Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 130 Tayang Rabu, 07 Desember 2016 -Raman berbicara dengan Bansal. Setelah itu dia melihat Ishita masih marah dan dia pun meminta maaf. Ishita kemdian menceritakan pertemuan Ruhi dengan wanita yang memakai burqa dan disinyalir dia adalah Shagun, Ishita takut Shagun akan merebut Ruhi kembali. Raman pun menjadi marah. Toshi dan suaminya lalu muncul sambil membawa beberapa barang dan meminta Ishita mengaturnya didalam koper. Ishita kemudian berkata bahwa dirinya akan memberitahu sesuatu pada mereka
Rinki dan Mihir tengah bersiap2
sementara Ruhi menelpon Aditya. Raman menceritakan semuanya pada kedua
orangtuanya tentang Shagun, Toshi pun menjadi cemas. Toshi meminta Ishita melakukan semua yang diucapkan Raman dan menjaga anak2nya. Raman pun memutuskan untuk kembali ke Delhi di pagi hari dan Raman mengatakan agar Ruhi
dan Aditya tidak perlu tau tentang Shagun, Ruhi yang tiba2 datang mendengarnya
dan dia merasa sedih.
Keluarga Bhalla telah kembali ke
rumah, pagi harinya, Tn. Bhalla meminta semua orang bersiap2 untuk pembukaan
kantor baru Raman. Romi kemudian muncul dan berbicara dengan ayahnya. Simmi
juga muncul dan ikut berbicara. Tn. Bhalla kemudian menerima telepon dari
seseorang.
Raman dan Ishita menunggu
kedatangan keluarganya di kantor barunya, keluarga Iyer dan Bhalla kemudian
datang dan mereka menyambutnya. Mihir menunjukkan ruangannya pada Rinki dan
Rinki menyukainya.
Raman-Ishita dan keluarganya
kemudian melakukan pooja untuk kantor baru mereka, Rinki menerima telepon dari temannya
dan setelah itu dia menceritakannya pada Mihir bahwa temannya dari Australia
datang dan Rinki memohon pada Mihir untuk mengijinkannya pergi. Mihir pun
mengijinkannya dan Rinki kemudian beranjak pergi.
Tn. Bhalla kemudian berbicara
dengan Mihir bahwa seharusnya Rinki tetap tinggal hingga pooja nya selesai.
Saat melakukan pooja, Raman terus saja bersin dan membuat diya-nya padam,
Madhavi terkejut karena itu pertanda buruk tapi Ishita menenangkan ibunya.
Ishita menghidupkan lagi diya nya dan mereka melanjutkan pooja.
Ishita berkumpul bersama Vandu
dan Mihika, Ishita membagi2 hadiah pada saudaranya tersebut, Vandu kemudian
bertanya hal romantis apa yang dilakukan Ishita dan Raman di Mumbai. Ishita pun
menceritakan bagaimana kedua mertuanya, Rinki, Mihir, Romi serta Sarika menyusul
mereka. Vandu pun kemudian memberi beberapa tips untuk Ishita melakukan hal
romantis dengan Raman. Ishita berkata jika Mihir dan Raman sedangg pergi ke
pertemuan penting, Ishita berkata akan berbicara dengan Raman ketika dia
kembali. Ishita pun kemudian beranjak pergi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 130
Mihir pulang kerumah dan merasa
lelah kemudian membaca pesan masuk di ponselnya dari kartu kreditnya berulang2
dan dia marah, Rinki masih asik shopping dan Mihir menelponnya lalu dengan
marah menegurnya. Rinki memintanya bersantai, Rinki berkata bahwa dia sekarang
adalah CEO yang baru dan Rinki merasa harus memamerkannya pada teman2nya. Rinki
pun berkata akn pulang telat. Mihir mengeluh karena sudah lapar. Rinki
menyuruhnya pergi ke rumah Bhalla.
Raman masih saja bersin2, dia
kemudian menerima telepon dari Pathak yang membicarakan tentang pengajuan pengadopsian
anak Romi, Pathak membutuhkan buku nikah Romi dan Sarika. Raman berkata bahwa
Romi dan Sarika akan menikah dalam waktu 10 hari.
Usai menutup telepon, Raman
kemudian membuka laptopnya dan terus saja bersin2, dia lalu membaca sesuatu
mengenai penyakitnya di laptopnya dan kemudian berkata bahwa dirinya sedang
sekarat. Ishita datang dan Raman berkata bahwa dirinya akan meninggal karena
penyakitnya ini setelah membaca gejalanya di laptop, Ishita lalu menutup laptop
Raman dan menyuruhnya beristirahat, mereka pun berdebat. Ishita lalu menelpon dokter
dan memintanya mengirim seseorang untuk mengambil tes darah untuk Raman, Raman
sendiri kemudian berbaring hendak tidur, Ishita memintanya beristirahat.
Dokter datang dan hendak
menyuntik Raman untuk mengambil darahnya, Raman berusaha menghindar tapi Tn.
Bhalla dan Ishita memeganginya. Setelah selesai Romi kemudian datang dan bercerita mengenai liga kabbadi. Mereka
pun kemudian menuju ruang makan, Mihir ikut bergabung dengan mereka. Dia
berbohong dengan mengatakan jika Rinki berada dirumah. Ishita melayani mereka.
Raman kemudian mengatakan sesuatu pada Mihir.
Mihika hendak ke rumah Raman dan
berpapasan dengan Mihir di depan pintu, mereka kemudian membicarakan Rinki. Mihika
berusaha menyemangati Mihir.
Raman menemui dokter dan
berbicara dengannya, Dokter mengatakan nbahwa Raman baik2 saja dan dia berkata
akan mengirimkan laporannya ke rumahnya di
malam hari, beberapa saat kemudian Raman keluar dari ruangan dokter dan
menerima telepon dari Mihir sambil terus saja bersin2. Raman memutuskan kembali
ke ruangan dokter tadi untuk mengambil resepnya yang btertinggal dan Raman
kemudian mendengar dokter sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Dokter
sedang membicarakan penyakit orang lain yang bernama Mehra yang juga menderita
bersin2 serta memiliki istri yang juga seorang dokter, dia mengatakan jika dia
sedang bingung mengatakan pada keluarga pasien bahwa sang pasien hanya bisa
berumur selama satu bulan kedepan. Raman terkejut mendengarnya dan teringat
perkataan dokter tadi. Raman salah paham menyangka yang sedang dibicarakan
dokter itu adalah dirinya, dia masih saja mendengarkan dan dokter pun kemudian
bertanya padanya, Raman mengambil resepnya diatas meja dan berbicara sebentar
dengan dokter tersebut. Raman keluar dari ruangan dokter sambil membaca resepnya
dan berpikir untuk mencari tahu tentang penyakitnya. Raman lalu mendengar
sebuah lagu lama dan kemudian bertanya pada seseorang didekatnya, lelaki itu
lalu menunjukkan ponselnya dan Raman mengomelinya.
Raman berada di kamarnya dan
kemudian meneliti rambutnya di cermin sambil berpikir mengapa Dewa memberinya penyakit
ini, setelah itu dia kembali kelaptopnya kemudian meneliti tangannya dibawah
cahaya lampu. Ishita kemudian muncul mengenakan baju tidur pemberian Toshi dan menyentuh
Raman dari belakang, Raman terkejut dan kangsung berdiri dan mengomeli ishita.
Ishita berusaha bersikap mesra tapi
Raman menghindarinya, mereka pun berdebat
Ruhi sedang berbicara ditelpon
dengan Mihir, Ruhi mengajari Mihir cara menggoreng telor. Ishita lalu
mendatangi Ruhi dan mengambil alih telepon dari tangan Ruhi, Ishita pun
berbicara dengan Mihir dan bertanya mengapa dia memasak sendiri dan bertanya kemana
Rinki, Mihir berkata jika Rinkimmasih tidur karena semalam pulang telat. Ishita
berkata akan mengirim makanan taoi Mihir menolak. Usai menutup telepon, Ishita
berbicara dengan Ruhi dan memeluknya dengan bahagia.
Mihir kemudian menyiapkan sarapan
dan Rinki mendatanginya, mereka kemudian berbicara. Setelah itu Rinki pergi ke
dapur dan terkejut melihat keadaan dapur yang porak poranda, Rinki hendak
membersihkannya tapi dia menerima telpon dari temannya yang mengajaknya untuk
pergi makan siang dan berbelanja. Rinki pun menerimanya.
Ishita menyiapkan Ruhi yang akan
pergi ke sekolah. Ruhi bertanya kapan Ihita dan Raman akan pergi menemui dokter
kandungan. Ishita terharu mendengarnya dan Ishita berjanji akan pergi di malam
hari. Neelu kemudian datang membawakan ponsel Ishita yang berbunyi. Ishita
meminta Neelu membawa Ruhi. Ishita kemudian berbicara dengan dokter yang
menangani Raman. Ishita menanyakan tentang kesehatan Raman dan Dokter berkata
jika raman hanya alergi.
Raman sedang bercermin dan berlatih
cara memberitahu Ishita tentang penyakitnya dan dia terus saja bersin2. Ishita
muncul dan Raman berkata ingin memberitahunya sesuatu. Ishita melihat berkas2
dan berkata bahwa hari ini mereka harus menemui dokter karena Ruhi meminta
mereka untuk segera pergi kemudian Ishita bersiap2 hendak pergi ke kliniknya, Raman
mencoba mencegahnya tapi Ishita tetap saja berangkat karena sudah terburu2.
Raman pun mengomel dan kemudian menelpon dokternya, Raman membuat janji
dengannya dan berkata akan bertemu di kedai kopi. Usai menelpon dokternya,
Mihir menelponnya dan menceritakan sesuatu tentang pekerjaannya.
Raman bertemu dengan dokter
disebuah kedai kopi, dia bertanya padanya tentang suatu penyakit dengan
mengatakan bahwa temannya ingin tahu mengenai penyakit tersebut. Dokter
menjelaskan gejala2nya dan Raman memeriksa dirinya. Raman menanyakan gejala2
lain dan dokter menjelaskan bahwa pasien dengan penyakit tersebut akan mudah
luoa pada janji. Mihir menelpon Raman dan mengingatkannya tentang rapat yang
harus dihadirinya, Raman terkejut mendengarnya karena lupa dengan rapat
tersebut, setelah itu Raman bergegas pergi dan dokternya pun menelpon Ishita. Dia
mengatakan tentang pertemuannya dengan Raman dan berkata jika Raman terlihat
aneh.
Mihir memberikann presentasinya
dan kemudian Raman muncul untuk bergabung. Klien Raman mengatakan akan
memberikan proyeknya pada Raman, setelah itu mereka semua bubar. Raman kemudian berbicara dengan Mihir dan
beberapa staffnya tentang kontrak tersebut, mereka semua kemudian bertepuk
tangan.
Mihir berada di ruangan Raman dan
membicarakan sesuatu mengenai epidemi di Afrika Selatan dannbanyak orang yang
sekarat karena hal tersebut. Raman kurang konsen mendengarkan dan Mihir
memintanya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan proyeknya.
Di rumahnya, Ashok menerima
telepon dan mengomel karena mendengar kabar buruk. Sooraj bertanya dan Ashok
mengatakann jika kontrak jatuh ke tangan Raman. Jhakad ikut emosi mendengarnya
dan berkata jika itu kontrak yang besar. Sooraj kemudian merencanakan sesuatu
bersama Jhakad dan Ashok untuk menghancurkan Raman dan membuatnya kehilangan
nama serta dipenjara. Ashok setuju dengan ide Sooraj dan tersenyum puas.
Ishita dan Raman menemui dokter
Mukherjee, mereka membicarakan kemungkinan kehamilan Ishita, dokter juga
menceritakan kembali tentang kedatangan Ruhi padanya waktu itu. Raman dan
Ishita kemudian berbicara dengan pikirannya masing2. Ishita membayangkan dia
bahagia bersama Raman, Ruhi dan Aditya bersama bayinya, sementara Raman
membayangkan Ishita dan kedua anaknya menangisi dirinya yang telah meninggal.
Sarika berbicara di telepon
dengan Romi tentang pernikahan mereka. Romi berkata jika Ishita pergi menemui
pendeta untuk menentukan waktu yang baik bagi pernikahan. Romi kembali bertanya
kemungkinan adanya saudara Sarika yang lain yang bisa di undang. Sarika meminta
Romi untuk tidak lagi menanyakan keluarganya. Usai menutup telepon, Sarika
terlihat berbicara sendiri.
Ruhi tengah menunggu kedatangan
Raman dan Ishita dengan gelisah, Neelu muncul dan bertanya. Raman dan Ishita
kemudian datang dan Ruhi langsung menyambutnya dan bertanya kapan bayi mereka
akan datang. Ishita lalu memberitahu Ruhi dengan berbisik2 bahwa itu
membutuhkan waktu tapi bayi pasti akan datang. Ruhi pun bereriak2 dengan
gembira, sementara Raman nampak duduk dengan gelisah. Ruhi dan Ishita kemudian
berdoa. Sementara Raman masih saja merasa gelisah.
Mihir membawa bunga saat pulang
kerumah, dia memncet bel tapi tak ada yang membukanya, dia pun membuka pintu
menggunakan kuncinya dan coba menelpon Rinki tapi tidak terhubung.
Rinki sendiri sedang di pub dan
bersenang2 dengan teman2nya, Mihir mencoba menghidupkan lampu tapi tidak bisa
dan Mihir mencoba memperbaikinya. Rinki
masih bersama teman2nya dan Rinki tengah membangga2kan tentang pekerjaan Mihir.
Mihir kembali mencoba menelpon
Rinki, Rinki menerimanya dan Mihir mengomelinya karena listrik padam akibat dia
belum membayar tagihan listrik. Rinki mengajaknya bergabung tapi Mihir menolak,
Rinki menyuruhnya menginap dirumah keluarganya (keluarga bhalla). Usai menutup
telepon, Mihir berencana akan lebih baik jika dia pergi ke kantornya dan tidur
disana.
Ashok berbicara dengan Sooraj
tentang rencana mereka mencemarkan nama baik Raman. Ashok berkata bahwa Raman
akan dihina didepan semua orang, dia juga mengatakan tekah meletakkan satu
orang mata2nya di perusahaan Raman yang akan memberi mereka informasi. Ashok
dan Sooraj opun minum dengan hati penuh kebahagiaan.
Keluarga Bhalla sedang menikmati
makan malam, Madhavi kemudian datang dan berbicara dengan Ishita jika ayahnya
pergi ke rumah temannya karena anak teman ishwa tadi meninggal sebelum
pengobatan. Raman mendengarnya dan semakin khawatir, dia kemudian kembali
membayangkan Ishita yang sedang meratapi kematiannya. Ishita menyadarkan lamunan
Raman dan Raman pun terkejut. Romi kemudian muncul dan membicarakan sesuatu
mengenai tagihan listrik.
Vandu mendatangi Ishita di
kamarnya yang sedang menata kamarnya dengan begitu romantis. Meeka berdua
kemudian berbicara mengenai pertemuan Ishita dengan dokter kandungannya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 130 Tayang Rabu, 07 Desember 2016
Raman sendiri sedang video call
dengan Mihir di kamar Aditya. Ishita kemudian datang membawakan susu untuk
Aditya, dia lalu duduk dan berbicara dengan Raman. Raman mengajaknya berdebat
dan membuat Ishita pergi dengan kesal.
Ishita menerima telepon dari
seseorang dan terkejut, dia lalu keluar rumah dan mendapati Rinki dalam keadaan
mabuk duduk di dalam taksi, Ishita berbicara dengan lelaki yang mengantar Rinki,
dia berterimakasih pada lelaki tersebut.
Ishita membawa Rinki ke kamar dan
membaringkannya. Ishita pun bertanya2 apa yang terjadi dengan Rinki dan ishita
berniat memberitahu Mihir esok pagi. Ishita mematikan lampu lalu keluar kamar,
dia melihat Raman tertidur di sofa sambil masih memangku laptopnya. Ishita kemudian
mencoba membangunkannya dan menyuruhnya pindah kekamar, Raman bergumam bahwa
dirinya sudah tidak punya waktu lagi. Ishita bertanya2 dengan apa yang
dikatakan Raman dan menduganya sedang stres karena proyeknya.
Ishita menasihati Rinki saat dia
telah bangun. Rinki pun meminta maaf pada Ishita. ishita kembali
mengingatkannya tentang tanggung jawabnya. Ishita lalu menerima telepon dari
seseorang, Rinki hendak beranjak pergi dan Ishita menahannya tapi Rinki
bersikeras pergi.
Raman masuk ke kamarnya dan berbicara
ditelpon dengan Pathak, usai menelpon, Ruhi mendatanginya dan berkata bahwa
dirinya ingin membelikan hadiah lebaran untuk temannya. Raman berkata bahwa
Ishita akan membawanya bersama Aditya. Ruhi pun kemudian beranjak pergi. Raman
berpikir harus membuat keluarganya bahagia di saat2 terakhir.
Tn. Bhalla dan Vishwa bertemu
dengan tetangganya di pelataran parkir, mereka meminta tetangganya yang akan
merayakan lebaran itu berlebaran bersama komunitas apartemen mereka, setelah
teman mereka pergi, Vishwa dan Tn. Bhalla saling berbicara mengenai perayaan
lebaran di komunitas apartemen mereka.
Rinki pulang kerumahnya sambil
berbicara ditelepon dengan Mihir. Rinki juga meminta maaf pada Mihir, Rinki
lalu melihat hadiah bunga dari Mihir dan terkesan. Mihir kemudian mengatakan
bahwa Ishita menelponnya karena komunitas apartemenmmereka akan merayakan pesta
Lebaran, MIhir berkata bahwa mereka akan ikut pergi merayakan.
Acara Idul Fitri dimulai dan
setiap orang terlihat ceria, mereka saling berpelukan. Sementara itu Ishita masih
dalam perjalanan pulang berbelanja bersama Ruhi dan Aditya, beberapa preman
menghadangnya. Ishita pun bertanya apa masalah dengan mereka, salah satu preman
lalu memeganginya. Muncul seorang lelaki dan Ishita serta yang lain terkejut
melihatnya. Ruhi menyebut nama Salman Khan. Para preman itu menyebut “Bhajrangi
Bhaiyya”. Salman berjalan menghampiri mereka. Preman2 itu pun menunduk saat
Salman Khan mengomelinya. Preman2 itu pun meminta maaf dan beranjak pergi.
Aditya menyapa Salman Khan. Salman mencubit pipi Ruhi. Ishita sendiri berulang2
menyebut nama Salman. Mereka kemudian berbicara dengan Salman. Salman berkata
akan mengantar mereka pulang. Ruhi dan Aditya lalu mengundang Salman untuk
datang di acara Idul Fitri komunitasnya, mereka memohon pada Salman. Salman pun
nmenyetujuinya. Ishita kemudian membicarakan promosi film Bajrangi Bhaijaan
milik Salman, mereka pun kemudian berselfie ria.
Romi dan Raman sedang adu panco. Raman
berhasil mengalahkan Romi. Tn. Bhalla lalu
berbicara dengan Raman. Tiba2 Ishita, Ruhi dan Aditya datang bersama Salman Khan.
Raman dan yang lain pun terkejut melihat mereka. Ruhi memperkenalkan Salman
pada keluarganya, Salman kemudian menyapa semua keluarga Bhalla dan Iyer. Toshi
kemudian mengucap selamat idul Fitri untuk Salman. Raman lalu memeluk Salman.