Mohabbatein Episode 183 (Tayang Minggu, 29 Januari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 183 Tayang Minggu, 29 Januari 2017 -Keluarga Bhalla sedang berkumpul diruang tamu dan membicarakan Ishita. Toshi mberharap Ishita akan segera bebas. Raman hendak pergi menukar pakaian tapi Ruhi menghentikannya dan mengatakan ada kejutan untuknya. Ruhi lalu menutup mata Raman dengan kain dan mereka semua membawa Raman ke kamarnya.



Raman membuka penutup mata dan terkejut melihat kamarnya telah kembali seperti semula. Toshi mengatakan bahwa Sarika pergi ke kamar lain.

Ishita  melamun didalam penjara sambil berbaring dan mengingat perkataan Raman. Sementara Raman membuka lemarinya dan melihat handuk lalu Raman pun kemudian mengingat kemesraannya bersama Ishita. Sedangkan Ishita memimpikan Raman dalam mimpinya

Keesokan paginya, Raman mendapat telepon dari Suyash yang menyuruhnya agar segera datang ke pengadilan, Raman berkata akan segera datang. Usai menutup telepon, Raman menelpon Neil tapi Trisha yang menerimmanya dan mengatakan kalau Neil mengalamai kecelakaan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 183


Raman menunggu untuk bertemu Ishita di pengadilan. Ishita kemudian muncul, mereka berhadapan dan Ishita memberi kode bahwa kerah baju Raman belum rapi. Ishita kemudian di panggil masuk ke dalam ruang pengadilan. Raman berusaha menghubungi Suyash. Suyash kemudian muncul dan Raman mengajaknya masuk ke dalam pengadilan tapi Suyash terdiam dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memperjuangkan kasusnya. Suyash menyebut nama lengkapnya dan berkata bahwa dirinya adalah adik dari Chadda. Raman pun terkejut mendengarnya. Suyash berkata bahwa dirinya melakukan permainan ini agar Raman tidak mendapatkan pengacara dan Ishita akan mendapatkan hukumannya. Raman pun terlihat cemas.

Madhavi dan Vandu mendatangi pengadilan dengan menaiki bajaj. Mereka berbicara sebentar. Raman masih berbicara dengan Suyash dan berkata bahwa dirnya berpikir Suyash akan membantunya. Suyash berkata bahwa dirinya tidak akan pernah membantunya, tidak ada seorang pun yang akan membebaskan Ishita sekarang.

Toshi, Aditya dan Ruhi mendoakan Ishita. Sarika datang sambil membawa masuk  Ashok. Tn. Bhalla menatapnya. Ashok kemudian menyapa meeka dan memberikan manisan, Ashok berkata memberi manisan bukan karena Ishita akan bebas tapi karena Ishita akan dipenjara . Toshi memakinya. Ashok pun berkata bahwa Suyash adalah adik Chadda dan telah berkomplot dengannya untuk menjebak Raman.

Ashok menambahkan bahwa Suyash tidak akan membebaskan seorang pembunuh dan Ishita pasti akan di hukum gantung. Toshi menjatuhkan nampan pemujaannya dan menangis, begitu juga dengan Aditya dan Ruhi. Sarika pun tertawa puas.

Madhavi berbicara dengan Vandu mengenai Pallavi, Pallavi kemudian turun dari dalam mobil dan Vandu menghampirinya.

Raman masih berdebat dengan Suyash. Suyash berkata bahwa dirinya akan membalas dendam untuk kematian Chadda dan tidak ada seorangpun yang bisa menghentikannya untuk memenangkan kasus ini. Niddhi muncul dan mengejutkan Suyash sambil berkata bahwa dia yang akan menghentikannya. Madhavi memohon pada Pallavi agar mengatakan kebenarannya di pengadilan karena pernyataannya akan membebaskan Ishita, Pallavi berkata akan mengatakan kebenaran lalu dia bergegas masuk.

Suyash terkejut melihat Niddhi. Niddhi berkata, “ketika aku tahu kau mengambil kasus ini..aku tahu kau disini dengan rencana murahanmu..aku memutuskan akanmemperjuangkan kasus ini” dan mereka pun berdebat. Niddhi lalu masuk ke dalam ruangan sidang.

Bala mmencicipi manisan yang dibawa Ashok dan menyuruh keluarga Bhalla mencicipi. Bala kemudian berterimakasih pada Ashok karena permainannya dengan Suyash akhirnya Ishita mendapatkan pengacara. Bala berkata bahwa Raman memberitahunya jika Niddhi Chabbra mengambil kasus Ishita.  Ashok dan Sarika pun merasa cemas. Bala berkata bahwa Ishita akan kebali malam ini. Toshi pun kemudian mengambil manisan Ashok dan berterimakasih padanya. Ashok marah dan bergegas pergi. Sarika juga kemudian masuk ke kamarnya. Toshi mengingat nama Niddhi dan berkata pernah mendengar nama itu sebelumnya.

Raman membicarakan Suyash pada Ishita dan mengatakan bahwa Niddhi yang akan mmenangani kasusnya sekarang lalu Raman menunjukkan bekal yang dibawanya dari ibunya. Ishita membukanya dan melihat idli sambar. Lalu Ishita di panggil oleh seseorang karena Niddhi ingin berbicara dengannya.

Ishita dan Raman menemui Niddhi, Ishita meminta Niddhi mmbuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dan apa yang dilakukan untuk membela diri. Ishita lalu menceritakan semua kejadiannya. Niddhi berkata, “kau melakukan ini untuk Pallavi..akankah Pallavi membantumu?”. Ishita yakin Pallavi membantunya karena dia telah berjanji. Niddhi berkata akan berbicara dengan Pallavi karena dirinya tidak ingin menanggung resiko, Niddhi berkata bahwa dirinya harus mengeluarkan Ishita dari penjara. Ishita berterimakasih dan tersenyum memandang Raman.

Vishwa dan Vandu menenangkan Madhavi, asisten Niddhi memanggil Vandu dan mengatakan agar Vandu meninggalkan persidangan. Sementara Niddhi mewawancara Pallavi di sebuah ruangan yang lain.

Saat persidangan, Niddhi mengajukan pertanyaan pada Pallavi sebagai saksi. Tapi Pallavi mengatakan bahwa Ishita lah yang telah membunuh suaminya dan dia ingin Ishita dihukum gantung. Ishita dan Raman terkejut mendengarnya. Raman pun berang dan mengatakan bahwa Pallavi telah berbohong. Madhavi menenangkan Raman. Hakim juga menyuruh Raman agar duduk. Pallavi melanjutkan kesaksiannya. Ishita membantah semua ucapan Pallavi. Madhavi juga berontak dan menyuruh Pallavi agar berbicara jujur. Hakim lalu bertanya apakah pihak penuntut ingin mengajukan pertanyaan. Suyash bersuara dan mengatakan bahwa dirinya ingin menunjukkan beberapa bukti. Suyash memberikan rekaman saat Niddhi berbicara dengan Pallavi agar Pallavi memberikan pernyataan yang baik untuk Ishita. Suyash dan Niddhi pun berdebat. Hakim melerai mereka dan mengatakan bahwa Ishita tidak bisa bebas dan putusan Ishita bersalah atau tidak akan diadakan seminggu lagi, Suyash berterimakasih pada hakim dan membawa Pallavi pergi.


Raman hendak menghampiri Ishita tapi petugas melarangnya. Raman pun berkata akan menyelamatkannya. Ishita kemudian dibawa kembali ke sel. Media memotret mereka.

Saat diluar, Ishita meminta ijin berbicara dengan Raman. Mereka lalu berbicara sebentar. Raman berkata akan membebaskannya dalam waktu 7 hari. Suyash kemudian bersuara dan berkata tidak akan bisa hidup tenang sebelum Ishita dihukum gantung. Raman berang dan hendak menyerang Suyash tapi Ishita menghentikannya. Ishita kemudian kembali dibawa masuk mobil tahanan.

Raman lalu melihat Pallav dan memanggilnya. Raman menghampirinya dan memakinya karena telah berbohong. Suyash kembali muncul dan menegur Raman agar menjauh dari Pallavi. Vishwa dan Madhavi berusaha menenangkan Raman.

Niddhi mengamuk diruangannya, dia berkata bahwa Pallavi telah membodohinya dihadapan semua orang. Raman datang dan berbicara dengan Niddhi bahwa pembebasan Ishita ditolak, Niddhi pun membentaknya dan berkata, “ini semua mengenai reputasiku..aku akan memenangkan kasus ini bagaimanapun caranya..aku akan menunjukkan Suyash dimana tempatnya..ini bukan tentang Ishita..ini tentang kemenanganku

Bala dan Vandu menunggu diluar sekolah sambil membahas Ishita. Ruhi dan Aditya muncul lalu menanyakan Ishita. Bala dan Vandu menjawabnya. Aditya dan Ruhi pun berjalan lemas menuju mobil. Bala memeluk Vandu dan mencium aroma alkohol, dia pun menanyakannya pada Vandu. Vandu membuat alasan lalu bergegas menuju mobil.

Suyash berbicara dengan Pallavi. Sarika muncul membawa Rohit dan mengatakan, “kau melakukan rencana kami..kau merubah pernyataan jadi aku berikan Rohit padamu

Keluarga Bhalla sedang cemas akan Rohit. Sarika muncul dan Romi menanyakan Rohit, Sarika mengatakan telah mengembalikan Rohit pada ibu kandungnya. Raman kemudian muncul di belakangnya dengan penuh kemarahan dan mengancamnya. Tn. Bhalla pun menenangkannya.

Ishita mengambil makanan dan mencari tempat untuk makan, teman2 napi yang lain menghampirinya dan memperoloknya. Ishita berdiri dan hendak pergi tapi mereka menahan Ishita dan kembali memperoloknya. Ishita pun berontak dan mendorong salah satu dari mereka hingga kepala napi tersebut terantuk bangku. Sipir pun mengamankan Ishita.

Malam harinya napi yang dilukai Ishita masuk ke dalam sel dan mencoba mencekik Ishita. Napi lain terbangun dan mencoba melerai. Mereka kembali mengunci pintu sel. Sipir masuk dan mereka semua pura2 tidur. Sipir bertanya pada Ishita dan memberinya minum. Ishita mengatakan bahwa dirinya mengalami sesak napas tadi, napi yang mencekiknya tadi terkejut mendengarnya dan kemudian pergi ke kaar mandi.

Suyash mendapat telepon dari napi yang mencekik  Ishita dan mengatakan bahwa tidak udah untuk melenyapkan Ishita karena sipir tadi datang. Wanita itu berkata tidak ingin melakukannya lagi dan meminta Suyash memberikan uang pada anaknya seperti janjinya. Usai menutup telepon, wanita itu bertanya2 mengapa Ishita tidak menyebut namanya pada sipir tadi.

Sipir memberikan boneka pada Ishita dan mengatakan bahwa Ruhi datang bersama pamannya dan memberikan boneka ini untuknya. Ishita pun memeluk boneka tersebut. Setelah itu sipir tersebut mengambil kembali boneka tersebut dan beranjak keluar sel.

Toshi dikamar Ruhi dan Aditya, mereka mengobrol, Ruhi mengatakan bahwa dirinya pergi bersama Romi dan memberikan boneka untuk Ishita. Ishita memandangi boneka tersebut yang diletakkan di meja luar sel dan teringat Ruhi. Toshi masih berbicara dengan Ruhi dan Aditya.

Napi yang mencekik Ishita merasa sakit gigi. Ishita pun terbangun dan menawarkan bantuan karena dirinya adalah dokter gigi. Wanita itu menolak karena menduga Ishita akan balas dendam padanya. Sipir mengatakan sesuatu. Lalu Ishita memeriksa gigi wanita tersebut. Ishita meminta peralatan sederhana pada sipir. Lalu Ishita mengobatinya dan menemukan kerikil kecil. Wanita itu merasa lebih enakan. Ishita juga memberinya obat2an yang ada di kotak obat lalu pergi untuk cuci tangan. Napi yang lain mengatakan pada wanita yang mencekik Ishita tersebut bahwa Ishita tidak menyebut namanya pada sipir dan sekarang telah mengobat sakit giginya.

Ramman hendak pergi menemui Niddhi dan melihat Ruhi serta Aditya di jok belakang mobil. Aditya dan Ruhi meminta Raman membawa mereka menemui Niddhi.

Di ruangan Niddhi, Ruhi coba berbicara dengan Niddhi agar menyelamatkan ibunya. Niddhi pun kemudian berjanji akan memenangkan kasus ini. Untuk kemenangannya.

Pagi harinya, Manoj dan Shagun menemui Toshi dan mengobrol. Madhavi juga kemudian muncul. Meeka semua memanjakan Shagun. Manoj lalu meminta Shagun untuk menjaga diri dan kemudian dia beranjak pergi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 183 Tayang Minggu, 29 Januari 2017


Shagun kemudian menanyakan kabar Ishita pada Madhavi, Madhavi pun menceritakan tentang Niddhi Chabbra. Shagun yakin bahwa Raman pasti akan melakukan yang terbaik untuk Ishita.




Tayang Minggu, 29 Januari 2017
By :  ARIN