Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 169 Tayang Minggu, 15 Januari 2017 -Shagun tengah mengkhawatirkan Ishita, dia lalu merasa sakit diperutnya. Shagun pun berusaha mencari ponselnya, dia lalu menelpon staf hotel untuk meminta bantuan.
Tn. Bhalla mengatakan bahwa kaki Ishita terbakar dan harus memanggil dokter, Vishwa pun menelpon dokter. Raman meminta maaf dan meminta Ishita membuka matanya. Vishwa mengatakan tidak ada sinyal di daerah ini. Toshi memarahi lelaki disana. Lelaki itu meminta mereka untuk tenang dan memberikan obat untuk Ishita. Raman lalu mengolesi kaki Ishita dengan obat tersebut. Madhavi berbicara dengan Ishita dan memberinya minum. Seorang lelaki datang dan mengatakan sesuatu. Raman menjawabnya dengan emosi.
Staff hotel mendatangi Shagun dan berbicara dengannya. Staff tersebut lalu berbicara dengan temannya di lantai bawah. Manoj datang untuk menginap, Staff hotel mendengar dan mengetahui kalau Manoj dokter dan dia meminta Manoj untuk memeriksa seorang wanita hamil.
Raman menemui Baba dan berbicara dengannya. Raman berkata bahwa dirinya tidak bisa melihat istrinya seperti ini, Raman merasa tidak melihat arwah dalam diri Ishita. Baba juga berpikir hal yang sama.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 169
Shagun kesakitan lalu dia membuka pintu saat staff hotel mengetuk. Dia terkejut melihat Manoj tapi Manoj tidak memperhatikannya karena sedang menelpon. Shagun kembali menutup pintu dan pergi ke kamar mandi.
Staff hotel masuk bersama Manoj dan memanggil2nya , mereka lalu mendengar suara air dikamar mandi. Manoj menanyakan keadaannya. Shagun menjawab dengan suara tertahan.
Pelayan hotel menemukan obat Shagun dan memperlihatkannya ke Manoj. Manoj berpikir bahwa obat tersebut sama dengan obat yang diberikannya pada Shagun. Manoj lalu berpesan pada Shagun agar meminum obatnya dan memintanya untuk menelponnya jika ada masalah. Manoj lalu beranjak pergi dan Shagun pun menangis.
Toshi mendatangi Raman yang sendirian, mereka berbicara. Madhavi memperhatikannya dari kejauhan dan berdoa semoga Dewa membantu Ishita.
Ishita dibawa ke ruangan bawah tanah, dia menjerit melihat orang2 didalam sana. Ishita berjalan dengan sangat kesulitan karena kakinya yang terbakar. Raman mendengar jeritannya dan ingin menemui Ishita tapi Tn. Bhalla melarangnya. Toshi hanya bisa menangisi apa yang terjadi. Toshi dan keluarga
mengkhawatirkan Ishita.
Lalu Ishita dibawa masuk ke
sebuah ruangan dan ditinggalkan sendiri, Baba muncul dan memandangi Ishita. Dia
bertanya mengapa Ishita melakukan semua akting ini. Baba yakin bahwa tidak ada
arwah yang menempel dalam diri Ishita. Ishita pun mulai menangis dan berbicara
dengan Baba tentang apa yang terjadi.
Madhavi berbicara dengan Raman
dan meyakinkannya bahwa tidak akan terjadi apa2 pada Ishita, semua ini hanyalah
cara agar Ishita kembali membaik.
Baba masih berbicara dengan
Ishita dan mereka membahas Ashok Khanna. Ishita pun meminta bantuan Baba agar
dia bisa membantunya menangkap informan Ashok yang berada dirumahnya. Baba
berkata bahwa dirinya tidak pernah melihat seorang wanita yang siap melakukan
banyak hal untuk keluarganya. “jika aku tidak membantumu ..Dewa tidak akan
mengampuniku”, kata Baba. Ishita berterimakasih padanya.
Ruhi dan Aditya berdoa dihadapan
patung Dewa. Vandu mendengar doa mereka dan menangis. Bala datang bersama
Shravan, Shravan lalu mengatakan akan pulang ke rumah dan mendoakan Ishita lalu
Shravan beranjak pergi. Bala ikut berdoa bersama Vandu.
Shagun mendengar ketukan di
pintu, Shagun melihatnya dan ternyata Prateek yang datang, Shagun membukakan
pintu dan mereka mengobrol. Shagun memberitahu tentang Manoj dan Shagun meminta
Prateek menelpon Abhisek.
Raman bersama keluarga dipanggil
untuk menemui Baba. Raman masuk dan terkejut melihat Ishita yang duduk didekat
api suci. Raman memanggil nama Ishita. Ishita kembali berubah menjadi Shagun
dan menakutkan semua orang. Ishita juga mengatakan bahwa ada pengkhianat dalam
keluarga Bhalla dan dia adalah informan Ashok. Semua orang terkejut
mendengarnya. Ishita kemudian hendak menyerang Raman tapi Baba berpura2 mengendalikannya.
Ishita meminta Baba berhenti mengendalikannya dan dia berteriak kemudian
pingsan, Raman tekejut memandangi Ishita dan teringat semua ucapan Ishita tadi,
Raman memikirkan anggota keluarganya. Lalu Baba mengadakan doa bersama dan
berbicara dengannya.
Keluarga Bhalla makan pagi dan
mereka sibuk dengan pikiran masing2. Mereka lalu saling berbicara. Ishita
muncul dan Toshi menghentikan ucapannya. Ishita pun bertanya pada Toshi. Raman
menjawab bahwa mereka semua sedang membicarakan informan Ashok yang berada dirumah mereka. Ishita
tidak mempercayai semua ini dan pura2 bertanya mengapa informan ini membantu
Ashok dan untuk apa. Sarika lalu berkata agar Ishita merawat luka di kakinya.
Raman kemudian beranjak pergi ke kantor. Ishita mengingatkan jas nya. Setelah
itu Ishita menatap keluarganya satu persatu dan bertanya2 bagaimana cara
menemukan informan Ashok dan siapa informan Ashok.
Ashok berbicara ditelepon dengan
sangat marah pada informannya. Usai menutup telepon, Ashok berkata bahwa
dirinya tidak akan membiarkan Ishita untuk menang.
Bala tengah berbicara dengan
Khosla, Bala berkata bahwa dirinya tidak mau lagi untuk berinvestasi lebih.
Khosla meyakinkannya tentang investasi di usahanya. setelah itu Khosla pergi
menemui Sooraj dan menceritakan semuanya tentang Bala.
Ishita turun dari mobilnya dan
hendak masuk ke dalam kliniknya tapi
Ashok menghadangnya dan mereka berdebat, lalu Ishita masuk ke dalam klinik. Ashok pun berkata akan
membongkar kebohongan Ishita dihadapan semua orang.
Bala sedang mencari2 sesuatu di
kamarnya, Vandu muncul dan bertanya pada Bala. Bala berkata sedang mencari
berkas nya, vandu mengatakan menyimpannya di loker milik ibunya. Mereka lalu
berdebat dan Bala meminta Vandu memberikan berkasnya. Vandu memintanya
mendengarkannya sekali saja. Bala pun berkata akan pergi dan meminta berkasnya
pada ayah mertuanya. Balamlalu beranjak pergi.
Ishita masuk ke kamar dan
bertanya pada Raman, Raman mengkhawatirkan rincian bisnis dan kehidupan
pribadinya akan diketahui Ashok. Ishita berkata bahwa mereka akan menemukan
informan Ashok. Raman lalu berkata bahwa
dirinya mempunyai ide. Ishita menanyakan apa ide nya.
Madhavi sedang berbicara dengan
Soumya, mereka membicarakan Mihika yang telah mendapatkan surat cerainya. Soumya
berkata bahwa ada lamaran yang datang untuk Mihika dan mereka ingin menemui
Mihika hari ini. Madhavi berkata bahwa Mihika pasti akan marah tapi Soumya
meminta Madhavi untuk mengaturnya. Madhavi pun mengiyakan dan mengakhiri
panggilan. Usai menutup telepon, Madhavi melihat Vandu menuruni tangga sambil
menggendong Shitijha. Madhavi memanggilnya dan berbicara dengannya mengenai
Mihika.
Raman dan Ishita masuk ke dalam rumah,
lalu Raman memanggil semua anggota keluarganya dan mengatakan bahwa dirinya
telah mmenemui Baba dan Baba memberinya jalan untuk menemukan siapa informan
Ashok. Raman lalu membagikan stik kayu pada semua anggota keluarganya. Toshi bertanya
maksutnya dan Raman menjelaskan, “Baba berkata kita semua harus menyimpan stik
kayu ini didalam kain berwarna merah..seseorang yang mendukung Ashok stik
kayunya tidak akan patah..begitu juga sebaliknya”. Raman meminta mereka semua
untuk mencobanya.
Mihika pulang kerumah dan melihat
ada tamu yang datang, Vishwa lalu mengenalkan mereka pada Mihika. Mihika paham
jika mereka datang untuk melamarnya dan Mihika mengatakan jika dirinya tidak
ingin menikah dan Mihika bergegas pergi, keluarga lelaki itu kesal dan bergegas
pergi. Madhavi terlihat khawatir.
Ishita sedang melamun memandangi
stik kayunya yang telah dibungkus kain merah, Raman keluar dari kamar mandi dan
Ishita bertanya apakah Raman yakin usahanya akan berjalan dengan baik. Raman
berharap informan Ashok akan mematahkan stik kayunya sesuai perintahnya agar
dinyatakan tidak bersalah. Ishita juga mengharap hal yang sama.
Saat malam hari, informan Ashok mematahkan
stik kayunya.
Pagi harinya, semua anggota
keluarga berkumpul sambil memegang stik kayu masing2. Raman dan Ishita muncul.
Mereka mulai membuka bungkusan stik kayu satu persatu. Dari Tn. Bhalla, lalu
Toshi, Romi, Neelu , stik kayu mereka semua tidak patah, dan kemudian giliran Sarika.
Sarika membukanya dan ternyata kayunya patah. Toshi pun bertanya. Begitu juga
dengan yang lain. Lalu mereka semua membubarkan diri.
Madhavi menegur Mihika saat makan
malam bahwa sikapnya tadi tidak baik. Mihika pun mendebat Madhavi dan Vandu,
dia berkata bahwa keputusan akhirnya dirinya tidak akan menikah. Mihika berkata
akan memberitahu mereka jika dirinya ingin menikah.
Ishita dengan marah mematahkan
kayunya, Raman lalu menenangkannya. Mereka lalu membahas tentang informan
Ashok.
Ashok berbicara di telepon dengan
informannya. Ashok berkata bahwa dia sudah jatuh dalam jebakan Raman. Ashok
kemudian bergegas pergi untuk menemui informannya.
Malam harinya, Ashok mendatangi
sebuah tempat dan menunggu seseorang, muncul sebuah mobil dan Tn. Bhalla turun
dari dalam mobilnya. Tn. Bhalla lalu menghampiri Ashok dan memberi peringatan
kepadanya untuk menjauhi keluarganya. Ashok berkata, “jangan mengancamku..aku
bisa melenyapkan putramu”. Tn. Bhalla pun menampar Ashok dan berkata, “siapa
mata2mu..aku seharusnya tidak datang menemuimu..hari dimana aku mengetahuin
siapa yang membantumu maka itu akan menjadi hari terakhir dalam kehiduanmu..keluargaku
akan tetap bersatu..menjauhlah dari keluargaku”. Tn. Bhalla kemudian beranjak
pergi.
Ashok menelpon informannya dan
berkata bahwa kepala keluarga Bhalla telah pergi. Lalu datang sebuah mobil dan informan Ashok turun dari dalam
mobil tersebut mendekati Ashok. Ashok berbicara dengannya. Informan tersebut
lalu membuka penutup kepalanya dan dia ternyata adalah Sarika. Mereka
berbicara. Sarika mengatakan bahwa dirinya membantu Ashok karena dia telah memerasnya (adegan kilas
balik saat Raman akan membunyikan petasan dan Sarika dibantu dengan penjaga
keamanan melempar cobek batu pada Raman). Sarika berkata bahwa rahasianya
seharusnya tidak terbongkar dan dirinya akan melakukan semuanya. Sarika lalu
bergegas pergi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 169 Tayang Minggu, 15 Januari 2017
Ishita terbangun di pagi hari dan
melihat Raman yang sedang memandanginya. Mereka pun mengobrol. Ishita lalu
mendapat telepon dan Raman beranjak pergi mencuci muka. Ishita menjawab
panggilan telepon dari klinik.
Vandu sedang mempersiapkan
Shravan untuk ke sekolah dan memarahinya karena Shravan tidak ingin pergi ke
sekolah , Bala lalu muncul dan memarahi Vandu agar tidak memarahi Shravan, Bala
lalu bertanya pada Shravan dan Shravan menjelaskan pada Bala. Vandu meminta Bala
untuk tidak memanjakan Shravan, lalu dia membawa Shravan keluar kamar.
Ashok sedang memarahi ketiga anak
buah nya karena tidak mengikuti Prateek dan Abhisek dengan benar. Sang anak
buah berusaha memberi penjelasan tai Ashok menyuruh mereka semua agar segera
pergi dan Ashok berpikir untuk menelpon informannya.
Toshi menyuruh Sarika mencatat
semua yang di ucapkannya tentang jatah belanja bulanan. Tiba2 ponsel Sarika
berbunyi dan Sarika terkejut karena posisi ponsel di dekat Toshi. Sarika segera
mengambilnya dan merejectnya. Ashok menelpon lagi dan Sarika hendak beranjak
pergi tapi Toshi menahannya dan mengatakan sesuatu, Sarika kembali mereject
panggilan Ashok. Ashok pun mengomel.
Bala mendatangi kantor Khosla dan
berbicara dengannya mengenai permasalahan istri dan anaknya. Sementara Ishita sedang
mencari2 obatnya tapi tidak menemukannya, dia meninggalkan ponselnya di atas
kasur dan beranjak keluar.
Di luar rumah, Ishita berpapasan
dengan Prateek dan berbicara dengannya mengenai tagihan hotel yang didiami
Shagun, Ishita meminta tagihannya tapi Prateek berkata bahwa tagihannya ada
dirumahnya. Prateek berkata akan memeriksanya nanti dan akan mengatakan berapa
total semua tagihannya. Prateek berkata dan tanpa sadar Sarika mendengarkan
mereka dari balik pintu dan mengabarkannya pada Ashok tentang nama hotelnya.
Usai menutup telepon, Ashok berkata bahwa dirinya akan membawa Shagun ke rumah
Bhalla dan semua permainan Ishita akan tamat.
Ashok mendatangi sebuah hotel
bersama ketiga anak buahnya dan bertanya kamar Prateek pada resepsionis tapi
resepsionis tidak mau memberitahunya, Ashok pun mulai berpikir bagaimana cara
menemukan kamar yang ditinggali Shagun dan dia melihat ke arah alarm kebakaran, dia pun mempunyai ide dengan menggunakan
teknik yang lama.
Ashok pergi ke tempat lain dan menyuruh
anak buahnya membakar koran hingga alarm kebakaran berbunyi. Manajer hotel menyuruh saff nya untuk
memperingatkan semua tamu hotel. Shagun lalu menerima telepon staff hotel yang
menyuruhnya segera keluar kamar.
Shagun pun keluar kamar dan
melihat orang2 yang sedang berlarian tapi dia kembali masuk dan mengambil
barang2nya. Shagun keluar dengan mengguakan burqa nya dan berusaha menelpon
Ishita.
Shravan berbicara dengan Vandu,
Shravan meminta ibunya berbaikan lagi dengan ayahnya. Vandu pun nberkata akan
berbicara dengan ayahnya. Vandu lalu mendatangi Bala di kamar sambil membawakan
makanan kesukaan Bala dan berbicara dengannya sambil menyuapinya. Vandu meminta
maaf pada Bala dan mereka berdua pun sama2 tersenyum.
Tayang Minggu, 15 Januari 2017
By : ARIN