Sinopsis Geet ANTV Episode 37 Tayang Selasa, 21 Februari 2017 -Maan memimpin rapat dengan tegas
mengenai proyek Demello. Maan kini berkata bahwa dia tidak menyukai desain
awalnya (yang dirancang bersama Geet), Adi terkejut mendengarnya. Maan
menambahkan bahwa rumah cinta itu omong kosong karena sebuah rumah dibuat
dengan semen dan pasir. Adi pun menjadi bingung dengan apa yang terjadi pada MK
karena hingga Jumat kemarin dia masih dalam sikap penuh cinta.
Seorang staff melihat tangan Maan
yang berdarah dan ingin memberitahunya tapi Tasha menghentikannya atau MK akan
bertambah marah. Geet masuk sambil membawa kotak obat tapi Maan tetap
mengabaikannya dan Maan melanjutkan rapatnya. Maan mengatakan jika dirinya
memutuskan akan merubah desainnya, Geet terkejut dan Sasha bahagia, lalu Maan
keluar tanpa menghiraukan Geet. Sasha pun menghinanya dan merebut kotak obat
dari tangan Geet seraya berkata agar Geet segera berkemas dan bersiap2 untuk
pergi.
Dev dalam perjalanan dan ada
mobil yang sibuk mengklakson2nya, lalu pengemudi wanita tersebut menelponya
tapi Dev mengabaikannya, dia menelpon terus menerus sambil terus mencoba
mengejar mobil Dev, beberapa saat kemudian dia berhasil mengejar mobil Dev dan
menghentikannya.
Sinopsis Geet ANTV Episode 37 Part 1
Dev emosi dan turun dari mobil,
seorang wanita (Meera) juga turun dari mobil dan menghampiri Dev. Meera
langsung memeluk Dev dengan bahagianya. Mereka pun kemudian mengobrol.
Geet keluar kantor dan berlari
mengejar mobil Maan. Petir mulai menggelegar dan turun hujan, Geet terus
berlari mengejar mobil Maan dalam derasnya air hujan, Geet tiba2 terjatuh
sambil memegangi perutnya.
Maan melihat dari kaca spion dan
menghentikan mobilnya lalu berlari turun membantu Geet, Maan memeganginya seraya
bertanya, “kau sedang hamil dan berlari
seperti ini..apa kau sudah hilang akal..jika sesuatu terjadi siapakah yang akan
bertanggung jawab”, Geet menjawab bahwa dia pergi tanpa mendengarkannya,
Geet dengan wajah pucat meminta Maan mendengarkannya sekali saja. Maan berkata,
“cukup Geet..apa yang ingin kau katakan..kenapa
kau menyembunyikan semua ini dariku Geet.. kenapa !!! aku tidak akan pernah
lupa dengan apa yang sudah kau lakukan padaku.. tidak akan pernah..”,
kemudian Maan berjalan pergi. Geet hendak menahannya tapi dia mulai melemah dan
hendak pingsan, Maan berteriak memanggil namanya dan menangkap tubuhnya. Dia
lalu menggendong Geet menuju mobilnya (gendong lagi ….).
Maan terus menggendong Geet
hingga ke kamarnya sendiri karena Geet tidak akan bisa sendirian di rumah
belakang, Geet meracau terus menerus agar Maan mau mendengarkannya dan tidak
meninggalkannya. Maan membaringkannya dan membelainya. Dia memegang dahi Geet
dan berkata bahwa Geet tidak demam tapi tetap membutuhkan dokter, lalu Maan
mencoba menelpon dokter tapi Maan teringat akan kehamilan Geet dan mengurungkan
niatnya karena takut Daadima akan mengetahui kehamilan Geet
Geet memegang tangan Maan tanpa sadar
dan dengan bergumam berkata, “semua telah
meninggalkanku..hanya kau yang bersamaku..sekarang apakah kau akan
meninggalkanku juga?”, Maan kemudian melepas sepatu Geet dan menyelimutinya,
dia mencoba mamnggil nama Geet lagi tapi
dia tetap tidak merespon . Maan kemudian menuju lemarinya dan mengambil kemeja
putihnya.
Dev dan Meera menghadiri pesta
Tuan Chopra, mereka memesan minuman lalu mereka berbincang tentang masa lalu
mereka.
Maan menatap Geet yang masih tak
sadarkan diri dan berkata, “aku harus
melakukan ini”, dia lalu menutup pintu kamar dan kemudian Maan merengkuh
Geet untuk membuatnya duduk dan membuka tali bajunya lalu mematikan lampu. Maan
mengganti baju Geet dalam kegelapan. Setelah selesai, Maan kembali
membaringkannya, Maan juga melepas kepangan rambut Geet.
Saat Maan hendak beranjak pergi,
Geet kembali tanpa sadar memeganginya dan melarangnya pergi. Maan lalu duduk
disamping Geet dan Geet tidur dengan memegangi tangan Maan.
Pagi harinya, Geet masih tidur
dengan memeluk tangan Maan, Maan sendiri tertidur disamping Geet. Daadima masuk
membawakan teh untuk Maan dan terkejut melihat mereka. Geet juga terbangun dan
memandang bajunya yang telah di ganti.
Daadima terlihat marah dan Maan
mencoba menjelaskan pada Daadima jika Geet sedang tidak sehat dan dia tidak
bisa meninggalkannya sendirian dirumah belakang, Daadima memegang dahi Geet dan
terkejut karena suhu badan Geet tinggi sekali, Maan ikut memeriksanya. Daadima
mengatakan akan memanggil dokter tapi baik Geet maupun Maan sama2 menolak. Geet
kemudian membuat alasan jika dirinya telah membaik dan akan segera pergi ke
kamarnya sendiri. Daadima lalu memandang Maan dan Maan memberikan ijin untuk
Geet tinggal di kamarnya. Daadima berkomentar kemudian beranjak pergi.
Maan lalu berkata jika dirinya
mematikan lampu dan mengganti baju Geet. Geet menjawab jika dirinya
mempercayainya. Maan kembali teringat kehamilan Geet, dia lalu berkata, “kata yang sama tapi itu tidak sesuai untukmu”.
Geet berdiri dan berusaha berbicara jika dirinya datang untuk mengatakan yang
sebenarnya tapi Maan menyelanya dan membentaknya. Geet berusaha mencegah Maan
pergi tapi dia kembali pusing dan pingsan, Maan menangkapnya dan
menggendongnya, dia lalu membaringkan Geet di tempat tidurnya. Geet membuka
mata dan Maan menegurnya. Lalu Maan beranjak keluar.
Di kamar mandi, Maan membanting
bajunya dan kembali mengingat Geet, dia lalu berteriak2 dengan emosinya. Saat
kembali teringat kehamilan Geet, Maan mengambil sesuatu dan memecahkan cermin.
Maan berpikir bahwa dirinya melanjutkan sandiwara ini hanya demi Daadima.
Dev sedang berpikir untuk menemui
Maan dan mengatakan yang sebenarnya, Daadima melintas dan Dev bertanya padanya
apakah Maan berada di kamarnya dan Daadima menjawab bahwa Maan ada di kamar
bersama kakak ipar Dev, Dev pun memutuskan untuk menemui Maan.
Geet memegangi perutnya dan
teringat pernikahannya dengan Dev. Dia lalu berbicara sendiri bahwa dia harus
tetap berbicara dengan Maan tentang kebenarannya. Maan kemudian masuk kamarnya
dan menutupnya. Dia memandang Geet.
Dev berjalan di koridor menuju
kamar Maan sambil memikirkan sesuatu. Dia mengetuk pintu. Maan membuka pintu
setengah, Geet terhalang tubuh Maan jadi Dev tidak bisa melihatnya.
Dev berkata ada hal penting yang
harus di bicarakan dan Dev berniat masuk
ke dalam tapi Maan melarang dan dia keluar kamar untuk berbicara dengan Dev. Dev menanyakan kakak iparnya. Maan menjawab
jika dia sedang tidak sehat lalu Maan bertanya keperluannya. Dev lalu mencoba
mengatakan yang sebenarnya tapi Maan berkata jika dirinya telah tahu semuanya
karena Daadima yang menceritakannya. Maan berkata jika dia tahu tentang
Naintara dan meminta Dev untuk tidak melakukan hal2 yang akan memutus hubungan
diantara mereka, Maan menambahkan jika dia menghargai kejujuran melebihi
apapun. Dev merasa tidak nyaman dan tidak mengatakan apapun. Dev lalu beranjak
pergi tanpa memberitahukan kebenarannya.
Daadima membawakan jus dan pepaya
ke kamar Maan, dia meminta Geet memakan dan meminumnya. Maan melihat pepaya
tersebut dan berpikir jika Geet tidak seharusnya memakannya, Geet juga
bertanya2 bagaimana akan memakannya, dia menatap Maan dan Maan langsung
mengambil makanan itu dari tangan Daadima dan memakannya hingga habis. Geet
terpana menatap Maan. Daadima tidak kurang akal, dia mengambilkan makanan lain
dan memberikannya pada Geet. Maan pun terpana. Saat Daadima bergerak menuju jendela,
Maan melahap semua makanan itu hingga habis.
Daadima kembali dan memuji Geet
karena telah menghabiskan makanan, tapi Daadima kembali mengambilkan sandwich
untuk Maan. Maan pun tertegun. Daadima lalu menyuapi Maan yang terpaksa
memakannya dengan susah payah. Daadima lalu berkata bahwa omlet keju juga telah
disiapkan untuknya dan Daadima keluar kamar menyiapkannya. Maan dan Geet saling
lirik lalu tertawa bersama2, tapi kemudian keduanya sama2 tersadar dan langsung
diam. Geet lalu berkata, “mengapa kita
harus bertengkar..tidak bisakah kita duduk dan berbicara”, dan Maan pun menegurnya, “aku tidak ingin berpura2 setiap saat..aku benci saat harus
berbohong..jangan menangis Geet..aku benci melihatmu menangis..aku benci
melihatmu tersakiti..aku membencimu Geet”, Maan mencengkeram bahu Geet,
Geet hendak membelai pipi Maan tapi Maan mencegahnya dan berlalu pergi.
Dikantor, Tasha berbicara dengan
Sasha mengapa meja Geet di pindah ke ruangan Maan, Sasha berkata bahwa Geet
adalah tunangan MK dan mereka harus bersama2, Tasha bertanya apakah dia memang
perhatian atau hanya merasa takut. Sasha berkata untuk mengetahui mengapa MK
sangat marah pada Geet. Sasha memanggil Pinky dan menyuruhnya menyiapkan bunga
di meja MK karena Geet juga akan duduk disana.
Maan datang ke kantor tanpa
menghiraukan sapaan semua staff. Maan masuk ke ruangan dan melihat Pinky menata
bunga2, Maan pun bertanya apa yang dilakukannya dan Pinky mengatakan jika dia
mendekorasi ruangan ini untuk Geet karena Geet akan duduk diruangan ini juga.
Maan pun menegurnya dan bertanya siapa yang telah memberitahunya, Maan
menambahkan bahwa pekerjaannya sebagai resepsionis dan bukan untuk mendekorasi
ruangannya, Maan melanjutkan bahwa mereka yang tidak ada pekerjaan di kantornya
tidak akan dibutuhkan, Maan pun memecat Pinky. Maan berteriak memanggil Sasha,
Sasha muncul dan Maan menyuruhnya mengeluarkan meja Geet, Sasha pun bertanya2
bahwa sesuatu pasti telah terjadi dan Sasha berniat mencari tahu.
Dev sedang berenang dan
memikirkan ucapan Maan. Maan mendapat telepon dari Meera yangmenyuruhnya mencatat alamatnya dan
memintanya untuk segera datang dalam waktu 10 menit.
Pinky menangis pada Geet dan Adi
sambil membereskan barang2nya. Pinky berkata bahwa Sasha yang telah menyuruhnya
melakukan semuanya, dia meminta Geet memberitahu Maan bahwa ini bukan
kesalahannya. Pinky menolak dan berkata bahwa semua ini adalah kesalahannya.
Adi lalu meminta Geet memberitahu apa yang telah terjadi antara dia dan MK.
Geet berkata bahwa jika mereka
memang berteman maka mereka pasti akan membantunya. Geet berkata bahwa Adi dan
Pinky harus mengingat jika MK tidak harus tahu jika dirinya berada di kantor
ini sekarang. Adi pun bertanya apa yang harus mereka lakukan.
Maan sedang bersama Sasha dan
mereka membicarakan proyek kerja, Geet dan yang lain pun bersembunyi, Maan
tidak menghiraukan Sasha dan merasa Geet ada disekitarnya, dia berjalan menuju
tempat Geet bersembunyi dan Adi menyelamatkan Geet dengan tiba2 langsung muncul
dan menabrak Maan dengan sengaja. Adi lalu berbicara pada Maan mengenai proyek
kerja, Maan menyuruhnya memutuskannya bersama Sasha kemudian Maan beranjak
pergi. Adi pun merasa lega.
Maan kembali ke ruangannya. Geet
mengintipnya dari luar. Maan merasakan kehadirannya dan Geet bersembunyi. Maan
keluar dan tidak melihat siapa2, Maan pun bersandar di dinding dimana disebelah
dinding tersebut Geet juga sedang berdiri. Mereka lalu sama2 berpikir. Lalu selendang Geet diterbangkan angin dan
mengenai wajah Maan, Maan tersadar dan mencari keberadaan Geet tapi tak
diketemukannya karena Geet telah bergegas pergi.
Sinopsis Geet ANTV Episode 37 Part 1 Tayang Selasa, 21 Februari 2017
Dev tiba di rumah baru Meera dan
membantunya membereskan semuanya sambil mengobrol. Sementara Pinky memakai burqa
dan berbicara dengan Adi bahwa dirinya tidak bisa melakukannya, Adi lalu
melihat Maan dan mengatakannya pada Pinky. Adi lalu memanggil Maan dan mebuat
alasan bahwa Shekh Abdulla dari Dubai ingin bertemu dengannya untuk
membicarakan proyek pembangunan istananya, Adi berkata bahwa Shekh Abdulla
sedang sibuk dan mengirim istrinya. Maan pun memperkenalkan dirinya pada istri
kliennya yang tak lain adalah Pinky, Pinky dan Maan pun berkenalan. Maan lalu
bertanya tentang tipe desain yang di inginkannya tapi Adi menyelanya dan
berkata jika istri Shekh Abdulla tidak bisa berbahasa hindi dan tidak bisa
berbahasa inggris. Maan pun bertanya2 bagaimana mereka akan berbicara. Adi
berkata bahwa penerjemah mereka ada di ruang konferensi.
Maan masuk ke ruang konferensi
sambil membawa selendang Geet dan mencari penerjemah yang dimaksud tapi Maan
tak menemukan siapa2 disana. Maan hendak bertanya pada Adi tapi tiba2 seseorang
menutup pintu dari luar. Maan mencoba membukanya tapi tiba2 terdengar suara
Geet bahwa pintu itu tidak akan terbuka. Maan membalikkan badan dan melihat
Geet berdiri disana. Geet lalu bertanya, “mengapa
kau membawa kemarahanmu pada orang lain..kenapa kau menghukum Pinky atas
kesalahanku”. Maan mengabaikannya dan menanyakan kunci pintu. Geet menjawab
bahwa pintu itu seperti hati Maan yang tidak seorang pun tahu dimana kuncinya.
Maan menghentikannya dan menyuruhnya untuk tidak berbicara omong kosong. Maan
melanjutkan, “jadi ini rencanamu membuat
Adi berbohong dan membawaku kesini..tapi kau salah besar jika kau pikir kau
bisa menahanku”. Geet menyahut, “aku
tidak memintamu melawan keinginanmu..aku hanya ingin kau mendengarkan aku”.
Maan berkata, “kau telah kehilangan hak
untuk memutuskan apa yang akan terjadi diantara kita”. Geet tertegun
mendengar ucapan Maan.
Tayang Selasa, 21 Februari 2017
By : ARIN