Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 142 Tayang Senin, 19 Desember 2016 -Ishita pun bergegas pergi untuk menemui
Raman tapi Manoj menahannya dan mengatakan jika dia harus melakukan beberapa
test lagi. Ishita pun kemudian duduk, dia teringat doa Ruhi untuknya dan
teringat hinaan Devyani serta Shagun. Manoj kembali melakukan pemeriksaan pada
Ishita. Ishita kembali menangis bahagia dan mengingat semua keinginan serta doa
keluarganya agar dirinya memiliki bayi. Ishita pun memegangi perutnya dengan
rasa bahagia dan kembali menangis.
Raman berada di kantor dan sedang
berbicara dengan staffnya, kemudian datang kliennya (Sharma) mengajak Raman untuk
melakukan diskusi tentang proyek mereka. Raman pun mempersilahkannya untuk
duduk.
Ishita memeluk Ruhi dengan
bahagia dan berbicara dengannya. Manoj memperhatikan mereka dengan tersenyum.
Ruhi mengatakan akan memeberitahu keluarganya tapi Manoj melarang dan berkata
pada Ishita untuk tidak menceritakan dulu terhadap siapapun karena dia memiliki
beberapa komplikasi. Ishita pun mengucapkan terimakasih pada Manoj.
Shagun tengah berbicara ditelepon
dengan kepala yayasan NGOnya, dia lalu
mendengar dua orang perawat tengah mengobrol tentang Ruhi dan Ishita, Shagun
mengakhiri panggilan teleponnya dan Shagun lalu bertanya pada kedua perawat
tersebut, Shagun tersenyum mendengar kabar dari mereka. Shagun bergegas hendak
pergi menemui Manoj, tepat saat Shagun pergi, Ashok masuk ke dalam klinik.
Shagun masuk ke ruangan Manoj
dengan melonjak2 gembira dan mencium pipi Manoj. Dia sangat gembira mendengar
kabar kehamilan Ishita. Manoj terkejut dengan reaksi Shagun yang berlebihan.
Mereka pun kemudian kembali berdebat dan Manoj balas mencium pipi Shagun.
Shagun pun marah pada Manoj dan mereka kembali berdebat, Shagun lalu pergi
dengan pura2 marah, Shagun keluar ruangan dengan tersenyum sambil memegangi
pipinya, Manoj berusaha memanggilnya dengan nama Ruhi. Ashok pun melihat drama
ini dari kejauhan dan mendengar Shagun dipanggil dengan nama Ruhi, Ashok teringat
bagaimana Shagun telah menamparnya. Dia pun kemudian bertanya2 mengapa Shagun dipanggil
dengan nama Ruhi, Ashok berniat mencari tahu.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 142
Romi pulang kerumah dan langsung
bermain2 dengan Rohit. Sarika datang membawakan minuman tapi Romi menolak,
Sarika pun meminta maaf pada Romi dan berbicara dengannya. Romi pun kemudian
menasihati Sarika dan mereka kembali berbaikan, Sarika lalu membicarakan
tentang Ishita.
Raman telah selesai mengadakan
pertemuan ketika tiba2 Ishita datang. Klien Raman keluar dan Ishita berusaha
memberitahu Raman tentang kehamilannya. Raman tertegun beberapa saat dan Ishita
menyadarkannya dengan mengatakan bahwa dirinya sedang hamil. Raman terkejut dan
langsung memeluk Ishita dengan bahagia. Mereka pun mengobrol dengan bahagia.
Ishita mulai menceritakan tentang test yang dilakukannya tadi.
Romi keluar kamar sambil menelpon
seseorang tentang pekerjaannya, Toshi memandanginya lalu menghampirinya. Usai
menelpon, Toshi lantas mengajaknya berbicara mengenai niatan Sarika untuk study
lagi.
Ashok mendatangi ruangan Manoj
dan berbicara dengannya mengenai Ruhi. Ashok mengatakan bahwa Ruhi nama
sebenarnya adalah Shagun, Ashok juga membicarakan hal2 lain. Manoj pun
menyuruhnya keluar dengan paksa. Ashok masih berusaha mengatakan sesuatu tapi
Manoj pergi meninggalkannya dan tanpa sadar ada file nya yang terjatuh dan
Ashok memungutnya. Ashok pun membacanya dan ternyata itu hasil test kehamilan
Ishita, Ashok lalu mengembalikan file tersebut pada seorang perawat dan
kemudian menggumamkan sesuatu.
Keluarga Bhalla sedang sarapan, Raman
sebisa mungkin membuat Ishita santai, Raman berperilaku aneh dan membuat
keluarganya bertanya2. Toshi lalu mengatakan sesuatu pada Ishita tapi Raman
yang menjawabnya, Sarika kemudian mengatakan akan pergi keluar tapi Toshi
melarangnya karena mehendi nya saja belum luntur. Raman ikut berbicara dan
meminta Ishita untuk tidak pergi keuar rumah dan harus beristirahat, Ruhi tiba2
mengatakan jika Ishita sedang hamil, semua orang pun terkejut. Ishita saling
berpandangan dengan Raman. Toshi pun bertanya pada Raman dan Raman sebisa
mungkin memberikan alasan. Kemudian Raman, Ishita dan Ruhi beranjak pergi. Toshi
pun meragukan mereka.
Ruhi dan Raman pergi keluar
apartemen dan berbicara. Raman lalu mendapat telepon dari Manoj dan berbicara
dengannya tentang Ishita. Manoj meminta Raman untuk benar2 menjaga Ishita dan
bayinya
Raman berada di kedai es krim dan
melihat seorang ayah yang kesusahan melayani anak2nya saat membeli es krim, belum
lagi saat dia menerima telepon. Raman tersenyum melihatnya lalu mengajaknya
berbicara. Setelah itu Raman nampak berbicara sendiri menggumamkan sesuatu.
Manoj pulang dan melihat Shagun
sedang menonton TV. Shagun kemudian hendak membuatkan minuman tapi Manoj
mencegahnya dan mengajaknya berbicara. Manoj bertanya tentang Shagun Arora dan
menyangkutpautkan dengan Ashok Khanna. Mereka pun sedikit berdebat. Shagun pun
kemudian bercerita tentang dirinya tanpa menyebut nama Raman. Shagun lalu
hendak beranjak pergi dan Manoj kembali menahannya lalu mengucapkan terima
kasih padanya karena telah berbagi cerita dengannya. Manoj kemudian mengajaknya
pergi keluar untuk minum kopi.
Ishita sedang berbicara ditelepon
sedangkan Ruhi dan Aditya tengah mengobrol tentang kehamilan Ishita. Raman lalu
muncul sambil membawakan es krim untuk Ruhi dan Aditya, Ruhi meminta Aditya
menjaga rahasia. Raman lalu menghampiri Ishita dan mengajaknya berbicara. Ruhi
lalu memanggil mereka.
Toshi dan Madhavi tengah
berbicara tentang Ishita. Mereka berdua pun merencanakan sesuatu.
Bala masuk ke dalam kamar dan
melihat Vandu yang sudah tertidur. Bala berjingkat2 mengganti baju lalu hendak
berbaring tapi Shitija ternyata belum terpejam, Bala pun menggendongnya. Vandu
kemudian terbangun dan membuatkan susu untuk Shitija. Vandu mengambil alih
Shitija dan Bala merasa lega tapi kemudian Vandu mengeluh dan menyuruh Bala mengambilkan
beberapa keperluan Shitja, setelah itu Bala diam2 beranjak keluar kamar sambil
membawa bantal.
Romi dan Sarika tengah di kamar
dan menidurkan Rohit, setelah itu mereka mengobrol dan bermesraan tapi saat
akan berciuman, pintu kamar ada yang mengetuk. Romi membuka pintu dan melihat
Toshi bersama Madhavi, mereka membawa sebuah latop, mereka lalu menyeret Romi
keluar kamar.
Ashok memberikan manisan pada
pelayannya lalu Sooraj bertanya pada Ashok dan Ashok mengatakan bahwa Ishita
tengah hamil. Ashok berkata telah mendapat kesempatan untuk membuat kebahagiaan
Raman berbalik menjadi kesedihan. Mereka pun tersenyum.
Raman dan yang lain pulang ke
rumah, Raman lalu melihat Bala keluar sambil membawa bantal, Raman dan Ishita
pun bertanya padanya, Bala menjelaskan bahwa kehidupannya berubah semenjak ada
Shitija karena tidak ada lagi waktu untuk bermesraan dengan Vandu, Vandu sudah
tidak peduli padanya. Raman nampak memikirkan perkataan Bala. Ishita lalu
mengomentarinya dan mengatakan bahwa kemungkinan Bala sedang dilanda stres.
Raman menyiapkan tempat tidur yang
nyaman untuk Ishita, Ishita tersenyum melihat sikap Raman, Raman juga kemudian
mengambilkan susu untuk Ishita dan memaksanya untuk meminumnya. Ishita pun
meminumnya dan bahagia dengan perhatian Raman. Setelah meminum susu, Raman
meminta Ishita cepat tidur dan Raman menidurkan Ishita sambil mengelus2
rambutnya.
Pagi harinya saat terbangun,
Ishita melihat Raman tengah sibuk dengan laptopnya. Raman lalu menyapanya dan
mengajaknya melihat laptopnya. Setelah itu Raman mengajaknya untuk pergi
sarapan.
Di meja makan, sambil melayani
sarapan untuk Romi, Toshi berbisik2 padanya. Raman dan Ishita kemudian muncul
dan mereka sarapan bersama. Toshi melihat bagaimana Raman melayani sarapan
untuk Ishita. Toshi lalu mengomentarinya. Kemudian Toshi memberi kode pada
Romi.
Raman lalu menerima telepon dari
orang kantor dan memintanya mengirim berkas ke rumahnya, Toshi mengatakan pada Ishita
bahwa dirinya yang akan mengantar anak2 ke sekolah. Toshi pun berpikir akan
menemui dojter yang merawat Ishita dan menanyakannya.
Vandu tengah berbicara dengan
Bala agar ikut andil dalam menangani Shitija, sementara Ishita sedang mondar
mandir, Raman menghampirinya dan bertanya, Ishita mengatakan jika dirinya
terlalu banyak makan dan merasa berat badannya bertambah lalu Raman pergi ke
kamar untuk mengambil timbangan dan mengganti mesin timbangan badan tersebut ke
angka yang lebih rendah. Raman membawakanya pada Ishita dan berbicara dengannya
bahwa dia tidak perlu menghentikan untuk makan berlebih.
Madhavi dan Toshi keluar dari
klinik dengan gembira hati karena telah mengetahui tentang kebahagiaan Ishita,
mereka membicarakannya dihalaman klinik dan akan membuat Ishita istirahat
total.
Devyani mendatangi rumah Madhavi
dan Bala menyambutnya, Vandu lalu muncul dan melihat 2 koper Devyani dan
berbicara dengannya. Devyani berkata akan pergi ke London karena Subbu
memintanya.
Neelu menemui Bala dan mengembalikan
timbangan badan. Bala lalu kembali berbicara dengan ibunya. Devyani kemudian
beranjak pergi, Bala lalu menimbang berat badannya dan terkejut melihat
beratnya berkurang 1 kg dan berkata bahwa penyebabnya karena Vandu sudah tidak
merawatnya lagi.
Madhavi dan Toshi pulang ke rumah
lalu melihat Raman sedang memasak. Ishita kemudian muncul dan menyapa ibu2nya.
Toshi lalu bertanya, Raman dan Ishita berusaha membuat alasan, lalu mereka
mencicipi masakan Raman yang hambar. Ishita mulai memakannya dan merasakan rasa
hambar tapi dia menyembunyikannya dan mengatakan kalau masakan Raman sangat
enak. Raman merasa senang dan meminta kedua ibunya mencicipi. Madhavi dan Toshi
mencicipi, mereka juga menyembunyikan rasa hambar yang di kecap mereka demi
menyenangkan Raman. Raman lalu kembali ke dapur. Ishita dan Toshi sibuk dengan
pemikiran masing2.
Bala membeli es krim di sebuah
kedai dan melihat Abhisek tengah berbicara dengan temannya.. Bala pun mendengar
pembicaraan mereka tentang kehidupan pernikahan dan bagaimana perubahan istri
setelah lahirnya seorang anak , Bala pu kemudian teringat semua ucapan Vandu.
Sarika baru saja pulang dan
tengah berbicara ditelpon dengan Romi, Sarika memintanya untuk segera pulang
karena memiliki kejutan untuknya, usai menelpon Sarika nampak berbicara sendiri
bahwa Romi pasti senang dirinya teah membawakan makanan favoritnya yakni
pakodas, kemudian Sarika meetakkan bungkusan pakodasnya di meja makan dan pergi
ke kamar. Lalu Toshi muncul bersamaan dengan Tn. Bhalla. Mereka duduk di meja
makan dan melihat ada bungkusan makanan. Toshi membukanya. Dan menikmatinya
bersama Tn. Bhalla.
Sarika kembali ke meja makan dan
mencari2 bungkusan pakodasnya, dia lalu bertanya pada Neelu dan Neelu
memberitahu jika Toshi dan suaminya yang tekah memakannya.
Aditya keluar sekolah bersama
Vinni, mereka pun mengobrol. Aditya lalu memberitahu Vinni tentang kehamilan
Ishita. Vinni lalu mengatakan bahwa ketika nanti adik Aditya lahir maka kasih
sayang Ihita padanya akan berkurang karena dia bukan ibu kandungnya. Aditya
berkata bahwa Ishita sangat menyayanginya. Vinni tetap bersikeras mengatakan
bahwa Ishita akan lebih menyayangi bayinya nanti. Vinni ekmudian melangkah
pergi dan Aditya memikirkan ucapan Vinni dengan sedih.
Raman mendatangi Dr. Batra dan
berbicara dengannya. Kemudian Raman bergegas pergi setelah itu.
Aditya berjalan pulang dan
kembali mengingat ucapan Vinni, tiba2 ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan
tinggi dan hampir menabrak Aditya tapi untunglah ada yang menyelamatkannya dan
ternyata Shagun. Aditya terkejut melihatnya dan berbicara dengannya. Sopir
Aditya memanggil dan Shagun pun beranjak pergi. Aditya lalu masuk ke dalam
mobil. Shagun mengawasinya dari kejauhan.
Bala mendatangi Vandu sambil
membawakan gajra, Vandu sedang sibuk dengan Shitija. Bala lalu memeluknya dari
belakang dan membuat Vandu terkejut, mereka lalu duduk berdua dan Bala
memberikan gajra pada Vandu, mereka lalu mengobrol.
Aditya dengan kesal membanting
tasnya ke tempat tidur. Shravan mendatanginya untuk mengajaknya bermain tapi
Aditya yang sedang kesal memarahinya, Shravan pun beranjak pergi.
Bala kembali ke kamar Vandu
sambil membawakan minuman tapi Vandu telah tertidur, sementara Shravan
mendatangi Ishita dan berbicara dengannya tentang Aditya. Ishita memuji Shravan
dan Shravan kemudian beranjak pergi, Ishita nampak berpikir.
Ishita mendatangi Aditya dan
membawakannya susu coklat, Aditya masih kesal, Ishita pun bertanya padanya,
Aditya lalu bercerita tentang pertemuannya dengan Shagun. Ishita pun menenangkan
Aditya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 142 Tayang Senin, 19 Desember 2016
Manoj keluar kamar dan hendak
bekerja, dia melihat makanan masih ada di meja makan. Manoj mengkhawatirkan
Shagunnyang belum juga makan dan dia pun mengetuk pintu kamar Shagun, Shagun
tengah mabuk dan mengusir Manoj. Manoj mendekatinya, Shagun lalu mulai mengomel
jika dirinya hanya pecundang dan tidak akan ada orang yang bahagia jika
bersamanya, dia kembali mengusir Manoj dan meminta dibiarkan sendiri. Manoj
keluar kamar dan menelpon asistennya bahwa dirinya tidak kerja hari ini. Manoj
berpikir bahwa dirinya tidak bisa meninggalkan Shagun sendiri dalam keadaan
seperti ini
Toshi sedang memasak dan
berbicara dengan Neelu. Setelah itu dia pergi memanggil Ishita. Aditya muncul
dan hendak memakan paratha untuk Ishita, Neelu melarangnya tapi Aditya
bersikeras menginginkan paratha tersebut, Aditya dan Neelu pun berebut hingga
Aditya menumpahkan makanan, Ishita muncul dan Aditya bergegas pergi dengan
kesal. Ishita bertanya pada Neelu dan hendak memberikan paratha pada Aditya
tapi Toshi mencegahnya.
Tayang Senin, 19 Desember 2016
By : ARIN