Mohabbatein Episode 138 (Tayang Kamis, 15 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 138 Tayang Kamis, 15 Desember 2016 -Ishita tengah menjaga Raman. Ayah dan ibu mertuanya datang membawakan pakaian2 Raman. Ishita kemudian berbicara dengan Toshi tentang keadaan Raman. Ishita lalu menerima telepon dan beranjak keluar. Tn. Bhalla merasa Ishita menyembunyikan sesuatu.
Sooraj menemui mentri (Murthy) bersama Parmeet. Sooraj membicarakan Raman dan meminta Murthy mempercayainya bahwa mungkin Raman melakukan hal yang melanggar hukum hingga dia dipukuli. Parmeet juga ikut berbicara membantu Sooraj meyakinkan Murthy bahwa Raman berada di RS dan Mihir berada di luar negeri. Sooraj menambahkan bahwa dirinya bisa melaksanakan kontrak tersebut dan bertanya “siapa yang bisa memenuhi persyaratan untuk menggantian nRaman?”. Ishita kemudian muncul dan mengatakan “aku..” , hingga mengejutkan Sooraj serta yang lain.

Ishita muncul bersama Pathak. Ishita memberi penjelasan pada Murthy dan Sooraj mendebatnya. Ishita lalu meminta Pathak memberikan file nya pada Murthy. Murthy melihatnya dan mengatakan sesuatu pada Sooraj. Sooraj mengatakan sesuatu pada Ishita dan Murthy mendukung ucapan Sooraj bahwa Ishita tidak berbakat dalam bisnis dan bagaimana dia bisa mengerjakannya sendirian. Kemudian Tn. Bhalla datang bersama Vishwa dan Romi lalu mengatakan bahwa Ishita tidak sendirian dan kekuarganya akan mendukungnya. Tn. Bhalla memberikan penjelasan pada Murthy Begitu juga dengan Vishwa dan Romi. Sooraj dan Parmeet pun terlihat kesal. Sooraj hendak menyela tapi Romi menyelanya terlebih dulu.  Ishita kembali meyakinkan Murthy bahwa dirinya dannkeluarganya bisa melakukan kontrak tersebut dan Murthy pun menyetujuinya, mereka pun berjabat tangan, Sooraj dan Parmeet bergegas pergi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 138


Di pelataran parkir, Tn. Bhalla memanggil Sooraj yang hendak masuk ke dalam mobil. Dia pun memberi peringatan pada Sooraj karena mengetahui bahwa dialah yang telah mengirim preman2 untuk memukuli Raman. Ishita dan Romi menghina mereka dan kemudian mengajak Tn. Bhalla pergi. Parmeet pun membicarakannya bersama Sooraj.

Madhavi berada di RS bersama Toshi, mereka mengobrolkan upacara pemberian nama bayi Vandu. Madhavi kemudian menangis dan Toshi menenangkannya. Tapi kemudian Madhavi tertawa dan Toshi mengomelinya. Madhavi pun meminta maaf dan kali ini ganti Toshi yang mentertawakannya. Mereka berdua pun tertawa terbahak2.

Sooraj dan Parmeet mendatangi Ashok dipenjara dan menceritakan semua. Ashok  pun emosi dan kemudian menyusun rencana baru lagi untuk menghancurkan Raman. Ashok mejintaSooraj dan Parmeet untuk memprovokasi Rinki

Madhavi dan Toshi tengah berbicara, Ishita datang dan berbicara dengan mereka mengenai Raman. Mereka kembali mendengar teriakan Raman yang memarahi perawat saat akan di injeksi. Ishita dan yang lain masuk ke dalam dan berusaha menenangkan Raman serta membujuknya agar mau di injeksi. Raman menolak dan Ishita pun meneriakinya, Raman pun menurut.

Ishita, Toshi dan Madhavi keluar dari ruangan sambil tertawa2. Rinki kemudian datang dan menghujat Ishita. Toshi pun menampar Rinki. Ishita menenangkannya tapi Toshi terlanjur emosi dan dia pun memarahi Rinki habis2an. Toshi pun nmengusir Rinki keluar. Rinki menangis dan beranjak pergi. Ishita menenangkan Toshi.

Manoj berbicara dengan perawat lalu dia melihat Shagun yang baru saja datang sambil menelpon. Seteah perawat pergi, Manoj membawa Shagun ke sebuah ruangan dan berbicara dengannya. Shagun mendebatnya dan kemudian beranjak pergi.

Parmeet berbiara di telpon dengan Rinki dan mengatakan bahwa dia akan membantunya. Usai menutup telepon, Parmeet berbicara dengan Sooraj mengenai Rinki yang abru saja ditampar Toshi dan Parmeet yakin Rinki berada di pihaknya sekarang. Sooraj pun memiliki rencana baru.

Ishita datang ke sebuah ruangan dan melihat tempat itu kosong, Ishita bertanya pada seseorang disana. Tn. Bhalla dan yang lain datang dan bertanya. Mereka lalu menenangkan Ishita. Tn. Bhalla berkata akan mencoba berbicara lagi dengan beberapa pekerja yang telah mogok.

Sooraj bersama Parmeet dan berbicara tentang Ishita dan pemogokan kerja yang terjadi. Sooraj berkata bahwa Ishita akan kalah dan Raman akan kehilangan nama. Parmeet menambahkan bahwa kali ini tidak ada seorang pun yang akan menyeamtkan perusahaan Raman dari kebangkrutan.

Keluarga Bhalla memberikan penjelasan pada pekerja2 Raman di rumahnya. Ishita berbicara dengan mereka. Ishita menjelaskan bahwa dirinya adalah istri Raman dan tidak memiliki jiwa bisnis, Ishuta menjelaskan bahwa dirinya hanya tahu kontrak ini mengharuskan menyediakan jus untuk anak2 pada tanggal 15 agustus dan semua harus dikerjakan dalam jangka waktu 4 hari.

Salah seorang pekerja marah dan mengungkit2 tentang mogok kerja.  Ishita pun memberi penjelasan. Tapi pekerja itu tidak peduli dengan semua penjelasan Ishita dan kemudian beranjak pergi keluar lalu di ikuti dengan yang lain.

Ishita berkata bahwa dirinya telah gagal. Tn. Bhalla mencoba menyemangati Ishita dan mengatakan bahwa hatinya berkata semuanya akan membaik. Toshi kemudian tertawa dan pandangan semua mata tertuju ke pintu. Para pekerja itu datang kembali semuanya dan seorang pekerja wanita mengatakan bahwa dirinya akan bersama Ishita dan akan menyelesaikan pesanan kontrak, ucapannya ini didukung oleh yang lain. Ishita pun menangis bahagia dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka.

Tn. Bhalla menyuruh Mishra memulai pekerjaan di pabrik. Ishita dan keluarganya saling berpelukan, Toshi mengucap syukur pada Dewa dan berkata akan mengirim makanan un tuk para pekerja dari rumah. Romi lalu mengatakan bahwa mereka harus mengirim contoh jus pada mentri untuk persetujuan  dan Ishita memberi penjelasan idenya agar Toshi memanggil kumpulan wanita di komunitas apartemen.

Raman sedang menunggu2 keluarganya. Mihika muncul dan mengajak Raman berbicara. Raman menayakan keberadaan yang lain, Mihika mengatakan jka mereka semua sibuk dalam upacara pemberian nama Shitija. Dokter kemudian datang dan Raman mengomelinya. Dokter pun keluar ruangan dan Mihika menenangkan Raman.

Ishita sibuk menghidangkan contoh jus para wanita kumpulan apartemennya bersama Vandu. Ishita kemudian memberikan penjelasan pada mereka tentang jus nya. Ishita meminta mereka mencicipi jus nya. Para wanita itu memberikan saran untuk Ishita. Romi pun mencatatnya dalam ponselnya dan kemudian bergegas pergi. Para wanita itu mengatakan agar meminta Nyonya Banerjee untuk membuat logo jus. Pammi menenangkan Ishita dan memintanya untuk tidak khawatir karena mereka semua akan mendukungnya.

Manoj tengah berbicara dengan perawat, mereka lalu bertemu dengan dokter yang baru saja keluar dari ruangan Raman, mereka lalu membicarakan Raman, Manoj menanyakan ruangan Raman dan beranjak pergi ke ruangannya.

Raman kembali marah pada Manoj tapi Manoj mengajaknya berbicara. Mereka pun berkenalan. Raman mengeluhkan masalahnya yang ingin segera keluar dari RS karena memiliki pekerjaan yang sangat penting, lalu Manoj juga mengeluhkan tentang masalah apartemennya. Kemudian Raman meminta kartu nama Manoj dan Manoj memberikannya. Mereka berjanji akan saling membantu. Setelah itu Manoj beranjak pergi.

Ishita bersama Nyonya Banerjee dan yang lain sedang membuat desain logo untuk jus nya dan mereka juga kemudian bergotong royong memulai pekerjaannya untuk mengemas jus tersebut. Ishita sempat khawatir semua tidak akan selesai tapi ayah mertuanya menyemangatinya dan berkata bahwa masih tersisa waktu 2 hari.

Murthy dan mentri yang lain datang memeriksa ke lokasi pabrik dan mencicipi jus buatan Ishita. Mereka terkesan dengan pekerjaan Ishita dkk.

Ishita tengah bekerja, Toshi datang membawakan minuman untuk Ishita. Dia mengatakan bahwa Simmi yang mengatur segala sesuatu di rumah. Tn. Bhalla juga kemudian muncul membicarakan pekerjaan mereka. Ishita berterima kasih pada ayah mertuanya.


Rinki mendatangi rumah ibunya dan menanyakan pada Neelu tentang keberadaan semua orang. Neelu lalu menceritakan bahwa semua anggota keluarga pergi untuk mendukung Ishita menyelesaikan kontrak kerja Raman.

Rinki nampak cemas lalu pergi keluar dengan mengomel dan menelpon Sooraj. Sooraj dan Parmeet tengah sarapan, Sooraj senang melihat panggilan dari Rinki. Rinki menceritakan semua tentang apa yang dilakukan Ishita. Sooraj mengatakannya pada Parmeet lalu Parmet meminta Sooraj meloudspeaker panggilan Rinki dan berbicara dengannya. Rinki terus berbicara dan meminta Sooraj menghancurkan pekerjaan Ishita, Rinki tidak menyadari Sarika muncul dari arah belakangnya dan mendengar pembicaraan mereka.

Raman sedang sibuk mondar mandir. Sooraj dan Parmeet kemudian datang sambil membawa karangan bunga dan berbicara dengan Raman. Raman menerima bunga itu dengan terpaksa, Sooraj lalu mengatakan pada Raman bahwa perusahaannya akan hancur karena Ishita yang menangani proyek dari mentri. Sooraj berusaha memprovokasi dan mengejek Raman. Raman mulai memikirkann ucapan Sooraj dan sedikit terpengaruh. Raman lalu memanggil perawat dan menyuruhnya mengusir Sooraj serta Parmeet. Perawat meminta mereka keluar. Lalu Raman meminjam ponsel pada perawat tersebut dengan sedikit memaksa dan berdebat dengannya.

Ishita masih sibuk dengan teleponnya pada Mihir. Raman menjadi jengkel tapi kemudian Ishita menerima teleponnya. Raman langsung memarahi Ishita. Toshi mengambil alih telepon dan menceritakan semuanya pada Raman. Raman yang salah paham pun kemudian tersenyum. Toshi memberikan ponsel Ishita kembali dan Raman meminta maaf pada Ishita lalu merayunya. Ishita kemudian menceritakan semuanya. Usai menelpon, Raman merasa bersyukur. Perawat pun datang mengambil ponselnya.

Sooraj yang tengah tertidur mendapat telepon dari seseorang dann terkejut, setelah itu dia mendatangi kamar Parmeet dan membangunkannya lalu menceritakan jika Ishita telah menyelesaikan proyeknya. Sooraj bingung dengan tindakan selanjutnya. Parmeet memberikan idenya pada Sooraj. Dia berkata bahwa akan memanfaatkan mata2nya yang berada di perusahaan Raman. Mereka akan mencampur jus dengan pestisida lalu mencampur box jus yang mengandung pestisida dengan box jus milik Ishita dan ketika anak2 meminumnya maka keluarga Bhalla dan Ishita akan pergi ke penjara.

Pagi harinya, Ishita sekeluarga mendatangi ruang penyimpanan jus mereka di pabrik dan merasa senang karena semua telah terselesaikan. Toshi bersyukur karena semuanya telah siap. Mereka lalu mengobrol. Tn. Bhalla mengatakan sesuatu pada Romi, sementara Mihika berbicara dengan Ishita.

Raman masih berada di kamarnya dan berbicara sendiri. Perawat datang memberikan ponsel Raman, Raman pun tersenyum dan menelpon Ishita. Mereka lalu membicarakan kontrak mereka. Ishita menutup telepon karena Murthy menelponnya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 138 Tayang Kamis, 15 Desember 2016


Raman kemudian mengatakan pada perawat agar memberitahu dokter bahwa hari ini adalah hari yang istimewa dan dirinya ingin memberikan kejutan pada keluarganya. Perawat meminta Raman datang esok untuk pemeriksaan.

Ishita berbicara dengan Murthy, setelah itu dia memeriksa kesiapan kru nya ketika akan membawa jus nya. Truk pun selesai memuat semua box juss dan  siap berangkat.

Sooraj menelpon mata2nya dan berkata akan memberinya bonus karena telah mencampur dua box jus pestisida di muatan truk Ishita, setelah menutup telepon, dia berbicara dengan Parmeet bahwa akan ada minimal 100 anak2 yang akan jatuh sakit bahkan meninggal gara2 jus pestisida tersebut dan tidak ada satupun yang bisa menghentikan Raman pergi ke penjara, tanpa sengaja Rinki yang baru saja datang mendengar semuanya. Rinki menjadi khawatir akan Raman dan bergegas pergi untuk menghentikan semuanya.

Ishita, Toshi dan Sarika sedang membersihkan ruang penyimpanan jus sambil mengobrol. Ruhi kemudian datang dan mengatakan sesuatu tentang Raman lalu Ruhi membantu Ishita membersihkan semua. Rinki kemudian datang dan mengatakan tentang yang diketahuinya. Toshi muncul dan memarahi Rinki, dia lalu mengusir Rinki. Rinki tetap berusaha meyakinkan mereka dan berkata telah menyadari kesalahannya, Rinki berkata bahwa anak2 bisa meninggal jika meminum jus tang telah tercampur pestisida tersebut. Semua orang terkejut mendengarnya. Ishita pun memberi perintah pada Romi untuk menghentikan truk nya.

Truk yang membawa jus melaju dengan santai sambil mendengarkan musik. Ishita mencoba menelpon sang sopir tapi karena suara musik terlalu keras, sang sopir tidak medengar telepon Ishita.

Romi tengah menghajar salah satu pekerja yang berkhianat. Pekerja itu lari dan Romi serta yang lain mengejarnya. Raman mendatangi perusahaannya dan melihat Romi serta yang lain mengejar2 pekerjanya. Raman menangkap pekerja tersebut dan bertanya pada Romi. Romi menjelaskan semuanya bahwa lelaki tersebut telah mencampur pestisida dalam jus dan dia bekerja untuk Ashok. Ishita kemudian datang dan memberitahu bahwa sopir truk tidak menerima panggilannya. Pekerja itu kemudian mengatakan pada Raman bahwa dia telah mencampur dua box jus.

Rinki muncul memberi penjelasan, Raman dan Ishita kemudian bergegas pergi. Sementara itu Murthy menyambut smua anak2 yang telah datang.

Raman dan Ishita dalam perjalanan sambil membicarakan masalah yang terjadi. Ruhi lalu meminta mobil di hentikan karena dirinya ingin pulang, Raman pun marah dan meminta Romi membawa Ruhi pulang, Ruhi pun turun bersama Romi.

Kepala mentri datang pada perayaan kemerdekaan dan disambut oleh anak2. Sementara Romi dan Ruhi menyetop sebuah mobil untuk menumpang dan masuk ke dalamnya. Kepala Mentri tadi memberi sambutan, semua media pun meliputnya.

Ishita mendapat telepon dari Murthy, Ishita kemudian berbicara dengannya. Toshi tak henti2nya berdoa sepanjang perjalanan. Truk yang membawa jus kemudian datang.  Kenek membuka penutup truknya dan menurunkan semua jus nya. Murthy senang karena pengiriman tiba tepat waktu. Sang sopir melihat ponselnya dan menelpon balik Ishita, Ishita berbicara dengannya dan sang sopir dengan terburu mengatakan pada Murthy bahwa Ishita melarangnya menyerahkan box jus.

Ishita kemudian datang dan mereka memberi penjelasan pada Murthy tentang adanya 2 box jus yang tekah tercampur pestisida karena seseorang tekah menjebaknya. Murthy mengomeli mereka meski Raman berusaha memberi penjelasan. Raman meminta waktu berpikir untuk menemukan 2 box jus tersebut diantara tumpukan box jus yang tidak tercampur pestisida. Murthy bertanya bagaimana mereka akan menemukannya. Tapi tiba2 Ruhi muncul dan mengatakan bahwa mereka akan menemukannya, dia turun dari dalam mobil  sambil membawa turun Muttu. Ruhi lalu memberikan penjelasan pada Raman bahwa Muttu akan menemukan box jus mana yang sedang dicari. Smua orang terkejut sekaligus senang mendengar penjelasan Ruhi. Mereka semua kemudian masuk ke dalam, Muttu mengendus semua box jus dan mencari2 jus yang beracun. Sementara itu Kepala Mentri yang didalam mulai memberikan medalinya pada anak2.

Muttu akhirnya menemukan box tersebut dan Raman meminta Romi serta yang lain untuk mengeceknya. Muttu juga mencari box yang lain lagi dan menemukannya. Romi mengecek dan membuka jus tersebut dan ternyata dari bau nya memang mengandung racun. Semua orang pun merasa lega. Murthy kemudian mengatakan sesuatu dan Ishita berusaha memberinya penjelasan. Ishita lantas membuktikannya dengan meminum salah satu jus tersebut untuk meyakinkan Murthy. Murthy pun akhirnya yakin dan mengajak mereka semua masuk ke dalam untuk launching jus tersebut.

Semua orang menghadiri launching jus milik Raman. Raman lalu memberikan sambutannya ditemani Ishita dan Ruhi. Semua pekerja dan tetangga menonton acara Raman di rumah. Raman memuji semua kru yang terlibat dan mengucapkan terima kasih, Raman pun membanggakannkepintaran Ruhi dan juga Muttu yang telah banyak membantu.

Tn. Bhalla membaca koran dan melihat berita tentang Ruhi dan Muttu yang telah menyelamatkan 100 anak2. Tn. Bhalla pun memanggil semuanya untuk menunjukkan berita tersebut. Toshi pun merasa senang . Sarika melihat koran tersebut dan mengkhawatirkan sesuatu.




Tayang Kamis, 15 Desember 2016
By :  ARIN