Sinopsis Geet ANTV Episode 33 Tayang Jumat, 17 Februari 2017 -Maan dan Geet saling tatap,
mereka sama2 tersadar saat mendengar bunyi petir. Saat hujan mulai turun Geet
mengingat ucapan Pari tentang hujan. Maan kemudian menanyakan Pari, Geet
mengatakan kalau Pari sudah pergi, Maan melihat Geet menyembunyikan sesuatu dan
berusaha merebut surat yang dipegang Geet. Geet lalu melempar surat tersebut ke
dalam nyala lilin dan surat tersebut habis terbakar.
Maan terlihat emosi, Geet
mengatakan jika surat itu bukan untuknya, Maan lalu bertanya apa yang telah
dikatakan Geet pada Pari hingga dia harus pergi. Mereka pun berdebat karena
Maan ingin Geet menemukan gadis untuknya dalam waktu setengah jam karena
Daadima sudah menunggunya dan jika Geet tidak menemukannya maka dialah yang
harus melakukan pekerjaan ini (sebagai tunagan Maan). Geet berkata bahwa
dirinya tidak bisa menjadi tunangannya.
Geet hendak melangkah pergi tapi
Maan memegangi tangannya dan mengatakan pada Geet bahwa dia tidak berarti apa2
untuknya dan karena dialah dirnya berada dalam masalah jadi dia harus melakukan
pekerjaan ini. Geet tetap menolak dan berkata tidak bisa berakting berpura2 menjadi
tunangannya.
Sinopsis Geet ANTV Episode 33
Geet berusaha berontak dan gelang
Geet pun patah karena pegangan Maan yang
begitu keras, Maan melepaskan tangan Geet dan dia beranjak pergi tapi Maan
menarik sareenya dan mendekat padanya. Lalu Maan menutupi tubuh Geet dengan
saree tersebut. Maan bertanya, “apa
masalahmu untuk berpura2??apa kau pikir aku tidak pantas untukmu??akankah
seorang pangeran datang dengan kuda putihnya sambil membawa mawar dan cincin??kau
ingin hidup dalam impian itu??”, Geet meminta Maan menghentikan ucapannya,
Maan kembali bertanya, “kenapa kau berkata
tidak padaku?aku tidak pantas untukmu?”, Geet meminta Maan membiarkannya
pergi karena dia tidak punya jawaban atas pertanyaannya. Maan menjawab jika
dirinya tidak memeganginya kemudian Geet pun berlari pergi.
Geet menatap hujan dan berpikir
Maan semakin menambah masalahnya dan dia merasa harus pergi dari rumah ini.
Maan mendatanginya sambil membawa sebuah lilin dan berkata bahwa mereka selalu
bersama2 hingga saat ini, Maan mengungkit jika dirinya selalu membantu Geet
dalam tiap masalah dan jika dia tidak menyelamatkan Geet dulu mungkin dia tidak
akan mampu bertahan. Geet menjawab bahwa dirinya tidak akan lupa jika hidupnya
atas bantuannya tapi Geet bersikeras jika tidak bisa membantunya kali ini. Maan
kembali mempertanyakan alasan Geet, Geet pun menjawab kalau dia tidak ingin
Maan menanggung beban kehidupannya.
Maan mematikan lilinnya dan
berkata, “jangan bicara omong kosong dan
memberiku alasan yang tak masuk akal..kau tidak ingin melakukannya karena kau
mempunyai perasaan terhadapku..bukankan itu alasan sebenarnya kan??kau takut
pada dirimu sendiri jika kau berpura2 kau tidak akan bisa mengontrol emosi dan
dirimu sendiri..katakan padaku..kau mencintaiku??”, Geet terkejut
mendengarnya lalu menjawab, “ya..”.
Maan dan Geet saling bertatapan,
Maan tersenyum mendengar jawaban Geet sementara Geet memalingkan wajah dan
menurunkan tatapannya lalu melanjutkan ucapannya, “ya..aku bersedia melakukan pekerjaan yang kau minta”. Senyum
diwajah Maan pun seketika memudar. Geet kembali menatap mata Maan dan kini Maan
lah yang terkejut. Geet dengan perlahan mengatakan jika dirinya siap berpura2
menjadi tunangannya dihadapan Daadima. Maan masih diam tidak bisa berkata2
karena terkejut.
Geet berlari pergi meninggalkan
Maan yang masih memikirkan ucapan Geet. Kaki Geet menginjak pecahan gelangnya
dan berdarah. Maan melihatnya dan menghampirinya lalu menggendongnya. Mereka
berjalan di koridor dan saling menatap terus menerus.
Tiba2 Daadima muncul dihadapan
mereka dan mengatakan bahwa dugaannya selama ini memang benar, Maan menatap
Geet yang memberinya kode untuk menurunkannya tapi Maan tidak menurunkan Geet. Daadima
berkata jika dirinya tidak keberatan tapi dia meminta Maan menggendongnya
setelah pernikahan saja. Maan menyela bahwa kaki Geet terluka. Daadima berkata
bahwa dirinya sudah tau dari awal kalau gadis yang dimaksud Maan adalah Geet.
Maan dan Geet pun saling tatap. Daadima menambahkan bahwa tidak ada gadis yang
lebih baik untuk Maan selain Geet. Geet kembali memberi kode agar Maan
menurunkannya. Daadima melihat kode Geet dan berkata jka dirinya oke2 saja jika
Maan ingin terus menggendongnya. Geet merasa malu dan Maan pun menurunkan Geet.
Daadima lalu bertanya pada Maan kapankah dia akan memperkenalkan Geet pada adik
tercintanya. Maan menjawab besok. Daadima lalu beranjak pergi. Maan juga
kemudian beranjak pergi. Geet pun teringat ucapan Maan dan kembali memikirkan
tindakannya ini.
Keesokan harinya, Geet terbangun
dan tersenyum tapi senyumnya hilang saat teringat ucapan Maan dan apa yang
telah terjadi semalam. Geet lalu berkata pada dirinya sendiri bahwa sampai
kemarin dirinya masih menjadi sekretaris Maan tapi mulai hari ini dirinya akan
menjadi tunangannya. Geet lalu mengambil kalung yang disimpannya dibawah
bantal, Geet kembali mengingat pertemuannya dengan Maan.
Geet kemudian menerima telepon
dari Maan. Geet bingung dengan sapaannya pada Maan. Maan bertanya apakah dia
akan ke kantor hari ini, Geet balik berkata bahwa itu berarti Maan tidak akan
datang ke kantor di rumah belakang. Maan mengiyakan dan Geet menutup teleponnya
tapi kemudian Maan menelpon lagi dan mengomelinya agar tidak memutus
pembicaraan sebelum selesai. Maan memberitahu Geet kalau dirinya melupakan file
yang ada di meja kantor rumah belakang dan dia membutuhkannya untuk urusan
penting, dia ingin Geet membawa file tersebut. Geet berkata akan berada di
kantor secepatnya lalu percakapan berakhir. Geet pun mengomel. Sementara Maan sedang
berpikir bahwa Geet harus berhenti memanggilnya “tuan” dan memanggilnya “Maan”
saja atau Daadima akan curiga nantinya.
Geet datang ke kantor Khurana dan
semua menyapa Geet dengan sebutan “Nyonya”. Geet pun menjadi bingung. Geet lalu
melihat Pinky dan menghampirinya lalu berbicara dengannya. Pinky berkata jika
semua staff telah mendengar Geet adalah tunangan Maan. Geet emosi karena Maan memberitahu semua staff. Pinky kemudian
memberitahu Geet bahwa Rasika Rathode mengajukan kasus terhadap Maan untuk
proyek Hosiyaarpur, Geet pun teringat bagaimana Maan membela Geet dihadapan
Rasika dan membatalkan kesepakatannya. Pinky lalu beranjak pergi. Geet kemudian
bertemu Adi dan bertanya tentang kasus Rasika. Adi membenarkan tentang kasus
tersebut. Geet pun merasa bersalah karena masalah itu timbul karena dirinya. Adi
menenangkan Geet dan berkata jika itu bukan kesalahannya, Adi juga berkata
bahwa Maan pasti bisa mengatasinya. Geet tetap merasa bersalah dan memutuskan
akan berbicara dengan Maan.
Maan sedang memeriksa berkas nya
dan sibuk berbicara dengan 2 orang lelaki yang disewanya untuk kasus Rasika.
Geet masuk ruangan Maan dan terpaku di ambang pintu, Geet bingung hendak
memanggil Maan dengan panggilan apa. Geet pun membuka suara dengan berkata, “tolong
dengar..”. Maan menatapnya, Geet menghampiri Maan lalu Maan meminta berkas
ditangannya. Maan menarik berkas tersebut tapi Geet memeganginya. Maan pun
paham dan mendekat, Geet lalu berbisik2 padanya bahwa dirinya ingin membantu
Maan dalam kasus ini karena masalah ini berasal darinya, Maan menolak dan
memintanya pergi. Geet kemudian beranjak pergi tapi di ambang pintu dia
memandang Maan dan Maan balas memandangnya, Geet menawarkan akan membuat kopi
hitam untuknya, Maan mengiyakan dan berterimakasih.
Geet hendak membawakan kopi untuk
Maan tapi dia mendengar dua orang lelaki yang berada di ruangan Maan tadi
berbicara saat berjalan keluar ruangan, mereka bertanya2 siapa sebenarnya Geet
ini dan mengapa Maan melakukan segalanya untuknya, mereka jga berkata bahwa
Maan tidak akan tahu seberapa besar masalah yang akan dihadapinya. Geet pun
menjadi cemas mendengarnya.
Tasha menghadang kedua lelaki
tersebut lalu memperkenalkan Geet pada mereka dan mulai menghinanya. Adi dan
Pinky datang menyuruh Tasha untuk tutup mulut tapi Tasha terus menghina Geet
dengan berkata bahwa Geet tinggal dengan Maan di rumah belakang dll. Tasha
bertanya pada Geet ada hubungan apa antara dia dan Maan, Maan muncul dan
mengatakan, “Geet adalah tunanganku”. Semua pun terkejut mendengarnya. Maan melanjutkan,
“berhenti menatap Geet seperti itu dan
kembali pada pekerjaan kalian”. Semua membubarkan diri. Maan kembali
berpandangan dengan Geet kemudian beranjak pergi.
Geet mendatangi ruangan Maan dan
mendekatinya lalu bertanya mengapa dia mengatakan semua itu dihadapan para
staff. Tasha tiba2 masuk dan Maan langsung memeluk Geet dengan erat2 dan
bersikap mesra. Tasha masih shock melihatnya, Maan kemudian menyuruhnya pergi.
Setelah Tasha keluar, Maan dan Geet saling melepaskan pelukan mereka. Maan lalu
bertanya pada Geet apa yang di inginkannya. Geet berkata ingin membantu Maan
dalam kasus ini karena semua berhubungan dengannya. Maan berkata bahwa tidak
ada hal yang bisa dilakukannya dan Maan meminta Geet untuk tidak memikirkannya.
Geet mengangguk dan pergi.
Geet jadi bahan perbincangan
rekan2nya, dia lalu mendapat telepon dari Rasika Rathode. Rasika memperingatkannya
agar memberitahu Maan jika Maan tidak datang ke Hosiyaarpur malam ini maka dia
akan di kirim ke penjara. Geet menjadi khawatir dan mencoba memberikan alasan
tapi Rasika menutup teleponnya. Geet memutuskan akan pergi ke Hosiyaarpur.
Dev memberikan hadiah saree pada
Naintara. Naintara merasa senang tapi kemudian ucapan Geet membuatnya kembali
marah dan dia melempar saree pemberian Dev. Dev lalu mencoba bersikap mesra
tapi Naintara menolak. Dev kemudian mengajaknya berbicara dan Naintara semakin
emosi dan mengusirnya keluar kamar.
Maan keluar ruangan dan berpikir
mebgapa Geet menyalahkan dirinya sendiri un tuk kasus Rasika ini, dia lalu mencari2
Geet dan tidak menemukannya. Maan lalu bertanya pada Adi dan Pinky. Adi pun akhirnya mengatakan kalau Geet pergi
ke Hosiyaarpur.
Geet didalam bus menuju desanya
Hosiyaarpur. Dia kembali teringat dengan apa yang telah terjadi dengan
keluarganya, Geet berpikir bahwa kasus Rasika terjadi karena dirinya dan
kehidupannya yang sekarang berkat aan jadi sudah menjadi tugasnya untuk
membantu Maan.
Bus berhenti dan Geet turun dari
bus. Geet berjalan dengan menutupi wajahnya agar tidak ada yang mengenalinya
tapi tiba2 seseorang menariknya dan dia adalah Maan, Geet terkjut melihat Maan
ada di Hosiyaarpur. Maan kemudian memintanya kembali bersamanya. Maan
mengajaknya kembali tapi Geet menolak. Mereka pun berdebat, Maan lalu membawa
paksa Geet ke dalam mobilnya.
Dalam perjalanan, Geet mengomel
sendiri. Geet lalu berusaha menarik kunci mobil hingga membuat Maan kehilangan
konsentrasi menyetir dan mobil Maan menabrak pohon. Maan menanyakan keadaan
Geet lalu dia turun dan melihat mobilnya. Dia pun mengomel bahwa dimanapun
dirinya berada dan jika itu didekat Geet pasti ada saja masalah yang timbul.
Saat mereka tengah berpikir apa
yang harus dilakukan, sebuah mobil melintas dan berhenti lalu seseorang didalam
mobil berteriak bertanya apa yang terjadi, Maan dan Geet saling pandang, lalu robongan
keluarga tersebut mendatangi Maan dan menyapanya, ternyata mereka adalah
keluarga yang ditemui Maan di kedai tepi jalan (keluarga Sardaar).
Maan menatap mereka, Sardaar terkejut
melihat Maan dan memeluknya lalu mengingatkan pertemuan mereka di kedai dan
Maan pun mengingatnya. Istri Sardaar lalu teringat saat menatap Geet dan
berkata pada Maan bahwa bukankah dia sekretarisnya. Maan mengatakan kalau
sekarang dia adalah tunangannya. Keluarga Sardaar senang mendengarnya.
Maan lalu bertanya dimana bisa
mendapatkan mekanik tapi Sardaar malah mengajaknya ke tempat pernikahan yang
akan dikunjunginya.
Geet melihat ritual kunyit yang
sedang dilakukan oleh calon pengantin dan Geet teringat ritual kunyitnya dulu,
Geet oun merasa sedih mengingatnya. Maan menatapnya dari kejauhan. Lalu Sardaar
dan istrinya membawa Maan mendekati Geet. Maan bertanya apakah Geet baik2 saja.
Istri Sardaar pun menggoda Maan karena begitu perhatian pada Geet. Maan dan
Geet pun saling pandang.
Istri Sardaar lalu mengajak Geet
tapi Geet berkata jika dirinya tidak ada gaun yang bagus untuk dikenakan. Istri
Sardaar pun membawanya untuk berganti baju. Maan terus menatap saat Geet
beranjak pergi dan Sardaar kembali menggodanya.
Geet sedang berganti baju dan
kesulitan memasang kancing baju belakang, Maan masuk ke kamar dan melihat Geet.
Maan menatapnya, Geet terkejut dan membalikkan badannya, anak2 kecil kemudian
datang mentertawakannya karena mendatangi kamar gadis. Maan menyuruh mereka
pergi. Geet lalu mendekat ke arah Maan dan mereka saling tatap. Geet kemudian
beranjak pergi.
Geet menuruni tangga dan teringat
kembali dengan pernikahannya. Maan terus saja memperhatikan Geet dari balkon
atas, lalu Maan mengikuti Geet dan berusaha memanggilnya tapi Geet berusaha menghindarinya. Geet berkumpul
dengan para wanita, Maan mengikutinya dan para wanita disana menyuruhnya pergi.
Maan berhasil menangkap Geet saat
melintas dihadapannya, mereka saling berpandangan, Geet bertanya apa yang
dilakukannya, Geet juga memberitahunya jika disini adalah desa kecil dan dia
tidak seharusnya bersikap seperti ini. Maan menutup mulut Geet dengan tangannya
dan menyuruhnya diam, dia lalu membalikkan tubuh Geet dan kemudian memasang kancing
baju Geet.
Naintara berada dikantor dan
mengacak2 mencari file untuk memeriksa apakah Geet memang pernah bekerja di
kantor Khurana, dia lalu menemukan file mengenai Geet dan mengetahui kalau Geet
adalah sekretaris Maan. Naintara juga melihat tandatangan Dev disana. Dia terkejut
mengetahui semua itu. Naintara mulai mencurigai Dev lagi.
Adi muncul dan memberitahu bahwa
tidak ada seorangpun di ijinkan memmbawa file keluar dan mereka harus mendapat
ijin dari Maan. Adi berusaha mengambil file ditangan Naintara tapi Naintara
mencegahnya dan berkata jika dirinya akan memberikan file ini kepada Maan. Setelah
itu Naintara beranjak pergi.
Maan mengatakan pada Geet, “aku tahu bagaimana harus bersikap di sebuah
kota kecil..aku juga btahu bagaiaman harus bersikap disebuah desa
kecil..meskipun kau berpura2 menjadi tunanganku tapi kau melakukan tugasmu juga”.
Anak2 kecil kembali menangkap basah mereka berdua. Maan dan Geet saling tatap
dan Geet berpikir bahwa sangat sulit untuk dirinya menyembunyikan perasaannya
ketika bersama dengannya (Maan).
Saat tidur di malam hari, Geet
melihat istri Sardaar yang sedang bercanda dengan anaknya, istri Sardaar lalu bertanya
pada Geet apakah dia datang ke Hosiyaarpur untuk bertemu keluarganya. Geet
teringat masa2 dirinya berada dirumahnya di Hosiyaarpur. Maan yang melintas
didepan kamar mereka mendengar dan menatap Geet. Istri Sardaar kemudian beranjak
pergi. Geet juga kemudian melangkah keluar.
Geet menatap langit dengan sedih
sambil mengingat kenangannya di Hosiyaarpur. Maan mendekatinya sambil membawa selimut
dan berkata bahwa datang ke Hosiyaarpur bukan ide yang bagus. Geet membenarkan ucapan Maan dan berkata bahwa
seharusnya dirinya mendengar perkataan Maan. Mereka lalu membcarakan keluarga
Geet dan Geet menangis lalu Maan menyelimutinya. Geet pun merebahkan kepalanya
di bahu Maan. Maan berkata pada Geet, “kau
tidak sendirian..aku disini bersamamu”.
Naintara berteriak memanggil Dev
dan menanyakan file Geet. Dev melihat file tersebut dan terkejut melihat
tandatangannya. Naintara pun menanyakan keberadaan Geet pada Dev. Dev hanya
diam dan Naintara pun beranjak pergi. Dev sendiri bertanya2 bagaimana bisa Geet
bekerja di kantor Khurana.
Pagi harinya, Geet menutupi
wajahnya dan memandangi rumahnya dari kejauhan, dia kembali teringat kemarahan
dan pertengkaran Brij. Geet kemudian pergi dan meletakkan selembar pengumuman
di bawahpintu setiap rumah penduduk.
Geet pun kemudian berkata bahwa dia hanya tinggal menunggu hingga jam 10.
Sinopsis Geet ANTV Episode 33 Tayang Jumat, 17 Februari 2017
Geet masuk ke dalam rumah saudara
Sardaar, Maan mendatanginya dan memintanya untuk segera bersiap2 pergi kembali
ke Delhi. Geet berpikir bahwa ini masih jam 9 dan dia harus berbuat sesuatu
untuk menunda kepergiannya. Istri Srdaar muncul dan menawari mereka sarapan
pagi, Maan berkata bahwa mereka sudah sangat terlambat dan harus segera kembali ke Delhi. Seorang gadis
lalu datang dan berkata pada istri Sardaar bahwa ritual pernikahan belum selesai
karena pengantin lelaki belum bersiap2. Geet mendapat ide dan berbicara pada
istri Sardaar untuk mengajak Maan melihat ritual tersebut karena Maan ingin
sekali melihatnya lalu istri Sardaar pun membawa Maan pergi.
Rasika bertanya pada Geet
dimanakah Maan. Geet mencoba berbicara dengannya dan meminta maaf tapi Rasika
menolak dan berkata jika waktu Maan sudah habis dan saatnya memanggil polisi. Geet
pun memberitahu Rasika jika dirinya sudah memberitahu semua penduduk desa bahwa
dia akan membuat hotel diatas tanah mereka. Geet menyuruhnya menunggu untuk
melihat apa yang akan penduduk lakukan. Maan kemudian datang dan memanggil
Geet. Geet terkejut melihat Maan. Rasika lalu berkata, “akhirnya kau datang Maan”, Maan mengabaikan Rasika dan meminta Geet
untuk segera keluar. Rasika berkata bahwa sekarang Maan akan pergi kepenjara,
Geet emosi dan menunjuk muka Rasika agar menutup mulutnya. Maan menurunkan tangan
Geet dan memberinya kode untuk tidak berbuat seperti itu.
Tiba2 mereka mendengar ramai
suara orang diluar dan Geet menakut2i Rasika dengan memberitahu bahwa penduduk
desa datang dengan membawa kayu pemukul dalam kemarahan, Geet yakin tanah itu lah yang menjadi
masalah. Maan pun brpikir bahwa tindakan Geet ini bisa membawanya kedalam masalah,
Maan mencoba menghentikan Geet tapi Geet berkata bahwa dirinya tau apa yang
harus diperbuat. Geet mengancam Rasika
dan bertanya apakah dirinya bisa membuka pintu sekarang dan membiarkan penduduk
menyerbunya. Rasika pun merasa ketakutan dan hanya bisa diam tidak memberikan
jawaban. Geet pun bergerak hendak membuka pintu tersebut dan Maan merasa
khawatir melihatnya.
Tayang Jumat, 17 Februari 2017
By : ARIN