Mohabbatein Episode 171 (Tayang Selasa, 17 Januari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 171 Tayang Selasa, 17 Januari 2017 -Ishita mendatangi Shagun dan berteriak memanggil namanya. Seekor buaya pun turun ke dalam danau. Ishita lalu melihat buaya mendekat pada Shagun. Ishita pun berteriak pada Shagun.
Ishita kemudian masuk ke dalam danau untuk menyelamatkan Shagun dan membawanya naik ke daratan. Tapi kaki Ishita tergigit buaya tersebut dan menariknya. Ishita dan Shagun sama2 berteriak. Shagun Ishita meminta Shagun agar pergi mencari bantuan. Shagu pun lari berusaha mencari bantuan. Shagun melihat beberapa orang dan meminta bantuan untuk menyelamatkan Ishita.

Bantuan datang, orang2 memukuli buaya tersebut menggunakan sekop. Seorang lelaki membawa Ishita keluar dari dalam danau. Ishita pingsan dan Shagun menangisinya. Shagun meminta orang2 agar memanggil ambulan.

Raman dan Romi mendatangi apotik yang didatangi Ishita tadi dan bertanya pada penjaga apotik mengenaimpanggilan telepon tadi. Sementara Ishita sudah berada di RS dan sedang diberikan penanganan darurat oleh dokter.

Raman berbicara dengan Romi agar segera menghubungi Ishita lagi karena Raman merasa Ishita sedang dalam masalah. Sementara dokter memasang oksigen pada Ishita.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 171


Raman dan Romi mendengar beberapa orang yang melintas sedang membicarakan tentang wanita yang melompat ke danau untuk menyelamatkan temannya. Raman dan Romi lalu menghadang orang2 tersebut dan bertanya apa yang terjadi. Salah satu lelaki gerombolan tersebut menceritakannya. Raman menanyakan baju yang dipakai. Lelaki itu mendeskripsikannya. Raman teringat saat Ishita menari. Raman menanyakan keberadaan wanita tersebut. Lelaki tersebut memberitahu RS ishita dirawat. Raman bergegas pergi bersama Romi.

Shagun masuk ke ruang perawatan dan berbicara dengan dokter. Dokter memintanya tenang. Perawat memberinya form yang harus ditandatangani.

Raman dan Romi bertanya pada resepsonis tentang wanita yang terkena serangan buaya dan menunjukkan foto Ishita. Lalu Raman dan Romi berlari ke ruang gawat darurat.

Shagun keluar dari ruangan dan melihat Raman serta Romi. Shagun pun kembali ke dalam dan merasa cemas.

Raman hendak membuka ruangan Ishita tapi seorang wardboy menghentikannya dan bertanya siapa yang dicarinya. Raman berbicara tentang korban serangan buaya. Wardboy lalu mengarahkan mereka ke ruang gawat darurat. Raman dan Romi pun beranjak pergi. Shagun merasa lega.

Shagun lalu keluar, dia menuju resepsionis untuk tandatangan, Raman melintas dan mendengar suaranya. Raman berhenti dan menatap Shagun dari arah belakang. Raman terkejut dan menghampiri Shagun. Dia lalu memegang pundaknya, Shagun membalikkan badan dan dua2nya terkejut bukan main.

Raman menanyakan bayinya dengan bahagia lalu dia menampar Shagun sekuat tenaga. Raman marah tapi Shagun coba menjelaskan keadaan Ishita. Tapi Raman tetap tidak mau mendengarnya. Raman lalu menyeret Shagun dan membawanya pergi.

Tn. Bhalla, Toshi dan Sarika masuk ke RS. Mereka lalu melihat Raman membawa Shagun dan terkejut.   Shagun terkejut melihat mantan ayah dan ibu mertuanya. Begitu juga dengan Romi yang baru saja datang. Raman lalu mengatakan bahwa Shagun masih hidup. Sarika perlahan2 beranjak keluar.

Sarika menelpon Ashok dan memberitahu tentang Shagun. Ashok merasa senang dan tersenyum. Sarika berkata bahwa Raman telah menangkap Shagun dan sekarang keluarganya tahu kalau Shagun masih hidup.

Raman menjelaskan pada keluarganya, Shagun berusaha menjelaskan tapi tidak diberi kesempatan oleh Raman.Sarika masuk kembali dan tidak mematikan panggilan teleponnya agar Ashok mendengar.

Raman kemudian beranjak pergi, Sarika kembali keluar dan berbicara dengan Ashok. Usai menutup telepon, Ashok mengatakan sesuatu.

Raman masuk ke ruangan ICU, Raman menatap Ishita yang masih tak sadarkan diri dengan perasaan campur aduk, dia lalu mengomeli Ishita untuk meluapkan kemarahannya.

Dokter masuk dan Raman menanyakan kondisi Ishita. Dokter punn memberi penjelasan pada Raman tentang kondisi Ishita.

Shagun sedang dirawat tapi Shagun mengomel karena ingin segera pergi. Dokter memintanya untuk istirahat. Raman masuk ke ruangannya dan menatap Shagun dengan marah lalu beranjak pergi.

Pagi harinya, Raman masih menunggu di luar ruangan sambil mengintai sesekali di pintu, Ishita tersadar dan melihat kemarahan Raman. Ishita melihat raman berjalan pergi dan bertanya2. Shagun juga sedang dalam perawatan.

Ishita belajar berjalan, Romi dan Sarika masuk memberikan baju2 Ishita dan makanan lalu kembali keluar tanpa berkata apapun. Ishita menjadi sedih. Abhisek dan Prateek berbicara dengan Shagun. Abhisek dan Prateek lah yang membantu Ishita dalam proses penyembuhannya.

Diam2 Raman masih sering mengunjungi Ishita dimalam hari dan memperhatikannya tanpa sepengetahuan Ishita. Toshi dan suaminya juga datang membawakan baju dan makanan tapi mereka juga menolak berbicara dengan Ishita.

Beberapa hari berlalu, Toshi, Tn. Bhalla dan Aditya juga datang menjenguk. Aditya pun memeluk Ishita. Toshi dan suaminya melihatnya dengan kesal.

Raman datang membawakan makanan untuk Ishita tapi dia menyuruh wardboy yang masuk untuk memberikannya. Ishita melihat Raman dan memberinya tanda agar masuk tapi Raman beranjak pergi.

Pagi harinya Bala sedang berada di kelasnya dan menerima telepon dari Khosla, Bala berkata tidak bisa menemuinya sekarang karena sedang berada dalam kelas. Setelah telepon ditutup dan akan melanjutkan pelajaran, ponselnya kembali berbunyi, Bala mengatakan sesuatu. Tiba2 Khosla muncul dan marah2 pada Bala. Setelah itu Bala menjadwal ulang kelasnya dan berterima kasih pada murid2nya, saat akan keluar, Bala mendengar ucapan murid2nya yang mengatakan bahwa dirinya akan merugikan mereka dan bermain2 dengan masa depan mereka.

Khosla menelpon Sooraj dan mengatakan semuanya  mengenai Bala.

Dokter mendatangi Ishita dan berbicara dengannya. Romi lalu datang menjemput, Ashok menelpon Ishita. Romi lalu keluar membawa barang2 Ishita. Ishita lalu menerima telepon dari Ashok yang kembali memberinya peringatan. Usai menutup telepon, ishita terlihat cemas.

Keluarga Bhalla dan Iyer menunggu kedatangan Ishita.  begitu juga dengan Shagun. Ishita lalu datang bersama Romi. Shagun mendekatinya. Raman mendekatinya dan berkata bahwa hari ini dia tidak berhak bicara karena dirinyalah yang akan berbicara, sambil minum Raman meluapkan amarahnya pada Ishita dan Shagun. Raman mengatakan bahwa Ishita sudah melewati batasannya kali ini.  Ishita pun menangis. Raman berkata agar dia jangan berbohong lagi karena satu kebohngan lagi akan menghancurkan hubungan mereka. Raman juga menanyakan dimana tim  Ishita.

Abhisek kemudian datang, Raman juga marah padanya. Ishita menangis dan bercerita pada mereka bahwa dirinya melakukan semua ini untuk menyelamatkan hidup Raman dari Ashok. Ishita menceritakan semuanya dari awal.

Raman meminta Romi memberikan tepuk tangan untuk Ishita, Raman berkata bahwa ini semua adalah penampilan pemenang piala Oscar. Raman memberi bunga yang didapatnya dari menarik bunga di foto Shagun yang dipajang.


Raman juga kembali menegur Abhisek. Abhisek berusaha memberi penjelasan. Tapi Raman mengabaikan semua itu dan menyuruh Shagun, Abhisek dan Prateek untuk tutup mulut. Raman lalu mengatakan pada Ishita, “kau tinggal disini sebagai menantu dan ibu dari anak2ku..baguslah kau tidak memakai mangalsutra ..jangan memakainya..hubungan ku berakhir”. Semuanya terkejut, Raman lalu beranjak ke kamar tanpa memperdulikan tangisan ishita. Shagun coba menenangkannya. Sarika sendiri tersenyum senang.

Ishita meminta maaf pada ayah dan ibu mertuanya tapi mereka semua pergi ke kamar masing2, begitu juga dengan Madhavi yang beranjak pulang. Abhisek dan Shagun mencoba menenangkan tapi Ishita menyuruhnya pergi.

Ishita terus menangis, Aditya datang dan memeluknya. Ishita meminta maaf pada Aditya. Aditya menenangkannya dan memintanya untuk tidak menangis. Aditya berkata agar Ishita tidur dikamarnya saja. Aditya pun kemudian membawanya.

Ashok menerima telepon dari Sarika, Sarika mengatakan semuanya. Ashok mengatakan bahwa itu berita bagus, Ashok tetap menyuruh Sarika melakukan apa yang diperintahkannya. Ashok lalu menceritakan rencananya dan memintanya untuk tidak membuat kesalahan. Usai menutup telepon, Sarika pun menangis dan berpikir, “dimana aku terjebak…jika saja Ashok tidak tahu tentang rahasiaku..aku tidak akan pernah mendukungnya”.

Bala pulang ke rumah, Vishwa memanggilnya dan Bala lalu menghampiri Vishwa, mereka mengobrolkan Ishita. Bala kembali menerima telepon dari Khosla dan berdebat dengannya. Usai menutup telepon Bala menjadi cemas dan saat akan beranjak pergi, Vandu telah berdiri di belakangnya.

Sarika membawakan makanan dan minuman untuk Raman, Raman membuka pintu dalam keadaan mabuk. Sarika mencoba berbicara dengannya dan memintanya untuk makan. Lalu Sarika menambahkan serbuk dalam minuman Raman dan memberikannya. Raman menerimanya dan setelah itu Sarika keluar dan menelpon Ashok tapi Romi merebut ponselnya. Sarika pun terkejut. Romi memarahinyakarena selalu sibuk dengan ponselnya, Sarika berusaha memberikan alasan. Romi pergi dan Sarika berusaha merebut ponselnya tapi Romi menolaknya dan berkata bahwa tidak akan terjadi apa2 jika dia tidak memegang ponsel sehari.  Sarika pun menjadi cemas jika tiba2 Ashok menelpon lagi.



Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 171 Tayang Selasa, 17 Januari 2017


Ishita dikamar anak2, Aditya berbicara dengannya, Shravan ikut mengatakan sesuatu. Romi lalu masuk dan berbicara dengan Aditya dan Shravan. Ishita mencoba berbicara dengan Romi.

Bala dan Vandu saling berbicara. Bala memikirkannmasalahnya yang disembunyikan dari Vandu. Bala berharap dirinya tidak akan menyakiti siapapun.

Ishita masih berbicara dengan Romi tentang semuanya dan meminta Romi mempercayainya. Aditya meminta Ishita agar berbicara dengan ayahnya. Romi membohongi Aditya dan mengatakan kalau ayahnya sedang sibuk, lalu dia memberikan ponsel Sarika pada Aditya dan menyuruhnya bermain game saja.

Romi lalu mengatakan yang sebenarnya tentang kondisi Raman yang tidak mau makan pada Ishita. Romi mengatakan bahwa Sarika telah pergi memberikan makanan pada Raman tapi tak juga dimakannya. Ishita lalu keluar menuju kamar Raman. Ishita memanggil2 dan menggedor2 pintu kamar. Romi muncul. Ishita lalu berbicara dengan Romi dan menyuruhnya mendobraknya. Pintu di dobrak dan mereka terkejut melihat Raman yang tak sadarkan diri.

Ishita lalu berbicara dengan dokter dan memberitahu kalau Raman meminum wine. Dokter berkata akan segera datang. Setelah itu mereka memapah Raman ke tempat tidur. Sarika melihat mereka dari ambang pintu dan berkata, “aku rasa racun itu bekerja pada Raman dengan cepat..sekarang semua orang akannmerasa kalau Raman mencoba untuk bunuh diri..ini bagus”.

Tn. Bhalla menenangkan Toshi dan berbicara dengannya. Tn. Bhalla berkata bahwa Ishita pasti mempunyai alasan melakukan semua ini. Sarika kemudian muncul dan mengatakan sesuatu terjadi pada Raman. Mereka semua berlari ke kamar Raman.

Dokter memeriksa Raman, Toshi muncul bersama suaminya dan bertanya pada dokter. Toshi menatap Ishita dengan kemarahan. Diluar kamar Sarika mengatakan sesuatu pada Toshi dan suaminya dengann maksut menakut2i mereka.

Dokter mengatakan pada Ishita dan Romi bahwa Raman meminum racun. Ishita dan Romi terkejut mendengarnya. Romi berkata bahwa Sarika membuatkannya jus. Dokter mengatakan bahwa jus tidak mengandung racun tapi bisa saja racun larut dalam jus.



Tayang Selasa, 17 Januari 2017
By :  ARIN