Sinopsis Geet ANTV Episode 34 Tayang Sabtu, 18 Februari 2017 -Rasika mencegah Geet membuka
pintu, Rasika mengatakan jika dirinya tidak bisa menangani kekerasan lalu dia
berbicara pada Maan untuk melupakan semuanya dan kembali normal. Maan terlihat
berpikir. Mereka kembali mendengar suara2 marah penduduk desa yang sudah
semakin mendekat.
Maan meminta Geet menunggu
didalam dan Maan membawa Rasika keluar. Maan meminta penduduk desa agar tenang
dan mengatakan jika Rasika tidak akan membangun hotelnya dan tidak akan melawan
keinginan pnduduk desa. Rasika ikut mendukung ucapan ucapan Maan. Maan kemudian
berpikir sebelum pulang ke Delhi akan melakukan pekerjaan yang lain terlebih
dulu.
Geet menunggu Maan saat hujan
turun dengan deras dan bertanya2 kemana Maan pergi meninggalkannya. Maan muncul
dan memanggilnya. Geet membalikkan badan dan tertegun melihat Rajji serta Titu.
Geet teringat kenangan indah bersama mereka. Rajji dan Titu menghambur ke
pelukan Geet, mereka pun menangis. Rajji dan Titu bertanya pada Geet apakah dia
masih mengingat mereka. Geet menjawab “sangat”. Rajji berkata setiap mulai mengepang rambutnya sendiri dia pasti teringat Geet. Maan menatap mereka
sambil tersenyum.
Geet menanyakan perihal orang
tuanya. Rajji berkata bahwa Brij di penjara dan Daarji yang mengurus semuanya,
Mahinder dan Rano juga belajar untuk hidup tanpanya (Geet). Geet menyuruh mereka
pergi tapi Rajji menolak. Rajji lalu hendak menanyakan sesuatu ketika ponsel
Maan berdering, dia pergi untuk menerimanya. Rajji lalu menanyakan perihal Dev,
Geet menjawab bahwa dirinya masih tidak mengetahui perihal Dev. Sementara itu
ternyata Dev menelpon Maan dan menanyakan keberadaannya, Dev juga berkata ingin
berbicara dengannya mengenai masalah yang penting. Maan berkata akan kembali
malam ini. Usai menutup telepon, Maan menghampiri Geet dan berkata bahwa mereka
harus segera kembali ke Delhi karena juga tidak aman untuk Geet berada di
Hosiyaarpur dan jika ada yang melihatnya mungkin mereka akan berpikiran buruk.
Geet lalu memeluk adik2nya dan menyuruh mereka pulang. Rajji dan Titu bergegas
pergi.
Sinopsis Geet ANTV Episode 34
Maan dan Geet dalam perjalanan
dan saling diam, Geet kemudian mengucapkan terimakasih pada Maan atas semuanya.
Maan berkata bahwa dirinyalah yang seharusnya mengucapkan terimakasih. Geet kemudian
berkata bahwa dirinya sudah lelah bertengkar dengan Maan dan bertanya bisakah
mereka berteman saja. Maan menjawab jika dirinya tidak pernah memutuskan untuk
bertengkar jadi bagaimana sekarang dia memutuskan untuk berteman. Geet lalu
mengulurkan tangannya dan berkata “teman”, Maan pun lantas menjabat tangannya.
Mereka berdua pun saling tersenyum. Tiba2 mobil kembali mogok. Geet berkomentar
dan mereka kembali berdebat. Tapi kemudian mereka kembali berbaikan.
Maan melihat langit yang mendung
dan beberapa saat kemudian turun hujan. Maan dan Geet keluar dari dalam mobil. Disebrang
jalan terlihat sekelompok lelaki yang mengenali Geet, mereka kemudian
menghubungi Brij.
Geet dan Maan masuk ke sebuah
bangunan untuk berteduh. Maan mengajak pergi karena bangunan itu tercium bau
yang tidak enak tapi Geet menolak. Maan hendak pergi tapi dia terpeleset dan
jatuh ke lubang. Geet mentertawakannya tapi kemudian berusaha menolongnya. Maan
menolak dan berusaha naik sendiri tapi gagal, Geet kembali mengulurkan tangan
dan memintanya untuk tidak membantah, Maan pun menerima uluran tangan
Geet. Geet kemudian mengomel dengan
meniru gaya Maan dan melarikan diri saat Maan mulai marah.
Maan mengejar Geet, Geet
bersembunyi dan tidak mendengar Maan yang mengatakan jika dia kalah dan Geet
yang menang. Tiba2 ada seseorang yang memegang tangan Geet, Geet membalikkan
badan dan terkejut melihat kakak Channi. Lelaki itu berkata pada Geet bahwa dia
melakukan hal yang salah dengan mengirim Brij ke penjara. Kakak Channi lalu
membekap mulut Geet dan membawanya pergi, sementara Maan masih mencari2 Geet,
Maan kemudian menemukan gelang kaki Geet dan bertanya2.
Geet diseret dibawa ke suatu
tempat, Maan kemudian menemukan lagi anting2 Geet yang terjatuh. Maan berusaha mencari Geet karena merasa ada sesuatu
yang terjadi, dia mengikuti jejak kaki dan menemukan selendang Geet. Maan pun
mencemaskan Geet dan berkata tidak akan mmembiarkan sesuatu terjadi pada Geet.
Kakak Channi menghunuskan pedang
di leher Geet dan saat akan menyabetkannya, pedang itu tertahan oleh tangan
seseorang dan dia adalah Maan, tangan Maan berdarah menahan pedang tersebut dan
kemudian Maan bergantian menghajar mereka semua, saat akan kabur, kakak Channi
menghentikan mereka dan menodongkan senjata, dia menembakkannya dan bahu Maan
terserempet peluru.
Maan dan Geet kemudian kembali
berlari dan bersembunyi. Kakak Channi berhasil menemukan mereka dan bersiap
menembakkan senjatanya tapi Maan berhasil menahannya dan mengeluarkan isi
senjata tersebut. Geet berteriak memanggil nama Maan (tanpa embel2 tuan) untuk
pertama kalinya dan Maan terkejut. Maan dan Geet saling berpandangan sebentar lalu
Maan kembali menghajar kakak Channi dan
kemudian berhasil melarikan diri.
Dev sedang bermain tenis dengan
emosi sambil mengingat Geet. Dia lalu membanting raketnya dan berbicara
sendiri. Dev merasa bersalah dan akan mengatakan semuanya pada Maan, Dev merasa
telah melakukan hal yang salah dan ingin menyelesaikan semuanya. Dev bertanya2
bagaimana reaksi Maan nantinya.
Maan dan Geet berhasil melarikan
diri dan berlari ke sebuah tempat, Geet lalu melihat bahu Maan yang terkena
peluru dan mengatakan bahwa mereka harus tetap tinggal di Hosiyaarpur. Maan
menolak dan memminta Geet untuk tidak mencemaskan luka dibahunya karena
nyawanya (Geet) sedang dalam bahaya. Geet merasa bersalah karena semua terjadi
disebabkan olehnya. Geet menangis dan berkata bahwa dia seharusnya tidak
mmengikutinya karena bahkan bayangannya pun berdampak buruk untuknya. Maan pun
menjawab, “apa kau pikir aku bisa
meninggalkanmu dan pergi begitu saja?” , Geet teringat bagaimana Maan
selalu menyelamatkannya dan bertanya, “berapa
lama lagi kau akan menyelamatkanku..masa laluku tidak akan pernah
meninggalkanku..hari ini kau menyelamatkanku tapi bagaimana esok hari”.
Maan menjawab, “selama aku masih
bernafas..aku akan selalu ada untukmu..masa lalumu tidak akan pernah bisa
mendekatimu lagi”.
Geet berpikir kenapa setiap
dirinya ingin Maan mmenjauh darinya takdir selalu terus menerus membawa Maan
kehadapannya. Geet melihat tangan Maan yang terluka dan berdarah. Geet lalu
merobek selendangnya dan menjadikannya perban untuk tangan Maan. Mereka kemudian
berbicara mengenai Brij, setelah itu Maan menggandeng tangan Geet dan
membawanya pergi.
Mobil Maan tiba dirumah, dia lalu
melihat Geet yang telah tertidur. Maan berbicara sendiri pada Geet. Maan
kemudian turun dan menggendong Geet turun dari mobil.
Dev masih memikirkann Geet dan
merasa bersalah, Naintara melihatnya dan menghampirinya lalu kembali
menyindirnya mengenai Geet. Dev pun
berkata bahwa apa yang telah mereka lakukan pada Geet adalah salah dan mereka
harus mengatakan semuanya pada Maan, Dev berkata telah menelpon Maan tapi Maan
sedang sibuk. Naintara pun berpikir harus melakukan sesuatu.
Maan membawa Geet masuk ke
kamarnya di rumah belakang. Maan membaringkannya dengan perlahan. Lalu Maan
teringat bagaimana kejadian tadi yang menimpa Geet dan dirinya. Maan berkata
semoga suatu hari nanti Geet akan mempercayainya untuk menceritakan semua
kesedihan dan rasa sakitnya. “aku akan menunggu hari itu Geet”, kata Maan.
Pagi harinya, Geet terbangun dan
dalam keadaan belum sadar sepenuhnya dia mengingat Maan, Geet tersenyum tapi
kemudian dia kembali teringat saat dirinya akan dihabisi semalam. Geet pun
terbangun dan kembali mengingat ucapan Maan padanya. Geet pun berbicara
sendiri.
Lalu Geet menelpon Nakul dan
terkejut mendengar bahwa Maan pergi ke kantor. Geet menutup telepon dan
beranjak pergi tapi dia melihat tetesan darah di lantai, Geet bergegas pergi.
Geet mendatangi kantor dengan
tergesa2 dan menuju ruang konferensi. Semua peserta rapat terkejut. Geet tanpa
sadar menyuruh Maan untuk tidak bekerja dulu. Maan kemudian membubarkan
rapatnya, dia lalu berbicara dengan Geet. Geet menanyakan lukanya. Maan lalu
membuka dasi dan kemejanya untuk menunjukkan pada Geet, Geet pun menutup
wajahnya dan berkata jika dia mempercayainya lalu ketika hendak beranjak pergi
Maan menarik tangannya dan mengatakan jika dirinya menyadari kekhawatiran Geet
padanya ketika dia datang ke kantor tanpa mengganti baju.
Maan lalu memegang selendang Geet
dan berkata bahwa dirinya juga menyadari kekhawatiran Geet ketika dia lupa
bahwa dia masih memakai selendangnya yang ternoda darah. Kemudian Maan melipat
selendang Geet agar noda darah tidak lagi terlihat dan meletakkannya di bahu
Geet. Geet hendak pergi dan Maan bertanya
apa maksud ucapan Geet bahwa dia telah mempercayainya tadi, Geet terdiam dan
bergegas pergi.
Di luar ruangan, Geet berbicara
sendiri dan mengatakan bahwa Maan sangat peduli pada dirinya. Geet lalu melihat
semua staff memalingkan muka saat melihatnya, termasuk Tasha. Geet pun menjadi
bingung. Geet lalu mendatangi Pinky dan Adi untuk bertanya apa yang terjadi.
Pinky pun berkata bahwa kini dia adalah tunangan Maan dan sesuatunya sekarang
menjadi berbeda.
Geet kembali ke ruangan Maan dan mengeluh,
dia juga berkata bahwa kini dirinya tidak memiliki teman lagi. Mereka kembali
berdebat. Seorang staff masuk sambil membawakan beberapa pasang baju di rak
pakaian. Maan kemudian mengatakan bahwa dirinya memesan pakaian untuk Geet agar
dia tidak usah bersusah payah kembali kerumah untuk berganti baju.
Geet memilih sebuah baju pink
tapi Maan melarang dan menunjuk baju warna hijau gelap. Maan memberikannya pada
Geet sambil berkata bahwa warna itu mengingatkannya saat pertama kali Geet
jatuh dalam pelukannya di kantor ini. Geet kemudian beranjak pergi.
Adi masuk ke ruangan Maan dan
mengatakan tentang Naintara yang mendatangi kantor dan mengambil file milik
Geet . Maan terkejut tapi berkata pada Adi bahwa apa yang dilakukannya sudah
benar dan Adi beranjak keluar, Maan pun berbicara sendiri bahwa Naintara
mungkin mengetahui tentang pertunangannya dan dia merasa tidak aman lalu
berniat menyingkirkan Geet.
Maan menelpon Naintara dan Naintara
heran menerimanya. Maan lalu berkata bahwa mereka harus bicara tentang Geet dan Maan menyuruh Naintara datang ke kantor besok.
Geet selesai berganti baju dan
menatap cermin, Maan muncul dan menatapnya lalu memberi tanda bahwa
penampilannya oke. Geet berbalik dan tidak melihat Maan, Geet menyadari jika
tadi hanya khayalannya saja. Geet lalu
berkata bahwa Maan adalah miliknya dan tidak ada yang perlu di cemaskan. Geet
tersadar dan menyadari apa yang baru saja diucapkannya.
Tayang Sabtu, 18 Februari 2017
By : ARIN