Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 152 Tayang Kamis, 29 Desember 2016 -Mihika dan Mihir sampai
dipelataran parkir apartemen. Mihika mengajaknya berbicara tentang Abhisek,
mereka lalu melihat Ishita yang berlari keluar dan bertengkar dengan Raman,
Mihir pun bertanya pada Ishita, Ishita menjelaskannya pada Mihir tentang Shagun
yang akan menajdi ibu dari anak Raman. Raman berusaha mengajaknya berbicara
tapi Ishita menolak. Mihir mengajak Raman berbicara tapi Raman bergerak
mendatangi Ishita, Mihika pun mengomeli Mihir tentang Shagun dan Mihir bergegas
pergi untuk menemui Shagun.
Manoj masih berusaha memberi
penjelasan pada ayahnya tentang Shagun. Tiba2 ada tepukan tangan dari Mihir yang
baru saja datang bersama Mihika, Mihir kemudian berbicara dengan ayah Manoj dan
memperkenalkan dirinya sebagai adik Shagun. Setelah itu Mihir mulai menghina
Shagun dan menjelaskan tentang siapa sebenarnya Shagun di masa lalu. Shagun memintanya
menghentikan ucapannya, Mihir bergerak menghampiri Shagun dan kembali mencelanya.
Manoj berusaha membela Shagun tapi Mihir semakin menjadi2 menghina Shagun dian
berkata bahwa Shagunnhany bisa menghancurkan kehidupan orang lain.
Tetangga2 Manoj berdatangan
mendengar keributan yang terjadi dan mulai membicarakan mereka. Mihika meminta
Mihir menghentikann ulahnya, tapi Mihir tetap menghina Shagun dan mengatakan
bahwa dia kini bukanlah kakaknya lagi, Mihika pun menyeret Mihir pergi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 152
Ayah Manoj memarahi Manoj dan mengatakan
tidak akan pernah menerima hubungan Manoj dan Shagun, kemudian ia bergegas
pergi. Shagun hanya bisa menangisi yang terjadi.
Manoj menghampiri Shagun dikamar
dan menenangkannya serta mengajaknya berbicara. Tiba2 bel pintu berbunyi dan
ternyata itu tetangga2 Manoj.
Toshi berbicara pada Ishita
sambil menangis, dia meminta Ishita agar tidak pergi meninggalkan rumah, dia
juga bergerak hendak menyentuh kaki Ishita untuk meminta maaf tapi Ishita
menahannya. Madhavi muncul dan mendengar pembicaraan mereka.
Madhavi berusaha mengajak Ishita
berbicara. Sementara Romi membawa pulang Aditya dan Ruhi, mereka terkejut
melihat wajah seluruh penghuni rumah, Aditya mencoba bertanya. Simmi mengajak
mereka pergi. Ishita masih berbicara dengan ibunya tentang bhasil test DNA lalu
Ishita beranjak pergi ke klinik untuk memeriksa hasil test DNA. Toshi bertanya
sebelum Ishita pergi. Sarika lalu mendekati Toshi dan mengatakan sesuatu
mengenai Ruhi dan Aditya. Romi kemudian muncul dan mendengar pembicaraan Sarika
dengan ibunya.
Manoj menghadapi tetangga2nya.
Shagun muncul dan para wanita lalu menyeret Shagun pergi keluar apartemen.
Ishita menunggu di RS bersama
Madhavi, mereka menunggu hasil laporan keluar, lalu datang seorang lelaki
memberikan laporan. Ishita membacanya dan kembali shock. Madhavi beruaha
menenangkan Ishita dan memintanya untuk tidak kembali pada Raman.
Shagun di usir oleh tetangga2nya.
Manoj berusaha membela Shagun.Salah seorang wanita itu lalu mendorong2 Shagun
dan Shagun hampir jatuh tersungkur tapi Raman berhasil menangkapnya. Tepat saat
itu Ishita juga muncul disana, Raman kemudian mengatakan bahwa dirinya adalah
ayah dari bayi Shagun, Ishita serta ibunya kembali terkejut. Ishita pun meneteskan
airmata melihat pembelaan Raman pada Shagun.
Ishita hendak pergi dari rumah
sambil membawa kopernya, keluarga Bhalla mencoba menghalangi, saat akan keluar,
mereka melihat Raman membawa pulang Shagun, semua keluarga terkejut melihatnya.
Toshi langsung memarahi Raman dan menghujat Shagun. Ishita kemudian mengatakan bahwa
Shagun membawa bayi Raman. Raman lalu mengatakan semuanya tentang Shagun
sebagai ibu pengganti yang membuat semuanya terkejut. Ishita pun bertanya, Tn.
Bhalla membentak Raman, Raman kembali menjelaskan. Vandu tidak mempercayai
ucapan Raman dan berdebat dengannya. Toshi juga mendebat Raman. Raman kembali
buka suara dan nmengatakan bahwa Shagun akan tinggal dirumahnya sampai dia melahirkan.
Toshi pun mendebat kembali dan tidak mengijinkan Shagun untuk tinggal dirumahnya
begitu juga dengan Simmi. Toshi lalu berusaha mengusir Shagun tapi Raman
kembali membelanya dan mengatakan bahwa Shagun telah berubah. Toshi kembali
berontak, Raman meminta pengertian Ishita. lalu Ishita dan Raman pergi ke kamar
mereka untuk berbicara.
Ishita berbicara pada Raman,
Raman berusaha menjelaskan tapi Ishita tidak mau mendengarnya, Ishita kembali
mendebat Raman. Raman pun marah dan menegur Ishita. Mereka pun bertengkar.
Vandu mengomeli Shagun, Shagun
berusaha menjelaskan. Toshi tetap saja memarahi Shagun. Dia pun mengusir Shagun
keluar. Sementara Raman masih mencoba berbicara pada Ishita.
Toshi terus saja mencerca Shagun,
Shagun pun berteriak padanya dan Toshi membentaknya lagi, Raman dan Ishita
mendengar teriakan mereka.
Shagun dengan marah meneriaki
Toshi dan yang lain. Dia berkata bahwa dirinya telah mengambil resiko apapun
demi bayi ini, Shagun pun berkata tidak akan
memberikan bayi mereka. Raman dan ishita muncul. Shagun pun berteriak
pada Ishita tapi Ishita balas meneriakinya. Shagun pun membalasnya, Vandu
membela Ishita. Shagun kembali berteriak dan mengatakan bahwa dirinya akan
pergi meninggalkan negri ini dan bayi yang ada dalam kandungannya adalah
miliknya, ucapan Shagun ini membuat semuanya terkejut. Shagun kemudian beranjak
pergi tapi Raman berusaha menahannya. Toshi berbicara dan Shagun menghampirinya
kemudian mengatakan sesuatu. Shagun juga kembali mendekati Ishita dan berteriak
padanya. Lalu Shagun bergegas keluar meski Raman berusaha menahannya. Ishita
kemudian pergi ke kamarnya sementara Mihir menenangkan Raman dan berkata bahwa
Shagun bisa melakukan apa saja. Lalu Mihir menelpon Abhisek untuk memberikan
inormasi mengenai Shagun.
Ishita muncul, Abhisek datang dan
mengatakan pada Raman bahwa dirinya tidak mengetahui apapun tentang Shagun.
Abhisek lalu mendapat panggilan, Ishita mendapat kiriman video dari Shagun yang
isinya berisi pemberitahuan dari Shagun bahwa dirinya berada di bandara dan
akan pergi jauh membawa anak Ishita, Shagun berkata bahwa Ishita tidak akan
pernah melihat anaknya karena kini dirinyalah yang menjadi ibu dari bayinya, Ishita
lalu memohon pada Raman dan Abhisek untuk menemukan Shagun.
Ishita dan Raman mendatangi
bandara, mereka mencari2 Shagun, Abhisek kemudian nmenemukan Shagun dan meminta
polisi membawanya.
Shagun dibawa menemui Ishita dan
Raman. Shagun pura2 terpeleset tapi kemudian dia melarikan diri. Smua berusaha
mengejar tapi Ishita menahan mereka dan memilih mengejar Shagun sendiri.
Ishita mengejar Shagun ke atas
gedung, Ishita meminta maaf pada Shagun tapi Shagun mencelanya. Shagun kemudian
berlari ke tepi balkon dan mencoba melompat, Ishita berusaha menahannya tapi
Shagun berhasil melompat ke bawah setelah mendorong Ishita. Raman dan yang lain
datang, Ishita mengatakan apa yang telah terjadi dengan Shagun. Semua pun shock
mendengarnya.
Ishita berlari ke bawah dan
menemukan Shagun terkapar bersimbah darah, Abhisek dan yang lain datang.
Abhisek memeriksa pergelangan tangan Shagun dan mengatakan bahwa Shagun telah
meninggal. Raman dan Mihir pun terkejut Ishita sendiri menangis dan meminta maaf
pada Mihir. Abhisek kemudian mengatakan pada Mihir untuk membawa pulang Raman dan
berkata bahwa dirinya akan membawa jenazah Shagun untuk di otopsi. Abhisek
kemudian mengatakan pada petugas2nya untuk mencatat waktu kematian yaitu pukul
01.15. Mereka lalu membawa Ishita dan yang lain pergi.
Raman dan Ishita masuk ke dalam rumah,
semua orang terkejut melihat keadaan Raman dan Ishita, Toshi kemudian bertanya
pada Raman. Raman membentak mereka dan mengatakan tentang kematian Shagun.
Semua anggota keluarga pun terkejut. Ishita kembali menangis, Madhavi dan Toshi
mencoba menenangkan Ishita, Mihika juga menenangkan Mihir. Raman kemudian pergi
keluar rumah.
Raman mendatangi apartemen Manoj,
Manoj lalu menanyakan Shagun, Manoj berbicara sambil mengemas baju2nya sambil
mengatakan bahwa dirinya akan pergi meninggalkan apartemen ini karena para
tetangga sudah menghina Shagun. Manoj melihat Raman diam saja dan bertanya.
Raman kemudian mengatakan tentang kematian Shagun karena bunuh diri. Manoj
terkejut dan jatuh terduduk dengan lemas. Raman meminta maaf karena tidak bisa
menyelamatkan Shagun.
Ishita tengah tertidur, dia lalu
terbangun karena mendengar suara2. Ishita lalu terkejut mendengar suara vas
terjatuh dan berdiri dari tempat tidurnya, Ishita berjalan mengitari kamar dan
melihat jam dindingnya yang berhenti, dia mengambilnya dan mengatakan mengapa
jam nya berhenti padahal baterai sudah diganti kemarin. Dia melihat jarum jam
nya yang berhenti di angka 01.15 dan Ishita mengingat ucapan Abhisek tentang
catatan waktu kematian Shagun. Ishita pun menjatuhkan jam tersebut.
Pagi harinya, Sooraj membangunkan
Ashok dan menceritakan tentang kematian Shagun. Ashok pun terkejut
mendengarnya. Sooraj lalu menjelaskan berita yang didengarnya.
Mihir sedang menulis sesuatu dan
Abhisek mengambil pernyataaannya, tiba2 Ashok datang ke rumah Bhalla dan
mengatakan bahwa kematian Shagun bukan nkarena bunuh diri tapi karena dibunuh,
Tn. Bhalla membentaknya. Ashok lalu memberi penjelasan pada Abhisek tentang
Ishita yang ada bersama Shagun menjelang detik2 terakhir kematiannya dan tuduhan
Ashok pada Ishita membuat Mihir emosi. Ashok lalu berusaha memprovokasi Abhisek
dan membuat Mihir emosi kembali. Abhisek pun menegur Ashok dan Ashok mengatakan
bahwa Abhisek terlalu memihak pada keluarga Bhalla, Ashok berkata akan mengusut
hingga tuntas masalah ini. Ashok kemudian beranjak pergi. Mihir pun menangisi
Shagun dann menyalahkan dirinya sendiri. Mihika berusaha menenangkannya.
Sarika membawa pulang Aditya dan
Ruhi, sesampainya ditempat parkir, mereka mendengar tetangga membicarakan ibu
mereka, Rugi dan Aditya pun berlari sambil berteriak memnaggil Ishita.
Madhavi dan Toshi berusaha menenangkan
Ishita di kamarnya, mereka menyuruh Ishita berganti baju, Ishita pun ke kamar
mandi. Ponsel Ishita berdering dan Mihir yang menelpon, Toshi pun menerimanya
dan berbicara. Madhavi kemudian mengatakan pada Toshi bahwa jika seseorang
bunuh diri maka roh nya akan mengembara, Madhavi berkata bahwa mereka telah
kehilangan Rinki dan sekarang Shagun jika dua kematian terjadi dalam satu rumah maka akan terjadi kematian yang ketiga,
Mihir mendengar pembicaraan mereka. Ishita kemudian keluar dari kamar mandi dan
mendengar pembicaraan Madhavi dan Toshi. Ishita pun bertanya lalu berbicara dengan
Mihir untuk membawa jasad Shagun ke rumah keluarga Bhalla. Mereka lalu mendengar
teriakan Aditya dan Ruhi.
Aditya dan Ruhi menanyakan Ishita
pada Raman, Ishita kemudian muncul dan keduanya langsung memeluk Ishita, Aditya
lalu bertanya pada Ishita mengapa semua orang sedang membicarakannya, Sarika
yang menjelaskan bahwa orang2 sedang membicarakan Shagun, Aditya dan Ruhi pun
menanyakan Shagun. Ishita akhirnya memberitahu mereka. Simmi kemudian membawa Ruhi masuk ke kamar, Ishita
menenangkan Aditya. Aditya pun histeris dan mengatakann bahwa semua ini karena
kesalahannya, Ishita dan Raman berusaha membuatnya tenang.
Keluarga Bhalla dan Iyer
melakukan ritual untuk jenazah Shagun, pendeta kemudian menanyakan apakah
jenazah sudah menikah atau belum, jika sudah menikah, pendeta meminta keuarga
meriasnya dengan segala sesuatunya. Ishita mengatakan bahwa Shagun sudah
menikah dan Ishita berkata akan menyiapkan semua keperluan Shagun, jawaban
Ishita membuat semuanya tertegun. Toshi berusaha menghentikan Ishita, begitu
juga dengan Madhavi. Tapi Ishita meminta mereka membawa Shagun ke kamarnya dan
membuatnya bersiap2, Ishita kemudian
berdiri dan pergi ke kamar.
Ishita membuka lemarinya dan
mengambil saree nya serta perhiasan dan sindoor. Sementara Madhavi dan Toshi
sedang membahas tentang Shagun. Ishita lalu memasang gelang pada Shagun.
Prosesi terakhir untuk jenazah
dimulai, Ishita melihat tangan Shagun terjuntai kekuar dari tumpukan kayunya dan
Ishita berusaha meletakkannya kembali ke dalam kayu tapi saat Ishita berbalik
hendak pergi, Ishita merasa Shagun menarik tangannya, Ishita kembali melihat
tapi tidak melihat tangan Shagun, Raman menghampirinya dan bertanya. Ishita berusaha
menjelaskan bahwa Shagun memegangi tangannya tapi Raman mengabaikannya.
Madhavi memberitahu Toshi bahwa
sesuatu yang buruk akan terjadi, Pendeta mengatakan sesuatu pada Aditya dan Aditya
pun mulai membakar kayu2 bersama jenazah sang ibu sebagai ritual terakhir.
Setelah itu semua orang membubarkan diri. Raman mengajak Ishita pergi tapi
Ishita mengatakan akan menunggu hingga benar2 selesai.
Hingga semua kayu terbakar, Ishita
masih menunggu, lalu dia melihat bekas pegangan Shagun pada tangannya. Ishita
pun terkejut.
Saat di kamar, Raman belum
terpejam, Ishita bermimpi dan teringat saat Shagun melompat untuk bunuh diri.
Ishita seketika terbangun dan mengejutkan Raman. Ishita meminta maaf. Ishita
berkata akan mengambil air minum.
Ishita pergi ke dapur mengambil
air dan mendengar suara tangis wanita, Ishita lalu menoleh dan terkejut melihat
Shagun duduk menangis lengkap memakai saree pengantin yang diberikannya, Ishita
pun memekik, Raman datang dan bertanya, Ishita kemudian menunjuk pada Shagun
dan pingsan. Raman menahannya dan melihat ke arah yang ditunjuk Ishita tapi
tidak melihat apa2, diapun membawa Ishita kekamar.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 152 Tayang Kamis, 29 Desember 2016
Raman kembali ke ruang tengah dan
melihat kembali pada apa yang ditunjuk Ishita, karena tidak melihat apa2 Raman
bergegas kembali ke kamar dan terdengar suara gelang2 yang pecah karena
terjatuh.
Madhavi mendatangi rumah Bhalla
dan mengantar makanan, dia lalu ke kamar Toshi, Toshi sedang memandangi foto Rinki
dan menangis. Madhavi mendekatinya dan bertanya. Mereka pun kemudian berbicara.
Lalu Madhavi menyuapi Toshi.
Raman membangunkan Ishita dan
melarangnya bangun karena Raman mengetahui jika Ishita sedang demam, Raman lalu
melihat bekas ditangan Ishita, Ishita menjawabnya kemudian beranjak ke kamar
mandi.
Mihika berbicara dengan Madhavi
tentang perayaan festival Navratri, Madhavi lalu meminta Mihika membawakan
bunga saat pulang nanti. Lalu Mihika keluar rumah dan berpapasan dengan Mihir,
mereka mengobrol sesaat tentang perayaan Navratri.
Simmi dan Toshi tengah
membersihkan patung dewa. Ishita sedang bersama Ruhi membuat laddo. Ishita lalu
menatap tempat dimana tadi diliatnya Shagun, Ruhi menyadarkannya. Toshi lalu
mendekati Ishita dann memeriksa suhu badannya, dia menyuruh Simmi memanggil dokter.
Dokter memeriksa Ishita, setelah
dokter pergi, Ishita mengatakan bahwa dirinya harus menyiapkan persiapan untuk
puja Navratri, Raman memintanyan untuk beristirahat. Toshi dan Ruhi juga menyuruhnya
untuk beristirahat. Ishita pun setuju. Ruhi berkata akan merawat ibu Ishi nya,
dia pun kemudian memeluk Ishita.
Tayang Kamis, 29 Desember 2016
By : ARIN