Mohabbatein Episode 117 (Tayang Kamis, 24 November 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 117  Tayang Kamis, 24 November 2016 -Raman meminta pamannya tidur di ruang tamu karena dia tidak akan nyaman tinggal di kamarnya. Ishita memandangnya dan tersenyum.




Abhisek menemui Mihir dan mereka membicarakan Shagun, Abishek berkata pada Mihur bahwa Shagun telah berbohong. Mihir juga merasa ada yang mencurigakan, dia berjanji akan menghubungi Abhisek jika mengetahui tentang sesuatu.

Mihika kejatuhan air dan berteriak, Abhisek mendatanginya dan tersenyum. Mereka mulai berdebat. Mihika kemudian mendapat panggilan telepon dan bergegas pergi. Abhisek kembaki memikirkan ucapan Mihir dan juga ucapan Shagun, dia berniat mencari tau apa niat Shagun sebenarnya.

Abhisek pergi ke agen pembuatan paspor. Karyawan disana mengatakan jika satu paspor masih di tunda sementara dua yang lain sudah dikonfirmasi. Abhisek menanyakan dua nama paspor yang lain tapi sebelum karyawan tadi menjawab, karyawan senior yang lain datang dan berkata jika Shagun hanya memesan satu tiket, dia mengatakan jika Shagun adalah kliennya dan dia harus ada surat perintah jika ingin mengetahui lebih rinci. Lelaki itu membohongi Abhisek dan Abhisek pun beranjak pergi. Lelakintadi memarahi karyawan yangbtelah memberitahukan rincian tadi pada Abhisek, dia meminta agar bertanya padanya dulu sebelum memberikan pernyataan. Lelaki itu kemudian masuk ke ruangan lain dan berkata pada Ashok bahwa dirinya sudah melakukan tugasnya. Abhisek berpikir jika Abhisek bisa menghancurkan rencananya, dia berkata akan terus mengawasi Abhisek hingga Shagun pergi bersama Aditya dan Ruhi ke Australia.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 117


Raman berada diruangannya sedang berbicara di telepon untuk memesan bunga dan lilin. Mihr mendatanginya dan berkata ingin membicarakan sesuatu yang penting. Raman berkata bahwa dirinya akan segera pulang ke rumah. Mihir mengatakan jika ini tentang Shagun, Mihir mengatakan jika Abhisek mendatanginya dan mengatakan sesuatu tentang Shagun.

Shagun berterimakasih karena Ashok telah menyelamatkannya, dia bertanya2 siapa sebenarnya Abhisek hingga mencari2 info tentang dirinya. Ashok meminta Shagun untuk waspada, Shagun berkata akan pergi bersama anak2nya ketika keluarga Bhalla disibukkan dengan pernikahan Simmi.

Raman berbicara pada Mihr bahwa akan terlihat baik jika Shagun tinggal di Australia. Mihir bertanya mengapa Shagun harus berbohong. Raman kemudian menerima bunga dan lilinnya, Mihir mengalihkan topik dan memberinya tips yakni dia menyuruh Raman memutar musik india selatan sebagai latar belakang musiknya. Raman pun kemudian beranjak pergi.

Subbu menemui dokternya dan sang dokter menanyakan keadaannya. Subbu mengulurkan tangannya. Sang dokter memintanya untuk bersantai  dan memberinya minum. Subbu berkata bahwa dirinya tidak bisa mengendalikan amarahnya tanpa obat. Subbu mengatakan jika dia tidak bisa melupakan masa lalunya. Dokter menyarankan agar dia memberitahu kebenarannya pada mereka. Subbu berkata bahwa dirinya menikah nkarena terkait dengan kebenaran tersebut. Dan Subbu meminta sang dokter merahasiakan kebenaran tersebut.

Toshi sedang memilih2 saree untuk Devyani dan Sujata. Ishita muncul mengenakan gaun yang sangat cantik. Toshi juga menyuruh Simmi memilih saree juga. Ishita sendiri sedang menunggu Raman. Tak lama kemudian Raman muncul dan terpesona menatap Ishita. Toshi lalu menyuruh Raman memilih saree untuk Ishita. Raman berkata sedang lelah dan berkata akan pergi ke kamarnya.

Raman meminta Ishita memberikan filenya. Ishta menanyakan file yang mana yang diminta Raman, Raman menganggapnya pelupa dan menyuruhnya makan almond, Raman berkata jka tadi sudah mengirim sms padanya. Ishita pun teringat dan berkata akan mengambilkannya.

Raman mendatangi kamarnya dan melihat kerabatnya. Raman pun menjadi frustasi. Dia bertanya pada kerabatnya apakah Ishita yang memberikan kamar ini padanya. Sang kerabat mengiyakan. Sang kerabat juga menyuruh istrinya memberikan hadiah untuk Raman. Raman dan Ishita berdebat. Ishta meminta Raman agar tidak emosi karena mereka adalah sepupunya. Raman kemudian mendapat telepon dari psikiater tentang laporan mengenai Aditya. Ishta ingin ikut bersama Raman tapi Raman memintanya untuk tetap tinggal dirumah.

Mihika dan Mihir mendatangi rumah Mihir, Mihir kemudian pergi mencari Rinki. Mihika kemudian menerima panggilan telepon rumah Mihir yang membuat Mihika tahu jika Shagun memesan tiket perjalanan ke Australia untuk 3 orang. Mihika bertanya apakah ada nama Rinki dan Mihir, si penelpon menjawab “bukan”. Mihika pun berpikir bahwa Mihir tidak mengetahui apa2. Mihika membenarkan Abhisek bahwa Shagun sedang melakukan sesuatu yang salah.

Raman mendatangi psikiater Aditya, sang psikiater berkata jika kini Aditya tidakmlagi memerlukan perawatan karena Aditya merasa aman dan dicintai oleh keluarganya. Raman menguap terima kasih, psikiater itu kemudian memberikan surat pada Raman agar diberikannya pada sekolah Aditya. Raman mendengar suara di kabin sebelah dan bertanya. Psikiater menjelaskan jika rekannya sedang menangani pasien yang mengungkapkan perasaan dan emosinya dalam kemarahan.

Raman keluar ruangan dan melihat Subbu dan berpikir jika psikiater tadi sedang menceritakan tentang Subbu padanya. Subbu membalikkan badan dan melihat Raman, mereka kemudian saling bertanya. Subbu berbohong mengatakan bahwa dia sedang mengantar rekannyayang sedang menjalani perawatan. Raman kemudian beranjak pergi.

Rumah keluarga Bhalla terlihat ceria, Pammi ikut bernyanyi dan semua orang tersenyum. Toshi pun meminum anggur. Raman kemudian datang dan bertanya apa yang sedang terjadi. Mereka mengatakan sedang mengadakan pesta retro. Raman lalu bertanya pada Romi tentang sepupu mereka (Raj dan Simran). Romi mengatakan jika mereka telah pergi. Raman merasa senang karena itu berarti kamarnya  beb as dan berarti tidak akan ada yang mengganggu dirinya dan Ishita. Ishita tersenyum mendengar ucapan Raman.

Mihika datang ke kantorpolisi untuk menemui Abhisek. Mihika mencoba meyakinkan seorang polisi wanita. Sementara Raman mendatangi kamarnya dan menyemprotkan obat pestisida kemana2 karena Raj pasti sudah membuat kamarnya untuk berbulan madu. Setelah itu Raman kembali keluar kamar. Raman melihat Ishita menari dan tersenyum.


Mihika melihat Abhisek sedang memukuli seorang lelaki di dalam penjara. Abhisek meminta Sharma menyiapkan penyiksaan level kedua. Dia lalu melihat Mihika dan memintanya untuk pergi karena dirinya masih akan membuat pria tersebut mengakui kebenarannya. Abhisek kemudian melihat panggilan telepon dari ponsel lelaki tersebut, dua2nya panggilan dari istri pertama dan keduanya. Mihika merebut ponsel tersebut dan tersenyum. Abhisek berkata pada lelaki tersebut jika dirinya mempunyai lempengan es dan akan membuatnya mengaku dengan lempengan es tersebut. Mihika meminta lelaki itu mengaku atau dia akan memebritahu kedua istrinya bahwa ada istri ketiga yang dimilikinya. Lelaki itu memohon untuk tidak memberitahu istri2nya. Mihika pun tersenyum, Abhisek beryanya pada lelaki tersebut “kau takut istri??”. Mihika berkata pada Abhsek jika pekerjaannya telah selesai dan kemudian membicarakan tentang kasus Shagun. Abhisek masih terkesan dengan cara Mihika membuat lelaki tadi mau mengaku. Mihika meminta Abhisek merekam pernyataan lelaki tersebut, setelah itu Mihika beranjak pergi dan Abhisek tersenyum.

Ishita mendatangi kamarnya dan merasa terganggu dengan bau obat pestisida. Dia lalu memanggil Neelu sambil menutupi hidung dan mulutnya mengenakan selendangnya. Lalu dia mulai membersihkan semuanya dibantu dengan Neelu.

Ishita kemudian menghidupkan lilin beraroma dan mengatur bunga2. Raj dan Simran datang, mereka merasa senang akrena menyangka semua itu disiapkan untuk mereka. Sementara Raman sedang ebrbicara dengan Toshi, Raman menanyakan keberadaan Raj dan Simran. Toshi mengatakan jika mereka sedang pergi makan malam tapi N eelu mengatakan jika mereka berada di kamar.

Raman membuat alasan pada Toshi agar bisa pergi ke kamarnya. Raman pun emndatangi kamarnya dan terkejut melihat kamar sudah bersih dan segar. Raj berterima kasih pada Raman karena teah mendekorasi kamar untuknya dengan romantis. Ishita lalu bercerita bagaimana tadi dirinya membersihkan kamar dari bau obat pestisida. Ishita kemydian mengucapkan selamat malam pada mereka.

Raman marah pada Ishita dan mengatakan jika dia sangat bodoh. Ishita bertanya mengapa dia memarahinya. Raman menjelaskan jika dirinya sudah membuat ruangan tidak nyaman agar sepupunya pergi tapi mengapa dia membersihkannya. Raman juga berkata telah menyiapkan bunga dan lilin hanya untuknya. Ishita menilai Raman terlalu kekanak2an. Raman pun menjadi kesal.

Subbu merasa marah, Subbu lalu memukul dan melempar barang dalam kemarahan. Tangannya berdarah dan Ishita yang baru saja datang melihatnya. Ishita memanggil nama Subbu. Subbu pamit pergi sebentar ke kamar mandi. Toshi lalu menelpon Ishita dan Ishita mengatakan jika dirinya datang ke rumah Sujata untuk mengambil daftar tamu. Toshi memintanya untuk segera pulang.

Ishita menanyakan keadaan Subbu, Subbu yang berada di kamar mandi berkata bahwa dirinya baik2 saja. Subbu meminta Ishita mengambil daftarnya dari diarinya. Ishita mengambil diarinya dan pergi. Subbu kembali teringat ucapan Laksmi dan menjadi marah.

Raman merasa frustrasi, Aditya menatapnya sambil tertawa kemudian berbicara dengan ayahnya. Aditya berkata jika Ishita banyak memujinya. Raman masih saja mengomel dan Aditya tertawa melihat ayahnya.

Mihika sedang bersenang2 dengan teman2nya, dia lalu mendapat sms dari Madhavi. Mihika pun meminta teman2nya untuk mengantarnya dengan segera. Temannya mengatakan jika ban mobil bocor, mereka kemudian berniat mengganti ban. Datang dua orang lelaki menawarkan bantuan, mereka menolak dengan halus dan Mihika pun marah karena lelaki itu menggodanya, dia menegur lelaki tersebut, lelaki itu marah dan mengangkat tangannya hendak memukul Mihika tapi Abhisek datang menyelamatkan Mihika. Dia memukuli lelaki tersebut dan menangkap mereka. Teman2 Mihika berterima kasih padanya. Abhisek pun mengantarkan Mihika pulang dan mereka mengobrol sepanjang perjalanan.

Raman terbangun dan merindukan Ishita, dia lalu melihat dari jendela dan melihat Ishita yang baru saja pulang. Raman berencana menemuinya dirumah Madhavi

Vishwa terbatuk2 dan terbangun, Madhavi juga sedang merasa tidak enak badan. Madhavi berkata akan tidur di kamar Ishita tapi Vishwa menahannya dan mengatakan jika dirinyalah yang akan tidur di kamar Ishita.

Raman melepas sandalnya dan mengambil kunci dengan diam2 lalu dia pergi untuk masuk ke rumah keluarga Iyer.  Simmi sendiri hendak emngambil air minum dan meminta pamannya tidur di kamarnya, pamannya menolak tapi Simmi bersikeras membawanya ke kamarnya, setelah itu dirinya tidur di sofa.

Ishita datang dan mengingat ucapan Raman. Dia berniat meminta maaf pada Raman tapi tidak tahu bagaimana caranya. Ishita berpikir untuk tidak lagi bertengkar dengan Raman. Raman sendiri berpikir jika Ishita berada di kamarnya di rumah keluarga Iyer.

Ishita melihat sandal Raman dan berpiir jika Raman sedang tidur di sofa dan berpikir ini saat yang tepat untuk meminta maaf. Raman mendekati Vishwa dan Ishita mendekati Simmi. Raman kemudian berbicara dengan mesra pada Vishwa yang dianggapnya Ishita, sedangkan Ishita mencoba mengajak berbicara Simmi yang dianggapnya Raman.

Raman berteriak melihat Vishwa, Simmi juga berteriak melihat Ishita, Ishita meminta maaf padanya dan Simmi pun mentertawakannya. Raman sendiri memberitahu Vishwa jika dirinya berpikir dia tadi adalah Ishita. Vishwa pun memanggil Madhavi. Madhavi buru2 datang dan bertanya. Raman pun menjelaskan jika sebenarnya dirinya ingin berbicara dengan Ishita.

Keluarga Bhalla juga terbangun mendengar teriakan, Simmi menceritakan pada mereka bagaimana Ishita menganggapnya sebagai Raman, mereka pun tertawa. Ishita berkata akan tidur dikamar ibunya saja hari ini. Raman dan Ishita kemudian saling tersenyum.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 117 Tayang Kamis, 24 November 2016


Pagi harinya, Shagun bersiap2 dan menelpon agennya menanyakan paspor dan visanya. Shagun memintanya untuk memberikannya di sebuah hotel karena Abhisek selalu mengganggunya dan pertemuan di hotel tidak akan ada yang menganggu.

Raman dan Romi mendatangi hotel yang sama dengan Shagun untuk mengadakan acara bersama Rastogi. Beberapa saat kemudian Shagun telah mendapat paspornya. Raman sedang berbicara dengan Rastogi, dan Shagun mendengarnya. Shagun merasa senang mengetahui Raman dan Ishita akan berada dihotel, dia berencana bersama Ashok akan membawa anak2nya saat pertunangan Simmi.

Sujata berkata pada Subbu bahwa Ishita mengirimkan ucapan terima kasih untuk daftar tamu. Subbun kemudian melihat daftar tamu dan diari Sujata di meja, Subbu panik karena ternyata yang diambil Ishita adalah diarinya.

Ishita meminta Neelu mengambilkan diarinya, Neelu pun mengambilkannya dan kemudian Ishita duduk untuk mengundang para tamu. Dia membuka diari dan tidak menemukan daftar tamu, Ishuta pun berkata bahwa ini diari yang berbeda. Ishita mulai membaca tulisan mengenai Lakshmi. Subbu datang dan mengambil diari dari tangan Ishita, dia berkata jika itu diari pribadi Lakshmi. Ishita meminta maaf, Subbu memberikan daftar tamu pda Ishita. Ishita kembali meminta maaf pada Subbu dan bertanya mengapa dia terlihat begitu marah. Subbu pun bercerita dengan singkat dan setelah itu dia bergegas pergi.



Tayang Kamis, 24 November 2016
By :  ARIN