Mohabbatein Episode 137 (Tayang Rabu, 14 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 137 Tayang Rabu, 14 Desember 2016 -Raman dan Ishita datang ke konferensi pers dan membuat Ashok serta yang lain terkejut. Ishita terus menatap Ashok dengan kebencian dan membuat Ashok salah tingkah.
Acara dimulai, semua tamu diminta untuk duduk. Host membuka acara dan kemudian tanya jawab dimulai. Pertanyaan di ajukan pada Ashok dan juga pada Raman. Tiba2 datang seorang perempuan yang mengatakan Ashok telah melakukan tindakan kriminal. Semuanorang pun terkejut. Wanita itu masuk dan kemudian mengatakan tentang Ashok yang mencoba berbuat tidak senonoh pada saat pesta Jhakad. Ashok membantah ucapannya. Wanita itu mengingatkan pada saat malam pesta Jhakad dimana Ashok membawanya ke kamar Jhakad lalu menyiksanya dan membuatnya berada di RS selama 2 hari. Ashok berkata “dia berbohong..aku tidak mmengenalnya..malam itu aku sedang bersama..”, Ashok menggantung ucapannya. Ishita terkejut ketika Ashok hendak menyebut namanya. Sooraj melarang Ashok menyebut nama Ishita atau mereka semua tidak akan melepaskannya. Pers pun bertanya pada Ashok. Ashok hanya bisa terdiam.

Polisi datang untuk membawa Ashok karena wanita tadi melaporkannya. Polisi pun kemudian membawa Ashok pergi. Pers lalu menanyakan tentang kontrak yang di terima Ashok. Mentri kemudian mengumumkan bahwa kontrak Ashok batal dan diberikan kepada Raman. Sooraj , Parmeet dan Jhakad pun terkejut. Raman tersenyum pada Ishita. Sooraj dan Parmeet lalu pergi dengan kesal. Ishita lantas berbicara sendiri dan berkata “bagus Ashok tertangkap tapi jika dia menyebut namaku di depan polisi dan Raman mengetahuinya maka Raman akan hancur”.

Ashok berbicara dengan Inspektur lalu Inspektur mengijinkannya, Ashok pergi ke lain ruangan dan berbicara dengan wanita yang melaporkannya. Mereka berdebat dan Ashok mengakui kejahatannya. Tiba2 Raman muncul dan mengatakan ingin mendengar pengakuan Ashok. Ashok pun terlihat marah.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 137


Raman mengatakan pada Inspektur untuk menangkap Ashok, Ashok membantah tapi Inspektur berada di pihak Raman dan mengatakan semuantelah direncanakan agar dia bisa mengakui kejahatannya, Inspektur menjelaskan jka wanita yang melaporkannya dari yayasan sosial perempuan NGO. Raman mengucapkan terima kasih pada wanita tersebut dan wanita tersebut beranjak pergi. Ashok hendak menghajar Raman tapi polisi memeganginya. Raman pun memperingatkan Ashok dan mengucapkan terima kasih pada polisi. Ashok kemudian dibawa masuk kembali.

Ishita tengah cemas memikirkan jika Raman mengetahui tentang dirinya dan Ashok. Raman kemudian datang dan Ishita bertanya. Raman memintanya tenang lalu memintanya  untuk duduk dan berbicara dengannya. Raman mengatakan bahwa dirinya mengetahui semuanya tentang apa yang telah terjadi. Ishita kemudian tersenyum dan mereka berdua pun bercanda tawa dan lantas saling berpelukan.

Sooraj mendatangi Ashok di penjara. Dia lalu membangunkan Ashok dan mereka berbicara. Sooraj memarahi semua tindakan Ashok. Ashok kemudian menceritakan semuanya pada Sooraj dan ini membuat Sooraj emosi pada Raman. Ashok kemudian merencanakan sesuatu dengan Sooraj untuk membalas dendam pada Raman.

Ishita membangunkan Raman tapi Raman menariknya dalam pelukannya. Ruhi kemudian datang dan mengatakan ingin Ishita mengepang rambutnya. Ishita menjelaskan bahwa tadi sedang mengambil kotoran di mata ayahnya kemudian Ruhi berkata mereka akan segera mendapatkan bayi dan Ruhi pun memeluk Ishita lalu mengatakan bahwa temannya pernah memberitahunyan jika orangtua berpelukan mereka sedang berdoa untuk seorang bayi. Raman hendak menjelaskan tapi Ishita menyelanya dan mengajak Ruhi pergi keluar kamar.

Vishwa dan  Tn. Bhalla berada di luar apartemen bersama beberapa warga membicarakan acara untuk hari kemerdekaan. Para warga lalu menyebut2 Ashok mendapatkan kontrak. Tn. Bhalla mendebat mereka dan mengatakan jika Raman lah yang mendapatkan kontraknya, Vishwa menelpon Raman diam2 dan memperdengarkan ucapan Tn. Bhalla yang membela Raman. Raman pun tersenyum haru.

Keluarga Iyer menikmati makanan, Vishwa muncul dan Raman mengajaknya berbicara, Raman mengucapkan terima kasih karena Vishwa menelponnya tadi. Kemudian keduanya ikut bergabung di meja makan dan membicarakan upacara nama untuk bayi Vandu. Ruhi dan Aditya kemudian duduk di ruang tamu dan mereka memperebutkan ipad mereka. Ishita meminta mereka untuk tidak bertengkar dan menyarankan agar bersepeda.

Shagun mendatangi ruangan dokter Mukherjee bersama perawat dan mereka membicarakan tentang dokter Mukherjee. Perawat mengatakan dokter Mukherjee akan datang dalam beberapa saat lagi dan dia meminta Shagun agar segera memeriksa catatannya. Shagun lalu mencari2 file didalam sana dan lantas menelpon seorang wanita dari yayasannya untuk melaporkannya. Usai menelpon, Manoj masuk ke ruangan yang sama dan memergoki Shagun. Manoj bertanya lalu mengambil file yang dibawa Shagun. Shagun membela diri dan menjelaskan sesuatu pada Manoj dan setelah itu bergegas pergi.

Aditya mengajari Ruhi bersepeda. Sementara Sarika sedang membawa bayinya jalan2 dengan kereta bayi. Pammi kemudian datang dan menyapa Sarika, mereka mengobrol dan Sarika lupa lalu melepas kereta bayi nya. Kereta bayi itupun meluncur perlahan, Aditya melepas Ruhi bersepeda sendiri. Tak jauh dari mereka Raman sedang menelpon lalu melihat Ruhi meluncur dan hendak menabrak kereta bayi Rohit. Raman memilih menyelamatkan Rohit dan akhirnya Ruhi terjatuh setelah menabrak mobil yang sedang parkir. Setelah itu Raman menolong Ruhi yang menangis bersama Ishita. Sarika berterimakasih karena Raman lebih memilih menyelamatkan Rohit. Raman membawa Ruhi masuk ke dalam sementara Ishita berbicara dengan Sarika, Sarika mengucapkan terimakasih atas bantuan Raman. Ishita mengatakan bahwa Rohit sudah seperti Aditya dan Ruhi bagi dirinya. Mereka pun tersenyum.


Sarika memberikan air minum pada Toshi tapi Toshi menolak. Toshi berkata bahwa dirinya mengkhawatirkan sesuatu, Sarika pun mengajaknya berbicara. Toshi lalu berkata akan menghidupkan diya dan Dewa akan membuatnya segalanya membaik.

Shagun menelpon seseorang dan membicarakan sesuatu. Usai menelpon Shagun berbicara sendiri, bel pintu berbunyi dan ternyata laundry mengantarkan pakaian2 Shagun. Shagun menemukan beberapa baju dan celana lelaki, Shagun mengembalikan pada orang laundry tersebut karena itu bukan miliknya tapi lelaki itu membantah dan mengatakan jika itu pakaiannya. Mereka pun berdebat tentang pembayarannya.

Manoj tengah berbicara dengan seorang perawat. Perawat itu meminta Manoj segera pulang karena Manoj teah bekerja selama 36 jam. Manoj mengiyakan dan meminta perawat menghubunginya kalau ada yang gawat darurat.

Petir menggelegar, Toshi berdoa pada Dewa untuk keselamatan keluarganya , Sarika muncul dan menghidupkan diya.

Ishita masih berada di kliniknya dan mengobati seorang anak lelaki. Ishita mencemaskan cuaca yang kurang baik. Setelah menyelesaikan tugasnya, Ishita merasakan perasaan yang kurang enak dan berdoa untuk keselamatan keluarganya, dia lalu mendapatkan telepon dari Toshi yang merasa khawatir dan memintanya untuk segera pulang

Sooraj menelpon preman suruhannya dan memerintahkan tugasnya. Sementara keluarga Bhalla berkumpul di rumah keluarga Madhavi. Simmi menenangkan ibunya yang terus menerus khawatir.

Raman turun dari mobil sambil menelpon Mihir dan membicarakan rapat nya. Setelah itu Ishita menelponnya dan mereka berbicara, Ishita memintanya untuk segera pulang. Raman berkata sudah sampai di pelataran parkir dan Raman meminta Ishita untuk segera pulang. Tiba2 datang beberapa kendaraan dengan orang2nya yang membawa alat pemukul. Raman bertanya pada mereka tapi mereka mulai memukuli Raman. Ponsel Raman  pun terjatuh, Ishita terus menelpon dan bertanya. Raman membalas orang2 tersebut. Ishita pun menelpon Simmi menggunakan telepon klinik. Tiba2 Ishita mendengar suara pukulan dan Ishita berteriak memanggil Raman. Simmi terkejut mendengar teriakan Ishita.


Sooraj dan Parmeet muncul dan tersenyum melihat Raman yang sedang dihajar dari kejauhan. Ishita terus memanggil2 Raman. Simmi juga ikut cemas mendengar suara tangisan Ishita. Ishita mengatakan bahwa beberapa orang memukuli Raman, Simmi bertanya di manakah Raman. Ishita mengatakan kalau Raman ada di pelataran parkir apartemen dan Ishita meminta Simmi mendatangi Raman lalu Ishita menutup telepon.

Toshi dan yang lain kemudian keluar rumah dan mereka melihat Raman yang sedang dipukuli. Mereka semua lalu membawa perkakas seadanya dan menghajar mereka semua.

Ishita sendiri dalam perjalanan dan terus menangis. Toshi dan yang lain berhasil menghajar mereka semua. Toshi terkena pukulan dan Raman pun berdiri menghajar mereka. Saat posisi Raman terdesak, Tn. Bhalla datang  membantu bersama Vishwa. Seseorang akan menyerang Tn. Bhalla tapi Raman menyelamatkannya. Preman yang lain juga berusaha memegangi Sarika tapi Romi datang menyelamatkannya. Sooraj dan Parmeet tidak senang melihat ini semua.

Mereka semua terus menghajar preman2 tersebut, Sooraj dan Parmeet meninggalkan tempat. Lalu Ishita datang dan melihat perkelahian itu. Ishita menghampiri Raman yang terluka parah. Semua orang menghampiri Raman yang kemudian pingsan dan mereka membawa Raman ke RS.

Dokter memeriksa dan merawat Raman, dia lalu mengatakan sesuatu pada Ishita dan Toshi. Raman tersadar dan panik saat melihat dokter menyiapkan jarum suntikan. Ishita dan Toshi menenangkannya.

Manoj dalam perjalanan pulang dan menelpon ke apartemennya tapi tidak ada yang menerimanya, Manoj kembali menelpon dan saat Shagun hendak mengangkatnya, Manoj mematikan teleponnya.

Raman tengah berdebat dengan perawat yang merawatnya. Sang perawat marah dan mengomeli Romi yang memarahinya. Toshi pun menangkan perawat tersebut. Toshi lalu membawa Romi keluar. Ishita datang dan  mengomeli Raman.

Toshi mengomeli Romi diluar ruangan. Toshi lalu memintanya pulang. Sementara dokter memberi penjelasan pada Raman. Raman mendebatnya dan diapun berdebat dengan Ishita. Dokter kemudian keluar, Toshi kembali masuk dan menenangkan Raman yang menolak di suntik.

Sooraj membanting gelas karena kesal, Parmeet menanggapi kemarahannya. Mereka merencanakan sesuatu lagi untuk melawan Raman. Parmeet kemudian menelpon kementrian dan tersenyum.

Ishita memberikan kopi pada ayah dan ibu mertuanya, mereka menunggu Raman di luar. Ishita lalu berbicara dengan Toshi. Mereka lalu mendengar teriakan perawat. Mereka masuk dan melihat Raman bersembunyi dibawah tempat tidur demi menghindari injeksi dari perawat. Ishita dan Toshi pun membujuknyan untuk keluar dari bawah sana. Perawat lalu memanggil dua orang perawat lelaki yang kemudian memaksa Raman agar mau di injeksi.

Shagun menerima telepon dari seseorang sambil bersiap keluar rumah. Sementara itu Manoj tiba di pelataran parkir apartemen. Sopir membangunkannya tapi Manoj sepertinya sedang pingsan. Shagun melihatnya dan menduga Manoj sedang mabuk , dia lalu bertanya pada sopir. Sopir mengatakan jika penumpangnya sedang tidak sehat. Shagun lalu memegang kepala Manoj dan kemudian memanggil2 penjaga. Shagun kemudian mengatakan sesuatu dan berdua dengan sopir mereka membawa Manoj ke apartemen Shagun.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 137 Tayang Rabu, 14 Desember 2016


Perawat mendatangi ruangan Raman karena mendengar bunyi panggilan dari akamr Raman, dia menanyakan keluhan Raman. Ramam berkata sulit tidur. Perawat menyarankan meminum obat tidur atau menyuntiknya agar ceoat tertidur. Raman menolak dan berkata akan segera tidur, dia lalu pura2 berbaring. Perawat pun beranjak pergi.  Setelah perawat pergi, Ishita menenangkan Raman dan memintanyan beristirahat.

Pagi harinya, Shagun dan Manoj sama2 tertidur, Manoj lalu bangun dan memandangi Shagun yang juga tidur di sofa. Shagun kemudian terbangun karena suara berisik yang ditimbulkan Manoj. Manoj meminta maaf pada Shagun atas sikap kasarnya kemarin. Mereka lalu berbicara. Keduanya kemudian melangkah keluar, Manoj membuka pintu dengan maksud mempersilahkan Shagun keluar. Sementara Shagun juga mengucapkan selamat jalan dengan maksud menyuruh Manoj keluar. Mereka kemudian saling mengusir dengan halus. Lalu mereka berdebat memperebutkan apartemen tersebut. Manoj kemudian memberi penjelasan dan teringat penjelasan Vicky saat menatap kamarnya. Mereka berdua pun akhirnya sama2 memahami dan sama2 menyebut nama Vicky biang kerok dari semuanya.

Ishita sedang menjaga Raman, Pathak datang sambil membawa beberapa berkas. Ishita lalu berbicara dengan Pathak dan Ishita melihat kepanikan Pathak. Ishita bertanya padanya dan Pathak pun menjelaskan tentang kontrak dari kementrian milik Raman dibatalkan nkarena Raman berada di RS. Ishita menjadi sedih menatap Raman. Ishita lalu mengajak Pathak berbicara diluar.

Shagun baru selesai memasak, Manoj juga hendak memasak. Shagun kemudian mengatakan agar Manoj meninggalkan apartemennnya dan Manoj mendebatnya karena sudah menyewa pada Vicky. Mereka pun saling berdebat. Shagun kemudian hendak menelpon Vicky tapi tidak terhubung. Shagun kembali mengomel dengan Manoj. Manoj pun tak mau kalah mendebatnya. Shagun pun menyerah dan membuat kesepakatan dengan Manoj dan Manoj menyetujuinya.


Tayang Rabu, 14 Desember 2016
By :  ARIN