Mohabbatein Episode 150 (Tayang Selasa, 27 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 150 Tayang Selasa, 27 Desember 2016 -Raman menetapkan pertemuan rapatnya. Ishita memintanya untuk tidak mengadakan rapat hari ini karena ada acara di sekolah RUhi, Ruhi akan mendapat penghargaan untuk pembacaan puisinya. Raman pun setuju dan berkata akan menyiapkan pidato ucapan terima kasihnya dan meminta Ishita menyiapkan setelan yang cocok untuknya, Ishita berkata bahwa Ruhi yang mendapatkan penghargaan dan bukan ayahnya.




Bala tengah memakai pakaian ketat yang sebenarnya tidak nyaman dipakainya. Dia lalu menelpon Vicky dan memintanya menjadwal ulang kelas mengajarnya. Bala merasa senang akan pergi kencan hari ini. Bala yakin bisa membuat Vandu cemburu kali ini. Tiba2 saat membalikkan badan dia melihat Vandu, Vandu berkata jika dirinya kembali dan memberikan kejutan. Bala menanggapi biasa aja, Vandu pun bertanya mengapa dia bersikap tidak romantis. Bala pun kemudian memeluknya. Vandu bertanya apakah di sekolah Shravan akan diadakan kompetisi pakaian. Vandu bertanya mengapa Bala memakai pakaian ketat. Bala berkata bahwa dirinya masih muda dan murid2nya mengenakan pakaian yang sama dengan yang di pakainya sekarang. Vandu berkata bahwa Bala sudah tidak muda lagi dan pakaian itu sangat ketat untuknya. Bala berkaga bahwa dirinya nyaman dengan pakaiannya, dia kemudian meminta Vandu beristirahat dan Bala berpamitan karena ada kelas mengajar. Setelah Bala pergi, Vandu bertanya2 apa yang tengah terjadi dengan Bala.

Bala bertemu Abhisek di luar dan menanyakan pendapat Abhisek tentang penampilannya. Abhisek memintanya untuk tidak terlalu banyak berubah lalu dia menyakan Mihika, Bala mengatakan bahwa Mihir mengajak Mihika keluar untuk menikmati golgappa di tempat favorit mereka. Bala kemudian berkata bahwa dirinya ada kencan dan dia beranjak pergi. Abhisek berbicara endiri dan mengatakan bahwa ketika dirinya bertanya, Mihika sedang dalam suasana hati yang tidak baik tapi dia sekarang keluar bersama Mihir. Abhisek membenarkan ucapan Bala bahwa dirinya sangat menyukai Mihika dan dirinya harus bekerja keras untuk mendapatkannya sebelum semuanya terlambat.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 150


Raman datang menemui Shagun, Manoj berkata bahwa Shagun sedang merindukan Aditya dan Ruhi. Raman kemudian mencoba menemuinya dan melihat Shagun sedang menangis memandangi foto anak2nya. Raman menanyakan keadaannya dan mengajaknya pergi mencari es krim dan kemudian berbelanja. Tapi Shagun menolak. Manoj memndangi mereka. Raman pun berpikir bagaimana cara membuat suasana hati Shagun membaik.

Mihir dan MIhika tengah adu makan golgappa, Abhisek datang dan bergabung bersama mereka. Mereka saling berlomba memakan golgappa, Mihika kemudian mendapat telpon dari Pathak dan berkata akan tiba dalam waktu 15 menit lagi Abhisek berkata akan mengantarnya. Mihir, Mihika dan Abhisek pun pergi dengan mengendarai mobil.

Ishita berbicara dengan perawat dan memintanya untuk tidak membuat janji dengan pasien di malam hari. Dokter Batra muncul dan meminta Ishita untuk tidak pulang cepat karena ada pasien yang memerlukan perawatannya. Ishita mengatakan bahwa dirinya harus segera pergi untuk acara Ruhi tapi dokter mengatakan bahwa ini adalah pasien yang penting. Ishita pun berkata akan memberitahu Ruhi lebih dulu.

Abhisek mengantar Mihika dan Mihir Mihika berterimakasih padanya. Abhisek berharap yang terbaik untuk Mihika, Mihika tidak menjawabnya dan meminta Mihir ikut bersamanya. Mihir mengatakan tentang kenangan lama mereka dan memberi Mihika beberapa manisan. Mihir mengatakan bahwa ini adalah favorit Mihika. Abhisek cemburu melihat mereka berdua Mihir kemudian pergi bersama Mihika.

Ihita menelpon guru Ruhi dan kemudian berbicara dengan Ruhi bahwa dirinya ada janji penting dengan pasien malam ini. Ruhi pun meminta Ishita melakukan pekerjaannya untuk merawat pasiennya terlebih dulu. Ishita merasa senang dan mereka saling berucapa saling menyayangi satu sama lain. Ishita kemudian mengucap terima kasih dan berkata akan memberitahu Raman

Raman memberitahu Manoj bahwa Shagun masih merindukan anak2nya. Ishita kemudian menelpon Raman dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa datang karena pekerjaannya, dia meminta Raman datang tepat waktu. Usai menelpon, Raman memberitahu Manoj kalau Ishita tidak bisa datang di acara Ruhi. Manoj menyarankan agar Raman membawa Shagun dan Shagun akan senang bisa melihat Ruhi. Raman berkata bahwa Ishita akan merasa sedih. Manoj berkata bahwa Shagun bisa duduk agak jauh dan hanya melihat Ruhi, Manoj meminta Raman membawanya demi bayinya.

Raman pun memberitahu Shagun akan mengajaknya ke acara Ruhi, dan Shagun pun merasa senang, dia berkata akan segera bersiap2. Raman pun berterimakasih atas ide dari Manoj.

Sarika merasa jengkel karena Romi tidak berpenghasilan dengan baik, Sarika berharap presentasinya hari ini akan berjalan dengan lancar.

Shagun muncul dengan mengenakan saree. Raman dan Manoj pun memandanginya lalu Raman memujinya. Shagun mengingatkan Raman bahwa dialah yang telah menghadiahkan saree yang tengah dipakainya. Manoj meminta mereka menikmati acaranya. Shagun berkata akan mencari hadiah dalam perjalanan nanti dan mereka pun beranjak pergi.

Toshi memberitahu Simmi tentang kedatangan temannya. Simmi berkata akan mencari keperluan dan beranjak pergi Sarika muncul dan memberitahu Neelu untuk melakukan semua pekerjaan yang berhubungan dengan Rohit karena dirinya ada presentasi hari ini. Toshi memintanya tetap berada dirumah karena akan ada temannya yang akan datang. Sarika pun menyelanya dan mereka berdebat. Sarika meminta maaf dan berkata tidak bisa memberi penjelasan lebih, Sarika hanya berkata akan mengusahakan untuk pulang lebih cepat. Sarika kemudian bergegas pergi. Toshi bergumam bahwa dirinya tahu hal ini pasti akan terjadi.

Ishita masih di klinik dan menunggu pasiennya, dia lalu memberitahu dokter Batra bahwa pasiennya tidak akan datang dan dirinya tidak bisa menghadiri acara Ruhi. Batra meminta maaf dan mengatakan kalau mentri negara sedang terjebak dalam pekerjaan. Ishita menjawab bahwa lebih baik dirinya menghadiri acara putrinya, Ishita berkata bahwa dirinya tidak peduli dengan mentri manapun. Sang mentri mendengarnya dan membenarkannucapan Ishta, dia meminta Ishita pergi untuk acara putrinya. Ishita berkata akan melakukan prosedurnya besok dan memberinya resep, lalu Ishita beranjak pergi.

Vandu meminta Shravan bersiap2 karena mereka akan pergi memberikan semangat untuk Ruhi. Shravan berkata tidak ingin pergi, Bala juga berkata akan pergi ke gym. Vandu bertanya sejak kapan dia mengikuti gym. Bala menjawab bahwa dirinya harus selalu sehat agar selalu awet muda. Bala kemudian beranjak pergi dan Vandu menemukan keanehan dalam sikap Bala.

Raman menelpon Vandu dan Vandu meminta maaf karena tidak bisa hadir. Raman pun tersenyum dan tidak mempermasalahkan. Raman merasa lebih bagus jika Ishuta dan vandu tidak datang. Shagun kemudian mengajaknya masuk ke dalam acara. Raman berkata bahwa Ishita akan merasa sedih. Shagun mengiyakan dan mengatakan bahwa bisa jadi Ishita salah paham, Shagun berkata akan berhati2. Raman menjawab bahwa Ishita dan Vandu tidak akan datang dan dia bisa menemui Ruhi serta mendapatkan kursi di belakang. Setelah berbicara, Raman pun pergi. Shagun berkata sendiri bahwa Raman peduli pada Ishita dan dirinya juga harus berhati2.

Raman berbicara dengan orang2 dan mereka mengucapkan selamat atas penghargaan Ruhi, Shagun datang dan mendengar seorang wanita memuji Ishita yang telah menjadi ibu yang baik untuk Ruhi. Shagun bergumam sendiri bahwa Ruhi dan Aditya tidak fokus pada pendidikannya sebelumnya dan sekarang mereka adalah murid terbaik, Ishita memang ibu yang baik. Mereka semua kemudian duduk.

Toshi merasa kesal saat temannya menanyakan Sarika. Romimkemudian datang dan menanyakan Sarika. Toshi mengeluhkan Sarika pada Romi dan memintanya menelpon Sarika. Romi menelponnya tapi Sarika tidak menerimanya, Sarika kemudian mengirm sms bahwa dirinya sedang sibuk dengan presentasinya dan akan pulang terlambat. Romi kemudian mengatakannya pada Toshi dan Toshi merasa tidak senang.

Presentasi Sarika mendapat tepuk tangan yang meriah. Seniornya mengatakan bahwa dia menginginkan  gadis berbakat di perusahaannya. Sarika tengah memeriksa panggilan tak terjawab dari Romi. Taneja memberitahu Sarika bahwa presentasinya benar2 sangat bagus dan Taneja merasa terkesan, dia menginginkan staff seperti Sarika untuk rumah sakit miliknya. Taneja menawarkan agar Sarika magang di RS miliknya, Sarika berkata jika dirinya hanya seorang mahasiswa dan belum memliki gelar MBA. Taneja memintanya untuk bekerja paruh waktu dan perusahaannya akan membiayai kuliahnya. Sarika berkata akan memikirkannya, Taneja memintanya berpikir dengan baik. Senior Sarika juga memintanya untuk menghadiri presentasi yang lain. Sarika pun setuju.

Ishita datang di acara Ruhi dan bertepuk tangan untuknya, Raman memeluk Ruhi. Sementara Shagun berteriak menyemangati Ruhi dan Ishita melihatnya. Ishita juga melihat Raman menoleh pada Shagun dan saling tersenyum, tapi kemudian senyum Raman menghilang saat melihat kehadiran Ishita. Shagun melihat ekspresi Raman dan dia melihat ke arah tatapan Raman, Shagun pun terkejut melihat Ishita. Ishita memberi mereka berdua tatapan kemarahan. Ishita emmbuat wajah frustasi dan bertepuk tangan.

Orang2 memuji Ishita untuk Ruhi. Ishita sendiri coba menghentikan Shagun dan melawannya, dia bertanya mengapa dia menghindarinya jika dia bisa menemui Raman. Raman khawatir dan meminta Ishita menghentikannya.


Ishita bertanya mengapa Shagun mencoba melarikan diri, Ishita mulai mencela Raman dan Shagun. “maaf .. aku salah  aku sudah mengatakan tidak akan datang dan kemudian datang..dan lantas kalian berdua berada disini tapi salah satunya kemudian mecoba untuk melarikan diri..apakah ada sesuatu yang harusnya ku ketahui?”, ujar Ishita. Ruhi  kemudian berkata bahwa ibu Ishi datang untuknya. Ishita meminta Ruhi menyapa bibi Shagun. Raman meminta Ishita tidak meneruskan kemarahnnya.

Seorang wanita kemudian memuji Ishita dan mengatakan bahwa Ruhi mengalami peningkatan dalam pelajarannya dan teah banyak berubah. Ishita menjawab bahwa semua ini karena Raman dan dirinya peduli pada Ruhi. Ishita berkata bahwa sangat sulit untuk menjadi ibu dan istri yang baik, Ishita melihat Shagun dan mulai mencelanya dengan buruk. Raman meminta Ishita menghentikan ucapannya tapi Ishita terus menghina Shagun. Shagun meneteskan air mata dan beranjak pergi. Wanita tadi mengucap selamat sekalimlagi atas perkembangan Ruhi.

Raman bertanya pada Ishita, “apa yang kau lakukan..aku yang membawa Shagun..aku akan berbicara nanti karena aku harus mengantarnya sekarang”. Ishita berkata agar Raman tinggal bersama Shagun dan Ishita beregas pergi.

Raman mengejar Shagun dan mengehentikannya saat akan menyetop sebuah taksi, Raman berkata akan mengantarnya. Shagun menolak dan berkata dirinya sudah cukup gembira melihat Ruhi. Raman meminta maaf atas sikap Ishita yang berlebihan karena dia tidak mengetahui apapun. Shagun memahaminya dan meminta Raman menemani Ishita, Shagun kemudian pergi dengan menaiki taksi.

Ishita membawa Ruhi dan berkata bahwa ayahnya akan menyusul nanti, Ruhi merasa senang dengan kedatangan Ishita. Raman lalu menghentikan Ishita dan bertanya mengapa dia menghina Shagun. Ruhi senang melihat Raman dan memintanya untuk pulang bersama. Raman pun kemudian duduk bersama mereka dan pulang ke rumah. Ruhi melihat Raman dan Ishita yang saling kesal dan amrah, dia berpiir bahwa mereka bertengkar karena Shagun.

Vandu sedang berbicara dengan Madhavi kemudian Bala datang dan berkata ingin mandi air panas untuk mengendurkan otot2nya karena gym yang berlebihan tadi. Madhavi dan vandu pun kemudian membicarakan perubahan Bala dan Vishwa. Vandu berkata akan berbicara dengan ayahnya sementara Madhavi berkata akan berbicara dengan Bala.

Romi muncul dan melihat Sarika tengah berpesta bersama teman2nya. Romi pun membenarkan dugaan ibunya bahwa Sarika berbhong tentang presentasinya. Arika melihat Romi dan memperkenalkannya pada teman2nya. Romi pun memintanya untuk pulang.

Raman dan Ishita tiba dirumah dan mereka berdebat mengenai Shagun. Ishita berkata, “mengapa kau peduli pada Shagun..ya..kau melihat kelemahanku..dia bisa menjadi ibu sementara aku tidak bisa”. “cukup ! hentikan omong kosong ini..terserah dengan apa yang bkau pikirkan..aku tidak peduli..kau akan menyesal”, ujar Raman. Dia lalu bergegas pergi. Ishita pun menangis.

Romi berdebat dengan Sarika dan memintanya pulang, Sarika pergi mengambil tas nya sekaligus menerima tawaran kerja Taneja lalu berpamitan pulang. Taneja memintanya datang kekantornya esok hari. Sarika berterimakasih dan beranjak pergi.

Raman berbicara dengan Manoj. Manoj berkata bahwa Ishita merasa tidak aman karena Raman terlalu mementingkan Shagun. Manoj berkata bahwa sekarang saat yang tepat untuk memberitau Ishita. Raman pun berkata akan memberitahu Ishita.

Ishita merasa marah dan berkata bahwa Raman akan tidur disofa. Raman muncul sambil membawakan bunga dan meminta maaf. Raman berkata bahwa ada alasan dibalik sikap anehnya. Ishita memintanya berbicara. Raman berkata bahwa melakukan semua ini demi mereka.  Raman mendapat telpon dan merejectnya, Raman kembali berbicara tapi telepon kembali mengganggunya terus menerus. Raman pun menerima panggilannya dan terkejut, “apakah Shagun baik2 saja?? Aku akan segera datang..”, ujar Raman. Ishita kembali marah dan melihat bunganya sambil menangis.

Manoj berkata pada Raman bahwa sangat penting untuk menelponnya, Manoj mengatakan jika Shagun mengalami pendarahan dan ini tidak baik untuk tahap kehamilannya, Manoj berkata akan melakukan USG besok dan semua ini terjadi karena ketegangan. Raman menceritakan tentang pertemuan Ishita dan Shagun. Shagun berkata tidak akan terjadi apa2, dia bertanya mengapa Raman harus datang, Ishita juga berkata bahwa Manoj bersamanya dan dirinya akan beristirahat. Shagun meminta Raman untuk pulang dan dia lalu pergi ke kamar. Manoj kemudian meminta Raman untuk tidak memberitau Ishita hingga Shagun kembali sehat. Raman memintanya menjaga Shagun sementara Ishita menangis di rumah.

Raman pulang ke rumah dan berpikir apa yang akan dipikirkan Ishita karena dirinya telah meninggalkannya dan pergi menemui Shagun. Ishita membuka pintu dan menyambutnya. Bibi Shaila menemui Raman dan berkata bahwa dirinya datang untuk mengucapkan selamat pada Raman dan Ishita karena akan segera menjadi orangtua. Keluarga Bhalla menjadi sedih. Toshi menangis dan mengatakan bahwa Ishita mengalami keguguran. Bibi Shaila punn meminta maaf karena tidak mengetahuinya, Bibi Shaila berkata bahwa dirinya percaya pada Mata Rani dan dia akan melakukan keajaiban suatu saat.

Ishita dan Raman pergi ke kamar mereka, Ishita duduk sambil memegang bunganya. Raman berterimakasih karena Ishita tidak mengatakan apapun pada Bibi Shaila. Ishita masih terlihat kesal, Ishita ekmudian melihat pakaian bayi dan menangis. Raman menatapnya dan merasa sedih melihatnya menangis.

Ishita menyimpan pakaian2 tersebut ke dalam lemari, dia lalu melihat Raman dan beranjak pergi. Raman pun melihat pakaian bayinya.

Pagi harinya, Bibi Shaila mengetuk pintu kamar mereka, Raman membukakan pintu. Bibi Shaila berbicara pada Raman dan Ishita, dia lalu meminta Raman untuk segera turun karena dia telah membuat pancake kesukaan Raman. Bibi Shaila kemudian beranjak pergi.

Raman memperdulikan makanan Ishita dan Ishita mendebatnya karena merasa kesal dengan perhatian palsunya. Raman pun pergi ke kamar mandi. Sementara itu Vandu meminta ibunya untuk berbicara dengan Bala. Madhavi juga menyuruhnya berbicara dengan Vishwa. Bala mendengar mereka dan mulai berpura2 sedang berbicara dengan beberapa gadis. Bala kemudian memberitau Vandu bahwa dirinya ada kelas mengajar dan akan sarapan diluar Bala kemudian beranjak pergi dan vandu meminta ibunya untuk melihat Bala.

Raman berpikir bahwa Shagun menyukai parathas dan Raman berkata akan membawakannya. Dia lalu menyuruh Neelu membungkuskan parathas dan beralasan akan membawanya ke kantor. Toshi berkata bahwa dirinya memasak ayam dan akan mengirimkan ke kantornya. Raman berkata bahwa dia membawakannya untuk seseorang di kantornya. Raman kemudian bergegas pergi. Simmi memandangi kepergian Raman dan berpikir bahwa Raman membawakannya untuk Shagun karena Shagun juga menyukai parathas.

Simmi kemudian mendatangi Ishita dan bertanya apakah dia sudah berbicara dengan Raman, Ishita menjawab tidak karena tidak gunanya sebab dirinya tidak bisa memberikan apayang bRaman inginkan, Ishita memandangi kotak baju bayi yang diberikan bibi Shaila. Simmi pun menyembunyikan kotak tersebut. Ishita kemudian sibuk dengan panggilan teleponnya. Simmi keluar dari kamar dan berkata bahwa Raan pasti menyembunyikan sesuatu.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 150 Tayang Selasa, 27 Desember 2016


Bala berada di kafe dan menunggu, dia lalu melihat murid lelakinya menangis, muridnyaitu mengatakan ingin nlenyap saja karena kekasihnya memutuskannya. Madhavi kemudian datang ke kafe dan mendengarkan pembicaraan Bala dengan murid lelakinya. Bala menenangkan muridnya sambil memegang tangannya dan berkata bahwa dirinya tidak bisa melihatnya menangis. Madhavi terkejut melihatnya dan berkata “jadi ini erubahan Bala”. Madhavi bingung harus menjelaskan bagaimana pada Vandu. Dia lalu menyembunyikan wajahnya dibalik koran dan memandangi mereka.

Bibi Shaila dan Toshi sedang membicarakan tentang Rinki. Sarika muncul dan menyapa bibi Shaila. Toshi memintanya meninggalkan kuliahnya tapi Sarika menolak, mereka kembali berdebat dan Sarika berkata akan menghasilkannuang untuk keluarganya, dia lalu beranjak pergi dan membuat Toshi jengkel.

Simmi berkata bahwa Raman tidak berada dirumah dan mungkin Ishita juga sedang keluar, dia lalu mencari2 sesuatu di laci, dia mendapatkan sisir dan mengambil rambut Raman dari sisir tersebut, Ishita muncul dan melihat Simmi, Simmi menyembunyikan rambut Raman, Ishita bertanya apa yang sedang dicarinya. Simmi berkata bahwa dirinya datang untuk berbicara dengannya tapi sekarang sudah lupa dengan apa yang akan dibicarakan. Simmi kemudian pergi keluar dan berkata bahwa dirinyan harus menemukan siapa ayah dari bayi SHagun dan dirinya harus menyelesaikan tes DNA Raman.

Simmi bertanya pada perawat tentang tes DNA dan dia menyuapnya untuk mengetahui yang sebenarnya, Simmi memberikan sample rambut Raman dan mengisi formulir. Lelaki itu berkata bahwa hasil test nya akan muncul dalam 2 hari. Ramankemduian datang dan berbicara dengan perawat, Simmi mendengarkan mereka bahwa Raman adalah ayah dari bayi Shagun dan Simmi melihat Raman menandatangani berkas. Simmi pun shock. Raman lalu melihat kehadiran Simmi.

Vishwa memakai baju yang keren dan meminta pendapat Vandu. Vandu berpikir untuk lebih baik mengatakan sejujurnya pada ayahnya, Vandu pun berkata bahwa ayahnya tidak terlihat bagus memakai baju tersebut, Vishwa lantas pergi setelah mendengar pendapat Vandu, Vandu berkata sejak kapan ayahnya menjadi orang yang sensitif Vandu berharap ibunya sudah berbicara dengan Bala.

Simmi melawan Raman dan bertanya bagaimana bisa dia menipu Ishita. Raman berkata bahwa kenyataannya tidak seperti itu. Simmi kembali menajwab bahwa dirinya mendengar sendiri perawat mengatakan bahwa dia adalah ayah dari bayi Shagun, Simmi berkata bahwa Ishita angat mencintainya dan mempercayainyantapi dia menyakitinya hanya untuk wanita yang telah memberikan kepahitan dalam hidupnya. Raman berkata akan memberitahunya disaat yang tepat. Simmi berkata bagaimana caranya memberitahu Ishita bahwa dia telah menipunya.

Shagun muncul dan mengatakan bahwa Raman tidak menipu dan Shagun meminta Simmi tidak mempercayai separuh dari kebenaran yang ada. Simmi berkata dengan sinis bahwa dirinya tidak berbicara dengannya dan semua ini terjadi karena dia hingga Raman menipu Ishita dan keluarganya juga. 



Tayang Selasa, 27 Desember 2016
By :  ARIN