Mohabbatein Episode 176 (Tayang Minggu, 22 Januari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 176 Tayang Minggu, 22 Januari 2017 -Romi bercerita pada Mihika tentang Sarika. Mihika memberinya air minum agar tenang tapi Romi meremas gelas hingga pecah karena emsinya terhadap Sarika. Mihika menjerit da mengkhawatirkan Romi . Sarika yang sedang melintas mendengar dan marah melihat Mihika mengobati Romi. Dia kembali teringat ucapan Ashok.




Ishita dan Raman mendatangi Neil dan berbicara dengannya tentang adopsi Rohit. Neil berkata akan mencoba menekan Kepala Panti, mungkin dengan melihat kedatangan pengacara dia akan merasa takut dan memberikan dokumen2nya. Raman membenarkan ucapan Neil.

Ishita dan Neil mendatangi kepala panti dan meminta dokumen Rohit. Kepala Panti membuat alasan, Neil pun memberinya peringatan. Kepala Panti berkata banyak pekerjaan dan meminta mereka pergi. Setelah mereka pergi, kepala panti menelpon seseorang. Ishita yang diluar melupakan kunci mobil dan kembali ke ruangan kepala panti, dia mendengar pembicaraan kepala panti dan bertanya2 mengapa Kepala Panti menyembunyikan ibu Rohit.

Ishita mengatakannya pada Neil tentang apa yang didengarnya tadi. Mereka kemudian memutuskan akan pergi ke kantor Raman.

Neelu membawa beberapa wanita masuk. Neelu lalu mengatakan pada Toshi. Toshi menemui mereka dan berbicara dengan mereka. Para wanita itu datang dan berkata akan mendiskusikan mengenai perayaan Lohri. Toshi takut Sarika akan menciptakan drama dan Toshi berkata bahwa tahun ini mereka tidak akan merayakannya. Sarika kemudian muncul. Dan berkata bahwa mereka akan merayakannya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 176


Toshi mengajak Sarika berbicara di dapur dan mereka berdebat. Sarika berbicara kasar pada Toshi. Romi muncul dan menegur Sarika. Sarika sengaja mengataka bahwa Romi selalu memukul dan memarahinya, dia berkata akan mengajukan keluhan pada polisi. Toshi pun menyuruh Romi pergi sebelum Sarika melakukan ucapannya. Romi lalu bergerak pergi.

Tn. Bhalla menelpon Toshi dan memintanya membawakan dompetnya yag tertinggal dirumah, usai menutup telepon, Toshi berpamitan pada tamu2nya dan pergi. Sarika lalu berbicara dengan tamu2nya mengenai keluarga Bhalla dan beberapa saat kemudian mereka pergi.

Sarika meminta  Neelu membelikan obat batuk untuk Rohit dan Neelu keluar. Sarika lalu menelpon seseorang dan berkata bahwa tidak ada orang dirumah, Sarika menyuruhnya untuk segera datang  dan melakukan pekerjaannya.

Romi berada di pelataran parkir dan sedang memeriksa motornya. Seorang lelaki mendatanginya dan bertanya mengenai Mihika karena harus menyerahkan beberapa dokumen. Romi memintanya dan berkata akan memberikan pada Mihika.

Romi lalu menemui Mihika dan memberikan dokumennya. Romi lalu mengobrol dengan Mihika. Tak lama kemudian Romi beranjak pergi dan Mihika menelpon MIhir.

Tn. Bhalla dan Toshi tiba dirumah dan memencet bel pintu tapi tak ada yang membukakan. Toshi pun mngambil kunci cadangan tapi tak bisa membukanya. Sarika kemudian datang bersama Rohit dan membuka pintu. Sarika lalu mengatakan bahwa mereka tidak akan bisa membuka pintu karena kunci pintu telah dirubahnya. Toshi dan suaminya pun terkejut.

Tn. Bhalla pun menegur Sarika, mereka berdebat. Tn. Bhalla meminta kunci cadangan tapi Sarika berkata bahwa kuncinya hanya ada satu dan dirinyalah yang akan memegan kunci tersebut. Usai berkata2, Sarika melenggang pergi. Tn. Bhalla pun berkata bahwa Sarika sudah melewati batasannya.

Raman bersama Ishita dan Neil. Lalu Raman mendapat telepon dari seseorang dan berkata akan segera pulang. Usai menutup telepon, Raman pun mengatakannya pada Neil dan Ishita bahwa Sarika kembali berulah. Neil berkata bahwa dirinya mengenal pengacara muda dan jenius, Neil berkata akan membuat janji dengannya.

Toshi mendapat telepon dari Ruhi yang berada di London. Mereka mengobrol. Madhavi muncul dan dia juga berbicara dengan Ruhi. Usai menutup telepon,Madhavi menghibur Toshi dan menunjukkan pernak pernik untuk Lohri.

Raman lalu datang bersama Abhisek dan anak buahnya. Raman meneriaki Sarika. Abhisek berkata akan berbicara dengannya. Sarika muncul dan Abhisek menanyakan tentang ulahnya yang mengganti kunci pintu utama. Sarika berkata bahwa keluarga Bhalla bisa sewaktu2 menendangnya keluar dan sebab itulah dirinya melakukan hal tersebut. Abhisek berkata akan mengatur Romi dan semua rang harus memegang kunci duplikat. Sarika pun mengiyakan dan pergi ke kamar dengan tersenyum.

Abhisek lalu berkata bahwa Sarika sedang mempermainkan mereka dengan memperalat Rohit. Raman berkata telah memutuskan akan mengadopsi Rohit. Abhisek setuju dengan ide Raman dan berkata setelah itu mereka bisa menendang Sarika keluar.

Rman mendapat telepon dari Neil dan merasa senang lalu dia memberitahu Ishita bahwa Neil telah membuat janji dengan pengacara Chadda. Madhavi berkata bahwa mereka harus merayakan Lohri bersama2 tapi Raman berkata bahwa menemui pengacara saat ini jauh lebih penting. Raman pun kemudian pergi bersama Ishita dan Abhisek.

Vandu masuk ke dalam kamar dan berkata bahwa terjadi masalah besar di kampus, Vandu menceritakan bahwa loker keamanan dikampus rusak dan terdapat banyak uang tunai disana, Vandu terpaksa membawa uang tunai tersebut ke rumah. Vandu berkata akan menyimpan di kloker mereka. Vandu lalu mengajak Bala merayakan Lohri dan berjalan keluar, Bala memandangi uang Vandu dan memikirkan sesuatu.

Ishita, Raman dan Neil datang ke perayaan Lohri dirumah Chadda dan Neil mengenalkan Chadda pada Raman dan Ishita. Lalu Ishita mendapat telepon dari Ruhi. Mereka pun berbicara. Ishita meminta Ruhi agar segera kembali.

Raman lalu menghampiri Ishita dan Ishita menutup pembicaraan dengan Ruhi. Lalu mereka kembali merayakan Lohri dan Ishita teringat perayaan Lohrinya bersama Raman duluketika harus berpura2 menjadi pasangan didepan Tandon. Ishita lalu mengingatkan Raman akan perayaan tersebut.

Vandu mendatangi Bala yang termenung di kamar dan bertanya. Bala lalu mengatakan, “aku menunggumu..lihatlah..aku akan menjadi orang hebat..aku mencuri uang dari rumahku sendiri untuk mengembalikannya pada Khosla dan itu juga uang istriku..kita hancurr..aku lelaki yang buruk..aku benci diriku sendiri”, Bala berkata sambil melempar uang Vandu yang diambilnya tadi. Bala lalu menangis. Vandu menenangkannya dan bertanya masalah apa yang dihadapinya. Bala menceritakan semuanya.

Raman mengobrol  dengan Chadda lalu datang seorang wanita dan Chadda mengenalkannya sebagai istrinya yakni Pallavi. Pallavi mendengar nama Ishita Bhalla dan nampan yang dipegangnya hampir terjatuh. Chadda lalu mengajak Raman dan yang lain masuk  kedalam rumahnya. Saat mereka pergi, Pallavi menelpon Kepala Panti dan membicarakan Ishita Bhalla. Usai menutup telepon, Pallavi pun merasa cemas.

Ishita dan Raman membicarakan tentang Rohit dengan Chadda. Pallavi medengarkan dan kemudian ikut bergabung. Chadda berkata harus menemukan ibu dari Rohit dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini. Pallavi yang hendak memberikan cangkir minuman pada Ishita seketika terjatuh mendengar ucapan Chadda. Semua pun terkejut dan Pallavi meminta maaf. Chadda lalu melanjutkan pembicaraan dengan yang lain tentang Rohit. Tak lama kemudian Raman berpamitan dan berterimakasih pada Chadda.


Di kamar, Raman berbicara dengan Ishita mengenai Chadda, tiba2 mereka mendengar teriakan Sarika. Raman bertanya2 mengapa Sarika berteriak dan Raman melihat Ishita tersenyum2. Raman pun bertanya apa yang dilakukan Ishita pada Sarika. Ishita berkata bahwa Sarika sudah mengganti kunci pintu rumah dan Ishita berkata juga tekah mengganti sesuatu.

Mereka kemudan keluar kamar dan melihat Sarika kebingungan karena tidak menemukan air sementara wajahnya penuh sabun. Ishita mengarahkannya ke wastafel dapur karena Sarika tidak bisa membuka matanya, Ishita lalu mematikan saluran air didapur. Sarika tidak mendapat air dan berteriak. Ishita punn memberinya tisu. Sarika berkata bahwa semua ini pasti ulah Ishita. Mereka berdebat dan Ishita semakin mempermainkan Sarika. Sarika lalu bergegas pergi dan Ishita serta yang lain mentertawakannya.

Pagi harinya, Toshi mendatangi Romi di kamar dan melihat Romi tengah bersiap2. Romi berkata akan melakukan wawancara kerja di kantor Raman. Toshi pun mendoakannya dan Romi berharap segalanya akan membaik.

Sarika memarahi penjaga, penjaga mencoba memberi penjelasan dan berdebat dengan Sarika. Madhavi dan Ishita yang sedang membawa Rohit berjalan2 melihat perdebatan mereka. Ishita pun menyapa Sarika. Sarika memarahi penjaga lagi dan beranjak pergi. Ishita berterima kasih pada penjaga.

Chadda lalu datang dan menyapa Raman dan Ishita. Raman mengenalkan Madhavi dan Rohit pada Chadda. Pallavi lalu turun dari mobil dan Ishita menyapanya. Pallavi memandangi Rohit yang berada di kereta bayi. Raman lalu mengajak mereka masuk ke rumah tapi Pallavi berkata akan menunggu di dalam mobil. Ishita menitipkan Rohit pada Madhavi.

Rohit lalu menangis dan Madhavi menggendongnya tapi Rohit masih saja menangis. Pallavi lalu meminta ijin Madhavi untuk menggendong Rohit dan Rohit langsung terdiam begitu berada di gendongan Pallav dan diajak berbicara oleh Pallavii. Madhavi merasa takjub dan mengatakan sesuatu pada Pallavi. Pallavi lalu memberikan Rohit pada Madhavi dan kembali ke dalam mobil. Pallavi berpikir kalau saja Chadda tahu Rohit adalah anaknya Pallavi tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

Chadda berbicara dengan Raman dan Ishita mengenai Rohit. Chadda menyarankan agar mereka memasang foto Rohit di suratkabar dan Chadda yakin orangtua Rohit tidak akan datang mengambilnya. Ishita berkata bahwa semua orang akan tahu jika Rhit adalah ana adopsinya. Chadda menjawab, “aku paham..tapi Rohit juga akan tahu jika dirinya adalah anak angkat ketika dewasa”. Raman dan Ishita setuju dengan saran Chadda.

Vandu mendatangi ruangan Sooraj dan menegurnya dengan penuh emosi atas penipuan yang dilakukannya pada Bala. Sooraj lalu mengatakan banyak hal dan berkata bahwa Bala tidak pantas untuknya, Vandu pun menamparnya dan kembali memakinya. Setelah itu Vandu bergegas pergi dan Sooraj pun menjadi marah.

Romi berada diruangan Mihir dan berbicara dengannya tentang wawancara kerjanya. Mihir berkata akan memberi Romi kesempatan kedua karena Mihika telah meyakinkannya. Romi berjanji akan memulai kehidupan yang baru dan berjanji bahwa Mihir tidak akan pernah mendengar keluhan tentang pekerjaannya. Romi berterimakasih. Mihir berkata agar berterimakasih pada Mihika. Mihika kemudian muncul dan menyapa mereka. Mihir mengenalkan Romi sebagai asisten barunya. Romi berterimakasih pada Mihika. Mihika lalu mengajak Romi mengerjakan tugas barunya.

Mihika dan Romi keluar dari ruangan Mihir, Mihika mengenalkan Romi pada staff yang lain. Romi kembali memberikan bunga pada Mihika sebagai ucapan terima kasihnya. Mihika pun kemudian mengajaknya untuk membuat presentasi.

Vandu pergi ke kampus dan kembali teringat semua ketegangan dan keputusasaan Bala. Saat masuk  keruangannya, Vandu melihat mahasiswanya sedang melihat2 kertas soal2nya. Vandu pun memarahinya tanpa memberi mahasiswanya kesempatan berbicara. Vandu lalu berusaha menelpon orangtua mahasiswa tersebut. Mahasiswa tersebut melihat ke jendela dan terjun bebas darisana. Vandu mendengar bunyi jendela terbuka dan terkejut, dia berlari ke arah jendela dan melihat mahasiswa tersebut sudah terkapar ditanah bersimbah darah.

Vandu bergegas lari  turun ke lantai bawah dan termangu menatap mahasiswanya, dia berjalan mendekati mahasiswa tersebut. Vandu memegang pergelangan nadinya dan mengatakan bahwa dia masih hidup kemudian Vandu berteriak agar orang2 memanggil ambulan.

Dengan diam2 Pallavi menemui Kepala Panti dan berbicara dengannya. Pallavi meminta salinan formulir persetujuan karena dengan begitu masalahnya akan terselesaikan.

Ishita sedang sibuk didapur bersama Neelu. Ishita lalu mendapat telepon dari Kepala Panti dan mengatakan bahwa dia mendapat kertas persetujuan adopsi Rohit. Ishita pun merasa senang dan berterimakasih. Kepala Panti memintanya untuk datang dan melihat surat2nya.

Raman muncul dan Ishita memberitahunya lalu mereka pun pergi bersama. Sarika bertanya2 akan  kemanakah mereka.

Romi berada diruangan Mihika dan membicarakan pekerjaan. Romi lalu meminta Mihika untuk makan tapi Mihika menolak karena masih ada pekeraan yang tertunda. Lalu Romi keluar dan kembali dengan membawakan makanan untuk Mihika. Mihika bersikeras hendak bekerja tapi Romi melarang dan menyuruhnya agar makan. Mihika pun menurut.

Mihir sedang membuka bekalnya dan senang melihatnya. Mihir berniat berbagi makanan bersama Mihika. Mihir menuju ruangan Mihika dan tersenyum melihat Romi yang sedang membersihkan mulut Mihika dari sisa makanan dan melihat Mihika menyuapi Romi.

Vandu berkumpul dengan Dewan dan membicarakan tentang mahasiswa yang mencoba bunuh diri tersebut. Salah seorang dosen mengatakan bahwa mahasiswa tersebut sudah stabil sekarang. Dewan marah pada Vandu atas masalah ini. Dewan meminta Vandu mengontrol emosinya. Salah seorang Dewan juga berkata bahwa media massa akan memanfaatkan masalah ini.

Raman dan Ishita senang mendapat formulis persetujuan adopsi. Chadda datang bersama Pallavi. Chadda lalu mulai memeriksa surat2 kelengkapan dari Kepala Panti. Chadda dan Pallavi pun duduk. Kepala Panti menawarkan minuman, Chadda menginginkan teh begitu juga dengan Ishita, Ishita mengatakan  kopi untuk Rama. Kepala Panti lalu berkata pada pegawainya untuk membuatkan 2 teh, satu kopi dan satu  kopi hitam. Chadda terkejut karena Kepala Panti tau kesukaan Pallavi. Chadda bertanya pada Kepala Panti, "bagaimana kau bisa tau Pallavi suka kopi hitam?kau tau dia?apakah kau pernah bertemu sebelumnya?”. Pallavi lalu memberikan alasan bahwa dirinya pernah datang untuk yayasan sosial. Ishita bisa melihat kecemasan di wajah Pallavi.

Sarika menggendong Rohit dan bertanya2 tentang Raman dan Ishita. Neelu muncul dan Sarika bertanya. Neelu pun menjawab bahwa Ishita mendapat telepon dari panti asuhan dan dia pergi menemui pengacara. Neelu lalu bergerak pergi. Sarika kemudian berbicara sendiri mengkhawatirkan jika Raman dan Ishita akan mengadopsi Rohit, Sarika berkata harus menghentikan rencana mereka.

Sooraj datang ke kampus dan memprovokasi semua mahasiswa untuk melawan Vandu. Vandu dan para dewan mendengar teriakan mahasiswa,. Dewan pun kembali memperingatkan Vandu. Para mahasiswa mendesak masuk dan Sooraj merasa senang karena media massa juga terlibat.

Chadda mengatakan bahwa  formulir sudah benar semua dan Chadda bertanya pada Kepala Panti apakah tanda tangan yang dibubuhkan benar2 milik ibu Rohit. Kepala Panti mengiyakan. Meeka semua lau berpamitan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 176 Tayang Minggu, 22 Januari 2017


Keluar dari Panti Asuhan, Chadda mengatakan pada Raman bahwa dirinya curiga melihat tandatangan ibu Rohit. Chadda berkata bahwa formulir persetujuan tersebut tertanggal 5 bulan yang lalu tapi tinta untuk tandatangan masih terlihat baru. Chadda berkata harus menemukan sesuatu mengenai hal tersebut dan Pallavi terkejut mendengarnya. Ishita kembali melihat kecemasan di wajah Pallavi. Chadda lalu berpamitan.  Ishita berpikir mengapa Pallavi terlihat gugup.

Dalam perjalanan, Raman mengajak Ishita mengobrol mengenai Chadda.

Madhavi dan Tn. Bhalla sedang panik dengan keadaan Toshi yang tiba2 tidak sehat. Ishita dan Raman datang lalu bertanya. Tn. Bhalla berkata bahwa obat2an milik Toshi menghilang.  Raman lalu pergi untuk membelikan obat.  Ishita meminta Toshi istirahat di kamar. Ishita lalu menanyakan keberadaan Sarika pada Neelu. Neelu menjawab bahwa Sarika berada dikamarnya.

Ishita masuk ke kamar Sarika dan mencari2 obat Toshi karena sebelumnya ini adalah kamarnya. Sarika lalu berbicara dengannya dan bertanya tentang kepergian mereka tadi, Sarika bertanya apakah mereka berencana mengadopsi Rohit. Ishita berkata bagaimana bisa mereka mengadopsi sementara dia (Sarika) sudah mengadopsinya. Ishita beralasan bahwa kepergiannya ke pengacara untuk mengurus pembagian properti yang diinginkannya. Sarika senang mendengarnya. 

Tayang Minggu, 22 Januari 2017
By :  ARIN