Mohabbatein Episode 148 (Tayang Minggu, 25 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 148 Tayang Minggu, 25 Desember 2016 -Ruhi memeluk Ishita dan menangis. Ishita pun berkata bahwa dirinya dan Raman tidak akan pernah meninggalkannya. Ishita berjanji untuk itu dan dia memeluk Ruhi, lalu dia menyuruh Ruhi untuk tidur. Mereka lalu mendengar Raman berteriak. Ishita meminta Simmi untuk menidurkan Ruhi lalu dia bergegas keluar untuk melihat.




Raman menampar dan menghajar Mihir, dia bertanya mengapa dia berbohong bahwa sebenarnya dia sudah berada di Delhi sejak 2 hari yang lalu. Bala bertanya bagaimana dia bisa tahu. Raman menjawab bahwa Pathak yang memberitahunya. Raman berkata bahwa MIhir telah menipu mereka semua. Ishita memintanya untuk tenang. Raman berkata bahwa adiknya telah tiada. Ishita meminta Mihir memberitahu Raman mengapa dia berbohong.

Ishita meminta Raman memberi kesempatan pada Mihir untuk berbicara. Dia juga meminta Mihir untuk mengatakan yang sebenarnya. Mereka semua bertanya pada Mihir. Raman kembali menghajar Mihir. Bala meminta Raman mengendalikan diri.

Mihir hanya diam tidak mengucap sepatah katapun. Raman berkata bahwa polisi akan datang dan bertanya pada Mihir tentang kebenarannya. Ishita menolak dan berkata bahwa mereka tidak akan membawa Mihir ke kantor polisi karena dia bagian dari keluarga. Tapi Raman berkata bahwa dirinya telah melakukan banyak hal untuk Mihir dan sekarang dia akan memberitahu polisi tentang kebenarannya, Raman pun pergi menyeret Mihir.

Mihika menangis dan berkata pada Vishwa bagaimana bisa Raman tidak mempercayai Mihir. Vishwa berkata bahwa Raman berekasi karena adiknya meninggal, dia marah dan tegang. Vishwa yakin bahwa Raman akan mengeluarkan Mihir dari penjara dalam 2 atau  hari.

Mihika berkata bahwa mungkin saja Mihir berada di Delhi untuk urusan kerja, Mihika berkata bahwa ini tidak adil untuk Mihir dan Mihika berniat untuk membuktikan jika Mihir tidak bersalah. Mihika berkata akan pergi ke kantor polisi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 148


Abhisek tengah menginterogasi Mihir. Ishita dan Raman berdiri diluar penjara. Ishita meminta Raman untuk menghentikan interogasi Mihir, Raman berkata biar polisi mengerjakan tugasnya, Raman kemudian beranjak pergi.

Abhisek bertanya pada Mihir mengapa dia membunuh Rinki, Mihir menjawab jika dirinya tidak membunuh Rinki. Abhisek pun bertanya mengapa dia membohongi semua orang tentang kedatangannya di Delhi, Abhisek bertanya apa yang dilakukannya selama 2 hari kemarin. Ishita meminta Mihir mengatakan alasannya.

Mihir pun bercerita bahwa dirinya mengetahui jika Rinki berselingkuh karena teman Rinki mengirimkan foto Rinki dan Kumar, Mihir berkata bahwa dirinya datang hanya untuk membuktikan perselingkuhan Rinki dan tidak memberitahu siapapun tentang kedatangannya. Mihir menambahkan bahwa dirinya mengikuti Rinki untuk menangkap basah dia dan Mihir melihat Rinki tidak pergi masuk ke taman bermain tapi menunggu seseorang, Mihir juga melihat Ishita dan Kumar sedang berbicara dan mendengar semua, Mihir yakin jika Rinki dan Kumar telah berselingkuh.

Mihir berkata bahwa kemudian dia melihat Romi, Mihika dan Ruhi  mendatangi taman bermain tersebut. Mihir melanjutkan bahwa dirinya telah hancur dan tidak tahu harus berbicara dengan siapa, Mihir berkata bahwa setelah itu dirinya pergi dan tidak membunuh Rinki. Abhisek berkata bahwa Kumar juga pergi dari sana dan sopir taksi memberikan pernyataannya, “bagaimana bisa aku percaya bahwa kau pergi dari sana??kau memiliki motif untuk membunuh Rinki karena kau telah ditipu olehnya”, kata Abhisek.

Mihir kembali berkata jika dirinya tidak membunuh Rinki karena dirinya mencintai Rinki. Abhisek pun memutuskan bahwa hingga pihak kepolisian mendapatkan pistol dan laporan forensik maka Mihir akan berada dalam tahanan kepolisian karena Raman telah mengajukan kasus pembunuhan pada Mihir.

Ishita meminta Mihir mengatakan sesuatu untuk membuktikan bahwa dia tidak melakukan semua ini. Mihir berkata “bagimana bisa Raman berpikir jika aku yang telah membunuh Rinki..aku tidak memiliki bukti..aku telah mengatakan semua kebenarannya..aku tidak membunuh Rinki..dia istriku”. Ishita pun menangis mendengarnya.

Ishita meminta Raman menyelamatkan Mihir, Ishita juga berkata bahwa Mihir telah mengatakan semuanya tentang perselingkuhan Rinki dan dia datang ke Delhi untuk mengetahu hal tersebut. Raman berkomentar bahwa seharusnya Mihir memberitahunya, dia telah menghancurkan kepercayaan yang diberikannya. “aku tidak bisa melakukan apa2 untuknya..kau tetaplah disini jika kau mau”, kata Raman, dia lalu bergegas pergi. Ishita berbicara sendiri, “bagaimana bisa kami meninggalkan Mihir dalam keadaan seperti ini”.

Mihika datang untuk menemui Mihir dan meminta Abhisek untuk mengijinkannya, Abhisek pun mengijinkan Mihika menemui Mihir. Mihika mendatangi Mihir dan menangis. Mihir memintanya untuk meninggalkannya. Mihika meminta Mihir berbicara padanya tapi Mihir menolak untuk berbicara dngan siapapun. Mihika bertanya, “mengapa kau berbicara seperti ini?”. “apa yang harus ku katakan !! tidakkah kau lihat dimanakah aku sekarang ini !! Raman mengajukan kasus melawanku..tidak ada seorang pun yang mempercayaiku!!”, kata Mihir dengan berteriak pada Mihika.

Abhisek datang dan berkata pada Mihir bahwa tidak seharusnya dia berteriak pada Mihika. Mihika meminta Abhisek untuk tidak ikut campur dan memintanya pergi karena Mihir adalah teman lamanya dan Mihika berkata jika dirinya mengetahui tentang Mihir dengan sangat baik. Abhisek tertegun mendengarnya dan kemudian beranjak pergi.

Mihika kemudian berbicara dengan Mihir dan memintanya untuk melihatnya. Mihika berkata bahwa sampai dirinya bisa membuktikan dia tidak bersalah maka dirinya akan terus mencoba yang terbaik untuk membebaskannya. Mihir menangis dan membalikkan badan. Mihika kemudian beranjak pergi.

Mihika berterimakasih pada Abhisek dan beranjak pergi dari sana. Abhisek bertanya2 apakah ada hubungan pertemanan yang erat diantara Mihika dan Mihir atau ada hal yang lain.

Manoj datang menemui Raman, Raman berkata bahwa semua anggota keluarganya pergi ke kuil dan Ishita pergi ke sekolah anak2nya. Raman meminta maaf karena tidak datang untuk mengetahui perkembangan Shagun sejak 15 hari lalu. Manoj berkata bahwa seperti yang diinginkan Raman, dirinya tidak memberitahu Shagun tentang penagkapan Mihir dan pembunuhan Rinki karena Shagun tidak akan bisa memahami hal tersebut dan bisa membuat stres. Raman bertanya kapan laporannya akan keluar, Manoj berkata bahwa malam nanti mereka akan mengetahui tentang kehamilan Shagun.

Raman dan Manoj pun kemudian berbicara tentang Shagun. Raman memberitahu Manoj kesukaan Shagun dan perubahan suasana hatinya selama mengandung Aditya. Shagun kemudian menelpon Manoj dan berkata akan pergi bekerja karena merasa bosan berada di rumah. Manoj melarangnya dan berkata akan segera pulang dengan laporannya. Raman pun teringat keadaan yang sama saat Shagun mengandung Aditya, bagaimana dia menyanyikan lagu untuk Shagun untuk emngatasi kebosanannya. Raman kemudian mengambil alih telepon Manoj dan menyanyikan lagu untuk Shagun. Shagun senang sekali Raman mengingatnya. Raman berkata bahwa lagu ini bisa membuatnya tenang. Raman meminta Shagun untuk tetap tinggal di rumah seperti perintah Manoj. Shagun pun setuju. Setelah itu Manoj berpamitan dan mereka melihat Ishita. Manoj meminta maaf pada Ishita atas apa yang telah terjadi kemudian dia beranjak pergi.

Ishita memberitahu Raman tentang sekolah Ruhi dan menceritakan semuanya. Raman hanya berpikir bahwa anaknya dan Ishita akan segera lahir di dunia, Raman lalu pergi dengan diam2. Ishita pun berkata bahwa Raman memiliki waktu menyanyikan lagu untuk Shagun tapi tidak memiliki waktu untuk berbicara dengannya, Ishita pun sedih dan bertanya2 mengapa Raman berubah.

Mihika berbicara denganAbhisek dan bertanya bahwa ini sudah 15 hari dan Mihir terlalu lama di tahan. Abhisek berkata jika ini kasus pembunuhan dan Mihir adalah tersangka utamanya. Mihika berkata bahwa ini kesalahan Abhisek karena dia tidak bisa menangkap pelaku sesungguhnya dan menahan orang yang tidak bersalah. Abhisek berkata bahwa Mihir berada di penjara juga ada alasannya, pengadilan yang akan memutuskan apakah Mihir beralah atau tidak, Abhisek berkata bahwa dirinya hanya menjalankan tugasnya saja.

Mihika menangis dan masih membela Mihir. Dia berkata bahwa Mihir tidak mengatakan apa2 karena dia tidak bersalah, dia hanya merasa hancur Raman telah menganggapnya melenyapkan Rinki. Mihika meminta Abhisek membebaskan Mihir. Abhisek meminta maaf karena tidak bisa membantunya. Mihika mendebatnya dan kemudian pergi dengan marah.

Ashok dan Sooraj berbicara di rumah tentang Raman dan Mihir yang terpecah belah. Tapi Ashok bertanya2 mengapa Shagun tidak melakukan apa2 untuk membebaskan Mihir. Ashok merasa Shagun belum mengetahui hal ini. Sooraj meminta Ashok untuk fokus dalam bisnis. Ashok menyuruh Sooraj untuk menangani bisanisnya, dia berkata bahwa Shagun tidak akan tinggal diam, Ashok berkata akan pergi dan menghancurkan kehidupan Raman.

Manoj gugup saat memeriksa laporan Shagun, dia merasa senang mengetahui bahwa Shagun positif hamil dan dia memberitahu perawatnya. Ashok datang dan memandanginya, Manoj meminta perwat menyiapkan bunga dan kue karena dirinya akan memberikan kabar baik  pada Shagun Ashok kemudian bertanya kabar baik apa yang dimaksudnya. Manoj meminta Ashok untuk pergi. Ashok berkata jika dirinya ingin tahu jika itu berita yang berhubungan dengan Shagun. Manoj tetap menyuruhnya pergi. Ashok pun pergi dan berkata bahwa sikap Manoj terlalu berlebihan dan Ashok memutuskan un tuk menemui Shagun dan mengetahui tentang kabar baik tersebut.

Bala membawa bunga dan merasa bahagia bahwa Vandu akan segera datang setelah sekian lama Bala lalu mendapat telepon dari Vandu dan Bala sedih mengetahui jika Vandu belum bisa pulang. Bala pun memintanya untuk melanjutkan pekerjaannya dan panggilan berakhir. Bala membuang bunganya dan beranjak pergi.

Ashok mendatangi Shagun, Shagun mengusirnya pergi tapi Ashok kemudian berbicara tentang pembunuhan Rinki dan bagaimana Raman menyalahkan Mihir atas insiden tersebut, Ashok berkata jika Mihir telah dipenjara selama 15 hari. Shagun terkejut dan menangis, lalu dia bergegas pergi untuk melihat Mihir.

Mihika pulang ke rumah dan berbicara dengan Mihika. Mihika bertanya akankah Raman membebaskan Mihir Ishita berkata bahwa Raman tidak mau mendengarkannya. Mihika berkata bahwa ini tidak adil untuk Mihir karena dia tidak bersalah. Ishita berkata akan pergi menemui Mihir. Ishita memeluk Mihika dan memintanya untuk menjaga diri. Mihika berharap ada yang mengasihi Mihir dan bertanya2 siapa yang akan membebaskannya.

Shagun menemui Abhisek dan bertanya bagaimana bisa dia memaukkan Mihir ke dalam penjara. Ishita datang ke sana dan memandang Shagun. Abhisek menjawab bahwa Mihir tersangkut kasus pembunuhan. Shagun berkata bahwa Mihir tidak akan bisa melakukan hal tersebut. Manoj juga kemudian muncul Shagun berteriak dan pingsan. Abhisek meminta seseorang untuk mengambilkan air dan berkata bahwa stres tidak baik  untuk Shagun karena dia sedang hamil. Ishita terkejut mendengarnya. Manoj kemudian memercikkan air ke wajah Shagun dan membuatnya meminum air. Manoj pun kemudian mengomeli Shagun. Abhisek menawarkan un tuk menelpon ambulans tapi Manoj menolak karena dirinyan juga dokter. Dia lalu membawa Shagun pergi. Ishita bersembunyi dan berpikir bahwa Shagun sedang hamil dan anak siapakah yang dikandungnya.

Raman dan Simmi mendatangi rumah Rinki dan Mihir untuk memilah2 barang.  Raman kemudian berbicara dengan Manoj di telepon tentang Shagun. Raman senang mengetahui kehamilan Shagun dan ebrtanya apakah bisa dirinya memberitahu Ishita. Manoj memintanya menunggu hingga 6 minggu. Raman setuju dan berkata akan segera datang menemui Shagun. Manoj mengiyakan dan meminta Raman berbicara dengan Shagun nanti karena dia sedang mengkhawatirkan Mihir.


Simmi melihat Raman menangis bahagia dan bertanya apa yang terjadi. Raman berkata bahwa kebahagiaan dan penderitaan datangnya bersamaan. Simmi bertanya apa yang dimaksudnya. Raman berkata akan ada berita baik. Simmi emmintanya memberitahunya tapi Raman berkata akan memberitahunya jika waktunya telah tiba. Raman lalu memintanya membawa barang2 ke rumah, dia berkata akan segera mempercepat rapatnya dan pulang ke rumah. Simmi pun brtanya2 kabar baik apa yang dibicarakan Raman.

Ishita pulang ke ruamh dan menelpon Raman tapi Raman tidak men jawabnya, Ishita pun bertanya apakah Raman pergi ke rumah Rinki. Neelu mengiyakan pertanyaan Ishita.Ishita berkata bahwa dirinya akan berbicara dengan Raman tentang kehamilan Shagun.n

Shagun merasa marah dan berbicara dengan Manoj tentang Mihir, Shagun menginginkan pengacara karena Mihir tidak bersalah. Manoj berkata bahwa stres tidak baik untuknya. Raman kemudian datang dan meminta Shagun untuk tenang. Shagun menegur Raman karena telah me njebloskan Mihir ke dalam penjara. Raman berkata bahwa polisi mendapatkan bukti. Shagun pun mendebat Raman. Raman berkata bahwa dirinya tidak tahu apa yang bisa diperbuat oleh seseorang, dirinya hanya tahu bahwa Shagun telah berjanji untuk merawat bayinya. “akan aku pikirkan..bayi Ishita atau adikku”, kata Shagun. Raman menangis dan berkata “aku kehilangan bayiku kemudian Rinki dan ini harapan terakhirku”. Shagun berkata bahwa Mihir tidak bersalah. “aku mungkin terdengar egois tapi bebaskan Mihir..aku tau dia tidak bersalah dan dia tidak akan bisa membunuh seseorang”, kata Shagun. Manoj meminta Shagun untuk tenang.

Simmi pulang ke rumah dengan barang2 Rinki, Ishita menanyakan Raman padanya. Simmi berkata bahwa Raman mendapat telepon penting dan pergi. Simmi kemudian berbicara dengan Ishita btentang perilaku aneh Raman setelah kematian Rinki, Simmi meminta Ishita menjaganya. Ishita berkata bahwa mereka semua bersama Raman, dia lalu menceritakan tentang kehamilan Shagunn. Simmi terkejut dan mengingat ucapan Raman tadi. Ishita bertanya apa yang dipikirkan Simmi. Simmi pun beralasan bahwa dirinya lupa membawa album pernikahan Rinki dan Mihir. Simmi berkata akan pergi mengambilnya dan segera kembali.

Simmi keluar dan berkata Raman tadi berbicara tentang Shagun dan dia pasti pergi menemuinya, Simmi bertanya2 mengapa raman berbohong dan Simmi berniat akan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Simmi ekmudian mendatangi rumah Shagun dengan alamat yang di beri oleh RS. Simmi melihat mobil Raman dan lalu bersembunyi ketika melihat Raman, Raman pun terlihat pergi keluar.

Mihika membuat kopi untuk Vishwa dan berkata bahwa dirinya mengundang Abhisek untuk makan malam karena dirinya telah berdebat dengannya di kantor polisi. Vishwa mengiyakan. Lalu Mihika mendapat telpon dan berkata akan segera datang. Mihika memberitahu Vishwa jika pengacaranya menelpon untuk bertemu membicarakan kasus Mihir. Vishwa bertanya bagaimana dengan Abhisek. Mihika berkata akan segera kembali dan berkata bahwa dirinya telah menyiapkan makan malam, dia meminta Vishwa menemani Abhisek dulu.

Abhisek datang dengan membawa buket bunga dan berkata bahwa dirinya akan menyelesaika  kesalahpahaman yang terjadi hari ini. Vishwa menyambutnya dan mengatakan jika Mihika pergi menemui pengacara tapi dia akan segera kembali. Mereka lalu duduk menonton TV. Abhisek menunggu Mihika dan melihat jam.

Ishita meminta Neelu membuat ayam. Simmi datang dan membawa Ihita menjauh lalu berbicara dengannya bahwa Raman menemui Shagun. Ishita berkata bahwa Simmi mungkin salah orang. Simmi lalu bercerita bahwa Raman menelpon Shagun dan memintanya untuk menjaga diri, Simmi ebrtanya mengapa Raman berbohong. Ishita teringat kebohongan Raman dan saat Raman menyanyikan sebuah lagu untuk Shagun. Simmi berkata bahwa dirinya hanya ingin Ishita menjelaskan semuanya pada Raman. Ishita meminta Simmi untuk tidak terlalu khawatir karena Raman tidak akan melakukan hal yang salah.

Abhisek mendatangipekataran parkir dan berkata bahwa Mihika seharusnya menelponnya dan berkata bahwa tidak bisa segera pulang. Abhisek merasa bodoh dengan menunggu Mihika di sini dan berkata bahwa gadis2 tidak seharusnya dianggap penting.

Bala mendngar ucapan Abhisek dan membenarkannya, Bala lalu membicarakan kekesalannya karena telah menyiapkan segalanya untuk menyambut Vandu tapi vandu berkata bahwa peralanannya masih 4 hari lagi. Abhisek berkata bahwa mereka seharusnya mencari teman wanita melalui aplikasi kencan online. Bala berkata bahwa itu hanya untukmbujangan dan bukan untuk pria yang sudah menikah. Abhisek membantah dan berkata bahwa di India yang dimaksud kencan adalah pertemanan. Abhisek menyuruh Bala mengunduh aplikasinya lalu membuat profilnya dan mengobrol dengan gadis2 jadi ketika Vandu dan Mihika mengetahui hal ini maka mereka akan menyadari dengan apa yang telah mereka lakukan.

Toshi sedang menjaga Rohit, Raman pulang dan berkata bahwa dirinya membawa se krim untuk semua orang. Simmi meminta Ishita pergi dan berbicara dengan Raman. Ishita bertanya pada Raman tentang yang dilakukannya hari ini. Raman berkata bahwa dirinya berada di kantor sepanjang hari dan Raman juga berkata harus kembali untuk pertemuan di kantor, dia lalu pergi untuk berganti pakaian. Simmi dan Ishita terlihat khawatir. Ishita kembali berkata pada Simmi bahwa mun gkin tadi dia melihat orang lain. Simmi meyakinkan Ishita jika dirinya melihat Raan tadi, Simmi bertanya mengapa Raman membohonginya. Ishita meneteskan air mata dan berpikir mengapa Raman membohonginya bahwa dia telah bertemu dengan Shagun.

Abhisek menyarankan Bala untuk mencari teman mengobrol secara online dan Bala setuju. Sementara Raman tengah berpikir bahwa dirinya tidak bisa memberitahu Ishita tentang kehamilan Shagun. Raman berkata bahwa dirinya melakukan semua ini demi Ishita. Raman lalu mendengar suara ishita dan berpura2 tidur untuk menghindari pembicaraan dengannya.

Ishita muncul dan melihat Raman telah tertidur. Ishita berpikir bagaimana akan berbicara dengan Raman, Ishita pun memutuskan untuk membicarakan tentang Shagun esok hari, dia lalu mematikan lampu dan pergi ke kamar mandi.

Bala duduk dan berselancar ke situs kencan, dia lalu menghentikan kegiatannya saat melihat foto Vandu. Dia bertanya pada diri sendiri apakah benar yang dilakukannya tapi kemudian Bala teringat ucapan Abhisek dan berkata bahwa dirinya harus melakukan hal ini untuk menarik perhatian Vandu. Bala mendaftar pada satu aplikasi dan berpikir untuk menggunakan nama ayah mertuanya yakni Vishwa. Bala meminta maaf dalam hati karena menggunakan nama ayah mertuanya. Bala lalu mengirim acak permintaan pertemanan dan mendapat permintaan pertemanan dari seorang gadis. Bala memeriksa informasi gadis tersebut dan berpikir untuk menjadikannya teman pertamanya.

Ishita tidak bisa berbicara dengan Raan dan beranjak pergi dari kamar. Dia pergi ke dapur dan mendapatkan beberapa cemilan. Ishita kemudian duduk untuk makan dan berpikir bahwa sebenarnya dirinya terlalu berlebihan dalam berpikir. Simmi muncul dan berkata bahwa dirinya tidak bisa tidur dan kembali bertanya mengapa Raman berbohong. Mereka lalu memakan cemilan dan mengobrol. Simmi kemudian berkata bahwa Ishita terlihat bertambah gemuk, dia meminta IShita menjaga berat badan seperti Shagun dan semua akan membaik. Ishita membenarkan ucapan Simmi dan berkata bahwa dirinya seharusnya mengontrol dietnya tapi Ishita tidak berpikir bahwa Raman akan peduli dengan hal seperti ini.

Pagi harinya, Raman meminta Ishita mengontrol berat badannya tapi Ishita berkata bahwa dirinya cukup baik. Raman berkata bahwa berat badan akan terus bertambah dan akan sangat susah untuk menjalani diet kemudian. Raman berkata bahwa dirinya menyukai Ishita apa adanya tapi dia meminta Ishita memikirkan perkataannya. Raman berkata akan ada rapat dan beranjak pergi. Ishita pun bertanya2 apakah Raman tidak mau melihatnya karena kelebihan berat badan.

Shravan meminta ayahnya memeriksa bukunya tapi Bala sedang sibuk mengobrol online. Shravan bersikeras dan Bala pun menjelaskannya, Shravan kemudian memintanya mengantar ke sekolah, Bala membalas obrolannya dan berkata bahwa dirinya sedang sibuk bekerja.

Ishita berkata bahwa tidak ada gaunnya yang cocok dengannya dan Ishita membenarkan ucapan Raman jika dirinya tekah bertambah gemuk. Aditya datang dan bertanya apa yang dilakukannya, Ishita berkata bahwa tak ada bajunya yang cocok untuknya. Aditya lalu meminta Ishita menandatangani  diarinya dan dia bergegas pergi untuk membawa sesuatu. Aditya kemudian meminta Ishita menutup matanya dan membawanya berjalan menuju cermin, Aditya membuat Ishita mengenakan mahkota dan memintanya membuka mata. Ishita tersenyum melihat mahkota tersebut. Aditya berkata bahwa hanya Ruhi dan ibu Ishi nya yang tercantik dan menjadi ratu mereka. Ishita berkata bahwa dirinya tahu jika putranya sangat menyayanginya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 148 Tayang Minggu, 25 Desember 2016


Madhavi  mendatangi Toshi dan mengajaknya jogging. Toshi menolak, Madhavi menyemangatinya dan berkata bahwa dia harus selalu sehat karena dia adalah kekuatan keluarga Bhalla. Toshi terpengaruh ucapan Madhavi dan berkata bahwa adhavi selalu bisa untuk meyakinkannya. Ishita berpikir bahwa ibunya dan ibu mertuanya berusaha keras untuk menjadi sehat dan Ishita berkata bahwa dirinya seharusnya melakukan sesuatu. Ishita menelpon pakar diet ahli gizi dan mengadakan janji pertemuan.

Raman berbicara dengan Manoj tentang Mihir, Raman lalu bertanya tentang Shagun, Manoj berkata bahwa Shagun akan bertemu dengan ahli gizi hari ini untuk merawat pertumbuhan bayinya. Raman berkata akan menemani Shagun dan meminta Manoj mengirimkan alamatnya. “aku harus pergi menemani Shagun jika dia saja bisa melakukan semua ini untukku dan Ishita”, kata Raman.

Shagun dan Ishita mendatangi tempat yang sama. Shagun berbicara pada Manoj bahwa dirinya akan melakukan semua saran dari oakar gizi untuk kebaikan bayinya. Ishita melihatnya dan menyapanya. Ishita mengucapkan selamat atas kabar nbaik yang didengar. Shagun berpikir bahwa Raman telah memberitahukan semuanya pada Ishita tai mereka sepakat untuk menyembunyikannya selaa 6 minggu. Shagun pun bertanya “kau tahu tentang hal ini?”.  Ishita berkata bahwa wajah Shagun yang berseri2 telah menunjukkannya.

Raman melihat Shagun dan ishita, dia pun menjadi cemas karena dirinya tidak memberitahu Ishita tentang kehamilan Shagun. Shagun punnberkata pada Ishita bahwa dirinya merasa senang Ishita mengambil sisi positifnya, Ishita pun bertanya2 maksud  dari ucapan Shagun. Raman kemudian menelpon Ishita dan mengalihkan perhatiannya dari Shagun. Raman menanyakan keberadaannya. Ishita pun beralasan  sedang memenuhi persyaratan untuk proyek sekolah Ruhi. Raman tau Ishita berbohong dan memintanya untuk pulang makan siang. Ishita menolak dan berkata jika dirinya telah membawa keju. Raman pun membuat lelucon tentang berat badan Ishita.

Shagun menatap Ishita dan berkata bahwa Ishita dan Raman terlihat bahagia, Shagun berharap bayinya akan membawa lebih banyak kebahagiaan. Seorang wanita meminta Ishita pergi untuk menemui dokter. Ishita berbohong pada Raman dan mengatakan bahwa penjaga toko memanggilnya dan Ishita mengakhiri panggilan, Ishita kemudian beranjak pergi.




Tayang Minggu, 25 Desember 2016
By :  ARIN