Thapki Episode 131 ( Tayang Selasa, 06 Desember 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 131 Tayang Selasa 06 Desember 2016 – Lilin meleleh sampai habis dan apinya padam. Tidak ada apapun yang terjadi. Bihaan mempertanyakannya pada Thapki. Bihaan menuduh Thapki terlalu berpikiran buruk pada ibunya. Bihaan tak yahu jika dirinya sudah tertipu oleh air mata buaya ibunya.



Tiba-tiba terdengar suara Kosi. Bihaan berlari menuju kamarKosi. Kosi jatuh dan terluka. Semua terkejut dan mengikuti Bihaan. Kosi terbaring di lantai dengan suasana kamar yang penuh asap. Bihaan membaringkan Kosi di tempat tidur. Kosi mengeluh. Ia mengatakan bahwa sebentar lagi aia akan mati. Bihaan menanyakan pada Kosi apa yang terjadi. Kosi memasang ekspresi tanpa dosa. Ia mengatakan bahwa saat ia datan ke kamar dengan membawa lilin dari Thapki, tiba-tiba lilin itu meledak.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 131

Secara tidak langsung, Kosi menudh Thapki menaruh bom dalam lilin itu. Kosi berpura-pura meminta Bihaan untuk tidak memarahi Thapki. Kosi sudah menganggap Thapki sebagai anak. Bihaan beralih memandang Thapki. Thapki menjadi merasa terpojok. Semua orang seperti menyalahkan Thapki. Thapki sendiri berusaha menyanggahnya. Thapki mengatakan pada Bihaan bahwa Kosi sengaja melakukan ini agar dirinya jauh dengan  Bihaan.

Bihaan meminta bukti. Thapki lalu mengatakan bahwa nenek tahu semuanya. Nenek sudah sembuh dan mulai dapat berbicara. Nenek akan menceritakan semua perbuatan Kosi yang sebenarnya. Thapki lalu mengajak semua orang untuk menemui nenek. Thapki lalu meminta Nenek untuk mengatakan bahwa Kosi datang hanya untuk mengambil ginjal Bihaan demi Jhon. Namun diluar dugaan, Nenek juga malah menuduh Thapki berbohong. Cuthki meminta Thapki untuk tidak melibatkan nenek dalam hal ini. Thapki langsung manhardik Kosi. Thapki mengatakan jika Kosi juga mengancam nenek untuk tidak mengatakan kebenaran. Kosi datang hanya untuk membunuh anaknya. Bihaan marah dan langsung menampar Thapki.

Semua orang terkejut melihat Bihaan menampar Thapki. Thapki juga tak percaya Bihaan melakukan itu padanya. Kosi tersenyum puas. Bihaan menangis dan mengusir Thapki dari rumah. Vasundra terkejut Bihaan mengusir Thapki. Bihaan nampaknya sudah sangat marah. Ia mempercayai semua perktaan Kosi bahwa benar Thapki ingin melenyapkan ibunya. Bihaan keluar dan diikuti semua orang. Thapki menangis sedih lalu ia ikut keluar kamar. Nenek menyesal tidak membantu Thapki. Tapi ternyata ada Naman di jendela. Ia mengacungkan pistol pada Nenek. Ia mengancam akan menembak nenek jika ia memberitahu semuanya.

Di kamarnya, Thapki mengemas pakaiannya sambil menangis. Ia seih mengingat ssat Bihaan menampar dan mengusirnya.  Selesai berkemas, Thapki kemudian mengambil kertas dan menulis suart untuk Bihaan. Lalu dengan ragu, Thapki berjalan pergi. Sementara itu, Vasundra sedang berdebat dengan Bauji. Mereka menyesalkan tindakan Bihaan. Apalagi mereka sendiri tak bisa berbuat apa-apa untuk embantu Thapki. Thapki berjalan ke ruang tengah. Ia mengingat masa-masa bahagianya bersama Bihaan. Thapki lalu memandang ke sekeliling ruangan. Ia mengenang saat kebersamaannya dengan anggota keluarga lain.

Thapki berjalan menuju pintu depan. Ia teringat saat pertama kali masuk ke rumah itu sebagai menantu. Thapki menangis sedih. Ia mengucapkan selamat tinggal pada rumah itu dalam kesendiriannya.

Thapki sudah berada di jalan. Ia menangis. Dalam suratnya tadi, Thapki mengatakan pada bihaan bahwa ia sedang mengandung anaknya. Thapki lalu mengelus perutnya sambil berjalan pelan. Dalam bayangan Thapki, Bihaan datang padanya dengan motornya. Bihaan memeluk Thapki dan meminta maaf telah mengusir Thapki. Bihaan berlutut dan mengungkapakn kebahagiaannya atas kehamilan Thapki. Bihaan menggandeng Thapki mengajaknya pulang.


Di tengah jalan, Thapki tersadar dari lamunannya. Namun terlambat. Ada sebuah mobil yang melaju kencang dan seketika menabrak Thapki. Thapki langsung jatuh dan perutnya terantuk batu. Sayangnya pengemudi mobil itu pergi begitu saja. Ia membiarkan Thapki tergeletak di jalan.


Sinopsis by INTAN