Mohabbatein Episode 141 (Tayang Minggu, 18 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 141 Tayang Minggu, 18 Desember 2016 -Mereka lalu memulai ritualnya. Sementara Manoj tengah bekerja di lab. untuk hasil test kesuburan Ishita. Ruhi mengikatkan tali di kepala Ishita dan mendoakannya.
Keesokan paginya dilanjut dengan acara pernikahan Romi. Ishita memberikan tilak pada Romi. Manoj berusaha menelpon Ishita tapi Ishita tidak mendengar karena tengah asik menari dengan yang lain. Pelayan kemudian melihat panggilan tersebut dan memberikan ponsel pada Ishita. Ishita pergi ke kamar untuk menerima telepon tersebut. Manoj kemudian berbicara dengan Ishita dan mengatakan jika peluang kehamilan Ishita sangat tinggi tapi kandungannya tidak cuku kuat dan tidak siap untuk bayinya.  Ponsel Ishita pun terjatuh dan dia menangis sambil memegangi perutnya.

Sementara diluar, keluarga Bhalla masih asik menari merayakan pernikahan Romi. Raman lalu mulai mencari2 Ishita dan bertanya pada Rinki.  Sementara Ishita tidak lagi mendengar suara tarian, Ishita pun menghapus airmatanya dan beranjak keluar.

Shagun menemui Manoj dan bertanya tentang Ishita dan menangis mengetahui hasil laporan Ishita yang negatif. Shagun memohon pada Manoj untuk membantu Ishita. Manoj pun menenangkannya., Shagun kemudian beranjak ke kamar, Manoj pun berkata “dia sangat perhatian pada Ishita..tapi dia melarangku berbicara dengan Raman dan Ishta tentang keberadaannya..pasti ada sejarah yang terjadi diantara mereka”.

Sarika mengalungkan bunga pada Romi, Ishita terlihat melamun dengan sedih dan Mihika melihatnya, Mihia lalu memintanya melempari pengantin dengan bunga seperti yang lain.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 141


Shravan sedang berbicara dengan Ruhi mengenai bayi, Ishita menghampiri mereka dan mendengar percakapan mereka dengan sedih lalu beranjak pergi, Pammi menghadangnya dan mengajaknya berbicara. Raman kemudian muncul dan mengatakan sesuatu lalu mengajak Ishita pergi dan berbicara berdua, Raman menanyakan apa yang dikatakan Manoj. Ishita pura2 menjatuhkan ponselnya dan mengatakan jikamlaporannya akan segera didapat. Ishita hendak pergi tapi Raman menahannya. Tapi Ishita akhirnya bersikeras untuk pergi.

Vandu menghampiri Mihika dan menitipkan Shitija. Abhisek lalu menghampirinya dan mengajaknya berbicara. Tapi kemudian nterdengar suara pendeta yang memanggil kakak pengantin perempuan untuk melakukan Kanyadaan.

Abhisek mendatangi mandap lalu acara dimulai. Vishwa pun menasihati Sarika, Romi kemudian mengikatkan mangalsutra dan memberikan sindoor pada Sarika. Mereka lalu melakukan pheras. Ishita tetap terdiam sambil menahan tangis.

Upacara ritual masih dilakukan kemudian dilanjut dengan ritual saat Sarika dan Romi masuk ke dalam rumah Bhalla. Abhisek meminta Mihika mengakhiri kekesalannya.

Manoj pulang dan melihat Shagun yang bersedih dalam kegelapan. Manoj lalu menghidupkan musik dan menghidupkan lampu. Shagun pun menyapanya dan berkata jika dirinya menyukai lagu lama, Manoj dan Shagun kemudian berbicara.

Sementara di rumah Bhalla, Rinki memberi arahan untuk upacara pencarian cincin bagi pengantin. Sarika mendapatkan cincinnya pada putaran pertama, Raman meminta Romi un tuk menemukannya. Romi pun mendapatkannya di putaran ke dua dan kemudian berkata bahwa sekarang putaran final. Sarika mendapatkan cincinnya dan para wanita bertepuk tangan untuknya. Rinki berkata bahwa Sarika yang menang dan membuat Romi melakukan apapun. Sarika berkata bahwa Romi telah melakukan banyak hal untuknya dan Rohit. Ishita memperhatikan mereka dengan raut muka sedih lalu dia membawa Sarika ke kamar.

Romi duduk sendiri di luar, para lelaki keluarganya menghampirinya dan Romi mengatakan jika dirinya tidak ingin pergi menemui Sarika. Raman memintanya pergi. Romi kemudian masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan Ishita yang sedang menggendong Rohit. Romi lalu berbicara dengan Ishita tentang kegugupannya. Romi berterimakasih atas nasihat Ishita lalu beranjak pergi.

Raman muncul dan menghampiri Ishita lalu berbicara padanya dengan setengah menggoda. Ishita hendak pergi tapi Raman meminta Rohit dari gendongan Ishita. Mereka lalu melihat Abhisek dan Mihika masuk sambil berdebat. Abhisek dan Mihika terdiam melihat Raman dan Ishita, mereka lalu kembali keluar rumah. Ishita kemudian berbicara dengan Raman bahwa dirinya akan berbicara dengan Mihika. Dia lalu memberikan Rohit pada Raman dan beranjak pergi.

Ishita keluar rumah dan menangis, dia teringat ucapan Ruhi, Manoj juga Raman. Ishita berkata bahwa dirinya tidak bisa memberitahu siapapun termasuk Raman. Sementara Romi sedang bersama Sarika di kamar, dia memegang tangan Sarika dan berjanji akan selalu menjaganya agar tetap bahagia lalu keduanya pun berpelukan.

Raman menyiapkan dekorasi romantis dikamarnya, dia lalu menunggu Ishita, Ishita sendiri berada di pelataran parkir dan tengah berpikir bagaimana cara memberitahu Raman bahwa impian mereka tidak akan pernah terpenuhi.

Raman lalu mengirim pesan pada Ishita berapa lama lagi waktu yang dibutuhkannya, Ishita pun membalasnya dan mengatakan bahwa dirinya sedang berbicara dengan Mihika. Mereka pun saling berbalas pesan hingga Raman tertidur di kamar sedangkan Ishita masih duduk di bangku pelataran parkir dengan sedih.

Ishita kembali ke kamar dan melihat Raman yang sudah terlelap, Ishita juga melihat dekorasi romantis yang telah disiapkan oleh Raman. Ishita menahan air matanya lalu dia menyelimuti Raman dan menatapnya dengan sedih. Dia lalu meminta maaf pada Raman karena tidak bisa memenuhi impiannya


Pagi harinya, ponsel Raman berbunyi dan membangunkannya. Ternyata perawat dari klinik Mukherjee yang menelponnya, dia mengatakan tentang laporan Ishita dan memintanya untuk mengambilnya, Raman memaksanya untuk mengatakan hasil laporan Ishita, perawat itu pun memberitahu tentang laporan Ishita bahwa Ishita bisa hamil tapi kandungannya sangat lemah dan tidak akan bisa membawa seorang bayi , Raman pun terkejut. Dia terduduk dengan lemas, prawat kembali menyadarkannya, Raman lalu mengatakan agar Ishita tidak perlu diberitahu. Raman teringat semua ucapannya pada Ishita dan menangis. Raman lalu berinisiatif menelpon Manoj. Raman mengatakan pada Manoj bahwa dirinya ingin bertemu.

Ishita sedang memasak bersama Sarika sambil mengobrol. Toshi lalu muncul dan memuji Sarika dengan penampilannya. Lalu Toshi mencicipi masakan Sarika  dan mengobrol dengannya. Kemudian Sarika pergi sambil membawa teh untuk Romi. Pelayan mereka (Swathi) kemudian datang dan Toshi mengatakan sesuatu padanya lalu pergi. Ishita juga kemudian berbicara dengan Swathi.

Raman sedang mengambil baju kerjanya dan kembali teringat akan Ishita. Dia lalu berbicara sendiri bagaimana menghadapi Ishita setelah pertemuannya dengan Manoj nanti. Raman mendengar suara berisik dan bergegas menuju kamar mandi.

Ishita masuk ke dalam kamar dan melihat kamar dalam keadaan kosong, Ishita bersyukur tidak melihat wajah Raman. Raman menghidupkan suara air dan kembali menangis. Ishita mengatakan sesuatu pada Raman lalu mengambil kemeja Raman di lemari dan dia mengucap kata maaf, begitu juga dengan Raman yang sedang berada di kamar mandi. Ishita lalu menelpon dengan diam2 pada Manoj dan berkata ingin menemuinya.

Tn. Bhalla sedang memuji masakan Sarika  dan Sarika sangat senang lalu Sarika kembali ke dapur, Raman dan Romi juga muncul dan Toshi menghidangkan masakan Sarika. Rinki mengomentari Romi dengan tertawa. Rinki kembali menggoda Romi dan Romi pergi. Sarika hendak menyusul tapi Toshi menahannya, lalu Toshi dan Ishita memberikan hadiah perhiasan pada Sarika. Sarika berterimakasih pada mereka. Ishita kemudian berpamitan pada ayah dan ibu mertuanya.

Raman menunggu Manoj dan berniat menelponnya tapi tiba2 Manoj muncul. Mereka pun kemudian mengobrol tentang laporan medis Ishita dan tiba2 Manoj menunjuk seseorang. Raman membalikkan badan, ternyata Ishita muncul disana. Manoj pun memberi penjelasan. Raman lalu berbicara dengan Ishita dan memeluknya. Manoj ikut senang melihat mereka lalu beranjak pergi. Raman kembali berbicara dengan Ishita kemudian beranjak pergi mengajak Ishita pergi ke suatu tempat dan melupakan semuanya.

Shagun mendatangi ruangan Manoj dan mengetahui dari asistennya bahwa Manoj sedang keluar. Shagun pun berusaha menelponnya tapi tidak bisa terhubung, Shagun pun berbicara sendiri.

Shagun terus berusaha menelpon tapi tiba2 Manoj muncul dihadapannya dan Shagun langsung mengomelinya. Manoj memintanya tenag karena sedang berada di RS, dia mengajak Shagun ke ruangannya dan memberi penjelasan pada Shagun tentang Raman dan Ishita. Shagun kemudian mengatakan sesuatu dan beranjak pergi.

Raman dan Ishita pulang ke rumah, mereka berbicara sebentar di pelataran parkir lalu Ishita bergegas pergi masuk ke dalam rumah.

Toshi menyambut Ishita lalu mengajaknya duduk untuk berbicara. Raman mendengar dari kejauhan percakapan mereka. Telepon rumah kemudian berbunyi dan Toshi menerimanya sementara Ishita beranjak pergi ke kamar. Raman kemudian berkata bahwa Ishita membutuhkan waktu.

Ishita masuk ke dalam kamar dan menangis. Raman datang menghampirinya dan mencoba menenangkannya, Ishita masih menangis sambil mengatakan sesuatu.

Ruhi baru pulang dari sekolah dan menunjukkan nilai2nya  pada Toshi dengan bangga, Toshi memberkatinya  dia lalu berkata akan pergi menunjukannya pada Ishita. Ruhi pun berlari ke kamar.

Ishita masih berbicara dengan Raman sambil menangis bahwa dirinya menginginkan bayi untuk Ruhi dan bukan un tuk dirinya sendiri, Raman mendengarkannya dengan seksama. Ruhi kemudian muncul dan tertegun diambang pintu melihat Ibu Ishi nya menangis, dia lalu mendengar semua perkataan Ishita bahwa bayi yang diharapkan tidak akan pernah datang dan kemudian Ruhi berlari pergi, dia keluar rumah dan menangis. Raman terus mencoba untuk membuat Ishita tenang, Ishita mulai bisa tersenyum dan ini juga membuat Raman bahagia.

Sarika dan Romi tengah berdebat, Ishita lalu muncul dan mendengar percakapan mereka. Romi melihatnya lalu beranjak keluar kamar dengan kesal. Ishita pun berusaha menasihati Sarika.

Romi hendak keluar dan Toshi bertanya padanya tapi Romi diam saja dan bergegas pergi keluar rumah. Toshi pun bertanya2. Toshi kemudian masuk ke dalam kamar dan mendengar percakapan Ishita dan Sarika. Toshi merasa kesal lalu beranjak pergi.

Ruhi mendatangi klinik Mukherjee dan bertanya pada resepsionis dengan sedikit memaksa. Seorang perawat lalu membawanya pergi emnemui Manoj. Sementara Ishita mendatangi kamar Toshi dan menanyakan Ruhi, Toshi pun menjawabnya.

Raman dan Ishita serta yang lain pun kemudian mencari2 Ruhi. Tapi tiba2 telepon rumah berbunyi, Ishita menerimanya dan terkejut mendengar berita yang didapatnya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 141 Tayang Minggu, 18 Desember 2016


Ruhi sendiri sedang berada diruangan Manoj dan mengomelinya dengan menahan tangis. Manoj berusaha menenangkannya tapi Ruhi tetap mengomel, Ishita dan Raman kemudian muncul, Ruhi pun langsung berbicara dengan Ishita. Ishita berusaha menasihati Ruhi, begitu juga dengan Raman, Raman mengajak Ruhi menunggu diluar tapi Ruhi menolak, Ruhi kembali meminta pada Manoj dan Manoj pun berjanji untuknya. Raman pun berhasil membawa Ruhi keluar ruangan.

Di luar, Ruhi berbicara pada ayahnya dan Raman kembali menasihatinya. Sedangkan Manoj membawa Ishita ke ruangan sebelah dalam, mereka pun berbicara.

Raman lalu melihat Ruhi menghilang kembali, dia pun mencari2nya dan melihat Ruhi sedang berdoa di hadapan patung Dewa yang ada di RS. Raman terenyuh mendengar doa Ruhi.

Perawat selesai memberikan test pada Ishita, Ishita lalu berbicara dengan Manoj. Manoj pun kemudian memberikan alat test kehamilan pada Ishita dan meminta Ishita untuk mengetestnya, Ishita menerima alat test tersebut dan masuk ke dalam kembali untuk mengetestnya.

Raman menerima telepon dari kantornya, usai menutup telepon, Manoj muncul dan berbicara dengannya. Ruhi melihatnya dan kembali berbicara. Manoj menghampiri Ruhi dan mengatakan jika ibu Ishiya sedang melakukan beberapa test. Ruhi pun mengusirnya pergi. Raman kembali berbicara dengan Manoj sementara Ruhi kembali berdoa.

Ishita keluar kamar sambil terkejut melihat alat testnya lalu memberikannya pada Manoj, Manoj tersenyum dan mengatakan sesuatu, Ishita pun tersenyum dan bertanya “apakah aku hamil?”, Manoj mengiyakan dan mengatakan jika Ishita tengah hamil dan ini adalah keajaiban. Ishita pun menangis bahagia.


Tayang Minggu, 18 Desember 2016
By :  ARIN