Gopi Episode 106 ( Tayang Senin, 09 Januari 2017 )

Sinopsis Gopi episode 106 Tayang Senin 09 Desember 2017 Nenek mengatakan bahwa ada temannya dari Amerika akan datang untuk menginap. Nenek meminta Hetal dan Kokila untuk menyiapakan segalanya. Rashi sangat bersemangat hendak menyambut teman nenek itu. Ia pikir akan mendapatkan keuntungan karena mendapatkan tamu dari luar negeri.

Gopi perfi ke dapur untuk memperiapkan sesuatu untuk Ahem. Rashi bertanya pada Gopi, apa yang akan ia masak untuk tamu nenek. Gopi velum memikirkan itu. Rashi memutuskan untuk membuat menu western karena tamu nenek berasal dari Amerika. Gopi menyerahkan semuanya pada Rashi, karena ia sendiri mash memikirkan Ahem yang sedang tidak enak perasaannya.

Sinopsis Gopi ANTV Episode 106

Gopi memberikan minuman untuk Ahem tapi Ahem menolaj. Ia malah meminta Gopi untuk keluar. Ahem terlihat sangat kesal karena sebelumnya ia melempar file-file miliknya. Gopi memaksa Ahem agar mengisi perutnya sedikit saja namun Ahem malah marah dan pergi ke kamar mandi

Ahem lalu pergi ke kamar Kokila. Ia meminta maaf atas semua kesalahan yang ia lakukan. Kemudian Ahem berpamitan untuk berangkat kerja. Kokila malah menyindir Ahem. Hal itu membuat Ahem sedikit terkejut namun Ahem tak berkata apa-apa.

Urmila memdatangi toko Dhaval. Ia !engatalan pada Dhaval bahwa ia ada ide untuk memulai bisnis baru. Urmila imngin membuka toko olahraga di kios Dhaval. Dhaval terkejut mendengar keinginan Urmila. Urmila tetap yakin akan bisnis nya. Ia juga meminta Dhaval untuk tidak menjual pakaian dalam untuk orang gemuk sehingga mereka dapat bekerja sama. Dhaval kemudian meminta Urmila untuk pulang dan berbicara lagi nanti. Karena ada pembeli yang datang.

Gopi terkejut melihat Ahem hendak menyetrika. Ia melarang Ahem mengerjakannya dan meyuruhnya pergi. Ahem menolak dan berkata bahwa ia akan menyetrika. Gopi tetap melarangnya dan berkata ia yang akan mengerjakan. Kokil datang dengan membawa banyak sekali pakaian yang akan disetrika. Ia mengtakan pada Gopi bahwa hari ini Ahem yang akan menyetrika. Kokila menyuruh Ahem untuk bekerja dengan baik, ahem mengangguk. Kokila kemudian pergi, Gopi hanya bisa menatap dengan bingung.

Teman nenek, Nyonya Dhaani telah datang. Nenek menyambutnta. Rashi juga ikut menyambut Ny.Dhaani. Rashi menyapa dengan vahasa inggris, namun ternyata Ny.Dhaani menjawab dengan bhs.India. Rashi merasa salah tingkah. Ia ke!udian masuk untuk mengambil suguhan.

Gopi bertanya pada Ahem apakah Kokila marah padanya. Ahem mengiyakan. Kokila marah padanya larena ia meninggalkan rapat kemarin. Gopi merasa tak enak, karena kemarin Ahem meinggalkan rapat karena harus membeli gelang. Tanpa sengaja tangan Ahem terkena setrikaan. Gopi terkejut dan menga!bil setrikaannya. Ia menawarkan untuk menggantikannya namun Ahem menolak karena Kokila pasti akan lebih marah lagi jika tahu Gopu tang mengerjakannya. Gopi pergi dan memandang Ahem dengan sedih.

Gopi pergi ke kamar Kokila. Kokila sudah tahu apa yang ingin Gopi bicarakan. Ia mengatakan bahwa hukuman itu adalah cara agar Ahem lebih dapat menghargai pekerjaannya. Cara Ahem meninggalkan rapat adalah cerminan dari ketidak bertanggung jawaban dari Ahem. Gopi meminta maaf pada Kokila, lalu kokila menasehati Gopi bahwa ia memilih Gopi untuk dapat terus mendukung pekerjaan Ahem, bukan malah mengalihkan perhatiannya. Gopi merasa tak enak mendengar Kokila bicara seperti itu.

Kokila menganggap bahwa Gopi telah mengganggu pekerjaan Ahem dengan mengajaknya terlibat dalam urusan Rashi dan Jigar. Gopi sekali lagi meminta maaf pada Kokila. Namun Kokila malah menyuruh Gopi menyelesaikan pekerjaannya. Gopi keluar dari kamar Kokila dengan menangis. Ia merasa sangat bersalah.

Meethi memanggil Gopi karena Rashi butuh bantuannya. Sebelum pergi ke dapur, Gopi menyapa ny,Dhaani terlebih dahulu. Ny.Dhaani terkesima memandang Gopi. Ia memuji Gopi dan nenek karena di keluarga mereka para menantu masih menggunakan pakaian saree.

Gopi ke dapur untuk membantu Rashi. Rashi ternyata hemndak menyajikan burger dan sandwich. Rashi meminta tolong Gopu untuk menyajikan makanannya. Sementara itu Kokila datang ke ruang tengah menyapa ny.Dhaani. Tak lama kemudian Gopi dan Rashi datang membawa burger dan sandiwch juga juga minuman. Ternyata ny.Dhaani menginginkan makanan India karena ia sangat merindukannya. Kokila menyindir Rashi karena ia tahu itu adalah masakan Rashi. Rashi merasa malu.

Rashi mengganti hidangan dengan makanan India. Ny.Dhaani merasa puas dan senang. Ia lalu mengambil sejumlah uang. Rashi melihatnya dan terlihat samngat senang. Tapi ternyata ny.Dhaani memberikannya pada Gopi. Ia menyuruh Gopi untuk mrnga!bilnya terlebih dahulu baru sisanya ia berikan pada Rashi, karena Gopi adalah menantu tertua. Ny.Dhaani kemudian berpamitan.

Gopi bingung bagaimana ia membagi uang itu. Rashi menjadi kesal sendiri. Nenek menyuruh Gopi untuk membagi dua uang tersebut sama rata. Gopi mengambilnya separuh dan sisanya ia berikan pada Rashi.

Jigar sedang melakukan rapat di kantor. Ia mencari sebua file penting. Ia bertanya pada ayahnya namun ayahnya juga tak tahu. Hanya Ahem yang tahu dimana ia menyimpan. Jigar menelpon Ahem namun Ahem tak mendengarnya. Ia masih sibuk menyetrika. Kemudian Jigar menelpon Gopu. Jigar !enceritakan masalahnya. Ia meminta Gopi untuk meyuruh Ahem menjawab telponnya. Usai menjawab telepon, Gopi menghampiri Ahem. Namun ia melihat Ahem masih sibuk menyetrika.

Rashi sedang menggerutu di kamarnya. Ia mengeluhkan kenapa Gopi yang menerima hadiah padahal ia yang sudah bersusah payah membuat hidangan. Rashi merasa tak ada orang yang memperhatikannya di rumah itu. Rashi lalu menelpon Urmila untuk menceritakan kekesalannya. Urmila malah menanggapinya dengan tambah membuat Rashi kesal. Tak lama kemudian ada seseotang yang datang di rumah Urmila. Urmila segera mengakhiri panggilan teleponnya. Rashi jengkel.

Gopi datang ke kamar Kokila lagi. Kokila mengerti maksud Gopi. Namun kali ini Gopi memaksa Kokila untuk memaafkan Ahem. Ia berjanji untuk tidak melibatkan Ahem dalam masalah Jigar dan Rashi. Kokila akhirya lulih, ia memaafkan Ahem dan mngijinkannya ke kantor lagi.


Sinopsis by INTAN