Mohabbatein Episode 91 (Tayang Minggu, 30 Oktober 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 91 Tayang Minggu, 30 Oktober 2016 -Raman sedang berbicara dengan Ishita. Mereka membicarakan Aditya. Sementara Romi pulang kerumah dan Simmi bertanya tentang hasil laporan medisnya. Romi tidak menghiraukan Simmi, dia duduk dengan cemas.
Toshi menanyakan kesehatan Aditya, Shagun berkata bahwa Aditya jauh lebih baik. Aditya sendiri sedang berbicara dengan Ruhi tentang baju olahraga dan sepatu oalhraga barunya. Ruhi berkata jika dia juga sudah punya. Aditya menyuruhnya berada di kubu Shagun untuk pertandingan oalahraga nanti dan Aditya berkata bahwa Ruhi akan menang.

Ruhi mendatangi Shagun dan memuji barang2 yang dibelikannya u tuk Aditya, Ruhi berkata bahwa dia suka sepatu. Shagun berkata bahwa dia akan membelikan yang sama untuk Ruhi. Shagun mengajaknya berbelanja dan membeli apapun yang dia inginkan. Ruhi pun berkata mereka akan pergi belanja besok. Dia kemudian beranjak pergi. Aditya berkata pada Shagun bahwa Ruhi hari ini telah berbicara dengannya dan besok akan pergi bersamanya, Ruhi akan menyadari bahwa dia adalah ibu kandungnya. Shagun pun berkata dalam hati ‘lihatlah Ishita...Ruhi akan segera bersamaku’. Shagun pun tersenyum puas.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 91


Ishita menanyakan persiapan apa yang akan dilakukan sebelum lari. Romi pun memberikan tipsnya dan berkata pada Ishita bahwa dia akan menang. Toshi dan Raman kemudian membicarakan sesuatu mengenai anak2. Raman berkata bahwa seorang anak akan melengkapi sebuah keluarga. Romi pun merasa sedih mendengarnya. Ishita laku melihat Rinki datang untuk berlatih. Raman pun mengejek Romi dengan candaannya dan semua tertawa. Shagun melihat Ishita dan berkata dalam hati bahwa dia sedang tertawa hari ini dan besok pasti akan menangis. Raman mendatangi Ishita dan menggoda mengomentari pakaian olahraganya. Shagun berkata pada Aditya bahwa dia akan mengantarnya. Ishita mendatangi mereka dan melihat Shagun sedang mempersiapkan Ruhi.

Ishita meminta Ruhi datang untuk latihan. Ruhi berkata jika dia akan pergi berbelanja bersama Shagun dan meminta Ishita untuk berlatih sendiri. Shagun juga mengatakan hal yang sama. Ruhi lalu memegang tangan Shagun dan pergi. Ishita menangis. Ruhi berkata dalam hati ‘maafkan aku ibu Ishi..aku akan membuktikan jika kaulah ibu kandungku’. Ishita menangis dan berkata jika Shagun telah mencuci otak Ruhi juga. Ishita berharap Ruhi tidak terkena jebakan dari rencana Shagun. Ishita merasa harus terus mengawasi Shagun. Ishita lalu menelpon klinik dan berkata akan segera datang. Raman bertanya dan Ishita berkata bahwa dia memiliki kasus darurat di klinik dan harus pergi. Ishita datang kem klinikm dan melihat sesuatu.

Ishita mendatangi Raman yang sedang bekerja di kamar, dia lalu mengorek keterangan dari Raman tentang Subramanium yang telah dipindahkannya. Ishita lalu mengingat saat dia bertemu Subramanium tanpa sengaja. Raman pun akhirnya mengaku jika melakukan semua ini demi ayah mertuanya. Mereka pun membahas masalah Vishwa. Kemudian Ishita mencertiakan tentang Ruhi yang pergi berbelanja bersama Shagun. Raman pun memberitahu Ishita jika Ruhi pergi karena ingin memberi pelajaran pada Shagun. Ishita pun tersenyum mendengarnya.

Shagun mengeluh karena merasa lelah dengan begitu banyaknya belanjaan Ruhi. Seorang lelaki mengatakan bahwa Shagun tidak boleh membawa banyak barang didalam mobil, dia berkata akan ada pengantar barang yang mengantarkannya. Shagun pun mengucapkan terima kasih. Ruhi sendiri sibuk membicarakan Ishita, Shagun bergumam jika dirinya sudah menghabiskan uang begitu banyak tapi Ruhi asik membicarakan Ishita.

Raman masih bersama Ishita dimkamar dan mereka membahas Ruhi. Ishita juga mengucapkan terima kasih pada Raman karena telah membantu ayahnya. Mereka lalu saling bergenggaman tangan dan saling tersenyum.

Shagun dan Ruhi dalam perjalanan pulang, Ruhi lalu melihat sebuah taman dan meminta Shagun untuk memberhentikan mlbilnya. Dia lalu mengajak Shagun untuk berlatih lari ditaman tersebut untuk persiapan hari olahraga. Shagun berkata jika dirinya sudah benar2 lelah. Dia juga berkata jika kakinya sedang sakit. Ruhi kembali mebandingkan Shagun dan Ishita kemudian Ruhi mengajaknya pulang.

Romi sedang berbicara dengan temannya dan merasa marah karena diundang kepernikahan temannya. Temannya itu juga berkata agar Romi segera menikah dan mempunyai anak karena anak akan memberi dukungan saat tua nanti. Dia lalu sekali lagi memberitahu Romi untuk hadir di pernikahannya. Teman Romi itu lalu beranjak pergi.

Romi kemudian berpikir  bahwa akan menjadi masalah jika semua keluarganya tau jika dirinya tidak akan pernah bisa menjadi ayah sekarang, keluarganya akan menganggapnya tidak berguna dan pasti akan mengejeknya. Romi pun berniat akan mencari Sarika yang sedang hamil anaknya, dia akan menikahinya dan dia akan memiliki anak untuk menutup mulut semua orang.

Raman membawa Ishita ke sebuah kedai kopi. Ishita melihat kedai kosong dan manager kedai mengatakan jika  kedai ini telah disiapkan khusus untuknya. Ishita pun terkejut. Dia merasa bahagia dengan kejutan yang Raman siapkan. Ishita berpikir jika Raman bersikap romantis dan pasti akan mengatakan sesuatu padanya. Raman kemudian berkata jika dirinya ingin mengatakan sesuatu yang telah lama ingin dikatakannya. Tiba2 Raman mendapat panggilan telepon dari Mihir dan berkata akan segera datang. Raman lalu berkata bahwa dia harus menemui klien penting dan jika dia tidak pergi maka dia akan mengalami kerugian besar. Ishita menyuruhnya pergi dan dirinya akan menunggu.

Romi terkejut mendapati bahwa Sarika telah mengundurkan diri di RS. Domter menjelaskan jika Sarika mengundurkan diri kemarin karena ada beberapa masalah keluarga. Romi pun terlihat marah dan domter bertanya, Romi berkata jika Sarika sedang hamil anaknya, Romi berkata jika Sarika adalah menatan kekasih dan juga harapan terakhirnya.

Shagun meminta Ruhi keluar dari mobil, Ruhi lalu duduk dan berkata jika kakinya sakit, dia meminta Shagun menggendongnya. Shagun menolak dan meminta Ruhi un tuk berdiri. Ruhi berkata jika ibu Ishi nya tidak pernah menolak permintaannya. Pengantar barang datang dan menyuruh Shagun mengambil barang2nya. Shagun memintanya untuk membawakan barang ke apartemennya. Lelaki itu meminta tambahan biaya dan Shagun menolak. Dia berkata akan membawa sendiri barang2nya.

Shagun lalu pulang sambil menggendong Ruhi dan membawa tas2 belanjaannya. Sesampainya di rumah, Ruhi memanggil2 Ishita. Shagun berkata agar Ruhi mengucapkan terima kasih padanya. Ruhi malah berkata agar Shagun mencuci muka karena wajahnya terlihat kotor. Shagun berkata bahwa Ruhi telah menghinany, dia bertanya apakah Ishita yang mengajarkannya. Ruhi menjawab jika dirinya belajar hal baik dari ibu Ishi dan belajar hal buruk darinya (Shagun). Shagun berdebat dengan Ruhi dan dengan marah berkata bahwa dirinya telah mengandungnya selama 9 bulan. Ruhi menjawab ‘dan kemudian kau meninggalkanku selama 6 tahun’. Ruhi menambahkan ‘tidak ada yang bisa mencintaiku lebih dari Ibu Ishi, kau denganku hanya untuk tujuan egoismu’. Shagun pun berkata Ruhi akan melihat bagaimana dia akan menendang Ishita keluar. Ruhi menjawab ‘ini bukan rumahmu tapi rumah ibu Ishi..aku akan lihat bagaimana kau menendangnya keluar’. Shagun geram dan mengangkat tangan untuk menampar Ruhi. Ishita memegang tangan Shagun dan menatapnya dengan marah. Ishita meminta Ruhi pergi ke kamar. Ruhi pun pergi.


Ishita kemudian menghujat Shagun, dia menyuruh Shagun tutup mulut dan hanya mendengarkan kata2nya saja. Ishita berkata pada Shagun ‘jika Raman dan keluarganya bisa menerima kehadiranmu di dalam rumah ini karena kata2ku maka akunjuga bisa membuatmu keluar dari rumah ini juga dengan kata2ku”. Shagun pun kemudian membalas uapan Ishita dengan takmkalah sengitnya. Setelah itu Shagun beranjak pergi. Ishita pun marah dan meneteskan air mata.

Raman menunjukkan surat dari sekolah Aditya pada Ishita, dia berkata bahwa Aditya terpilih dalam perkemahan sepakbola. Raman berkata akan memberitahu Aditya untuk bersiap2. Ishita teringat perkataan Shagun dan menangis. Dia tidak bisa membiarkan Shagun memperalat Aditya dan harus menghentikannya, Ishita tidak ingin Raman terluka.

Sooraj dan Ashok dalam perjalanan dan akan berbicara dengan  manager bank yang baru yakni Manisha Kochar. Mereka punnmembahawa wanita tersebut, Sooraj berharap Ashok tidak melakukan kesalahan pada wanita tersebut.

Raman meminta Mihir menemui gadis yang dijodohkan dengannya melalui situs pernikahan. Bala dan Pathak juga datang untuk meyakinkan Mihir.

Shagun berbicara dengan Ishita, mereka saling mendebat. Ishita berkata akan merusak rencana Shagun, Shagun pun menantangnya. Ishita kemudian memberi Shagun uang sebagai ganti belanja Ruhi kemarin, dia berkata bahwa dirinya tidak akan mengambil uang dari tamu. Ishita menambahkan agar Shagun menyimpan uang tersebut untuk hari tuanya karena akan ada waktu dimana tidak seorangpun yang akan mendukungnya nanti. Ishita kemudian melangkah pergi. Shagun emosi dan membanting pintu.

Gadis dari situs perjodohan dengan nama belakang sama yakni Kochar datang ke sebuah tempat untuk menemui Mihir dan dia berharap Mihir akan menerima perjodohan mereka. Ashok juga datang ke tempat yang sama untuk menemui manajer bank yang bernama belakang Kochar juga, Mihir juga kemudian mendatangi tempat tersebut. Kochar (situs perjodohan) tersenyum melihat Ashok dan berpikir akan menikah dengannya segera, Ashok sendiri berpikir bahwa Kochar ini sangat meyakinkan dan diapun berbicara mengenai bisnisnya.

Mihir duduk dimeja lain dan menunggu, dia lalu mendengar nama Kochar dan menemuinya (padahal yang ditemui Mihir adalah Kochar sang manajer bank). Kochar menanyakan tentang pertemuan mereka. Mihir berpikir bahwa wanita dihadapannya terlihat lebih tua darinya. Mihir lalu berkata akan pergi untuk cuci muka.

Mihika datang ke tempat tersebut bersama Vandu dan mereka melihat Ashok bersama seorang gadis. Mihika punn menghampirinya dan bertanya apa yang dilakukannya. Ashok berkata bahwa dia menemui Nyonya Kochar sang manajer bank. Mihika pun berkata pada Kochar bahwa Ashok adalah suaminya dan Mihika pun memarahi Ashok. Ashok membela diri dan mengatakan jika ini pertemuan bisnis. Kochar pun marah dan bergegas pergi. Mihika pun mengomel pada Ashok dan kemudian beranjak pergi. Ashok mengejarnya. Mihir sendiri akan mengirim pesan pada Raman. Lalu tanpa sengaja dia mendengar pembicaraan Ashok dan Mihika. Mihika berkata pada Ashok ‘aku akan mengatakan pada semua orang bahwa aku hamil’. Mihir terkejut mendengarnya. Ashok kemudian meminta pada Mihika untuk tidak mengatakannya, dia pun mengajak Mihika pulang. Ashok lalu berjalan lebih dulu.

Mihir mengucapkan selamat pada Mihika, MIhika pun menyuruh Mihir untuk move on darinya. Mihir pun menghujat dan memaki Mihika. Mihir berkata bahwa dirinya akan menemukan kebahagiaan tapi tidak dengan Mihika. Mihir kemudian beranjak pergi. Mihika menangis dan berkata bahwa dirinya hanya ingin Mihir bahagia.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 91 Tayang Minggu, 30 Oktober 2016


Raman meminta Neelu membawakan teh dan koran untuknya. Seorang lelaki dari erusahaan kartu kredit datang mencari Shagun, Raman menyuruh Neelu memanggil Shagun. Shagun lalu menemui lelaki tersebut dan meminta pembayaran tagihan. Pada akhirnya pun Raman yang membayar tagihan tersebut. Raman lalu bertanya pada Shagun bahwa dia sudah menerima uang bulanan tapi mengapa masih ada yang menagihnya. Shagun beralasan uangnya habis untuk berbelanja dengan Ruhi. Raman memintanya untuk tidak menjadikan Ruhi sebagai alasannya. Shagun marah karena Raman telah mengejeknya, diapun pergi ke kamar. Raman mengikutinya dan meminta maaf, dia lalu berbicara dengan Shagun. Raman menyuruhnya menikah, dia juga memuji2 Ishita di depan Shagun, dia berkata jika Ishita telah merubah dirinya. Beberapa saat kemudian Raman beranjak pergi dan Shagun pun stres memikirkan perkataan Raman.

Ruhi berteriak memanggil ayahnya untuk segera mengantarnya ke sekolah, Toshi menghampirinya dan Ruhi memintanya untuk datang pada saat perlombaan, Toshi berkata bahwa dirinya pasti akan datang. Raman lalu mengantar Ruhi ke sekolah, sepatu Ruhi tertinggal, Ishita mengejarnya dengan berlari mengikuti mobil. Shagun dan Aditya melihat kecepatan Ishita berlari. Raman pun akhirnya melihat Ishita dari spion dan menghentikan mobilnya, dia lalu memberikan sepatu Ruhi.Raman berkata bahwa Ishita berlari dengan sangat cepat. Ishita berkata bahwa dia sedang berlatih.

Ishita berjalan pulang, Aditya lalu mengatakan pada Shagun bahwa Ishita berlari dengan sangat cepat. Shagun berkata bahwa dirinya akan menang bagaimanapun caranya, dia lalu meminta Aditya bersiap2 mengemas tasnya karena ayahnya akan mengantarnya ke perkemahan sepak bola. Aditya pun merasa senang.

Toshi mengatakan sesuatu pada Neelu, Shagun lalu dengan sengaja memberikan buku harian Aditya pada Neelu agar Toshi melihatnya. Toshi pun akhirnya meminta buku harian itu pada Neelu. Toshi lalu membacanya. Shagun memperhatikan dari kamar dan tersenyum.


Toshi membaca buku harian itu dan ada satu bagian yang mengatakan bahwa Aditya akan sangat bahagia jika ibunya (Shagun) ambil bagian dalam perlombaan lari. Toshi lalu menutup buku dan berjalan ke kamar Ishita.

Ishita berada di kamar dan memikirkan sesuatu sambil berbicara sendiri. Toshi lalu datang dan ragu2 mengatakan agar Ishita memberikan tempatnya untuk Shagun dalam lomba lari tersebut, Ishita terkejut. Ishita lalu mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menuruti permintaannya. Ishita meminta maaf dan memberi penjelasan pada Toshi. Toshi lalu memberikan diary Aditya pada Ishita. Ishita tidak yakin itu tulisan tangan Aditya. Ishita lalu bercerita tentang kejadian sewaktu Lohri sewaktu Aditya bersikeras Raman melakukan Pooja dengan Shagun, Ishita berkata pasti sudah ada yang memperalat Aditya, Toshi bertanya siapa orangnya, Ishita menjawab “Shagun”. Ishita juga berkata bahwa tulisan tangan di diary Aditya bukan tulisan Aditya karena dia paham tulisan Aditya setelah memeriksa pekerjaan rumahnya. Toshi hendak mendatangi Shagun tapi Ishita melarangnya dan menasihatinya. Mereka pun berjabat tangan.

Ishita masih memberi pengertian ibu mertuanya. Toshi kemudian berkata akan bersama2 dengan Ishita menyelamatkan rumahnya dari ‘api’, Ishita lalu memberitahu rencananya pada Toshi. Toshi pun berhighfive dengan Ishita kemudian keluar.

Mihir berada dirumahnya, dia mengambil file nya dan membukanya, dia menemukan fotonya bersama Mihika dan berbicara sendiri bahwa dirinya nharus memulai kehidupan barunya. Dia lalu merobek fotonya.



Tayang Minggu, 30 Oktober 2016
By :  ARIN