GEET Episode 23 (Tayang Selasa, 07 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 23 Tayang Selasa, 07 Februari 2017 -Dev mendatangi Naintara dan Naintara berbicara dengannya mengenai Maan. Tapi tiba2 Naintara meneriakinya karena kesal dengan Dev yang selalu lamban dalam segala hal. Dev pun menegur Naintara tapi Naitara tidak juga mau berhenti. Naintara berkata jika Dev tidak segera bekerja maka dia akan mempermainkan kehidupan orang2 dirumahnya.



Geet hendak keluar ruangan dan kembali bertabrakan dengan Maan yang hendak masuk. Merekapun saling pandang dan kikuk. Geet pun meminta maaf dan kemudian berbicara pada Maan dengan bersemangat seakan2 tidak terjadi apa2 dengan mereka semalam. Geet mengatakan bahwa Tn. Chopra menunggunya di ruang rapat.

Maan mengabaikannya dan bergegas ke ruangannya, Geet pun mengikutinya hingga masuk ke dalam ruangan. Lalu Geet mengomentari kancing kemeja Maan yang salah. Maan memperbaikinya lalu Geet beranjak pergi setelah memberitahu kembali bahwa Tn. Chopra menunggunya.

Sinopsis Geet ANTV Episode 23


Setelah Geet keluar, Maan duduk di kursinya dan terus saja teringat kejadian semalam bersama Geet. Maan pun berkata bahwa Geet telah membuatnya hilang akal.

Maan berbicara dengan Tn. Chopra tapi Maan terus saja memikirkan Geet dan tidak fokus pada pembicaraannya dengan Tn. Chopra yang memberitahunya mengenai kartu undangan untuknya yang sudah diberikan pada Geet hingga Tn. Chopra harus mengulang ucapannya. Beberapa saat kemudian Tn. Chopra pun berpamitan.

Maan keluar ruangan sambil melamun dan kembali mengingat perkataan Geet. Maan lalu menghampiri Geet yang sedang mengobrol dengan Adi. Maan tersadar dan menjadi bingung sampai Adi menanyakan sesuatu pada Maan. Maan menanyakan kartu undangan Tn. Chopra. Geet mengatakan akan mengambilnya dan bergerak pergi. Maan lalu berbicara dengan Adi

Saat hendak pergi, Sasha menyapa MK dan bertanya mengapa dia pergi ke pantry. MK pun membuat alasan hingga Sasha merasa bingung mendengar jawaban MK.

Maan pergi ke pantry dan bertanya2 sendiri apa yang sedang dilakukannya di pantry. Maan lalu menuang minuman sambil melamun hingga minumannya tumpah tapi Maan tidak menyadarinya. Geet mendatanginya dan menyadarkannya hingga Maan terkejut dan menjatuhkan gelasnya. Geet hendak membersihkannya tapi Maan melarang dan menegur Geet. Geet lalu menyerahkan kartu undangan yang diminta Maan.

Maan membaca undangan tersebut dan merasa kesal kemudian menyuruh Geet membacanya. Geet membaca nama “Khurana” yang berubah menjadi “Thurana” di undangan tersebut. Geet pun tertawa terbahak bahak dan Maan menikmati suara tawa Geet. Dia teringat saat Geet tertawa malam sebelumnya. Maan kemudian mengatakan sesuatu pada Geet dan merampas undangan tersebut dari Geet. Geet meminta maaf tapi Maan tidak meperdulikannya dan bergegas pergi tanpa menghiraukan panggilan Geet.

Dev kembali menemui sopir taksi dan menunjukkan foto Geet di ponselnya.

Pada malam hari, Maan masih bekerja dan dia merasa lega karena tidak ada Geet. Maan menatap ruangan Geet yang bersebelahan dengan ruangannya. Maan lalu melihat jam tangannya.

Maan mendengar bunyi telepon di meja Geet dan Maan memutuskan menerimanya dari ruangannya. Adi terkejut mendengar suara Maan, lalu dia mengatakan sesuatu pada Maan. Maan terkejut dan memarahi Adi.

Maan keluar dari ruangannya sambil berbicara sendiri. Dia lalu melihat salah satu ruangan masih hidup, Maan masuk dan melihat Geet masih bekerja disana, Maan langsung menarik tangan Geet dan memarahinya.

Geet lalu mengatakan sesuatu dan Maan melepas pegangan tangannya. Maan berbicara dengannya, Geet membalasnya sambil berjalan mendekat pada Maan, Maan pun bergerak mundur dan menghentikan Geet. Geet kemudian mengambil kertas kerjanya dan menunjukkan pada Maan tapi Maan menghindari Geet. Maan kemudian mengatakan sesuatu dan beranjak keluar.

Dirumahnya, Maan kembali melamunkan Geet dan dia lalu membuka laci, mengambil setangkai mawar putih yang diberikan Geet yang telah disimpannya. Dia kembali mengingat Geet dan meremas mawar tersebut.

Keesokan harinya, seluruh staff berkumpul, Geet menanyakannya pada Adi, Adi pun memberi penjelasan. MK kemudian masuk tanpa menghiraukan sapaan Geet.

Maan membuka rapat, saat Geet memberikan sesuatu, Maan menolaknya kemudian mengatakan sesuatu. Sasha melihat Maan menolak Geet dan tersenyum senang. Maan lalu mengatakan jika semua proyek akan di berikan pada Sasha . Geet merasa heran kenapa Maan tidak mau menatapnya.

Maan hendak keluar ruangan tapi Geet menahannya,Geet lalu bertanya pada Maan tapi Maan tidak mau memberikan jawaban dan memberitahunya bahwa Sasha akan pindah ke ruangannya dan Maan menyuruh Geet memindahkan barang2nya keluar.

Geet pun keluar ruangan sambil bertanya2 mengapa Maan tidak juga mau menatapnya saat berbicara. Geet berencana bertanya pada Maan apakah kesalahannya kali ini.

Maan masuk ke dalam lift, Geet mengejarnya dan memanggilnya. Maan menoleh dan Geet berhasil menahan pintu lift dengan kakinya. Geet meminta waktu Maan tapi Maan menekan tombol dan Geet harus bersusah payah menahan lift tersebut untuk berusaha masuk. Geet bisa masuk dan hampir terjatuh tapi dia berpegangan pada Maan. Maan berniat membuka pintu tapi ternyata liftnya macet dan mereka berdua terjebak didalamnya.

Geet bersyukur terjebak didalam lift karena akhirnyanbisa berbicara dengan Maan dan Maan membentaknya dalam kemarahan dan cinta. Geet hanya bisa terdiam dan Maan pun menyadari kekasarannya, dia memalingkan wajahnya dari Geet.

Geet kemudian berbicara mengenai pekerjaannyang telah dilakukannya siang dan malam serta melakukan apa yang di inginkan Maanntapi kini dia memberikan semua proyek pada Sasha dan tidak mau memandangnya. Geet menanyakan apa kesalahannya. Geet pun mengguncang2 lengan Maan meminta jawaban. Maan pun mendorong Geet ke dinding lift dan mereka berpandangan dengan jarak yang cukup dekat. Lift kemudian bergerak dan Maan tersadar lalu melepas pegangannya pada Geet. Maan kemudian mengatakan agar Geet tidak mengajukan pertanyaan yang emosional dan menyuruh Geet menjauhinya. Geet pun meminta maaf. Maan kembali marah dan mengatakan agar Geet melakukan pekerjaannya karena dia digaji untuk melakukan itu. Maan juga berkata bahwa tidak ada ruangan untuk masalah pribadi hanya profesionalisme kerja.

Pintu lift terbuka, Maan bergegas keluar dan Geet hanya bisa memandanginya dan mengingat semua perkataannya. Geet pun bersumpah akan menunjukkan pada Maan bagaimana profesionalisme kerja yang dimilikinya.

Sasha berada diruangan Maan, Maan kemudian mengajaknya berbicara tentang pesta yang akan diadakan. Geet juga sedang berbicara sendiri bahwa dirinya akan kencoba menunjukkan pada Maan profesionalisme kerjanya.

Pada saat malam hari dirumah Khurana, Maan sedang memeriksa proyek kerjanya, Maan berimajinasi dan terkejut melihat Geet berdiri dibelakangnya. Geet mengatakan pada Maan bahwa dia bisa menghapusnya dari proyeknya tapi tidak akan bisa menghapusnya dari pikirannya.

Sementara Geet di rumahnya, dia juga berimajinasi dan terkejut melihat Maan, Maan mengatakan pada Geet untuk tidak membuat banyak kesalahan. Tapi kemudian Maan menghilang dari pandangan Geet, begitu juga Geet menghilang dari pandangan Maan. Keduanya bertanya2 apa sebenarnya yang sedang terjadi.

Pagi harinya, Geet yang hendak berangkat kerja merasa pusing dengan tiba2. Sementara Maan tengah bersiap2 dan Daadima muncul lalu brtanya kapan Maan akan tinggal dirumahnya. Tanpa sadar Maan berkata bahwa Daadima sudah mulai bersikap seperti Geet. Maan seketika terdiam. Daadima menatapnya dengan rasa ingin tahu. Maan un meralat kata2nya dan bergegas pergi.

Ayah Pinky memberikan obat pada Geet dan berencana memanggil dokter, Geet teringat ucapan bidan dirumahnya tentang kehamilannya. Geet kemudian membuat alasan agar ayah Pinky tidak memanggil dokter. Ayah Pinky hendak menelpon tapi Geet melarangnya. Geet kemudian berangkat bekerja. Ayah Pinky pun berkata bahwa nanti malam akan memanggil dokter datang.

Geet menaiki tangga sementara Maan baru saja memasuki kantornya. Sepatu Geet menginjak permen karet dan lengket, Geet berusaha melepasnya tapi karena tarikannya terlalu kuat, sepatu itu melompat ke bawah dan mengenai Maan yang sedang menaiki tangga juga, Geet langsung sembunyi melihat sepatunya mengenai Maan. Maan sendiri mencoba mengejar pemilik sepatu tapi diurungkannya begitu melihat selendang Geet dan Maan menduga jika sepatu itu milik Geet. Geet merasa heran karena Maan tidak jadi mengejarnya.

Maan pergi ke sebuah tempat dan terkejut melihat dekorasi. Saat Maan berbalik hendak pergi, Sasha, Tasha, Pinky dan Adi datang dengan membawa rombongan pemusik. Mereka semua berpakaian ala pesta India.

Sasha mengobrol dengan Tasha sambil terus menari. Adi memasangkan turban di kepala Maan. Lalu Adi menyapa Maan dan mengatakan sesuatu. Maan merasa emosi dan membuang turbannya. Adi pun bertanya dan Maan mengatakan sesuatu mengenai Geet. Sasha semakin memprovokasi Maan. Maan lalu menanyakan Geet. Sasha menunjukkan ruang make-up.

Geet sedang  berdandan, Maan mebuka pintu dan berteriak memanggil Geet. Geet membalikkan badan dan untuk sesaat Maan terpesona dengan penampilan Geet. Geet menutupi dadanya yang belum mengenakan selendang. Maan kemudian mengambil selendang dan melemparnya  pada Geet.

Sinopsis Geet ANTV Episode 23 Tayang Selasa, 07 Februari 2017


Setelah itu Maan kembali memarahi Geet habis2an karena tidak bisa membuat pesta kelas atas. Daadima yang sedang melintas mendengarnya dan mengintai dari celah pintu. Geet berusaha menjelaskan tapi Maan terus saja memarahinya dan tanpa sengaja tangan Maan memegang tangan Geet, mereka berpandangan sesaat dan kemmudian Geet melepaskan tangannya dari pegangan tangan Maan, Geet kemudian mengatakan bahwa dirinya bukan boneka yang harus melakukan semua perintahnya dan Maan membentaknya, Geet terus berbicara agar Maan mencari orang lain yang bisa menjadi bonekanya  dan meminta maaf. Maan pun menyuruh Geet meninggalkan pekerjaannya.

Daadima mendengar ini dan Daadima beranjak pergi, Geet kembali berbicara dengan Maan dan Maan tersenyum mendengarnya. Geet pun kemudian beranjak pergi tapi Maan melihat Geet hanya mengenakan satu sepatu. Maan pun paham jika sepatu Geet yang didapatnya tadi. Geet berusaha menghindar, Geet lalu keluar ruangan dan seseorang datang memberikan karangan bunga, Geet melemparnya dan masuk mengalungi leher Maan. Geet terkejut dan kemudian berlari pergi.

Geet terus berlari dan hampir menabrak Daadima. Daadima mengingatnya sebagai sekretaris Maan, mereka pun berbicara. Sementara Maan menatap karangan bunga yang berhasil dilempar Geet tadi.


Geet bercerita pada Daadima tentang semuanya dan Daadima tersenyum mendengarnya. Sementara Adi menemui Maan dan berbicara dengannya tentang proyek kerja mereka. Maan masih saja emosi saat membahas Geet.



Tayang Selasa, 07 Februari 2017
By :  ARIN