Mohabbatein Episode 157 (Tayang Selasa, 03 Januari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 157 Tayang Selasa, 03 Januari 2017 -Ishita keluar dari kamar mandi dan bersiap2, saat dia mengibaskan rambutnya, kibasan air dari rambut Ishita mengenai muka Raman dan membangunkannya. Raman tersenyum melihat Ishita lalu mengajaknya mengobrol.



Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV

Vandu selesai bersiap dan membangunkan Bala. Mereka sedikit berdebat karenqa Bala malas bangun. Vandu pun mmbangunkan Bala dengan paksa. Bala pun terbangun sambil mengomel.

Para wanita keluarga Bhalla dan Iyer berkumpul, Toshi menyuapi Ishita dan Sarika sementara Madhavi menyuapi Vandu. Vandu kemudian bertanya pada Simmi dan Simmi menjawabnya. Vandu lalu mengajak Simmi untuk bersiap2. Ishita kembali mengobrol dengan yang lain.

Toshi membagi hadiah pada menantunya2. Madhavi juga memberikan hadiah pada Vandu. Ishita kemudian beranjak pergi. Madhavi mengatakan sesuatu pada Toshi saat melihat Ishita menyalakan diya.  Vandu dan yang lain memperhatikan dengan cemas dan kemudian merasa lega melihat Ishita bersikap normal dan berdoa. Ishita selesai berdoa dan menghampiri yang lain. Madhavi mendekatinya dan mengatakan bahwa hanya dialah yang mengingat hari Karvachauth disaat semuanya lupa tentang hari tersebut, Madhavi lalu memeluk Ishita.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 157


Para lelaki juga sedang berkumpul mempersiapkan diri sambil mengobrol. Vishwa berencana memberikan hadiah untuk Madhavi. Romi berkata bahwa mereka bisa berbelanja online. TN. Bhalla menyuruh Romi melakukannya dengan segera.

Tangan Ishita sedang dihias mehendi, begitu juga dengan Sarika. Pammi mengatakan sesuatu lalu tetangga2 berdatangan dan mereka menari bersama2 dengan gembira. Madhavi terus menerus memandangi Ishita yang ikut menari. Ishitapun menghampirinya dan berbicara dengannya sebentar lalu Vandu kembali mengajak Ishita menari.

Raman sedang berbicara ditelepon dengan seseorang dan meminta pengiriman barangnya dikirim hari ini, lelaki itu memeriksa lokasi pengriman dan membaritahu Raman, Raman memberitahu Bala bahwa Abhisek bisa membantunya . Lalu Raman menelpon Abhisek dan memberitahu tentang pengiriman barangnya.

Seorang Inspektur bertanya pada Abhisek kapan dia akan memulai penyelidikan pada keluarga Bhalla tentang  kepemilikan senjata tersebut. Abhisek berkata akan melakukannya nanti karena Ishita baru saja dalam keadaan normal kembali.

Ishita telah bersiap dengan saree merah nya dan tengah merias dirinya, dia lalu melihat sebuah bungkusan di meja rias dan saat dibuka ternyata gajra yang terdapat didalamnya. Ishita tahu jika itu dari Raman dan langsung memakainya, Ishita lalu teringat saat Raman memakaikan mawar pada rambutnya. Ishita kemudian mengambil kotak sindoornya dan memakaikannya di keningnya.

Ritual Karvachauth dimulai, Toshi membacakan sebuah cerita Karvachauth sementara yang lain mendengarkan. Usai bercerita semuanya pun berdoa. Vandu menegur Madhavi yang terus menerus menatap Ishita.

Abhisek mendatangi apartemen keluarga Bhalla bersama lelaki pengantar kiriman yang membawa beberapa bingkisan pesanan Raman, dia mengajaknya masuk ke rumah keluarga Iyer dimana para lelaki berkumpul disana, Abhisek lalu membagikan bingkisannya. Raman berterimakasih pada Abhisek.

Ritual masih berlanjut untuk para wanita dirumah keluarga Bhalla. Vandu kemudian mengatakan bahwa bulan akan segera keluar dan semua wanita lalu berdiri sambil membawa nampan persembahan. Vandu menanyakan sesuatu pada Ishita tentang mehendinya.

Para wanita telah berhadapan dengan suami masing2 sambil menatap bulan, mereka akan segera membatalkan puasanya di hari Karvachauth. Para lelaki pun memberikan minum pada istri masing2 untuk membatalkan puasa. Setelah itu para suami saling memberikan bingkisan, Raman lalu mencari2 keberadaan Ishita dan menanyakan pada yang lain.

Orang2 terkejut dan lalu menggoda Raman, Raman kemudian pergi hendak mencari  Ishita tapi saat dia melewati gudang yang terbuka, Raman melihat sebuah bingkisan berada di meja dan dikelilingi lilin2. Raman masuk ke gudang dan mengambil bingkisan tersebut. Raman membukanya dan menemukan sebuah rompi di dalamnya. Raman memakainya dengan bahagia. Tiba2 terdengar suara Ishita yang menyerupai Shagun. Raman lalu berbalik dan melihat Ishita tengah duduk di sudut. Ishita lalu mendekati Raman dan berbicara dengannya menyerupai Shagun. Raman mendebat Ishita karena terus saja mengatakann bahwa dia adalah Shagun. Ishita lalu mengangkat  Raman tinggi2 di udara dari jarak jauh.

Keluarga Bhalla dan Iyer  membicarakan sambil menunggu Ishita dan Raman, Madhavi merasa cemas dan kemudian dia bergegas pergi bersama Toshi.

Ishita menggantung Raman dalam posisi terbalik dan mengajaknya berbicara. Tiba2 Madhavi dan Toshi muncul dan berteriak melihat Raman. Mereka berdua memohon pada Ishita untuk melepaskan Raman tapi Ishita tidak menggubrisnya dan meminta mereka menjauh atau dia akan melenyapkan Raman. Madhavi pun kemudian berlari keluar.

Keluarga Bhalla dan Iyer yang lain mendengar teriakan Toshi, mereka bergegas menuju gudang. Sementara Sarika berusaha memberi penjelasan pada Pammi dan tamu2 yang lain bahwa ini permasalahan keluarga, Sarika meminta mereka semua untuk pergi keluar. Pammi memahaminya dan mengajak yang lain untuk pergi.

Madhavi menuju rumah Prateek dan melaporkan apa yang telah terjadi dengan Ishita. Pratek pun terkejut mendengarnya. Madhavi segera mengajak Prateek ke rumahnya.

Semua keluarga masuk ke gudang dan terkejut melihat apa yang terjadi. Toshi masih terus memohon pada Ishita untuk melepaskan Raman. Ishita pun melepaskannya Bala dan Romi memegangi Raman. Ishita lalu mengatakan sesuatu pada Toshi dengan menyerupai Shagun. Ishita lalu hendak melempar Raman lagi tapi Prateek menghentikannya. Ishita ketakutan menatap Prateek dan berteriak menyuruhnya pergi. Prateek kemudian berbicara dengan Ishita dan bertanya apa yang di inginkannya, Ishita menjawab bahwa dirinya menginginkan semua yang menjadi miliknya yang telah direbut Ishita. Kemudian Ishita mencekik dirinya sendiri, Raman berusaha menolongnya, Ishita kemudian melemah dan semuanya memapah lalu membawa Ishita pergi.

Raman tengah gelisah, Prateek muncul dan Raman bertanya padanya dan meminta bantuannya, Prateek menjawab bahwa dirinya tidak bisa membantu karena arwah Shagun sudah menjadi sangat kuat, Madhavi merasa pusing mendengar ucapan Prateek, kemudian mereka mendengar teriakan Ishita, mereka semua pun bergegas menuju kamar dan menggedor2 pintunya.

Raman dan Romi serta Bala mendobrak pintu setelah tidak terdengar jawaban dari Ishita. Mereka bertiga masuk ke kamar dan terkejut melihat Ishita sedang makan ayam dengan nikmatnya. Raman mendekatinya dan memintanya untuk berhenti makan tapi Ishita menghalaunya, dia mengatakan agar mereka segera pergi lalu Ishita kembali melanjutkan memakan ayamnya. Raman dan yang lain pun tidak bisa mengatakan apa2. Keluarga yang lain datang ke kamar dan terkejut melihat Ishita, Vandu berteriak menghentikan Ishita tapi Ishita mencela mereka dan berteriak mengusir mereka semua, dia melemparkan selimut ke arah mereka. Semua keluarga pun kemudian meninggalkannya sendiri di kamar.

Semua berkumpul di ruang tamu dan membahas perilaku Ishita. vandu menangis dan berkata bagaimana bisa Ishita memakan ayam, Toshi mengatakan bahwa Shagun telah menggunakan Ishita agar memakan ayam. Tiba2 mereka kembali mendengar teriakan Ishita. Raman dan yang lain bergegas melihat ke kamar.


Ishita menangis dan berteriak melihat tulang ayam di tempat tidurnya, dia berusaha memuntahkan kembali apa yang dimakannya, Ishita telah kembali menjadi dirinya sendiri, dia sadar telah memakan ayam dan menangisinya karena tidak ada yang menghentikannya, Raman berusaha menenangkan Ishita. Ishita kemudian bergegas ke kamar mandi.

Raman menyusulnya tapi Ishita mengunci pintu kamar mandinya. Anggota keluarga yang lain berusaha menenangkan Raman. Toshi dan yang lain pun meninggalkan Raman. Raman nampak bersedih. Beberapa saat kemudian Ishita keluar dari kamar mandi dan langsung memeluk Raman. Raman kemudian meminta Ishita untuk beristirahat dan dia menjaganya.

 Pagi harinya, Raman menemui Prateek dirumahnya dan berbicara dengannya. Pratek meminta Raman bercerita mengenai dia, Ishita dan Shagun. Raman berkata akan menceritakan semuanya dan meminta Prateek membuat Ishita agar lebih baik.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 157 Tayang Selasa, 03 Januari 2017


Sarika membuka pintu dan terkejut melihat Manoj. Manoj kemudian masuk dan Sarika mengatakan bahwa Raman tidak berada dirumah. Toshi lalu muncul dan Manoj menyapanya. Manoj lalu mengatakan bahwa dirinya mengetahui apa yang terjadi dengan Ishita, dia meminta ijin untuk menemui Ishita, Manoj berkata bahwa jika Ishita memang kerasukan arwah Shagun maka dirinya bisa membantu Ishita, Raman dan Prateek datang, Prateek mengatakan njika dirinya merasakan hal yang sama, setelah mendengar semuanya dari Raman, Prateek berpikir bahwa Manoj bisa membantu mereka.

Ruhi masuk ke kelas dan mendengar teman2nya membicarakan ibu Ishi nya. Guru kemudian masuk dan memulai pelajarannya tapi Ruhi kembali teringat perilaku aneh Ishita dan melamun, sang guru pun menegurnya dan bertanya padanya. Ruhi hanya diam saja, gurunya pun memeriksa bukunya dan memarahinya, dia lalu meminta buku Ruhi yang lain dan menuliskan catatan untuknya agar ditandatangani oleh kedua orangtuanya.

Ishita sedang memandangi foto Ruhi dan Aditya. Raman masuk ke kamar dengan perlahan2, dia lalu meminta Manoj dan Prateek ikut bersamanya. Raman lalu memanggil Ishita, Ishita berbicara dengannya dan menyapa Manoj, Ishita juga meminta maaf pada Toshi atas perangainya. Ishita lalu menanyakan Prateek. Raman mengenalkan Prateek sebagai teman Manoj. Ishita pun menyapanya. Manoj tampak sibuk dengan pikirannya sendiri melihat kondisi normal Ishita. Raman kemudian menanyakan keadaan Ishita dan setelah Ishita menjawab bahwa dirinya baik2 saja, Raman dan yang lain bergerak pergi keluar kamar. Sesampainya diruang tamu Prateek membahas Ishita dengan yang lain.

Shravan mengobrol dengan Ruhi di kelasnya untuk merubah suasana hati Ruhi agar terlihat gembira, mereka membicarakan Ishita. lalu datang teman Ruhi dan menanyakan pada Ruhi tentang hantu dalam diri ibu Ishi nya. Ruhi danya bisa diam dan Shravan yang membela Ruhi. Ruhi merasa sedih dan hendak bergegas pergi tapi Shravan mencegahnya dengan menarik tasnya, tas Ruhi terjatuh dan keluarlah sebuah senjata dari dalam tas tersebut. Ruhi dan teman2nya terkejut.

Raman mendatangi ruang kepala Sekolah dan Ruhi berhambur memeluknya sambil mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang senjata tersebut. Kepala Sekolah lalu menegur Raman yang bertindak ceroboh. Raman mengatakan bahwa itu bukan senjatanya. Abhisek datang karena Kepala Sekolah memanggilnya dan Abhisek bertanya. Kepala Sekolah menjelaskan dan kemudian mengeluarkan senjata dari dalam laci dan menunjukkannya pada Abhisek, Raman mengenali itu senjata yang digunakan Ishita tempo hari, Abhisek pun mengingat sesuatu dan mengatakan  pada Raman bahwa salah satu anggota keluarga Bhalla adalah pemilik senjata tersebut.

Abhisek berada di rumah Bhalla dan tengah bertanya pada Ruhi, Ruhi berusaha memberi penjelasan. Raman juga bertanya pada Ruhi dan Ruhi kembali menjelaskan sambil menangis, Raman pun memeluknya. Ruhi lalu mengatakan ingin menemui Ishita dan Toshi mengantarkannya ke kamar Ishita. Abhisek lalu berbicara dengan Raman kembali tentang senjata tadi. Setelah itu Abhisek beranjak pergi.

Dengan ragu2 Ruhi masuk ke kamar Ishita bersama Toshi, dia melihat Ishita sedang merias diri. Ruhi perlahan2 menghampiri Ishita. Ishita kembali bersikap seperti Shagun dan menatap Ruhi dengan sinis saat Ruhi memegang pundaknya, Ishita tersenyum saat Ruhi memanggilnya ibu Shagun. Ruhi lalu memintanya untuk menyetujui sarannya. Ishita mengiyakan. Ruhi kembali berbicara dan meminta Shagun pergi meninggalkan tubuh Ishita, ucapan Ruhi ini membuat Ishita menahan geram. Toshi memandangi mereka dari ujung pintu dengan cemas. Ishita kemudian berdiri dengan marah, Toshi segera masuk dan menarik Ruhi untuk keluar kamar.

Abhisek mengamankan senjata ke dalam sebuah plastik lalu berbicara dengan anak buahnya bahwa dirinya akan mencari tahu tentang kepemilikan senjata tersebut. Mereka pun membahas senjata tersebut dan salah satu anak buah Abhisek mengatakan bahwa seorang lelaki lah yang telah membuat senjata tersebut. Abhisek memintanya menemukan lelaki tersebut.

Raman tengah berbicara dengan Prateek , dia mengingat perilaku Ishita pada Ashok waktu itu. Raman kemudian kembali berbicara dengan Prateek tentang Ashok, Prateek meminta Raman membawa Ashok karena mungkin Ashok bisa meyakinkan Shagun untuk meninggalkan tubuh Ishita, Raman berkata bahwa Ashok tidak mungkin mau untuk datang karena dia adalah musuh besarnya. Prateek meminta Raman untuk mencobanya dmi Ishita, dan tak beberapa lama Raman beranjak pergi.

Raman berbicara dengan Bala tentang Ashok. Bala pun berkata akan menemani Raman menemui Ashok.

Anak buah Abhisek membawa seorang lelaki ke ruangan Abhisek, Abhisek pun memberikan pertanyaan pada lelaki tersebut. Lelaki tersebut menjawab bahwa dirinya tidak mengetahui apapun dan setelah itu Abhisek menamparnya. Lelaki itu pun kemudian kembali mengatakan sesuatu lalu memohon pergi, sesampainya di luar, lelaki tersebut melihat anak dan istrinya juga berada di kantor polisi, lelaki itu kembali masuk ke ruangan Abhisek dan bertanya mengapa keluarganya berada disini. Abhisek mengatakan bahwa mereka menjadi jaminan, Abhisek meminta lelaki itu pergi dan mencari rincian tentang senjata tersebut dan lelaki itu bergegas pergi.

Raman dan Bala berada di rumah Ashok, Ashok menemui mereka dan bertanya, Raman berusaha menjelaskan pada Ashok bahwa dia bisa membuat Ishita membaik, Raman memintanya berbicara dengan Shagun dan meyakinkan Shagun untuk meninggalkan tubuh Ishita.



Tayang Selasa, 03 Januari 2017
By :  ARIN