Thapki Episode 82 ( Tayang Minggu, 09 Oktober 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 82 Tayang Minggu 09 Oktober 2016 - Di dapur, Thapki dan Bihaan berpegangan tangan namun Aswin, Sanjay,, Cuthki dan Bathki tertawa menggoda mereka. Bihaan keluar membersihkan motornya. Aswin dan Sanjay mengikutinya lalu meminta maaf pada Bihaan lalu menyuruhnya untuk menemui Thapki. Sementara itu Cuthki dan Bathki juga meminta maaf pada Thapki dan juga menyuruhnya menemui Bihaan namun Thapki menolak. Ia ingin membuat chinese food saja. Nenek berbicara pada Vasundram ia malah menjadi khawatir karena Bihaan dan Thapki tak.mau saling bicara.



Makan siang sudah siap. Thapki memanggil semua orang untuk makan siang. Bihaan juga memanggil Sanjay dan Aswin namun mereka semua ternyata tak ada di rumah. Vasundra kemudian menelpon, nenek yang berbicara. Ia mengatakan jika sedang membawa Bauji ke kuil. Setelah itu, Thapki dan Bihaan berpandangan. Bihaan mengatakan bahwa ia mencintai Thapki dan ingin memeluknya. Thapki menyuruh Bihaan berhenti namun Bihaan malah mendekat. Thapki terjatuh di sofa dan tangannya tak sengaja menyalakan radio. Terdengar suara VJ Rahul sedang memutarkan lagu romantis. Bihaan masih berusaha mendekati Thapki namun Thapki malah cegukan. Thapki pergi mengambil minum dan Bihaan memperhatikannya. Ternyata Thapki masih cegukan dan ia ingin makan. Bihaan merasa kalau Thapki.hanya beralasan. Ia mendekati Thapki dan menyuruh Thapki meletakkan mangkuk mienya. Namun Thapki tak.mau. Mereka malah berebut mangkuk dan akhirnya mie dalam mangkuk itu malah tumpah di kepala Bihaan. Thapki terkejut dan Bihaan menjadi kesal. Ia menyuruh Thapji pergi makan saja dan ia pun pergi. Thapki malah menjadi bingung karena Bihaan marah padanya.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 82

Thapki membersihkan mie yang tumpah. Ia mendengar suara penyiar radio lalu Thapki berpikir untuk menelpon ke radio itu. Thapki menelpon sang penyiar dan mengatakan bahwa ia ingin di putarkan laguu romantis untuk suaminya yang saat ini sedang marah padanya. Sementara itu, Shradda sedang ke toko membeli minum karena ia merasa haus setelah berjalan ke.kuil. Ia.mendengar suara Thapki sedang menelpon siaran radio. Shradda mendengarkannya dengan seksama. Shradda sangat kesal mengetahui Thapki sedang berusaha menunjukkan sikap romantis pada Bihaan. Ia berniat untuk mengerjai Thapki.

Bihaan sedang berada di kedai. Ia mendengar siaran radio itu dan senang mendengar Thapki mengirim lagu untuknya. Sesaat kemudian Rahul meminta jeda iklan. Saat itu Shradda menelpon Rahul. Ternyata mereka saling mengenal. Shradda meminta Rahul untuk mempermalukan Thapki saat siaran langsung. Setelah itu Rahul.kembali berbicara dengan Thapki. Ia malah meminta Thapki untuk bernyanyi saja untuk suaminya. Thapki menjadi bingung. Rahul.kemudian malah menghina Thapki sebagai orang yang gagap. Suami Thapki sedang terserang cinta buta sehingga tidak melihat kekurangan istrinya itu. Thapki menjadi menangis. Bihaan yang tadi ya senang, malah jadi berang mendengar Thapki dihina. Thapki meminta Rahul untuk memutarkan lagu saja. Namun Rahul masih saja menghina Thapki yang terus saja berbicara gagap. Shradda tersenyum mendengarnya dan Vasu melihat Shradda tersenyum.

Bihaan sangat marah dan pergi ke stasiun radio. Ia mendatangi Rahul dengan menodongkan pistol. Bihaan membalas semua perbuatan Rahul pada Thapki. Ia.menyuruh Rahul bernyanyi. Karena ketakutan, Rahul bernyanyi dengan gagap. Bihaan lalu mencolok Rahul yang juga tergagap. Bihaan mengakui dirinya adalah suami Thapki. Rahul pun terkejut dan ketakutan. Rahul kemudian meminta maaf pada Thapki.

Bihaan lalu pulang ke rumah. Thapki menyambutnya dengan mata berkaca-kaca. Keduanya berpelukan. Semua anggota keluarga pulang ke rumah. Mereka sangat senang dan bertepuk tangan untuk Bihaan dan Thapki. Vasundra pergi ke stasiun radio untuk.menemui Rahul. Namun ternyata disana ia melihat Rahul sedang berbicara dengan Shradda. Ia mendengar bahwa Rahul sangat menyesal.karena telah membantu Shradda dengan menghina Thapki. Shradda ingin memberi penjelasan namun Rahul pergi.

Vasu mendatangi Shradda dan memarahinya karena telah berbuat ini semua. Shradda malah menciba memancing Vasu dengan pura-pura ingin menggugurkan kandungannya. Namun Vasu tetap berkeras bahwa Shradda tetap mendapatkan hukuman meskipun ia memaafkannya demi bayi Druv.


Sinopsis by INTAN