Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 146 Tayang Jumat, 23 Desember 2016 -Shagun merasa kedinginan
sedangkan Raman terus berteriak memanggil2 Shagun. Mereka lalu bertemu dan
Raman bertanyan mengapa Shagun ke gudang ini. Shagun mengatakan jika dirinya
datang untuk mendapatkan bukti guna melawan Ashok setelah apa yang diperbuatnya
pada Ishita. Ashok sendiri terus memperhatikan layar laptopnya sambil tersenyum
dan berkata jika dia telah menyatukan kekasih lama, lalu dia menelpon mata2nya
dan memyuruhnya menurunkan lagi suhu ruang pendinginnya.
Shagun masih berdebat dengan Raman
dan berkata tidak akan pergi sebelum mendapat bukti, lalu Raman mengajaknya
pergi tapi Raman tidak bisa membuka pintunya lantaran dikunci. Raman pun
mengomel pada Shagun dan mengatakan jika ini rencana Ashok dan sekarang mereka
terjebak, Shagun terkejut mendengar ucapan Raman.
Raman masih mencoba membuka
pintu dan memanggil2 orang diluar tapi tidak ada yang mendengar, Shagun
berusaha menelpon tapi tidak ada sinyal.
Toshi sedang menerima telepon,
setelah itu dia berbicara dengan Ishita dan Sarika tentang perayaan Dewa
Ganesha dirumah Pammi dan merencanakan untuk memakai saree berwarna hijau untuk
tiap orang. Toshi kemudian pergi, di ikuti Sarika. Ishita kemudian menelpon
Rinki tapi Rinki tidak menjawabnya sedangkan Simmi memperhatikannya dengan
cemas karena ingin membertahu Ishita tentang Rinki. Lalu Ishita mendapat
telepon dari klinik dan hendak beranjak pergi. Dia lalu berpesan pada Simmi
agar mengatakan pada Toshi jika dirinya pergi ke klinik.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 146
Raman dan Shagun mulai kedinginan.
Raman masih mencoba berteriak. Dia lalu membantu Shagun yang mulai lemas. Dia
membuka jas nya dan memberikan pada Shagun. Sementara Ashok masih memperhatikan
layar laptopnya dan memperhatikan Shagun serta Raman. Dia lalu berkata pada
Sooraj bagaimana jika Ishita mengetahui Raman dan Shagun terkunci di tempat
yang sama.
Shagun mulai meracau dan berkata
jika dirinya pasti akan segera mati, Raman berteriak menyuruhnya diam. Ashok
masih berbicara dengan Sooraj, Sooraj berkata jika sesuatu bterjadipada
Shagunnmaka dia kan dipenjara. Ashok meminta Sooraj untuk tenang. Lalu Ashok
mendapat telepon dari mata2nya. Sementara Shagun mulai hilang kesadaran. Raman
menggosok2 tangan Shagun sambil terus mengajaknya berbicara agar Shagun tidak
menutup matanya.
Ishita pergi ke rumah Rinki dan
berpapasan dengan lelaki yang menutupi wajahnya dengan topi dan baru saja
meninggalkan rumah Mihir. Ishita pun tanda tanya. Dia lalu masuk ke rumah Mihir
dan Rinki pun kebingungan. Ishita mengira Mihir telah datang karena melihat dua
gelas minuman dan piring makanan. Rinki membantah dan berusaha mencari alasan.
Tapi Ishita masih mencurigainya.
Ishita lalu duduk dan membereskan
gelas2, dia lalu bertanya pada Rinki mengapa gelas tersebut yang satu ada bekas
lipstik sementara satunya lagi tidak ada. Ishita berusaha bertanya tapi Rinki
terus membantah. Ishita pun kemudian menasihati Rinki, dia lalu memberikan
saree untuk Rinki dan memintanya datang di rumah Pammi untuk perayaan Dewa
Ganesha kemudian Ishita beranjak pergi. Rinki pun terlihat khawatir dan berharap
agar Ishita tidak memberitahu Raman.
Raman masih berusaha menyadarkan
Shagun yang mulai lemas, dia terus menggosok2 tangan Shagun. Ashok masih
memperhatikan cctv nya, tiba2 mata2nya masuk dan mengatakan Abhisek datang.
Ashok pun kebingungan melihat Abhisek dan berusaha menutup laptopnya. Abhisek
mengatakan ingin mengecekmpabriknyankarena disinyalir ada aktivitas ilegal. Ashok
dan Sooraj terkejut. Kemudian Abhisek beranjak pergi.
Raman masih mencoba menyelamatkan
Shagun, dia membuka kancing baju dan mendekap Shagun.
Ashok berusaha menghalangi
Abhisek dan bertanya mengapa dia membuang2 waktu, Abhisek lalu mendapat telepon
dari atasannya yang memintanya segera kembali karena ada mentri yang akan
datang, Abhisek pun bergegas pergi. Ashok pun merasa lega. Sooraj kemudian
datang dan mengatakan jika dirinyanyang membuat atasan Abhisek menelpon tadi.
Ashok pun berterima kasih lalu Sooraj menyuruh Ashok untuk segera mengeluarkan
Raman dan Shagun. Ashok mengajaknya melihat rekaman mereka dulu.
Raman masih mendekap Shagun dan
mencoba menyadarkannya dengan nmemebrikan nnafas buatan. Ashok kembali melihat
layar laptopnya dengan bahagia, Sooraj berusaha menasihati Ashok karena melihat
Raman telah memberi nafas buatan pada Shagun, Sooraj berkata jika Shagun mati
maka dia akan ntertangap. Sooraj menyuruhnya menghentikan semua ini. Tiba2
terdengar suara seseorang mencari2 Ashok. Manoj menerobos masuk ke ruangan
Ashok dan menanyakan Shagun. Mereka berdebat dan Manoj mengancamnya akan
melaporkan ke polisi, setelah itu Manoj pun keluar. Sooraj kembali menasihati
Ashok agar segera mengeluarkan Raman dan Shagun, Ashok mencoba menenangkan
Sooraj. Ashok kemudian mencabut flashdisk setelah merekam cctv nya lalu dia
mengajak Sooraj pergi.
Ishita sedang merawat pasien
kecilnya dan mengajaknya terus berbicara. Setelah itu dia berbicara dengan ibu
sang anak. Sementara Shagun mulai tersadar dan terbatuk. Tiba2 pintu terbuka,
Raman dan Shagun pun bergegas keluar.
Ashok selesai mencopy rekaman ke
dalam CD, dia lalu mengatakan pada Sooraj bahwa dirinya akan mengirim CD pada
Ishita. Ashok mengatakan bahwa semua orang tidak akan percaya pada Raman karena
ketika melihat rekaman tersebut itu seperti sebuah ciuman dan nbukan nafas
buatan apalagi setelah nanti mereka menemukan jasad Ishita Sooraj pun terkejut,
Ashok berkata akan merencanakan pembunuhan Ishita dan CD ini akan nmenjadi
bukti. Mereka berdebat. Sooraj berkata bahwa mereka ini pebisnis dan bukan pelaku
kejahatan. Ashok menjawab bahwa Ishita telah menyulitkannya dan rencana ini
akan menghancurkan Ishita, Raman serta Shagun. Sooraj berkata bahwa hal ini
tidaklah benar. Ashok lalu mendapat telepon dari seseorang dan Ashok pun
memberikan rincian perintah dan pembayarannya.
Raman pulang ke rumah sambil
berbicara ditelepon dengan seseorang. Neelu memberikan minuman pada Raman, Raman
lalu menanyakan keberadaan semua keluarganya, Neelu pun menjelaskan jika semua
sedang ke rumah Pammi sementara Ishita di klinik. Setelah itu Raman beranjak ke
kamar
Seorang wanita menemui Manoj dan
mengatakan jika telah menemukan ibu pengganti untuk bayi Ishita sambil
memberikan berkasnya. Manoj pun terlihat senang dan berterima kasih. Manoj
kemudian melihat berkas tersebut dan ternyata wanita itu bernama Lakshmi Patel.
Manoj berkata bahwa Shagun pasti akann merasa senang mengetahui hal ini
Asok memberikan foto Ishita pada
orang suruhannya sambil menjelaskan apa yang harus dilakukannya. Ashok juga
berpesan jika dia tertangkap maka dia harus memberitahu polisi jika Raman lah
yang telah menyuruhnya.
Ishita membereskan barang2nya dan
mematikan lampu lalu keluar dari ruangannya, dia lalu mencoba menelpon Raman
tapi Raman telah tertidur. Setelah itu Ishita menerima telepon dari Toshi dan
berbicara dengannya. Seorang perawat memuji saree hijau Ishita.
Ishita kemudian keluar klinik dan
merasa seseorang tengah mengikutinya, Ishita membalikkan badan dan mencoba
mencari2 tapi tak melihat siapapun. Seseorang mulai mendekati Ishita, Ishita
pun membalikkan badan. Raman terbangun dan melihat ponselnya lalu mencoba
menelpon Ishita. Dia lalu mendengar suara Ruhi dan Aditya.
Ruhi dan Aditya sedang didapur
dan berdebat membuat modak. Neelu mendatangi mereka dan bertanya. Raman juga
mendatangi mereka dan berbicara dengan mereka.Kemudian Vishwa membawa Sharavan
ke Ruhi dan Aditya, lalu Ruhi dan Aditya segera pergi bersama Sharavan.
Bel berbunyi dan Raman pun
keluar, dia lalu melihat selendang hijau yang penuh noda darah, dia juga
membaca pesan dengan nama Ishita yang ditulis dengan darah. Raman lalu
berteriak memanggil Neelu dan bertanya tentang selendang tersebut. Neelu
mengingat selendang itu milik Ishita dan mengatakannya pada Raman. Raman pun
panik dan mencoba menelpon Ishita. Dia berpesan pada Neelu untuk tidak
memberitahu siapa2 kemudian Raman bergegas pergi.
Ruhi dan yang lain mendatangi
rumah Pammi, mereka pun mengobrol. Sementara Raman mendatangi klinik dan
mencari Ishita, dia bertanya pada penjaga tentang sari yang dipakai Ishita, dan
Raman mengetahui jika Ishita menggunakan saree berwarna hijau.
Ashok mondar mandir dengan cemasnya,
lalu dia mendapat telepon dari orang suruhannya dan menjadi senang, dia
kemudian memerintahkan orang suruhannya agar menyebut nama Raman jika polisi
bertanya. Ashok kemudian mengatakan pada Sooraj dengan bahagia tentang kematian
Ishita dan Raman akan dipenjara, Ashok berkata akan mengirim CD pada polisi, dia
lalu mengajak Sooraj minum. Sooraj masih tidak merasa yakin dengan ucapan
Ashok.
Raman dalam perjalanan dengan
panik, dia mencoba menelpon Manoj. Manoj sendiri sedang merawat Shagun dan
berkata bahwa Ishita tidak sedang bersamanya. Shagun kemudian bertanya pada
Manoj. Shagun teringat bagaimana dia terkurung di ruang pendingin bersama
Raman. Manoj berusaha menenangkan Shagun, dia lalu mengatakan tentang ibu
pngganti untuk bayi Ishita dan Raman yang membuat Shagun bahagia, Shagun pun
berterimakasih pada Manoj.
Perawat datang bersama seorang
wanita (Lakshmi), Lakshmi menyapa Manoj
dan Shagun. Mereka lalu berbicara. Lakhsmi mengatakann melakukan semua ini demi
uang, suaminya pengangguran dan dia juga telah setuju dengan niatnya. Manoj
berkata akan nmenjelaskan prosesnya dan mereka akan melakukan beberapa test
untuk Lakhsmi.
Raman masih dalam perjalanan dan
terus berusaha menelpon Ishita dan juga ibunya, tapi Toshi tidak mendengar
suara panggilan teleponnya karena sedang berpesta. Raman kemudian melihat mobil
berwarna merah, dia pun berhenti dan melihat nomer mobil tersebut. Raman
kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Dia lalu berhenti disuatu tempat
dan menelpon Abhisek untuk mencertiakan semuanya. Setelah itu Raman sibuk
bertanya pada orang2 dan menunjukkan foto Ishita.
Raman mendatangi rumah Pammi
dan mencari2 Ishita, Pammi menghampirinya bersama Toshi dan menanyakan Ishita, Raman
berkata Ishita akan datang beberapa saat lagi, mereka lalu mengajak Raman
melakukan pooja bersama. Raman pun berdoa untuk Ishita, setelah itu Raman
mundur ke belakang dan tampak bingung menunggu Ishita. Raman kembali berdoa
untuk Ishita sambil memejamkan mata. Tiba2 Ishita muncul dan berdiri
disampingnya, Raman membuka matanya dan menoleh, dia terkejut melihat Ishita,
dia lalu memeluk Ishita dengan erat. Ishita bertanya apa yang telah terjadi.
Raman membawa Ishita keluar dan
memeriksanya, Ishita bertanya2 lalu Raman bertanya pada Ishita darimana saja
dia, Ishita mencoba menjelaskan lalu Raman kembali memeluknya. Setelah itu
Raman mengambil saree Ishita didalam mobil yang berlumuran darah dan
menjelaskannya. Ishita kemudian mengingat sesuatu dan memegang saree berdarah
tersebut. Ishita lalu mengatakan sesuatu tentang Simmi, dia mengingat Simmi
datang ke kliniknya memakai saree yang sama dengannya dan meminjam mobilnya.
Raman terkejut mendengar penjelasan Ishita. Dia lalu menyuruh Ishita menelpon
Simmi. Toshi dan suaminya bergegas keluar dan bertanya pada Raman dan Ishita.
Raman membuat alasan, Toshi mengajak mereka masuk kembali, Tn. Bhalla lalu menanyakan
Simmi. Toshi menyuruh suaminya menelpon Simmi. Suami Pammi datang dan
mengatakan sesuatu. Toshi lalu bertanya pada Ishita tentang Simmi dan Raman
yang menjawab bahwa hidup Simmi sedang dalam keadaan bahaya. Semua punn
terkejut. Raman lalu mengambil saree dengan noda darah dan menunjukkannya pada
Toshi. Toshi terkejut dan menangis, dia meminta Raman agar menelpon polisi.
Semua keluarga sibuk menelpon dan
menanyakan Simmi. Bala kemudian datang dan ikut mencoba menelpon. Raman lalu
bertanya pada Ishita mengapa tadi datang terlambat, Ishita kembali mengingat
saat keluar klinik tadi, ketika dia menoleh dan membalikkan badan, dia melihat
Rinki dan kemudian bertanya padanya. Rinki meminta maaf pada Ishita dan
mengatakan bahwa dirinya telah berselingkuh dengan temannya dari Australia dan
kini lelaki itu memerasnya. Ishita pun terkejut. Ishita lalu memarahinya dan
memberinya saran karena Rinki meminta bantuannya.
Raman meminta Ishita menjawab
pertanyaannya, Ishita membuat alasan lalu Raman pergi bersama Bala untuk
mencari Simmi. Ishita pun berdoa untuk keselamatan Simmi. Sementara Raman dan Bala
dalam perjalanan dan bertanya pada orang2, sedangkan Ishita pun mencoba
menelpon dan berdoa kembali.
Raman lalu mendapat telepon dari
seseorang dan terkejut mendengarnya, Ishita lalu menerima telepon dari Raman
dan mengatakan sesuatu.
Raman dan Bala mendatangi tempat
dimana mobil Ishita berada, mereka mencari2 Simmi. Vishwa dan Tn. Bhalla juga
datang dan mencari2 Simmi. Bala lalu bertanya pada orang2 dan lelaki itu
mencoba menjelaskan jika ada wanita yang terluka dan kemudian dibawa pergi oleh
ambulans. Setelah itu mereka semua beranjak pergi. Raman menelpon Ishita dan menyuruhnya
pergi ke kantor polisi dengan segera.
Ishita berada di kantor polisi
dan menelpon Toshi untuk mengabarkan jika Simmi masih belum bisa ditemukan tapi
Raman dan Abhisek akan menemukannya. Ishita mendatangi Raman dan yang lain yang
telah berada di ruangan Abhisek.
Ahisek lalu mendapatkan telepon,
setelah itu dia memberitahu bahwa ada seorang wanita yang mengalami kecelakaan
dan bisa jadi itu Simmi. Raman dan yang lain pun bergegas pergi.
Dokter tengah memeriksa kondisi
Simmi. Raman dan yang lain mendatngi RS dan menanyakan tentang Simmi. Mereka
lalu bertemu dengan dokter dan berbicara dengannya. Raman dan Ishita memaksa
melihat Simmi. Dokter pun membuka tirai jendela dan mereka semua melihat Simmi
yang belum sadarkan diri. Tn. Bhalla lalu teringat sesuatu dan bergegas pergi,
Bala mengikutinya. Raman pun menangisi Simmi.
Bala dan Tn. Bhalla mendatangi
rumah Parmeet, Bala langsung menghajar Parmeet. Parmeet pun bertanya apa
kesalahannya. Tn. Bhalla pun mengatakan apa yang bterjadi dengan Simmi, Parmeet
menyangkal dan Tn. Bhalla berusaha mencekiknya. Bala lalu memperingatkan
Parmeet dan lantas membawa Tn. Bhalla pergi. Parmeet pun bertanya2 siapakah
yang telah menyerang Simmi.
Ashok sedang berbicara dengan
Sooraj, dia meminta Sooraj memesan tiket karena mereka akan pergi keluar India
untuk beberapa hari. Parmeet lalu
datang, Ashok kemudian mengabarkan berita bahagia bahwa Ishita telah meninggal.
Parmeet terkejut lalu bertanya. Ashok pun menjelaskannya. Parmeet pun mengeluh
dan menjelaskan padanya bahwa Simmi lah yang mengendarai mobil Ishita dan
Parmeet berkata jika orang suruhan Ashok telah menyerang Simmi. Ashok dan
Sooraj pun terkejut. Parmeet juga menakut2i Ashok bahwa Simmi hanya terluka dan
akan memberikan pernyataan pada polisi tapi Ashok merasa tenang dan berkata
bahwa npolisi tidak akan bisa menangkapnya.
Raman menunggui Simmi. Simmi
tersadar, Abhisek bertanya apa yang terjadi dengannya. Dengan terbata2 Simmi
berusaha menjelaskan, adegan kilas balik dimunculkan, Simmi mencoba membetulkan
ban mobil Ishita yang bocor. Seseorang mendekatinya dan memukul tengkuknya. Lelaki
itu melihat wajahnya kemudian menghentikan aksinya dan Simmi pun pingsan. Kilas
balik berakhir karena Simmi mengeluh sakit pada kepalanya. Dokter meminta
mereka menghentikan interogasinya. Raman lalu mengajak Abhisek berbicara bahwa
dari keterangan Simmi berarti lelaki itu tidak berniat menyerang Simmi. Abhisek
dan Raman pun kemudian memandang Ishita.
Raman dan Abhisek bertanya pada
Ishita. Abhisek berusaha memberi penjelasan pada Ishita. Raman memintanya untuk
tidak keluar, Abhisek berkata akan mengirim penjaga untuknya karena pembunuhnya
masih berkeliaran.
Madhavi sedang memasak sup untuk
Simmi, Mihika menghampirinya dan mereka berbicara tentang Ishita juga Rinki.
Sementara Shagun tengah berbicara dengan Manoj tentang laporan Lakshmi. Manoj
berkata membutuhkan ijin Ishita. Shagun berkata bahwa Raman yang akan meyakinkan
Ishita.
Raman berbicara di telepon dengan
Abhisek, Abhisek berkata telah mendapatkan rekaman cctv di klinik Ishita. Raman
berkata jika dirinya tidakn tenang memikirkan semua ini. Tanpa sengaja Ishita
muncul dan mendengar pembicaraan Raman, Raman membalikkan badan dan melihat
Ishita, dia memutus panggilannya pada Abhisek.
Raman lalu meminta Ishita untuk duduk,
dia kemudian mengikat benang merah pada pergelangan tangan Ishita untuk keselamatannya,
Ishita pun bertanya dan Raman menjelaskannya, lalu Raman memeluk Ishita.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 146 Tayang Jumat, 23 Desember 2016
Raman meminta Ishita
membuatkannya kopi, Ishita pun pergi ke dapur dan Raman kemudian pergi ke kamar
mandi dan menerima telepon Manoj. Mereka pun berbicara tentang kesiapan Lakshmi
sebagai ibu pengganti bayi Ishita. Raman merasa gembira. Manoj berkata
membutuhkan ijin Ishita, dan Manoj meminta Raman mendapatkan tandatangan
Ishita. Usai menelpon, Raman berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan tanda
tangan Ishita.
Raman lalu keluar dari kamar mandi
dan diam2 mengeprint sesuatu. Ishita kemudian datang membawakan kopi, Raman
lalu mengatakan sesuatu sambil memegang kertas printnya. Dia lalu mengambil
bolpoin dan meminta Ishita menandatanganinya sambil menutup separuh kertas
tersebut. Ishita menandatanganinya dan setelah itu Raman memeluk ishita dengan
gembira.
Mihika mendatangi rumah Rinki
sambil mencoba menelponnya tapi tidak ada jawaban. MIhika beranggapan Rinki
sedang tidur. Mihika tau kebiasaan Mihir menempatkan kunci. Mihika mendapatkan
kuncinya danasuk kedalam.
Raman mendatangi Manoj dan
berbicara dengannya. Shagun kemudian datang bersama Lakhsmi. Manoj
memperkenalkannya pada Raman. Setelah itu Manoj keluar, Shagun mengatakan
sesuatu pada Lakshmi.
Mihika berhasil masuk ke dalam
rumah Rinki, dia memanggil2 Rinki dan terus mencari2nya. Dia lalu ke kamar dan
melihat baju2 lelaki bertebaran dan Mihika melihat struk pembayaran yang amat
mahal. Mihika melihat kartu kredit Rinki dan melihat nama Kumar untuk semua
tagihan. Mihika pun bertanya2. Lalu mencoba menelpon Rinki kembali tapi tidak
bisa dihubungi. Mihika teringat ucapan Madhavi dan berpikir bahwa Rinki sedang
dalam masalah. Mihika ingin memberitahu Raman dan Ishita tapi Mihika berpikir
bahwa mereka pasti sedang cemas akan Simmi. Mihika pun memutuskan akan
berbicara dengan Abhisek.
Tayang Jumat, 23 Desember 2016
By : ARIN