Mohabbatein Episode 154 (Tayang Sabtu, 31 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 154 Tayang Sabtu, 31 Desember 2016 -Ishita berbicara dengan Ashok dengan gaya Shagun. Raman lalu mengajak Ishita pergi. Ashok dan Sooraj memandanginya dengan terperangah, setelah Ishita pergi, Ashok membicarakannya dengan Sooraj. Sooraj berkata pada Ashok bahwa Ishita bersikap seperti kekasihnya dan Sooraj meminta Ashok untuk berhati2.



Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV

Mihika dan Abhisek berada di rumah Mihir untuk memenuhi undangan makan malamnya. Mihika kemudian ke dapur, Abhisek dan Mihir mengobrol tentang Mihika.

Bala meminta Vandu mengenakan baju yang spesial, Vandu membuka lemari bajunya dan menunjukkan bajunya pada Bala, Bala lalu mengambilkan bajunya yang lain dan meminta Vandu berganti baju.


Raman dan Ishita dalam perjalanan pulang, Raman terus menatap Ishita yang berperilaku seperti Shagun. Ishita terus saja membicarakan Ashok Khanna dan Raman memarahinya. Mereka pun berdebat dan Raman menghentikan mobilnya di tepi jalan karena Ishita berkata akan pulang sendiri, Ishita lalu turun dari dalam mobil dan menyetop taksi.

Mihika menyiapkan masakannya lalu Mihir dan Abhisek beranjak pergi untuk menyarikan es krim Mihika. Mihir dan Abhisek berada di parkiran, Mihir mengatakan sesuatu dalam hati lalu dia menghampiri Abhisek dan berbicara dengannya.

Vandu pergi ke sebuah kafe dan bertanya pada pelayan. Vandu kemudian menuju pada seseorang yang telah mengiriminya sms dan ternyata orang tersebut adalah Bala, Vandu pun senang melihatnya. Bala lalu mengatakan sesuatu. Vandu pun memeluknya.

Raman sedang rapat dan masih memikirkan perubahan sikap Ishita, dia lalu mendapat sms dan tersenyum.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 154


Vandu dan Bala menikmati makanan tapi makanan tersebut tumpah ke pakaiannya, Vandu pun ke kamar mandi dan ketika keluar dia melihat Ishita sedang mabuk.

Mihir dan Abhisek pulang lalu Mihir berpura2 mengatakan bahwa besok pagi dirinya akan ada rapat, dia menyuruh Mihika dan Abhisek untuk segera pulang. Diluar rumah, Abhisek berbicara dengan Mihika. Sementara itu Vandu menghampiri Ishita. Ishita menyapanya. Vandu mengatakan mengapa dia berpesta tanpa Raman dan Vandu kemudian beranjak pergi hendak mengatakannya pada Bala. Vandu memberitahu Bala tentang Ishita yang sedang mabuk dan berperilaku aneh. Bala pun mengajak Vandu untuk melihat Ishita.

Madhavi merasa khawatir dan memberitahu Toshi bahwa seseutau yang buruk akan terjadi, Toshi mengatakan bahwa Diya padam karena angin, Toshi berniat menghidupkannya lagi. Madhavi mengatakan bahwa Ishta tidak lagi sama semenjak kematian Shagun. Toshi meminta Madhavi untuk tidak berkata seperti itu pada Raman dan Ishita.

Vandu berkata pada Bala untuk melihat gaya pakaian dan rambut Ishita, Bala berkata bahwa Ishita terlihat seperti Shagun, Bala mengajak Vandu untuk berbicara dngan Ishita. Bala lalu menghampiri Ishita dan Ishita berbicara dengannya seperti Shagun.

Toshi menelpon Raman dan menanyakan Ishita karena dia tidak berada di klinik. Raman mengatakan bahwa Ishita berbelanja untuk keperluan Navratri. Beberapa saat kemudian Bala menelpon Raman dan memintanya segera datang. Raman bertanya apa yang terjadi. Bala hanya berkata bahwa dirinya tidak bisa menjelaskan via telepon dan meminta Raman untuk segera datang. Usai menutup telepon, Raman terlihat memikirkan suara Bala yang terlihat serius, Raman memutuskan untuk pergi.

Mihika dan Abhisek berdebat dengan seorang lelaki yang telah menabrak mobil mereka. Abhisek berbicara dengan suara lembut seperti yang disarankan Mihir, Mihika sendiri masih berdebat. Abhisek kemudian mengajak Mihika membeli es krim dan Mihika merasakan keanehan pada Abhisek.

Raman datang ke kafe dan disana juga ada Abhisek dan Mihika, mereka semua lalu terkejut melihat Ishita sedang minum bersama beberapa lelaki. Ishita berkata “ini hariku..tak ada seorangpun yang ingat..kita akan berpesta”. Raman lalu memanggil Ishita dan bertanya apa yang dilakukannya di sini. Ishita berkata bawa ini perayaannya. Mihika bertanya perqayaan apa yang dia maksud. Ishita berkata “kejutannn…” dan seseorang membawakan kue ultah. Ishita memotong kue dan memanggil Raman untuk mendekat. Ishita kemudian tersenyum dan menyapa Ashok. Semua orang kemudian melihat kedatangan Ashok.
Ishita menghampiri Ashok dan memegang tangannya. Raman mengingat bahwa hari ini ultah Shagun. Abhisek meminta Ashok agar pergi dan Abhisek menyuruh Raman membawa Ishita pulang. Raman pun membawa Ishita pergi dari sana, sementara dirumah, Toshi meminta Madhavi untuk tidak terlalu khawatir.

Raman membawa Ishita pulang ke rumah dan mengatakan bahwa hari ini bukan ultahnya. Ishita membantahnya dan mengatakan bahwa dirinya seorang Punjabi dan jika mertuanya bisa “minum2” kenapa tidak dengan dirinya. Madhavi memarahinya, Ishita mendorong Madhavi dan bereaksi seperti Shagun. Raman memberitaunya bahwa hari ini adalah hari ultah Shagun dan Shagun sudah meninggal. Ishita lalu mendorong Raman dan berkata bahwa dirinya belum meninggal. Semua keluarga terkejut mendengar nya. Ishita mengatakan bahwa dirinya adalah Shagun dan menunjukkan tato huruf R di tangannya. Ishita kemudian berkata “aku Shagun..aku tidak akan melepaskan kalian semua..”, Ishita kemudian membuang semua barang2 didapur dan kembali berkata “aku akan melenyapkan semuanya..aku telah mengorbankan hidupku untuk kalian semua..aku akan melenyapkan kalian satu persatu sekarang..”. Ishita berteriak dan tertawa2 sambil berkata bahwa tidak akan ada yang bisa menyelamatkan Ishita sekarang. Semua keluarga menjadi khawatir.

Raman mencoba menghentikan Ishita, Ishita memegang kerah baju Raman dan berkata “aku tidak akan melepaskanmu dan madrasan ini..kau akan menjadi suamiku sekarang”. Ishita kemudian jatuh pingsan. Semua orang menangis dan mengkhawatirkan Ishita. Mereka meminta Ishita untuk membuka mata.

Ishita bangun dan bertanya apa yang telah terjadi. IShita merasa pusing. Vandu memintanya beristirahat. Raman berkata akan membawanya ke kamar. Madhavi berlari pergi dengan kekhawatirannya. Vandu berkata akan mencoba memberi penjelasan pada ibunya.

Madhavi menangis dan bertanya pada Dewa apa yang tengah terjadi dengan Ishita, roh Shagun telah masuk dalam tubuh Ishita. Vandu mencoba untuk menenangkannya. Madhavi berkata bahwa Shagun akan membunuh Ishu nya. Vandu mengambilkan air dan memintanya untuk tenang, Vandu berkata, “ tidak ada hantu ataupun arwah..Ishita hanya shock karena Shagun bunuh diri di hadapannya..dia akan membaik..jangan berpikir buruk..”.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 154 Tayang Sabtu, 31 Desember 2016


Ishita meminum air lemon, Neelu khawatir melihat Ishita meminum air lemonnya dengan membaca mantra2. Dia lalu memberitahu ishita bahwa hantu Shagun ada dalam dirinya. Ishita terkejut dan pergi ke kamar.

Raman melihat Ishita bersedih dan bertanya. Ishita berkata “bagaimana aku melakukan semua ini..apa yang seluruh keluarga pikirkan tentang aku..Neelu memberitahuku bagaimana perilakuku..apa yang ku kenakan..aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri..aku bisa saja menyakiti diri senidir atau orang lain”. Raman berkata bahwa dia adalah dokter yang berpendidikan dan bagaimana mungkin dia mempercayai semua ini. Ishita membenarkan ucapan Raman dan berkata akan mencari tau. Raman berkata “tidak ada yang namanya hantu atau apapun..kebenarannya adalah kau Ishita ku..aku sangat mencintaimu..tidak akan terjadi apa2”. Raman pun memeluk Ishita.




Tayang Sabtu, 31 Desember 2016
By :  ARIN