Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 87 Tayang Rabu, 26 Oktober 2016 -Ishita mendapatkan buku Ruhi dan membaca tulisan Ruhi, dia menulis bahwa dia sangat merindukan dirinya. Ruhi datang dan melihat Ishita membaca tulisannya. Ishita kemudian memeluknya dan berkata jika dirinya juga sangat merindukan Ruhi.
Semua orang menikmati pesta penyambutan Rinki. Rinki memeluk Madhavi, sementara Raman ingin berbicara dengan Ishita dan Ishta sendiri sedang sibuk dengan semua orang. Rinki kemudian melihat Mihir dan kemudian membicarakan apa yang telah tejadi dengan Mihir pada Simmi. Rinki juga membicarakan Parmeet tapi Simmi meminta Rinki tidak membahasnya. Mereka kemudian berbicara mengenai pesta Natal kemarin.
Raman sendiri berbicara dengan Ishita dan Ishita berkata bahwa dia sedang merasa kesal dan tidak ingin berbicara dengannya. Raman pun merasa harus melakukan sesuatu.
Ishita memberitahu semua orang tentang menari di atas selembar kertas dan meminta mereka mencari pasangan. Rinki sendiri sednang berbicara dengan Mihir. Mihir memuji penampilan Rinki. Rinki berterima kasih dan kemudian membahas masalah Mihika dengannya, setelah itu Rinki membawanya pergi untuk menari bersamanya.
Raman memegang tangan Ishita untuk
berbicara tapi Ishita berkata bahwa semua orang sedang menunggu dan Ishita
bergegas pergi. Rinki kemudian memotong kue dan membuat semua keluarganya
memakannya. Romi pun pergi ‘minum’. Dia membuat semua orang menari. Ishita
tersenyum dan menikmatinya. Raman menatapnya dengan kesal dan menyuruh Ishuta
untk melanjutkan acaranya.
Semua orang menikmati tarian.
Raman masih melihat kesibukan Ishita dan tidak mempunyai waktu untuk dirinya.
Aditya tengah berpikir mengambil obat yang salah dan akan menyalahkan Ishita.
Dia lalu mengambil obat2an Toshi dan beranjak pergi.
Mihir masih menyendiri. Rinki mendatanginya
dan memintanya untuk menari. Mihir menolak karena tidak bisa menari. Simmi dan Rinki pun membawa paksa Mihir.
Sementara Raman menghentikan Ishita tapi Ishita berkata akan memberikan obat
pada Aditya. Ishita menemui Aditya dan berkata jika ini saatnya meminum obat. Aditya
berkata akan mendapatkannya dari kamarnya.
Aditya pergi ke kamar dan berkata
bahwa dia akan meminum obat milik Toshi dan jika sesuatu terjadi adanya maka
Toshi akan menendangnya keluar dari rumah ini.
Bala bertemu Raman dan mereka
membicarakan Ishita yang terlihat sibuk dengan kegiatannya. Sementara Ishita
sedang menawakan makanan pada Aditya tapi Aditya menolak. Aditya berkata dalam
hati bahwa dirinya bisa melakukan apa saja u ntuk ibunya karena dia mencintai
ibunya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 87
Raman masih berbicara dengan
Bala, dia memberitahukan rencananya pada Bala dan kemudian Bala pergi menemui
Ishita, Bala berpura2 mencari Raman dan menanyakannya pada Ishita, Ishita
mengatakan belum melihat Raman dan Bala berkata akan mencarinya karena siapa
tahu saja Raman sedang minum. Ishita pun berkata akan mencari raman. Bala pun
tersenyum.
Ishita menemui Raman dan bertanya
apa yang terjadi. Ishuta mengatakan bahwa Bala mengkhawatirkannya. Raman bertanya
mengapa dia tidak memiliki waktu untuknya. Ishita berkata bahwa dirinya
mempunyai banyak pekerjaan. Raman memintanya menyisihkan waktu untuk dirinya.
Raman lalu memegang tangannya dan memainkan musik. Raman mencium tangan Ishita
dan mereka menari bersama. Ishita lalu memintanya menunggu dan Ishita pun
berganti baju dan datang dengan pebnampilan yang ‘wah’. Raman tertegun melihat
Ishita menari dengan seksi. Mereka berdua lau terjatuh di tempat tidur bersama
dan tertawa. Mereka saling memandang. Raman lalu mematikan lampu dan mereka
terlihat semakin dekat.
Romi kemudian datang dan
menghidupkan lampu. Raman dan Ishita langsung saling menjauh. Romi mengatakan
bahwa terjadi sesuatu pada Aditya dan meminta mereka segera melihatnya.
Mereka berlari menemui Aditya dan
bertanya apa yang vterjadi. Aditya berkata jika Ishita memberinya obat dan
Aditya menunjukkan obat2nya. Raman berkata jika itu obat milik ibunya. Toshi
pun berteriak. Mereka kemudian membawa Aditya ke RS>
Ishita berkata bahwa dia tadi
melihat obat yang benar saat memberi Aditya makanan. Ishita teringat ucapan
Aditya dan Ishita meminta Raman tidak membiarkan Aditya tertidur. Sesampainya
di RS, Raman berkata pada dokter bahwa Aditya meminum obat yang salah. Dokter
berkata akan segera melakukannya tapi dia membutuhkan tanda tangan Ashok
sebagai wali sah dari Aditya. Raman berkata bahwa dirinyalah ayah Aditya tapi
dokter bersikeras un tuk mendapatkan tanda tangan Ashok Khanna.
Raman menemui Ashok dan
memintanya untuk datang karena Aditya membutuhkannya. Ashok menolak untuk
datang. Dia lalu sibuk menghina Raman, Raman pun mencengkeram krah baju Ashok
tapi kemudian Raman memohon pada Ashok tapi Ashok tetap menolak. Raman pun
segera pergi.
Mihika kemudian mencemooh Ashok
dan memintanya untuk membantu Raman. Mihika juga memohon pada Ashok. Sooraj
datang dan memandang mereka. Ashok lantas bersedia membantu tapi dia meminta
Mihika melakukan sesuatu untuknya. Mihika pun setuju dan akan melakukan apa
yang dikatakan Ashok. Ashok bertanya apakah Mihika yakin akan melakukannya.
Dengan tegas Mihika menjawab ‘iya’.
Semua orang panik melihat Aditya.
Ishita pergi menuju resepsionis dan mempertanyakan mengapa mereka tidak segera
merawat Aditya, Ishita juga menegur mereka karena hanya mementingkan tanda
tangan dari Ashok Khanna yang tidak memperdulikan kehidupan Aditya. Ishita
berkata bahwa Aditya akan meninggal jika mereka hanya menunggu Ashok. Ishita
pun menangis.
Ashok menunjukkan surat
persetujuan pada Mihika dan memintanya untuk menandatanganinya. Isi surat
tersebut adalah bahwa Ashok tidak pernah memaksa Mihika melakukan apapun dan
tidak ada yang namanya KDRT. Ashok memyuruh Mihika berhenti menangis dan segera
menandatangani surat persetujuan tersebut karena ini semua terkait dengan
kehidupan Aditya. Mihika pun menandatanganinya.
Raman datang ke RS dan berpikir
operasi Aditya tidak akan bisa dilakukan tanpa tanda tangan Ashok. Raman duduk
dan menangis karena tidak bisa melakukan apapun untuk anaknya. Ishita
mendatanginya dan Raman mengatakan jika Ashok menolak untuk datang. Ishita
berkata bahwa dokter telah membawa Aditya, Ishita berkata bahwa dia tadi
berbicara pada dokter agar menyelamatkan Aditya, dan tanda tangan Ashok bisa
menyusul. Raman pun senang mendengarnya. Mereka lalu melihat Ashok, Sooraj dan
Mihika datang. Ashok bertanya dimana dia harus tandatangan. Raman
berterimakasih atas kedatangan Ashok. Ashok meminta Raman tidak mendramatisasi,
Ashok meminta agar Raman memberikan 3 proyek perusahaan berikutnya kepadanya
sebagai tanda terima kasih. Raman menyetujuinya dan kemudian membawa Ashok
untuk tandatangan.
Raman menanyakan keadaan Aditya
pada dokter. Dokter menjawab jika dia sudah memompa keluar obat dari perutnya.
Raman ingin menemuinya dan dokter hanya mengijinkan satu orang yang masuk.
Raman pun pergi ke dalam.
Toshi menangis dan suaminya
menenangkannya dengan mengatakan bahwa Aditya akan baik2 saja. Toshi berkata
bahwa Aditya adalah ahli waris keluarga Bhalla dan jika sesuatu terjadi padanya
maka keluarganya tidak akan memiliki masa depan. Ashok tersenyum melihat Toshi
menangis. Ashok pun mencuci otak Toshi dengan mengatakan bahwa Ishita telah menunjukkan
jika dia adalah ibu tiri yang tidak bisa bertanggung jawab dengan tugasnya
untuk menjaga Aditya. Setelah berbicara, Ashok pun beranjak pergi.
Raman berterima kasih pada dokter
dan dokter menyuruhnya untuk berterima kasih pada Ishita. Raman lalu
memberitahu Ishita jika Aditya baik2 saja. Ishita menyuruh Raman menemui Aditya
dan menelpon Shagun. Raman lalu mengambil obat2an dan pergi menemui Aditya.
Raman memegang tangan Aditya dan
menangis. Aditya membuka matanya dan mengatakan jika dia baik2 saja. Raman lalu
meminta Aditya bangun dan menelpon Shagun. Aditya lalu berbicara dengan Shagun
dan mengatakan jika dia sangat merindukannya. Ishita menatap mereka dari luar
ruangan.
Ishita bersyukur karena Aditya
baik2 saja. Toshi datang dan menegurnya karena memberikan obat yang salah pada
Aditya. Madhavi dan Vishwa kemudian datang. Raman muncul dan melihat ibunya
sedang memarahi Ishita. Raman pun berkata bahwa ini kesalahan Toshi karena
tidak menyimpan obatnya dengan benar.Raman membela Ishita dan mengatakan jika
Ishita mengambil tanggung jawab istri pertamanya yang telah meninggalkannya di
tengah jalan.
Aditya menceritakan semuanya pada
Shagun. Shagun memintanya berjanji untuk tidak melakukan hal ini lagi. Aditya
pun berjanji akan membuat dirinya, dia, Ruhi dan Raman tetap bersama2. Shagun
pun tersenyum mendengarnya.
Ashok, Sooraj dan Mihika tiba
dirumah. Ashok berkata bahwa dia akan tidur di kamarnya malam ini. Mihika
menegurnya karena telah meminta 3 proyek Raman dan juga telah menghasut Toshi.
Ashok berkata agar Mihika menghormatinya karena dia bisa melakukan apa saja
denganistrinya dan bisa tidur dimana saja. Mihika lalu berkata jika Ashok
berani menyentuhnya maka … Sooraj mengingatkan surat perjanjian Mihika dan
Ashok. Mihika pun pergi dengan kesal.
Pagi harinya, Raman membuat
Aditya beristirahat di kamarnya. Toshi menyuruh Neelu membuatkan milkshake
coklat untuk Aditya.Ishita pun berpikir untuk menjaga jarak dari Aditya lalu
dia beranjak pergi. Raman meminta Aditya untuk beristirahat, Raman kemudian
berkata akan segera pergi ke kantor. Aditya memegang tangannya dan berkata
untuk tidak pergi ke kantor. Aditya meminta Raman menemaninya. Raman menurutinya
dan duduk menemani Aditya. Toshi kemudian mencium Aditya dengan gembira dan
menangis bahagia.
Ashok duduk bersama Sooraj.
Mereka kemudian membicarakan Mihika. Beberapa saat kemudian Sooraj mengajaknya
pergi untuk mengambil kontrak kerja dari Raman. Sedangkan Ishita menyuruh Neelu
memberikan susu coklat untuk Aditya. Ruhi meminta Ishita datang menemuinya.
Ishita berkata jika dirinya masih sibuk membuat makanan dan meminta Ruhi untuk
segera pergi. Ishita kemudian menangis dan Raman melihatnya. Ishita pun
bergegas pergi ke kamarnya.
Ishita duduk sedih di kamarnya
dan menangis. Raman mendatanginya dan bertanya apa yang sedang terjadi. Ishita
pun meminta maaf karena telah membahayakan Aditya dan tidak berhati2. Raman pun
berkata bahwa ini bukan kesalahannya dan hanya sebuah kecelakaan. Raman
memintanya berhenti menangis dan tidak memikirkan perkataan ibunya karena
Aditya adalah cucu pertamanya dan Toshi sangat peduli pada Aditya. Mereka pun
tersenyum. Raman berkata bahwa Aditya pasti akan memanggilnya ‘ibu’ juga
seperti Ruhi memanggilnya karena dia adalah ibu yang ideal untuk anak2nya. Ruhi
kemudian datang dan berkata pada Raman jika Aditya memanggilnya. Raman pun
meminta Ruhi mengajari Ibu Ishi nuntuk tersenyum. Ruhi dan Ishita sama2
mengatakan jika mereka merindukan satu sama lain. Mereka pun berpelukan.
Raman dan Aditya bermain catur.
Romi meminta Aditya mengalahkan Raman. Ishita melihat mereka dari luar kamar.
Kemudian dia pergi menyiapkan makanan untuk Aditya. Dia teringat bagaimana
Aditya bercerita tentang ibu tiri versinya dan bagaimana Toshi memarahinya.
Simmi datang dan Ishita memintanya mengantarkan makanan untuk Aditya. Simmi
meminta Ishita saja yang memberikan tapi Ishita menolak. Raman melihat itu dan
berpikir bahwa Ishita masih menyalahkan dirinya sendiri atas keadaan Aditya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 87 Tayang Rabu, 26 Oktober 2016
Madhavi mengkahwatirkan Ishita
dan mengatakan pada suaminya jika Toshi telah menyalahkan Ishita. Vishwa
meminta Madhavi untuk tidak menceritakannya pada Toshi. Ishita kemudian datang
untuk memintab daun kari dll. Madhavi meminta Ishita tetap tinggal untuk
membicarakan Raman. Raman sendiri mengikuti Ishita tapi Vishwa menahannya dan
mengatakan jika ada Pooja di kuil dimana dia dapat memanjatkan doa disana.
Raman dan Aditya bermain video
game dan Aditya memenangkan permainan, diapun melompat kegirangan. Raman lalu
berkata bahwa dia harus pergi ke kuil. Aditya pun bertanya untuk apa pergi ke
kuil. Raman kemudian menjelaskan pada Aditya bahwa disana ada Pooja dan dia
pergi untuk berdoa. Aditya berpikir dan memutuskan untuk ikut datang. Raman
berkata Aditya harus mengenakan pakaian India Selatan. Raman lalu mendapat
telepon dari Mihir yang mengatakan jika Ashok datang dan membicarakan tentang
kontrak. Raman pun berkata akan segera datang.
Ashok meminta Mihir untuk duduk
dan berbicara, Mihir berkata bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan dan Raman
akan segera datang. Be berapa saat kemudian semua sudah hadir di ruangan
konferensi (Ashok, Sooraj, Mihir, Raman dan Pathak). Raman ingin sebelum Ashok
mendapatkan kontraknya, Ashok harus menandatangani file yang menuliskan bahwa
Aditya bukan lagi putranya dan Ashok tidak mempunyai hak untuk mengambil
keputusan dalam hidup Aditya. Raman berkata jika Ashok ingin kontraknya maka
Ashok harus menandatangani file tersebut. Raman lalu mendapat telepon dari
Aditya dan berkata akan segera datang. Ketika Raman akan pergi, Sooraj berkata
bahwa Ashok akan menandatangani tapi dia butuh satu kontrak lagi. Raman pun
berkata akan memberikan semua kontraknya demi anak2nya. Kemudian Raman
melanjutkan ucapannya dengan mengejek Ashok bahwa dia selalu mendapatkan semua
bekas darinya. Ashok kemudian menandatangani file tersebut dan Raman pun
beranjak pergi.
Toshi sedang berbelanja sayuran,
Pammi menelponnya dan Toshi lalu bercerita mengenai Aditya dan Toshi juga bercerita tentang Ishita
yang telah salah memberikan obat. Madhavi berada disana dan hendak mengundang
Toshi untuk ke kuil tapi setelah mendengar Toshi mengeluhkan Ishita mereka pun
bertengkar. Vishwa dan Tn. Bhalla pun kemudian melerai mereka.
Ruhi berada di kamar Aditya dan
menulis nama Aditya pada obat2annya. Toshi datang dan bertanya apa yangs ednag
dilakukan Ruhi. Ruhi menjawab bahwa dirinya sedang membantu Ishita agar Aditya
tidak pergi lagi ke RS. Toshi pun memujinya. Lalu Raman datang membawakan
pakaian India Selatan untuk Aditya. Raman lalu membantu Aditya mengenakan
pakaian tersebut dan menyisir rambutnya juga. Lalu mereka bersiap pergi ke kuil.
Toshi kesulitan dengan saree nya dan
Madhavi pun membantunya. Lalu Madhavi memberikan bunga pada Toshi dan keduanya
memakai bunga tersebut di kepala. Raman dan Aditya datang dan bertemu dengan
Ishita. Ishita pun memuji Aditya.
Pooja dimulai, pendeta meminta
Raman memanggil orang yang akan dia doakan. Aditya berpikir bahwa itu dirinya.
Pendeta kemudian meminta Ruhi membawa foto orang yang sedang di doakan di Pooja oleh ayahnya. Ruhi
terlihat bingung dan Aditya pun memberikan tangannya pada Raman tapi Raman
memanggil Ishita untuk datang bersamanya. Raut wajah Aditya seketika berubah.
Ishita memegang tangan Raman dan
duduk bersamanya. Aditya pun menjadi marah. Mereka lalu melakukan Pooja. Toshi
menyuruh Raman mengangkat Ishita. Raman pun mengangkatnya. Pendeta lalu
memintanya mengulang doanya di dalam hati dan mengambil putaran. Raman berkata
pada Ishita bahwa doanya adalah meminta Ishita untuk tujuh kelahiran. Ruhi lalu
memotret mereka. Aditya berpikir bahwa mereka telah mengambil pooja nya. Ruhi
terus memotret dan Aditya kemudian merebut ponselnya dari tangan Ruhi dan
berkata bahwa Shagunlah ibu kandungnya dan bukan Ishita. Aditya berkata bahwa
Raman akan memilih Shagun suatu hari nanti.
Shagun sedang merawat Poornima.
Mereka pun membicarakan Mihir dan juga kehidupan Shagun. Poornima berkata bahwa
Shagun membutuhkan pria kaya dan orang itu adalah Raman, tapi Poornima
mengkhawatirkan jika Raman menci ntai Ishita. Shagun berkata bahwa dirinya akan
menendang Ishita dengan mudah. Aditya lalu mengirim foto via ponselnya. Shagun
terkejut melihat foto Raman dan Ishita. Aditya lalu menelpon Shagun dan
memintanya untuk segera pulang karena Ishita akan merebut Raman darinya. Shagun
pun berjanji akan segera pulang. Aditya pun memandang Ishita dengan marah.
Ruhi menunjukkan foto ayah ibunya
pada semua anggota keluarganya. Aditya meminta kembali ponselnya karena akan
menelpon temannya. Ruhi merasa heran dengan sikap Aditya. Aditya kemudian
menghapus semua foto2 tadi. Ruhi bertanya mengapa dia menghapus semua fotonya.
Aditya pun memarahi Ruhi dan berkata jika Shagun lah ibu mereka. Ruhi memintanya
untuk tidak marah2 karena dia baru sembuh dari sakit Aditya pun kembali merasa
sedih.
Tayang Rabu, 26 Oktober 2016
By : ARIN