Mohabbatein Episode 147 (Tayang Sabtu, 24 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 147 Tayang Sabtu, 24 Desember 2016 -Raman berbicara dengan Lakhsmi berdua diruangan Manoj. Raman lalu memberi Lakshmi amplop berisi uang. Setelah itu Lakshmi keluar ruangan. Raman pun tersenyum bahagia.




Mihika menemui Abhisek dan berbicara dengannya tentang Rinki. Mihika merasa ada yang tidak beres. Abhisek berkata bahwa ini sudah lebih dari 24 jam, dia meminta Mihika mengajukan laporan kehilangan.

Manoj dan Shagun masuk menemui Raman dan bertanya. Setelah itu Raman memeluk Manoj. Manoj berkata bahwa Raman seharusnya berterimakasih pada Shagun tapi Shagun membantah ucapan Manoj. Raman pun berbicara pada Shagun. Manoj kemudian menanyakan berkas tandatangan Ishita. Raman mengeluarkannya dan memberikannya pada Manoj.

Abhisek sedang berbicara dengan Inspektur untuk mendapatkan rekaman cctv di jalanan. Abhisek pun terlihat marah, lalu Inspektur memberikan CD sekaman cctv pada Abhisek. Abhisek melihatnya melalui laptop. Dia melihat Ishita berbicara dengan Rinki dalam rekaman tersebut. Abhisek bertanya2 mengapa Ishita tidak memberitahu pertemuannya dengan Rinki. Abhisek merasa ada sebuah misteri.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 147


Ishita sedang gelisah sambil memegangi ponselnya, bel pintu berbunyi dan ternyata Abhisek yang datang. Abhisek kemudian berbicara dengan Ishita tentang Rinki, Ishita kemudian mengajak Abhisek berbicara di kamar. Abhisek membicarakan rekaman cctv. Ishita berkata tidak bisa memberitahu keluarganya tentang pertemuannya tersebut karena Rinki membicarakan masalah pribadinya, tapi Abhisek berkata bahwa ini sudah menjadi kasus polisi dan Abhisek berkata dirinya perlu tahu dimana keberadaan Rinki saat ini. Ishita berkata jika Rinki berada di Dehradun lalu Ishita menelpon Nikki teman Rinki dan mengetahui Rinki tidak berada disana. Usai menelpon Ishita pun berbicara dengan Abhisek bahwa dirinya menyuruh Rinki pergi ke Dehradun. Abhisek berkata jika masalahnya sudah serius karena Ishuta yang bterakhir kali bertemu dengan Rinki. Abhisek meminta Ishita datang ke kantor polisi bersamanya. Ishita setuju dan meminta Abhisek agar tidak memberitahu masalah ini pada keluarganya demi Rinki. Abhisek menyetujuinya.

Raman masih menunggu di luar lab. RS, Manoj keluar dari lab. dan memberitahu Raman sesuatu yang membuat Raman bahagia. Raman berterimakasih dan kemudian beranjak pergi.

Ishita berada diruangan Abhisek dan mereka masih membahas Rinki yang menghilang. Abhisek meminta Ishita bercerita padanya tentang masalah RInki untuk mendapatkan beberapa petunjuk. Ishita menyuruh Abhisek menelpon Raman terlebih dulu. Anak buah Abhisek masuk membawa laporan catatan ponsel Rinki dan Abhisek menunjukkan laporan pada Ishita. Abhisek kemudian meminta Ishita jujur. Ishita berteriak pada Abhisek dan menyuruhnya menelpon Raman.

Abhisek kemudian berbicara dengan Raman tentang menghilangnya Rinki, Raman terlihat emosi. Abhisek berusaha menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menemukan petunjuk karena Ishita tidak mengatakan apapun. Ishita kemudian masuk dan berkata ingin berbicara pribadi dengan Raman, Raman pun mengomelinya tapi Ishita bersikeras ingin berbicara pribadi dengan Raman. Raman meminta Abhisek keluar sebentar. Setelah itu Ishita memberitahu tentang perselingkuhan Rinki, dan Raman terkejut mendengarnya.

Ashok memberikan uang pada mata2nya sambil mengobrol dengannya mencari informasi baru. Lelaki itu mengatakan bahwa Rinki menghilang dan dirinya melihat Abhisek mengajukan pertanyaan2 pada Raman dan Ishita. Setelah lelaki itu pergi, Sooraj berbicara dengan Ashok agar bsegera menunjukkan CD itu untuk meletakkan kesalahan pada Raman dan Shagun, Sooraj meminta Ashok untuk segera meninggalkan semua ini dan fokus pada pekerjaan. Ashok kemudian menelpon Abhisek dan memintanya menemuinya dirumah untuk memberikan informasi yang dibutuhkannya tentang Rinki. Usai menutup telepon, Abhisek nampak berpikir.

Ishita masih berdebat dengan Raman, Ishita lalu bercerita pertemuannya dengan Rinki. Adegan kilas balik. Ishita menemui selingkuhan Rinki (Kumar) dan berbicara dengannya. Kumar menjelaskan semuanya dan Ishita mengetahui bahwa Rinki lah yang berbohong padanya. Ishita pun kemudian mencoba menelpon Rinki setelah mendapat penjelasan dari Kumar. Kilas balik berakhir. Raman kembali berdebat dengan Ishita.

Abhisek telah berada di rumah Ashok dan mereka berbicara tentang Rinki. Ashok memebritahu bahwa Raman dan Rinki berdebat, Raman juga mengancam akan melenyapkan Rinki. Abhisek emosi dan hendak beranjak pergi tapi Abhisek mencegahnya dan mengatakan agar Ahisek bertanya pada Raman dimana dia kemarin pada saat jam 5 dan dengan siapa. Setelah itu Abhisek pergi dan Ashok pun berbicara sendiri bahwa Raman tidak akan mengatakan pada siapapun tentang pertemuannya dengan Shagun.

Raman dan Ishita berbicara pada keluarganya tentang Rinki. Tn. Bhalla meminta Raman menelpon Mihir dan menemukan Rinki. Toshi menanyakan sesuatu pada Ishita dan Raman yang menjawabnya. Abhisek kemudian datang dan mengatakan sesuatu yang membuat semuanya terkejut. Abhisek mengatakan bahwa Raman dan Rinki berdebat dijalanan dan Raman mengancam akan melenyapkan Rinki. Raman membantahnya tapi Abhisek bertanya pada Raman kemana saja dia kemarin saat jam 5. Raman hendak mengatakan sesuatu tapi dia teringat saat berada diruangan pendingin dengan Shagun. Raman urung mengatakannya dan berkata bahwa dirinya tidak menemui Rinki. Abhisek kemudian kembali mengatakan sesuatu. Ishita meminta Raman mengatakan yang sebenarnya. Raman mencoba menenangkan kedua orangtuanya. Setelah itu Raman pergi bersama Abhisek.


Raman pergi bersama Abhisek dan Ashok memandanginya dari kejauhan, dia lalu menyuruh seseorang menyerahkan paket pada Ishita.

Lelaki suruhan Ashok mendatangi rumah Bhalla dan berbicara dengan Neelu ingin memberikan paket untuk Ishita, Neelu memintanya menunggu.

Ishita sendiri sedang menenangkan Toshi di kamarnya. Neelu kemudian datang dan mengatakan tentang kurir barang yang datang. Ishita pun beranjak keluar.

Ishita menemui lelaki suruhan Ashok dan lelaki itu memberikan kirimannya. Ishita menerimanya dan melihat CD di dalamnya, Ishita langsung memutarnya di kamar dan terkejut melihat rekaman Raman yang sedang memberikan nafas buatan pada Shagun. Ishita teringat semua ucapan Raman dan menangis. Ishita kemudian berbicara sendiri dan berusaha sebisa mungkin tidak mempercayai rekaman tersebut. Ishita kemudian duduk sambil menangis dan mengingat semua perhatian Raman kepadanya.

Toshi hendak pergi ke kantor polisi, Tn. Bhalla dan Sarika berusaha mencegahnya. Toshi bersikeras pergi dan sang suami berusaha menenangkannya.

Sementara Ishita masih menangis dikamarnya, tapi dia kemudian teringat sesuatu dan memutar kembali rekaman CD tersebut dan melihat jamnya  tepat jam 5 seperti yang diucapkan Abhisek tapi Raman bukan bersama Rinki seperti yang dibicarakan Abhisek tapi sedang bersama Shagun.

Raman berada diruangan Abhisek dan sedang berdebat dengannya. Toshi kemudian datang untuk membela Raman dan mengomeli Abhisek. Abhisek berusaha menjelaskan tapi Toshi terus mengomelinya. Raman berusaha menenangkan Toshi. Ishita juga kemudian datang dan mengatakan bahwa mata2 Abhisek telah berbohong, Raman berada disuatu tempat saat jam 5 tapi bukan bersama Rinki.

Ishita kemudian memberikan CD pada Abhisek, Abhisek membukanya di laptop. Mereka semua kemudian melihat dan terkejut melihat Raman serta Shagun. Ishita mencoba menahan airmatanya. Toshi pun shock melihat video tersebut, sedangkan Raman hanya bisa terdiam. Ishita lalu mengatakan bahwa rekaman itu menunjukkan Raan tidak sedang bersama Rinki. Raman bertanya2 siapa yang telah membuat CD tersebut.

Shagun sedang berada di apotik dan bertanya pada penjaga apotik tentang suntikan insulin , penjaga apotik berkata bahwa tidak ada lagi suntikan karena wanita itu telah membelinya (sambil menunjuk Lakshmi yang berdiri di tepi jalan menunggu taksi). Shagun kemudian berkata pada penjaga tersebut bahwa wanita itu adalah Lakshmi tapi penjaga apotik berkata jika wanita itu bernama Parul dan telah beberapa bulan selalu membeli suntikan insulin. Lalu Shagun berusaha memanggil Lakshmi tapi Lakshmi sudah naik ke dalam sebuah taksi.

Abhisek mengatakan bahwa CD ini membuktikan Raman tidak sedang bersama Rinki lalu Ishita menangis dan bergegas keluar, Raman mengejarnya. Raman pun nmenjelaskan apa yang telah terjadi pada hari itu. Ishita bertanya mengapa dia tidak memberitahunya. Raman berkata bahwa dirinya tidak memiliki waktu untuk mengatakannya. Ponsel Raman berbunyi dan ternyata itu Shagun, Ishita mengetahuinya. Raman kemudian berbicara dengan Shagun. Shagun mengatakan tentang Lakhsmi yang kemungkinan menderita diabetes, Shagun meminta Raman menemuinya di RS. Raman pun berkata akan segera datang. Usai menutup telepon, Raman kembali berbicara dengan Ishita bahwa ada panggilan kantor dan Raman meminta Ishita mempercayainya lalu Raman beranjak pergi. Ishita pun menangis melihatnya dan berkata pergi ke kantor atau menemui Shagun. Ishita tidak mempercayai Raman lagi.

Shagun mendatangi rumah Lakshmi, Lakhsmi terkejut melihatnya. Shagun lalu langsung bertanya apakah dia menderita diabetes. Lakshmi kebingungan menjawabnya dan membantahnya. Shagun kembali memarahinya. Lakshmi berusaha menjelaskan bahwa dirinya memang menderita diabetes dan Lakhsmi bertanya dimana permasalahannya, SHagun pun menjelaskan bahwa ibu pengganti tidak boelh menderita diabetes karena akan berpengaruh pada bayinya. Lakshmi berkata bahwa dirinya melakukannya demi uang dan ada staff RS yang bisa membuat laporan medis palsu untuknya. Shagun berkata akan melaporkannya pada polisi karena menjalankan bisnis ilegal. Shagun juga  menamparnya karena mempermainkan kehidupan anak kecil. Dia memperingatkan Lakhsmi untuk tidak berkeliaran di seputaran klinik Mukherjee.

Ishita kembali ke rumah bersama Toshi, Toshi meminta maaf atas sikap Raman dan membicarakannya. Ishita pun mengomentarinya dan menceritakan apa yang telah terjadi antara Raman dan Shagun di ruang pendingin tersebut. Toshi memebrkatinya dan berkata akan berbicara dengan Raman.

Ketika masuk ke dalam rumah, mereka terkejut melihat Mihir. Mihir tengah bertanya pada Simmi dan yang lain tentang Rinki. Ishita meminta Toshi untuk tidak membertahu Mihir tentang perselingkuhan Rinki. Toshi lalu menyapanya dan Mihir menanyakan Rinki.

Raman berada diruangan Manoj bersama Shagun, mereka membicarakan Lakshmi yang menderita diabetes. Raman histeris dan Manoj berusaha menyadarkannya. Raman lalu berkata mereka harus mendapat ibu pengganti lagi tapi Manoj bertanya darimana mendapatkan penggantinya hanya dalam waktu satu hari. Shagun kemudian mengatakan jika dirinya sehat dan bersedia menjadi ibu pengganti bagi bayi Ishita. Manoj dan Raman terkejut mendengarnya. Shagun berusaha meyakinkan Raman bahwa dirinya melakukan ini hanya untuk Ishita karena dia telah berbuat banyak hal untuknya.

Mihir sedang berbicara dengan keluarga Bhalla. Ishita berusaha memberi penjelasan pada Mihir.

Toshi meminta Madhavi menelpon Raman karena dia tidak menerima telepon dari siapapun. Madhavi bersedia dan meminta Toshi untuk tidak terlalu khawatir. Neelu kemudian datang mengatakan bahwa Abhisek telah datang.

Raman mengantar Shagun ke ruang operasi. Mereka berbicara sebentar sebelum Manoj datang dan membawa Shagun.

MIhr brtanya pada Abhisek apakah dia menemukan Rinki. Toshi datang dan bertanya juga. Abhisek mengatakan jika Rinki telah tiada. Semua orang pun terkejut mendengarnya dan menangis.

Raman mendatangi bangsal Shagun, Perawat berkata bahwa semua prisedur berjalan dengan baik. Raman memberikan Shagun bunga anggrek dan berterimakasih padanya. Mereka pun kemudian berbincang2.

MIhir mempertanyakan yang di katakan Abhisek. Toshi sendiri menangs dan memeluk Madhavi. Abhisek berkata bahwa telah menemukan jasad Rinki dan sudah dikirim untuk otopsi.

Raman menemui Manoj. Manoj menyuruhnya menyimpan file surrogacy dan laporan medis lainnya. Raman kemudian berbicara dengan Manoj, dia lalu melihat 22 panggilan tak terjawab dari Ishita dan menelponnya.

Ishita menanyakan keberadaan Raman, Raman berkata sedang berada dalam pertemuan, Ishita bersikeras memaksa Raman pulang dan menangis. Ishita kemudian mengatakan bahwa polisi telah menemukan jasad Rinki Raman pun terkejut dan berkata akan segera pulang.

Abhisek berbicara dengan Mihika. Mihika bertanya2 siapa yang telah menghabisi Rinki. Raman kemudian datang dan menenangkan keluarganya. Raman kemudian pergi ke kamar dan menangis. Ishita menenangkannya Raman bertanya nama lelaki teman Rinki. Ishita berkata bahwa namanya Kumar. Raman meminta nomer ponselnya dan berkata bahwa dia yang telah membunuh Rinki.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 147 Tayang Sabtu, 24 Desember 2016


Manoj dan Shagun pulang ke rumah. Mereka pun berbicara. Perantara Shagun datang dan mengatakan pada Shagun bahwa dia telah mendapatkan apartemen untuk Shagun.

Raman pulang ke rumah setelah dari kantor polisi dan mengatakan pada Ishita bahwa bukan Kumar pembunuh Rinki. Neelu mendatangi mereka dan mengatakan bahwa TOshi tidak mau makan dan minum obat2annya. Ishita dan Raman pun pergi menenangkan Toshi. Vishwa sendiri tengah menenangkan Tn. Bhalla, Bala menelpon Raman dan mengatakan bahwa jasad Rinki dalam kondisi yang tidak baik setelah otopsi, jadi mereka akan langsung membawanya ke pemakaman. Bala meminta Raman untuk datang. Raman pun kemudian memberitau keluarganya tentang hal ini. Mihir pun memeluk Raman dan menangis. Toshi berkata akan datang untuk melihat Rinki tapi Raman melarang para wanita untuk berada disana. Simmi bersikeras akan pergi. Raman pun setuju. Mereka semua kemudian bersiap2. Raman berkata bahwa Mihir harus berada dirumahnyanuntuk menekan rasa sakitnya. Ishita berkata akan membawa bajunya2.

Ishita mendatangi rumah Mihir untuk mengambil baju2nya. Paspor Mihir terjatuh dan Ishita melihat tiket penerbangannya. Ishita terkejut melihat tanggal tiket adalah tanggal dua hari kemarin tapi Mihir bersikap seolah2 baru datang kemarin. Ishita menyadari Mihir telah berbohong. Ishita berencana memberitahu Raman tapi diurungkannya karena sedang dalam situasi pemakaman. Ishita mengenyahkan dugaan jika Mihir terlibat dalam pembunuhan Rinki karena dia tidak mempunyai alasan untuk melakukannya.


Keluarga berduka untuk Rinki. Aditya mencoba menenangkan neneknya. Ishita kemudian datang dengan barang2 Mihir. Dia melihat MIhir dalam kondisi marah.



Tayang Sabtu, 24 Desember 2016
By :  ARIN