nya dan mereka kemudian hidup
berbahagia. Aditya lalu bertanya apakah Ishita menyukai ceritanya. Ishita hanya
menangis. Aditya lalu menyuruhnya pergi sambil membawa buku2nya. Ishita
mematikan lampu dan beranjak pergi. Dia memikirkan sikap Aditya dan
perkataannya. Dia kemudian duduk di ruang tamu dan menangis.
Aditya dan Shagun berbicara
ditelepon, Aditya menanyakan keadaan neneknya. Aditya kemudian menceritakan
semua kabar terbaru pada Shagun.
Ishita masih menangis dan Raman
mendatanginya. Raman bertanya apa yang telah terjadi. Ishita pun berkata bahwa
selamanya ibu tiri tetaplah ibu tiri dan ibu tiri selalu saja buruk, apapun
yang telah dilakukan dirinya akan tetap menjadi ibu tiri. Raman pun
menenangkannya dan berkata bahwa Aditya akan menyayanginya seperti Ruhi. Ishita
pun tersenyum dan Raman memintanya untuk berhenti menangis.
Shagun memberi Aditya tips untuk
bersikap cerdas dan berakting normal. Shagun berkata jika rumah itu adalah
milik Aditya dan ratu jahat harus dibuang. Aditya pun berjanji hingga Shagun
kembali dirinya akan membuat Ishita meninggalkan rumah ini.
Pagi harinya, Aditya menyapa
Raman dan Ishita dan berkata jika Ishita telah membacakan cerita yang bagus
untuknya, dia lalu meminta Ishita membuatkan ‘dosa’ karena dia sangat menyukainya.
Ishita pun merasa bingung dengan sikap Aditya sementara Raman pun berpikir jika
Aditya bersikap biasa saja lalu kenapa Ishita terlihat dalam suasana hati yang
buruk. Raman lalu berkata pada Aditya jika Rinki akan datang.
Raman lalu menelpon Pammi dan
memintanya untuk segera memulangkan Ruhi. Lalu Raman meminta agar Ruhi
berbicara dengan Ishuta. Ishita kemudian berbicara dengan Ruhi dan memintanya
untuk segera pulang. Usai menelpon, Raman dan Ishita saling memperolok, Ishita
kemudian berlari untuk memukul Raman. Mereka lalu menabrak Toshi dan Toshi pura2
mengomel marah.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 86 Tayang Selasa, 25 Oktober 2016
Semua orang sedang menunggu kedatangan
Rinki sambil sarapan. Shagun menelpon dan berbicara dengan Aditya. Aditya berkata
akan mengambil obat alerginya dan Ishita akan memberikannya. Aditya lalu
meminta Ishita memberinya obat untuk sakit tenggorokannya di malam hari. Tn.
Bhalla lalu pergi memeriksa obat2an dan Aditya memandanginya.
Rinki datang bersama Romi dan
menyapa semuanya. Mereka semua merasa senang dan memeluk Rinki. Raman meminta
Rinki menemui Aditya. Rinki kemudian memberikan hadiah pada semuanya. Rinki
juga senang bertemu dengan Aditya. Mereka semua kemudian bercanda tawa bersama.
Raman berkata akan mengadakan pesta untuk Rinki.
Ruhi pulang kerumah dan berkata
ingin menemui Rinki. Toshi lalu berbicara dengan Pammi dan berkata bahwa Aditya
mendapatkan kebahagiaannya berkat Ishita. Pammi mendukung ucapan Toshi dan
kemudian mengulang kembali bagaimana awal Ishita datang di kehidupan Ruhi dulu
saat Ruhi overdosis meminum sirup obat batuk.
Tayang Selasa, 25 Oktober 2016
By : ARIN